MENGGALI SUMUR ISHAK

MENGGALI SUMUR ISHAK




Shalom

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus. Siang ini seorang saudara mendapatkan Rhema Tentang Sumur Rehobot.

Roh Kudus memberikan tugas untuk menyelidiki Tentang Sumur Ishak.

Kejadian 26:18-19 (TB) Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya. 
Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.

Kehidupan Ishak, salah satu yang sangat terkenal dalam kehidupannya adalah ketika dia berada di Gerar, daerah kekuasaan Filistin. Waktu itu Ishak menabur dan dalam tahun itu juga, Ishak mendapat hasil karena Ishak sangat diberkati Tuhan. Di Gerar pun Ishak menggali sumur-sumur Abraham yang sudah di tutup oleh orang Filistin.

Gerar adalah daerah kekuasaan bangsa Filistin. Ishak menggali kembali sumur-sumur yang ditutup oleh orang Filistin. Sumur adalah sesuatu yang berharga karena di sana ada sumber kehidupan air yang utama dibutuhkan oleh setiap orang. Ishak menggali sumur demi sumur yang pernah digali oleh Abraham.

Setiap Ishak menggali sumur maka selalu terjadi masalah dan keributan dengan orang Gerar. Tetapi setiap Ishak menggali, dia selalu mendapat air. Bahkan ketika dia pindah dari 1 sumur ke sumur yang lain pun akan selalu mendapatkan air. Ishak tinggal dan membuat kemah di daerah lembah Gerar.

Ada 4 sumur yang sudah digali oleh Ishak di daerah orang Filistin. Ada sumur Esek, sumur Sitna, sumur Rehobot dan sumur Bersyeba. Di sumur Esek dan Sitna, itu selalu terjadi masalah dan pertengkaran. Di sumur Rehobot, Ishak mendapatkan kelonggaran dari Tuhan sehingga bisa beranak cucu.

Tapi hanya berada di sumur Bersyeba Tuhan menampakkan diri kepada Ishak dan Tuhan mempunyai perjanjian dengan Ishak seperti dengan Abraham ayahnya.Dari ke 4 sumur ini Tuhan tidak ingin Ishak berhenti disatu titik saja. Tetapi terus menggali kemana Tuhan suruh.

Sumur Esek berarti adalah ada masalah (hidup dalam masalah). Ada pertengkaran antara gembala Gerar dan gembala Ishak yang memperebutkan air yang digali dari sumur Esek. Pekerjaan dan kehidupan yang bermasalah lebih baik di tinggal saja. Dan cari pekerjaan baru dan memulai kehidupan yang baru. Jangan tinggal dalam pekerjaan yang banyak masalah dan membuat pertengkaran.

Sumur Sitna artinya adalah kadang kadang bermasalah. Dalam kehidupan ini ada yang kadang-kadang bermasalah. Ada pekerjaan yang bagus tapi kadang kadang meninggalkan masalah dan pertengkaran juga. Jangan tinggal dalam keadaan yang bermasalah apalagi masalah yang dibekukan. Masalah yang tidak mau dihadapi terlebih dalam kehidupan keluarga, bergereja dan hubungan-hubungan yang lain.

Masalah kehidupan kita itu jangan dibekukan tapi harus dibereskan. Jangan punya masalah yang disimpan. Untuk menyelesaikan masalah seperti di sumur Sitna adalah dengan kelompok kecil dan dalam pemuridan. Karena hidup kita harus berani disembuhkan dan diobati. Oleh sebab itu, untuk prakteknya dalam kehidupan kita perlu hidup dalam komunitas dan hidup yang selalu rindu di dalam hadirat Tuhan.

Sumur yang ke tiga adalah sumur Rehobot. Masuk ke sumur Rehobot ini tidak lagi terjadi masalah dan pertengkaran (hidup yang jauh dari masalah tapi dibayang-bayangin masalah). Disumur Rehobot ini justru Tuhan memberi kelegaan dan kelonggaran kepada Ishak dan sudah tidak masalah lagi. Sehingga Ishak dapat beranak cucu. Tetapi Tuhan tidak ingin Ishak hanya berhenti di Rehobot tetapi sampai kepada yang Tuhan inginkan bagi Ishak.

Tuhan tidak ingin semua itu tapi Tuhan ingin kita hidup tidak ada masalah yaitu ketika kita berada di Bersyeba (hidup tanpa masalah). Bersyeba adalah titik paling rata di Israel. Tempat yang paling akhir dan menjadi tujuan akhir. Tempat terakhir dari semuanya.

Tuhan punya rencana yang terbaik bagi kita. Rancangan Tuhan selalu yang terbaik. Contoh masalah yang tidak perlu dalam kehidupan kita adalah malas, bertengkar, suka marah dan sulit diajak maju.

Dalam ayat 24 baik di Esek, Sitna dan Rehobot masih dalam ketakutan. Tapi di Bersyeba Tuhan berkata jangan takut dan tinggallah dalam janji Tuhan. Lepaskan semua dan masuk dalam Bersyeba untuk mendapat air. Mendapatkan kembali janji- janji Tuhan kembali.

Orang-orang yang di Bersyeba adalah orang-orang yang sepakat sepenuhnya dalam mengerti kehendak Tuhan. Di Rehobot kita mendapatkan kelegaaan tapi masih dibayang-bayang dengan masalah. Tapi di Bersyeba, Tuhan memberi kelimpahan kepada kita.

Dalam Yohanes 10:10 Tuhan memberi hidup yang berkelimpahan. Tuhan memberi hidup yang kekal. Orang yang hidup akan memiliki Zoe (kehidupan) dan sudah dipastikan akan hidup dalam kelimpahan. Limpah berarti lebih dari takara atau lebih dari cukup dari yang kita bayangkan. Ditambahkan semua maka lebih dari cukup. Yesus cukup maka kita akan ditambahi.

Apapun yang terjadi Tuhan itu cukup bagi kita. Tuhan ingin supaya kita lebih dari cukup. Rehobot tidak cukup tetapi kita harus sampai kepada Bersyeba. Karena Dia ingin memberi kelimpahan dalam hidup kita. Bersyeba berarti kelimpahan. Jangan berhenti di Esek, Sitna, Rehobot tapi sampailah di Bersyeba.

Maka menaburlah Ishak dan Ishak menuai 100 kali lipat dalam waktu yang bersamaan. Semua kehidupan kita bersumber kepada masalah jasmani. Jangan mau ada masalah lagi tapi harus hidup tanpa masalah. Karena Tuhan yang akan memberi kelimpahan. Dalam Kejadian 26:24 karena Abrahamlah maka Tuhan memberkati Ishak. Ishak menggali air karena Ishak adalah anaknya Abraham. Kita semua adalah anaknya Abraham yang mendapat janji dan berkat Nya Tuhan.

Esek, Sitna, Rehobot hasil kerja Ishak yaitu hasil perjanjian dengan Abraham. Hiduplah dalam perjanjian. Tanpa perjanjian tidak ada Kekristenan. Jangan keluar dari perjanjian Tuhan. Dalam Kejadian 12:1-3 perlindungan dalam perjanjian itu sangat penting. Tanpa covenant tidak akan ada berkat. Selama hidup dalam perjanjian dengan Abraham kita akan memiliki janji dan berkatNya Abraham. Kita adalah anak Abraham. Hiduplah dalam perjanjian Abraham seperti dalam Galatia 3:29 kita berhak menerima berkat Abraham.

Tiga hal yang dilakukan Ishak (Kejadian 26:25) sebagai prinsip hidup berkelimpahan : 

1. Ishak mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan.

Ishak membangun mezbah dan dia memanggil nama Tuhan. Semua pribadi dan setiap keluarga memanggil nama Tuhan. Ketika Ishak sampai di Berseyba dia membangun mezbah yang baru (New Altar). Mezbah yang baru membutuhkan altar yang baru. Dalam pribadi kita setiap kita selalu memanggil nama Tuhan. Maka Tuhan akan memberi kita berkat. Hidup dalam kelimpahan Tuhan berarti kita selalu menyembah Tuhan.

Semua keluarga dan semua pribadi membangun mezbah dan memanggil nama Tuhan. Semua orang punya kebutuhan dan ketakutan. Terus sembah dan cari Tuhan. Ishak selalu menyembah Tuhan. Kita seperti Ishak yang mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan. Kita mewarisi kehidupan penyembahan dan selalu ingin menabur. Maka hidup kita akan selalu limpah oleh berkat Tuhan.

2. Ishak Memasang Kemah

Kemah sebagai tempat tinggal. Ishak membangun kemah di Bersyeba. Dalam Yesaya 54:2-3 kita siapkan diri kita untuk menerima berkat. Kemah adalah tempat yang sementara. Ini waktunya kita membangun kembali tempat yang paling nyaman dalam hidup kita. Ini waktunya kita kembangkan kemah kita masing- masing. Kita bangun bersama setiap kemah-kemah kita. Kita membangun gereja kita bersama dan kita diberkati Tuhan. Kita bangun karena semua kemurahan Tuhan yang menyertai kita.

3. Menggali Sumur

Kita harus menggali sumur kehidupan anda (potensi/talenta anda) sesuai dengan teladan rohani pendahulu-pendahulu kita, maka kita akan menerima janji Tuhan dan anda menjadi saksi bagi orang-orang disekitar kita, bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang
 hidup.

Di dalam PL, sumur yang baru digali untuk empat alasan. Pertama jika sumur lama sudah kering sehingga perlu di cari sumber air yang baru. Kedua, sumur lama sudah tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan. Biasanya jumlah orang dan ternak bertambah banyak. Maka diperlukan sumur baru supaya kebutuhan dan suplai air tetap tersedia. Ketiga, ketika sumur lama direbut orang lain (seperti kasus Ishak), maka diperlukan usaha mencari sumur baru. Dan yang terakhir, berbicara tentang ekspansi.

Jika daerah kita diperluas, maka kita perlu mencari sumur-sumur baru di tempat baru. Rehoboth Blessing tidak berbicara tentang dua alasan pertama, tetapi menyangkut dua alasan terakhir: sumur lama direbut orang dan atau ekspansi wilayah. Bagaimana dengan anda? Apakah saat ini anda tengah bergumul karena sesuatu yang seharusnya menjadi milikmu direbut orang lain? Itulah gunanya belajar dari Ishak. Dia belajar melepas haknya dan berusaha mencari di tempat lain. Beranikah anda melakukan hal yang sama?

Sisi lain yang penting dari keberadaan sebuah sumur adalah ekspansi. Jika seseorang memperluas wilayahnya, maka dia harus menggali sumur baru di tempat itu untuk memenuhi kebutuhan komunitasnya di tempat baru dan sekaligus memberi tanda bahwa daerah tersebut berada di dalam wilayah kekuasaannya. Tuhan pernah berkata, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Inilah yang menjadi kunci dari Rehoboth Blessing. Tuhan akan menambahkan sumur-sumur baru bagi kita anak-anaknya untuk memperluas apa yang sudah kian kita miliki. Bahkan Tuhan memberi ganti apa yang telah direbut orang lain. Tuhan membuka sumur-sumur baru menggantikan yang lama yang mungkin telah habis.

Implikasi
   Pertama, sebagai keturunan Abraham, kita terikat kepada janji yang sudah diberikan Allah kepadanya. Berkat dan janji itu bukan hanya milik Abraham tetapi milik kita juga. Maka, kita harus percaya bahwa janji itu digenapi di dalam hidup kita. Jika kita percaya, maka kita akan terikat kepada janji itu. Orang yang terikat pada sebuah janji, akan berusaha memelihara janji itu. Demikian sebaliknya.
      Kedua, dibutuhkan ketaatan di dalam menaati janji Tuhan. Sekalipun situasi berbeda dengan apa yang kita yakini, kita tetap harus melihat apa yang kita percaya dan bukan apa yang terlihat. Situasi dapat membuat kita takut dan lemah. Tetapi orang yang kokoh di dalam Tuhan, punya ketaatan seratus persen.
         Ketiga, kita perlu mengejar berkat Tuhan. Hal itulah yang akan mengubah situasi. Bukan kemampuan atau kekuatan kita. Melalui berkat Tuhan, segala usaha kita akan berhasil dan tidak gagal. Salah satu syarat penting di dalam membuat berkat Tuhan turun adalah ‘tindakan iman’. Tindakan ini biasanya muncul ketika situasi tidak mendukung dan kita melangkah karena ‘percaya’.
            Keempat, hubungan dengan Tuhan sangatlah penting. Mezbah di dalam keluarga akan membuka pintu-pintu dan sumur-sumur baru karena kita terhubung dengan Tuhan. Ini yang disebut dengan spiritual connection. Melalui mezbah, usaha, bisnis, pekerjaan dan pelayanan menjadi sukses dan berhasil. Wilayah kita akan diperluas dan mengembang ke kanan ke kiri. Bahkan, apa yang direbut di dalam hidup kita akan Tuhan ganti dengan kapasitas dan kualitas yang jauh lebih baik. Mulailah menjadikan hubungan dengan Tuhan sebagai ‘yang penting dan mendesak’. 

Mari Kita Gali Kembali Sumur-Sumur yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita. Kita Gali Sumur Warisan, Sumur Keintiman, Sumur Kedalaman, Sumur Hikmat.

Tuhan Yesus memberkati

Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer