GENERASI GADA BESI - BARTER ILAHI

GENERASI GADA BESI -  BARTER ILAHI



( Dapatkan renungan harian Ps. Steven Agustinus dengan meng-klik link berikut ini: https://wa.link/homdvi )

Di masa-masa Natal ketika orang-orang percaya sedang memperingati dan merayakan berita tentang kelahiran Yesus Kristus, Tuhan menghendaki untuk setiap kita tidak hanya sekadar menerima berita kelahiran Yesus dalam konteks history keagamawian atau kekristenan belaka. 

Ini waktunya untuk setiap orang percaya belajar menerima dimensi kelahiran Yesus Kristus secara profetik. Di mana dalam kitab Wahyu 12 telah dinubuatkan tentang gereja Tuhan yang digambarkan sebagai seorang perempuan yang sedang mengandung dan hendak melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. 

Ini adalah gambaran dari gereja Tuhan yang akan ‘melahirkan’ keberadaan orang-orang percaya sebagai satu tubuh Kristus yang memanifestasikan kepenuhan Kristus untuk menggembalakan bangsa-bangsa. Melalui keberadaan merekalah (gereja Tuhan), maka realita Kerajaan Surga dan demonstrasi kuasa keilahian Tuhan akan sekali lagi dinyatakan untuk menghadirkan pemulihan bagi segala sesuatu.

Itu sebabnya Tuhan memberi pewahyuan kepada Rasul Paulus, bahwa berita tentang keberadaan dan manifestasi karya Kristus bukan hanya menjadi anugerah bagi kelompok atau golongan tertentu (bangsa Yahudi), tapi menjadi anugerah bagi segala bangsa di bumi. 

Keberadaan Yesus yang diberitakan oleh Paulus bukan hanya sekadar sebagai fakta sejarah, tapi ada suatu dimensi rohani lain yang merupakan rahasia ilahi yang dikehendaki Allah untuk dapat termanifestasi dalam hidup setiap orang percaya, yaitu dimensi “CHRIST IN YOU, THE HOPE OF GLORY” yang akan membawa kita mencapai KEPENUHAN atau KESEMPURNAAN DI DALAM KRISTUS.

Roma 8:9 (TB) Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Roma 8:15-16 (TB) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. 

Alkitab memberikan penegasan bahwa kita memiliki Roh Allah di dalam diri kita, karena memang Bapa memberikan Roh-Nya di dalam diri kita sehingga kita menjadi hidup. Ketika Tuhan menghembuskan Roh-Nya dalam kita, ada kesaksian dalam batin kita yang menyatakan bahwa kita adalah benar anak-anak Allah. Di dalam diri kita muncul suatu keyakinan dan seruan yang memanggil Dia dengan sebutan Bapa Surgawi.

Pekerjaan Roh yang memberi kesaksian dalam batin dan roh kita, membuat kita kembali terhubung dengan keberadaan Bapa untuk kita dapat membangun hubungan dan persekutuan yang hidup dengan Bapa. Sehingga dari persekutuan yang ada, kita dapat mempersembahkan hidup kita di atas mezbah-Nya untuk dapat Dia miliki sepenuh-Nya. Dari momen itulah Roh Kristus diberikan kepada kita. Kita hidup menjalani hidup kita sehari-hari dengan memanifestasikan keberadaan Kristus yang Bapa anugerahkan dalam hidup kita.

Inilah yang menjadi injil dari Yesus Kristus yang sesungguhnya, bahwa tujuan Bapa memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus hidup kita adalah untuk menukar hidup kita (yang manusiawi, penuh kelemahan dan kekurangan atau keterbatasan) dengan Roh Kristus. Melalui keberadaan roh Kristus, kehidupan sehari-hari kita akan selalu berkemenangan, penuh terobosan dan memanifestasikan kemuliaan-Nya.

Kebenaran firman menyatakan bahwa Bapa telah berkenan memberi Diri-Nya diperdamaikan dengan manusia bahkan segala sesuatu yang telah dirusak oleh dosa, melalui korban Kristus maka terbukalah jalan pendamaian bagi seluruh makhluk.

Kolose 1:19-20 (TB) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Jadi inti pemberitaan Injil yang sesungguhnya bukanlah sekadar membawa orang percaya dan menerima Kristus supaya ketika mati nanti masuk surga, tapi inti dari pemberitaan Injil Kristus adalah membawa orang dengan sukarela melakukan ‘barter’ kehidupannya, untuk dia serahkan sepenuhnya. Tujuannya adalah agar mendapatkan keterhubungan kembali dengan realita keberadaan Bapa, sehingga Roh Kristus dapat bermanifestasi dalam hidupnya.

Jadi yang dimaksud dengan KESEMPURNAAN DI DALAM KRISTUS adalah: Kita kembali dibawa untuk mengalami keterhubungan dan kebergantungan dengan Bapa.

Yehezkiel 36:25-26 (TB) Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

1 Petrus 1:22 (FAYH) Sekarang Saudara dapat memiliki kasih sejati terhadap setiap orang, sebab pada waktu Saudara percaya bahwa Kristus menyelamatkan Saudara, jiwa Saudara telah dibersihkan dari sifat mementingkan diri sendiri dan dari kebencian. Jadi, berusahalah supaya Saudara sungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati.

 #AkuCintaTuhan
 
Ps. Steven Agustinus
 
____

Dapatkan renungan harian Ps. Steven Agustinus (text, quote & audio) setiap harinya melalui Whatsapp Anda, dengan cara mendaftarkan diri:
Nama, Kota, No Whatsapp
Kirim ke nomor 0888-6132-106

Atau langsung klik link berikut ini: https://wa.link/homdvi

Komentar

Postingan Populer