MUSIM-MUSIM KEHIDUPAN

MUSIM-MUSIM KEHIDUPAN



Shalom

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus, di dalam hidup kita ada berbagai musim kehidupan.


Kejadian 8:22 (TB) Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."


Kehidupan kita digambarkan seperti Musim, yang berganti sesuai dengan waktunya. Salah satu hal yang paling penting supaya kita terus bertumbuh adalah memahami situasi dan musim kehidupan kita.


Pengkhotbah 3:1 everything on earth has its special season (NCV)


FAKTA MENGENAI MUSIM KEHIDUPAN


Setiap musim ada di luar kendali kita Kita tidak dapat mengontrol musim kehidupan kita bahkan kita tidak dapat mengontrol hal-hal yang tidak mengenakkan atau tidak nyaman dan diluar kendali kita. Kita kadang harus menunggu sebuah musim dan kadang musim dapat lama dan ada terasa yang rasanya cepat. "Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;" (Dan. 2:21). Jika kita mengalami pintu yang tertutup maupun terbuka kita harus selalu mengucap syukur karena semua ada dalam kendali Tuhan.


Setiap musim, seringkali tidak dapat dimengerti oleh kita "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Peng. 3:11). Kita tidak dapat mengerti apa yangTuhan mau tetapi kita harus percaya akan setiap apapun yang Tuhan ijinkan.


Tuhan punya rencana/tujuan untuk setiap musim "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28). Kita dipercayakan Tuhan bukan suatu kebetulan semua ada dalam rencana Tuhan. Karena rencana Tuhan mendatangkan kebaikan atas segala hal yang terjadi pada kita.


Setiap musim termasuk waktu "baik dan buruk" "Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai." (Peng 3:2-8)


Tuhan akan mengubah sesuatu menjadi indah jika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, karena DIA yang menguasai hidup kita.


Apa yang kita tabur di satu musim, kita tuai di musim lainnya. "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Gal. 6:9) Kita jangan jemu-jemu berbuat baik karena akan menuai yang baik pada waktunya dan jika kita tidak menjadi lemah.


*EMPAT MUSIM*


Tuhan menjadikan musim-musim. Mari kita ambil makna rohani dari setiap musim:


1. Musim Dingin (winter). Didalam musim ini kegiatan manusia terbatas karena sangat dinginnya suasana. Jika kehidupan kita seperti musim dingin, yang dingin satu dengan lainnya dalam anggota rumah maka alangkah tidak nyamannya kehidupan keluarga tersebut. Begitu juga dalam kehidupan bisnis kita. Tetapi percayalah dalam musim dinginpun Tuhan Yesus tetap hadir. Penting adalah bagaimana sikap kita, apakah tetap dalam musim dingin atau secepatnya keluar dari musim dingin ini.


2. Musim Semi (spring). Didalam musim ini ada pemulihan dalam kehidupan berkeluarga, ada pemulihan dalam bisnis dan pekerjaan. Jangan mengungkit masalah-masalah masa lalu. Hati-hati dengan menyinggung masa lalu. Ketika Simon Petrus kembali kepada Yesus, DIA tidak mengungkit masalah ketika Petrus menyangkal Yesus 3 kali.


3. Musim Panas (summer). Didalam musim ini Tuhan rindu membawa kita semua, karena ada kelimpahan dan ada penuaian berlimpah-limpah. Tetapi hati-hati, didalam musim ini kita harus tetap jaga hati, tetap rendah hati, tetap pikul salib dan sangkal diri. Jangan menjadi sombong. Jika sombong maka kita akan masuk ke dalam musim gugur (fall).


4. Musim Gugur (fall). Didalam musim ini jika kita tidak mencari pribadi Tuhan Yesus, maka kita akan terus fall (jatuh). Karena itu kita harus mencari pribadi Tuhan Yesus supaya keluar dari musim gugur ini.


Empat musim dalam Alkitab yang di alami oleh manusia:


1. Musim Menabur dan Menuai

Musim ini berlaku dalam segala segi hidup manusia, baik dalam hal uang, dosa dan kejahatan, kebaikan, ketaatan, dll. Barangsiapa menabuar, ia akan menuai, sebab adakalanya petani menabur benih, dan ada waktunya mereka menuai hasilnya (Pkh 3:1-2). Hukum tabur tuai ini haruslah menjadi perhatian lebih bagi umat Tuhan, sebab kita akan mendapat hasil dari sesuatu yang ditabur. Menabur adalah bagian manusia, dan bagian Allah memberi tuaian, tetapi yang terpenting adalah jangan menabur dosa dan kejahatan, supaya tidak menuai kebinasaan (Gal 6:8)


Bila air mata sudah terlalu banyak yang tertumpah, seiring dengan beratnya tekanan hidup, berharap pertolongan Tuhan namun tidak kunjung tiba, berdoa bertahun-tahun belum ada perubahan, dan telah sekian lama berada dalam musim menabur (menabur doa, air mata, pengharapan), janganlah berputus asa dan teruslah menabur, sebab musim menuai akan datang dalam kehidupan kita, dan bahkan tidak akan menjadi ia-sia segala sesuatu yang kita tabur, walaupun penuh air mata, pada akhirnya akan penuh dengan sorak-sarai (Maz 126:5-6).



2. Musim Dingin dan Panas

Bagi negara-negara dengan empat musim (musim semi, panas, gugur, dingin) akan sangat mengenal karakteristik dari musim dingin, musim dimana suhu udara di bawah normal bahkan minus. Musim dingin musim membuat masyarakat diserang kepanikan, di mana semua tanah pertanian, sungai, danau beku dan tertutup oleh salju karena suhu udara begitu dingin. Akibatnya hampir semua aktivitas pekerjaan tertunda selama musim dingin. Demikian juga musim dingin dalam kehidupan kita, perjuangan kita seolah-olah menjadi ‘beku’ dan ‘tertutup oleh salju’ kesulitan, rumah tangga sedang dingin, dan bahkan impian-impian yang ingin kita raih harus tertunda oleh banyak hal dan kesulitan-kesulitan yang menghadang. Bila musim dingin sedang kita alamai, inilah saatnya kita belajar menanti dengan sabar, karena segala sesuatu ada waktunya, musim panas akan segera datang.


3. Musim Kemarau dan Hujan

Kita yang berada negara beriklim tropis tidaklah asing dengan musim yang satu ini, musim yang yang banyak dikeluhkan oleh petani, sebab kemarau yang berkepanjangan akan berdampak pada tanah pertanaian, terjadi kekeringan, krisis air bersih, kebakaran hutan, bencana kelaparan, dll. Musim kemarau dalam hidup kita bisa berarti mengalami kekeringan dalam usaha/bisnis, finansial, kesehatan terganggu, kehilangan sesuatu,dll.

Seperti tanah kering yang menanti hujan turun, seperti itulah mungkin gambaran kehidupan kita di waktu ini, sedang menantikan hujan berkat dan pertolongan Tuhan tercurah, dan dalam penantian yang lama. Meskipun kemarau yang berkepanjangan dalam hidup kita, tetaplah percaya janji-jani-Nya, sebab firmanya: “……Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen” (Yer 5:24). Tuhan tidak akan menahan hujan, dan siap untuk membasahi hidup kita pada waktu-Nya.


4. Siang dan Malam

Di waktu siang umumnya orang bekerja, beraktivitas, dan berjerih lelah, sambil menantikan datangnya malam untuk beristirahat dari jerih lelahnya. Tuhan memisahkan siang dan malam agar ada keseimbangan dalam hidup manusia, ada waktunya untuk bekerja dan ada waktu untuk beristirat. Namun ternyata tidak jarang kita mengalami siang yang “panjang”, kelelahan, letih, dan kehilangan semangat, yang disebabkan oleh beban hidup yang menindih, sehingga tidak berdaya lagi untuk menjalai kehidupan ini, putus asa, dan mulai menyerah dengan keadaan. Janganlah menjadi tawar hati dan kecewa, sebab waktunya akan tiba untuk kita mengalami “malam”, waktu untuk melepas letih, dan saat untuk menikmati segala kebaikan-Nya.


Yang TUHAN janjikan adalah bahwa DIA tidak akan pernah meninggalkan kita. TUHAN berjanji bahwa DIA akan selalu menyertai kita, dalam setiap musim hidup kita, tidak peduli rintangan atau tantangan apa yang harus kita hadapi di dalam hidup ini. Ketika kita mencari bahu untuk bersandar, atau untuk mengoper beban kita, maka TUHAN selalu ada di sisi kita, siap untuk menopang kita, dan memberi kita kekuatan. Selalu bersedia menemani kita di dalam setiap musim, sepanjang perjalanan hidup ini.


Dalam musim apapun hidup kita saat ini, ingatlah, IA membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Jalani dan nikmati musim hidupmu bersama DIA. Ingatlah, kekristenan bukanlah sebuah kunci jawaban agar kita hidup tanpa kesulitan, tetapi kekristenan adalah kunci jawaban untuk hidup bahagia dan menikmati setiap musim kehidupan ini.


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 19 February 2022

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat




Komentar

Postingan Populer