PELITA TUHAN

*PELITA TUHAN*




Shalom Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus.

Kita Sudah Memasuki Akhir Tahun dan kita akan meninggalkan Tahun 2021.

Ada Dua Orang Hamba Tuhan yang tinggal di kota yang berlainan dan tidak saling mengenal. Mereka Mendapatkan Pernyataan Tuhan yang sama yaitu *PELITA*

Tahun 2022 kita Anak-anak Tuhan membutuhkan Pelita untuk menerangi jalan-jalan yang kita tempuh.

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala." Lukas 12:35

Luke 12:35 (RSV) "Let your loins be girded and your lamps burning,

Pelita yang harus tetap dijaga menyala berbicara tentang kesiapan kita untuk terus memastikan roh kita tetap menyala dengan baik untuk melakukan semua seperti yang dikehendaki Tuhan hingga kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya. 

Amsal menyatakan "Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya." (Amsal 20:27). 

Dan Paulus mengingatkan "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11). 

Pelita tetap menyala, artinya api tidak boleh padam dan minyak harus tetap ada. Karena jika padam maka kita akan tertinggal ketika Tuhan datang. Pelita menyala juga artinya Roh Tuhan di dalam diri kita harus terus berkobar-kobar, dan minyak urapan yang dari Tuhan harus tetap ada.

Setiap kali kita datang kepada Tuhan dan bersukutu dengan-Nya secara pribadi, maka minyak urapan yang baru Tuhan mengalir dalam diri kita, sehingga roh kita tetap menyala-nyala. Berjaga-jaga, artinya kita membangun persekutuan dengan Tuhan setiap saat. Tuhan tidak mau kita menjadi orang-orang yang terlena dengan keadaan, karena pada waktu Tuhan datang tiba-tiba, kita akan tertinggal.

Pelita juga terkait dengan hal terang yang mampu menyinari kegelapan. Kita selalu diminta untuk mampu menjadi terang, menjadi anak-anak terang. Seperti ikat pinggang, kita pun harus selalu sedia dengan pelita yang bernyala, karena pelita yang padam akan membawa kita dalam kebinasaan dalam murkanya. 

"Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!" (Ayub 21:17).


Keadaan gelap dan malam, sehingga kita memerlukan Terang Tuhan dan Arahan Dari Tuhan.

Bangsa Israel ketika keluar dari Mesir, pada waktu malam mereka dituntun oleh Tiang Api.

Keluaran 13:21 (TB) TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.

Dalam Perjanjian Baru, kita di Putaran Terakhir ini harus belajar dari Lima Gadis Bijaksana yang membawa Pelita dan Minyak Cadangan.

Matius 25:4, 6-9 (TB) sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

Pelita berasal dari Kata Gerika : lampas atau lampō yang artinya to shine (bersinar), sinar, yaitu, memancarkan kecemerlangan

Pelita merupakan terang Firman Tuhan yang memberikan penerangan bagi setiap langkah hidup kita. Kita tidak akan dapat berjalan lurus di dalam dunia yang gelap ini tanpa terang Firman Tuhan.

“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119:105

Minyak adalah energi bagi pelita tetap menyala. Minyak itu adalah anugerah atau kasih karunia Allah sebagai energi ilahi bagi pelita kita. Pelita itu adalah terang yang berasal dari anugerah yang menerangi hati dan mata hati kita (2 Kor 4:6; Efe 1:18).

Bagaimana agar kita dapat selalu memiliki minyak, sehingga pelita kita dapat terus menyala?

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8

Ada 4 C sebagai cara menjaga pelita kita agar tetap menyala :

Covering ( minyak = Roh Kudus )
Tanpa Roh Kudus berarti minyak kita kering, dan pelita kita akan padam. Oleh karena itu justru ketika kita sedang kekeringan itulah saatnya kita harus makin mendekatkan diri pada Tuhan ( melalui doa pribadi, Doa Pagi, Menara Doa ).

Bukti kita mengandalkan Tuhan adalah kita makin banyak berdoa.

Kita harus terus mengasah diri agar semakin efektif dalam melayani ( mengisi minyak utk pelita kita ).

Container ( bejana = hidup kita )
Wadah yg kotor, penuh sampah, bocor tidak bisa diisi penuh oleh minyak, dan akhirnya pelita kita tidak bisa menyala dengan maksimal.

Kita harus menjaga hati kita sebagai wadah bersih untuk dipakai Tuhan, jangan biarkan ada luka, kekecewaan, pahit, dsb.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” – Ams 4:23

Community ( komunitas )
Gadis bijaksana dan gadis bodoh berkumpul bersama di kelompoknya masing-masing.

Pastikan kita berada di komunitas yang benar, bersama orang-orang yang tepat yang punya gairah yang sama, sehingga bisa terus menyala.

Chance ( kesempatan )
Gadis bijaksana sadar kesempatan hanya datang sekali. Mereka terus ingat akan mempelai yang akan ditemui.

Kita juga harus ingat bahwa hidup ini hanya sekali, dan kesempatan untuk melayani adalah anugerah. Ingat terus akan salib Yesus, yang merupakan fokus kita agar terus semangat dalam melayani.

Dalam pelayanan kita sepenuhnya hanya mengandalkan Tuhan agar pelita kita dapat terus menyala terang, oleh karena itu mari kita terus memastikan bahwa kita dekat dengan Tuhan sebagai sumber terang itu.

Sepanjang perjalanan kita di Tahun 2022 kita membutuhkan Pimpinan Tuhan dan Berjalan Bersama Roh Kudus. Setiap Langkah kita kita harus tanya Tuhan dan Berjalan Dalam Terang Tuhan.

Tahun 2022 kita harus berjalan bersama Tuhan, akan ada banyak jebakan-jebakan, lubang-lubang yang membuat kita jatuh. Saat ini kita harus menyiapkan PELITA dan MINYAK CADANGAN.

Perjalanan Kita Sepanjang Tahun 2022 ini membutuhkan Jaminan dan Anugerah Tuhan. Mari Kita Siapkan Pelita dan Minyak Cadangan. Be Ready Enter 2022 !

Jatiwangi 27 November 2022

Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat




Komentar

Postingan Populer