EL SHADDAI DI MUSIM SEMI

 EL SHADDAI DI MUSIM SEMI



Shalom


Ketika saya mendengar Kotbah Tentang Anggur Yang Manis. Roh Kudus memberikan Rhema kepada saya tentang Musim Dingin, untuk menghasilkan Anggur Yang Manis, Anggur itu diproses dengan didinginkan sampai membeku.


Sejujurnya hari-hari ini saya melewati musim dingin, seperti beku dan tidak mengalami apa-apa. Saya mendengar suara Tuhan bahwa sebentar lagi kamu memasuki musim semi.


Saya masih terus belajar untuk mengalami terus namanya Tuhan Yesus yang menyediakan. Mengalami Namanya Terobosan dalam hidup saya 


Tuhan memberikan Kepada Saya Dia adalah Allah El Shaddai.


Diputaran Terakhir ini ada banyak sekali yang belum di genapi di dalam hidup saya pribadi.




*Musim Kehidupan*


Menjalani hidup ibarat melewati setiap musim berganti. Dari musim panas ke musim gugur. Kemudian dilanjut dengan musim dingin dan berakhir di musim semi. Setelah itu, kita akan kembali lagi melewati musim panas dan begitu seterusnya.


Tapi kita sedang tidak bicara soal pergantian musim secara alamiah. Kita bicara soal musim kehidupan secara rohani.


Musim apa yang sedang kamu alami saat ini baik dalam pekerjaan, rumah tangga, atau hubunganmu?


Apa kamu sedang mengalami musim panas atau musim dingin yang penuh depresi?


Mari cari tahu musim apa yang sedang kamu alami saat ini.


1. Musim Gugur


Musim gugur bicara soal masa dimana kamu mungkin merasa segala sesuatunya berjalan dengan sangat lambat. Saat dedaunan berjatuhan ke tanah.


Mungkin kamu merasa sedang berada di titik terendah saat ini. Musim panas yang penuh kehangatan dan sukacita mungkin sudah lewat. Dan saat ini kamu merasa dirimu berjalan cukup lambat.


Musim gugur adalah masa yang begitu riskan dalam hidup. Saat kamu merasa dirimu berada dalam musim ini, tetaplah berhati-hati. Tetap andalkan Tuhan dan pacu semangatmu untuk terus memacu langkahmu lebih cepat. Jangan biarkan kehidupan rohanimu padam karena terlalu malas untuk melakukan apa-apa.


2. Musim Dingin


Masa-masa tersulit yang bisa kamu alami setelah musim gugur adalah musim dingin.


Di musim ini, kamu bisa merasa sangat suram, sendirian, kesepian dan kedinginan. Kalau kondisi rohanimu berada dalam musim ini, cepat-cepatlah mencari pertolongan. Cari orang yang kamu percaya untuk dukungan doa. Cari wajah Tuhan dengan sungguh lewat doa dan puasa.


Bisa jadi musim dinginmu terjadi karena pikiran dan juga persoalan yang bermunculan baik dari dalam maupun dari luar dirimu. Mintalah terobosan dari Tuhan supaya kamu bisa melewatinya dengan kemenangan.


3. Musim Semi


Musim semi adalah saat yang menyenangkan. Dedaunan mulai kembali tumbuh, udara kembali segar.


Musim semi adalah akhir dari musim dingin yang menyakitkan. Dan ini adalah pertanda baik, terutama saat kamu hampir tenggelam dalam musim dingin.


Di musim semi, kamu bisa membuat rencana kemana kamu akan pergi dan harus pergi. Kamu akan mempersiapkan semua kebutuhan untuk mewujudkan hal itu.


Secara rohani, seseorang yang berada di musim ini mengalami momen yang terbaik dalam hidupnya. Ada kehausan yang tinggi terhadap Alkitab, terhadap komunitas gereja, dan berbagai hal yang berkaitan dengan kerohanian. Kamu seperti merasakan lahir baru tanpa beban dan itu membawa sukacita yang besar atas hidupmu.


4. Musim Panas

Musim panas adalah musim yang paling dinanti-nantikan semua orang. Karena dalam setahun, semua orang bisa menikmati indahnya alam dalam liburan.


Musim panas adalah musim yang paling tepat untuk membangun karir, bisnis, kesehatan, hubungan dan juga kerohanian. Di musim ini kamu merasa hidupnya benar-benar normal dan berjalan dengan sangat baik. Kamu juga sangat bersemangat untuk semakin dekat dengan Tuhan, kamu sedang berada dalam cinta yang penuh kepada pasanganmu dan terdorong menyeimbangkan hidup dengan menjaga pola hidup sehat.


Di musim inilah kamu mengambil kesempatan untuk melakukan banyak hal selagi bisa. Kamu bahkan rasanya tak punya alasan untuk bersedih.


Udara yang hangat membuatmu sealu tersenyum dan penuh ucapan syukur.


Meskipun rasanya begitu menyenangkan, tapi tetaplah berhati-hati supaya kamu tak terperangkap di dalam musim gugur yang menyedihkan.


Setiap orang melewati musim yang berbeda-beda. Di apapun musim yang sedang kamu lewati saat ini, jangan pernah lupa bahwa Tuhan selalu bersamamu. Saat keadaanmu rasanya begitu sulit dan membuatmu hampir menyerah, mintalah pertolongan dari Tuhan.


Jangan biarkan dirimu sendirian. Libatkan orang-orang yang kamu kenal dan percaya sebagai rekan seiman yang akan selalu ada untukmu. Berhati-hatilah terhadap jebakan si iblis. Karena saat kita lengah dan fokus pada keadaan, kita akan dibiarkan kehilangan pengharapan kepada Tuhan.



“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.” (Pengkhotbah 3: 1)


*ARTI NAMA EL SHADDAI*


TUHAN MAHAKUASA


Nama EL SHADDAI berarti Tuhan yang Mahakuasa. Nama itu merupakan gabungan dari nama EL yang merupakan kependekan dari ELOHIM yang berarti Tuhan Pencipta yang Perkasa. Kemudian, SHADDAI berarti Mahakuasa. Pengertian nama Tuhan yang Mahakuasa itu terlihat seperti pada ayat Kejadia 17:1 (“Akulah Allah yang Mahakuasa [EL SHADDAI] , hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela”).


Dalam Perjanjian Baru nama Yang Mahakuasa (pantokrator) muncul 12 kali. Dalam konteks kitab Wahyu, Tuhan adalah Hakim yang Mahakuasa di akhir jaman nanti (band. Why 1:8).


TUHAN YANG MEMELIHARA DENGAN KASIH SAYANG


Menurut Towns (1995), nama EL SHADDAI disamping menyatakan kemahakuasan Tuhan juga menunjukkan kelembutan Tuhan dalam memelihara kita. Hal itu karena kata SHADDAI dan SHAD dalam bahasa Ibrani mempunyai arti sama yaitu dada atau buah dada (Kej 49:25; Ayb 3:12; Mzm 22:10). Hal itu menunjukkan bahwa Tuhan itu seperti seorang ibu yang menyusui anaknya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Jadi EL SHADDAI adalah Tuhan yang Mahakuasa sekaligus lemah lembut dalam memelihara anak-anak-Nya.


Menurut Towns (1995) keperkasaan dan kelembutan EL SHADDAI sangat nyata saat kita menghadapi masalah atau mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Di satu sisi, Tuhan itu lembut dan penuh kasih sayang sehingga mengerti masalah-masalah kita. Allah peduli. Di sisi lain, Tuhan berkuasa untuk memecahkan semua masalah kita.


*BERKAT EL SHADDAI*


MENERIMA BERKAT


Nama EL SHADDAI jelas-jelas menunjukkan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang memberkati kehidupan kita. Hal itu jelas dari pemakaian nama EL SHADDAI saat Ishak dan Yakub memberkati anak mereka.


Ishak berkata kepada Yakub: “Moga-moga Allah yang Mahakuasa [EL SHADDAI] memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak” (Kej 28:3).

Yakub memberkati Yusuf: “Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah yang Mahakuasa [EL SHADDAI], yang akan memberkati engkau dengen berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan” (Kej 49:25)

MENERIMA KASIH SAYANG



Nama EL SHADDAI jelas-jelas menunjukkan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang mengasihi dan menyayangi kita dengan segenap kelemah-lembutan-Nya. Dia adalah Allah yang peduli. Dia membebat dan menyembuhkan kita (Ayb 5:17). Kata SHADDAI menunjukkan bahwa Tuhan itu seperti seorang ibu yang merawat, menyusui, dan menyanyi anaknya dengan lemah-lembut.


MENGALAMI KUASA TUHAN


Nama EL SHADDAI jelas-jelas menunjukkan bahwa kita bisa mendapatkan tindakan Tuhan yang Mahakuasa. Hal itu terlihat dari apa yang dialami Abraham. Saat sudah usia 99 tahun, ia mendapat janji bahwa EL SHADDAI akan menggenapi janji-Nya. Maka, atas kekuatan supranatural dari EL SHADDAI, Abraham dan Sara bisa mempunyai anak. Kalau dengan kekuatan manusia, mereka tidak mungkin bisa mempunyai anak sebab seacara fisik sudah sangat lemah karena factor usia yang lanjut.


PERLINDUNGAN ILLAHI


Nama EL SHADDAI jelas-jelas menjanjikan perlindungan Tuhan seperti  kata pemazmur: “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa [EL SHADDAI]” (Mzm 91:1).


Mari Kita Mengalami Allah El Shaddai dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati


Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer