PESAN TUHAN 2021 STEVEN AGUSTINUS

PESAN TUHAN 2021



Selamat tahun baru!

Dimana - mana setiap tanggal satu Januari, orang - orang di seluruh dunia 'mengerahkan sebagian energi mereka' untuk merayakan dan membuat hari ini menjadi spesial. Padahal jika dibandingkan dengan hari-hari lain, hari ini juga sama seperti dengan hari yang lainnya. Jadi dengan kata lain, persepsi dan perspektif yang kita miliki tentang  'hari ini' memiliki peranan yang sangat penting apakah 'hari ini' layak untuk 'dirayakan dan dibuat spesial' atau hanya akan menjadi suatu 'hari yang biasa saja'.

Mazmur 90:12, 14 (TB)  Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. 
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. 

Musa menaikkan suatu doa di hadapan Tuhan: Ajar kami - berikan suatu pengertian untuk dapat menghitung. Kata 'menghitung' ditulis dengan menggunakan kata Ibrani: Mânâh, yang dapat diartikan: Memberi bobot, memberi arti/makna - atau dengan kata lain, 'mengerahkan sebagian dari energi' yang kita miliki untuk membuat hari-hari yang kita jalani akan mengkondisikan diri kita untuk menjadi orang yang bijaksana.

Sementara banyak orang 'menghitung' hari-hari mereka dengan memberi bobot, memberi makna, mengerahkan sebagian energi yang mereka miliki untuk membuat hari-hari tertentu menjadi terasa istimewa dalam konotasi berpesta, bersenang-senang atau sekedar makan dan minum bersama keluarga besar. Dan seringkali tujuannya hanya bersenang-senang saja. Jika mau ditarik garis ekstrem, maka tindakan bersenang-senang tersebut sebetulnya wujud dari manifestasi mengglorifikasi keakuan, kedagingan atau bahkan keduniawian. 

Tuhan menghendaki agar kita dapat 'menghitung' hari-hari kita dengan memberi bobot, memberi makna, mengerahkan sebagian energi kita untuk membuat hari-hari yang kita lalui menjadi terasa istimewa dan membuat diri kita menjadi pribadi yang bijaksana! Dengan kebijaksanaan yang kita miliki, maka kita akan mempergunakan waktu dalam hari-hari kita untuk mengejar hal-hal yang bersifat kekal dan Ilahi.

'Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu' (Maz 90:14)

Masih ada banyak orang di setiap awal tahun membuat berbagai resolusi atau gol yang ingin mereka capai di sepanjang tahun yang baru, tapi tidak mempergunakan waktu-waktu yang ada dengan bijak/maksimal guna mempersiapkan diri ataupun mengerahkan apa yang seharusnya mereka kerjakan guna mewujudkan gol yang ingin mereka capai.

Sesungguhnya, tanpa seseorang berfokus untuk mengisi waktu dan hari-harinya dengan mengejar hal-hal yang bernilai kekal/ bersifat Ilahi, maka kehidupannya tidak akan pernah betul-betul menikmati 'kebahagiaan' (supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami) Padahal Tuhan menyediakan suatu jenis sukacita, kesenangan dan kebahagiaan yang bersifat Ilahi bagi kita. 

Sementara menuliskan alinea terakhir di atas, saya merasa Roh Kudus memberikan 'pesan' berikut dalam batin saya:

"Belajarlah untuk bisa melihat, mengenali pekerjaan tangan-Ku dalam kehidupanmu sehari-hari. Sesungguhnya, jika Aku mengijinkan ada suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupanmu, tujuannya tidak lain untuk mendatangkan kebaikan bagimu. Seringkali, engkau mengalami suatu 'hari yang buruk' dalam hidupmu disebabkan karena engkau tidak bisa melihat pekerjaan tangan-Ku yang sedang memakai 'situasi ini' atau 'peristiwa itu' atau bahkan hadirnya 'orang-orang tertentu' untuk ikut memunculkan keilahian-Ku di dalam hidupmu."

"Mintalah, maka Aku akan membuka mata rohanimu untuk selalu dapat melihat pekerjaan tangan-Ku dalam kehidupanmu. Dengan engkau bisa melihat tangan-Ku yang sedang bekerja melalui berbagai peristiwa/orang-orang tertentu yang hadir dalam hidupmu, otomatis engkau akan dapat mensyukuri setiap detik dan menit yang engkau lalui."

"Respon yang engkau munculkan dalam menghadapi berbagai peristiwa/ situasi yang harus engkau hadapi juga akan berbeda. Engkau tidak lagi mengikuti gelora emosi kemanusiawian yang bersumber dari keakuan yang belum sepenuhnya terkikis. Melainkan engkau menjadi pribadi yang lebih matang dalam berpikir, merencana dan bertindak. Engkau menjadi pribadi yang bijaksana. Dengan engkau terus melihat tangan-Ku yang sedang bekerja  memunculkan keIlahian-Ku di dalam hidupmu. Engkau juga akan terus memiliki rasa aman yang tinggi karena engkau menyadari betul keberadaan-Ku yang terus melingkupi, menjagai dan memelihara hidupmu."

#AkuCintaTuhan

Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer