NUBUAT WANITA POLANDIA UMUR 90 TAHUN

*NUBUAT WANITA POLANDIA UMUR 90 TAHUN*

*Oleh Iwan Steven*



Pada tahun 1968, seorang wanita berusia 90 tahun di Norwegia diberikan penglihatan sepintas yang luar biasa ke masa depan. Dia ditunjukkan seperti bagaimana kehidupan sebelum Perang Dunia III dan kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus. Dan apa yang dia lihat itu sangat mirip dengan kondisi sekarang di dunia kita saat ini.


Ketika penginjil Emanuel Minos mengadakan pertemuan di kota Valdres, Norwegia, tempat tinggal wanita tua yang saleh ini, dia menceritakan apa yang Tuhan tunjukkan kepadanya.


Emanuel Minos menuliskannya, namun karena berpikir itu semua sangat tidak masuk akal, lalu dia memasukkan catatan itu ke dalam laci selama 30 tahun. Namun sesudah banyak hal dari yang dilihat wanita tua ini mulai terjadi, Minos teringat akan penglihatan tersebut dan memutuskan untuk membagikannya kepada dunia.


Salah satu hal yang ditunjukkan kepada wanita berusia 90 tahun ini adalah bahwa akan ada “kesuam-suaman yang tidak ada bandingannya” sebelum Tuhan Yesus datang kembali dan bahwa “orang-orang Kristen tidak akan terbuka untuk menerima khotbah-khotbah yang tajam” …


Ada alasan mengapa Anda sangat jarang mendengar kata-kata seperti “dosa” dan “pertobatan” dikhotbahkan di dalam Gereja-gereja Kristen saat ini. Sebenarnya, banyak lembaga-lembaga pelayanan yang menganggap kata-kata “dosa” dan “pertobatan” itu adalah kata-kata yang “sangat tabu” sehingga tidak boleh diucapkan. Sepertinya semua orang ingin beribadah di “gereja yang bahagia”, sehingga teguran Roh Kudus sebisa mungkin dipadamkan.


Selain semuanya itu, dia juga melihat bahwa akan ada masa damai yang panjang antara negara adidaya Timur dan Barat, bahwa akan ada gelombang imigrasi yang luar biasa ke Skandinavia (negara-negara Eropa), seperti yang sedang terjadi hari-hari ini, dan dia ditunjukkan bahwa Perang Dunia III akan melibatkan penggunaan senjata nuklir.


Wanita tua dari Valdres ini adalah seorang Kristen yang sangat tajam, dapat dipercayai, berjaga-jaga, dan kredibel, dengan reputasi baik di antara semua orang-orang yang mengenalnya.


Berikut ini penglihatannya…


Penglihatan 1968 dari Wanita Tua 90 Tahun Norwegia

“Saya melihat masa sebelum kedatangan Yesus Kristus dan pecahnya Perang Dunia III. Saya melihat peristiwa-peristiwa itu dengan mata jasmani saya. Saya melihat dunia itu seperti semacam bola dan saya melihat Eropa, daratan demi daratan. Saya melihat Skandinavia. Saya melihat Norwegia. Saya melihat hal-hal tertentu yang akan terjadi tepat sebelum kedatangan kembali Yesus Kristus, dan tepat sebelum malapetaka terakhir terjadi, suatu malapetaka yang belum pernah kita alami sebelumnya.


Dia menyebutkan empat gelombang:


“Pertama, sebelum Yesus Kristus datang dan sebelum Perang Dunia III pecah, akan ada ‘détente’ (kelonggaran, masa tenang) seperti yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Akan ada kedamaian di antara kekuatan-kekuatan superpower di Timur dan Barat, dan akan ada Perdamaian yang panjang. [Ingat, bahwa penglihatan ini terjadi pada tahun 1968 ketika Perang Dingin USA-USSR sedang mencapai puncaknya]. Dalam masa damai ini akan ada pelucutan senjata di banyak negara, juga di Norwegia dan kita tidak siap ketika perang itu terjadi. Perang Dunia III akan dimulai dalam suatu cara yang tidak diantisipasi siapa pun – dan dari tempat yang tidak terduga.


“Kesuam-suaman yang tidak ada bandingannya akan menguasai orang-orang Kristen, menjauh dari Kekristenan yang hidup dan benar. Orang-orang Kristen tidak akan menerima khotbah-khotbah yang tajam. Mereka tidak akan ingin mendengar khotbah tentang dosa dan kasih karunia, Torah dan Injil, pertobatan dan pemulihan, seperti pada zaman dahulu. Sebagai gantinya akan datang [khotbah-khotbah] pengganti: kemakmuran (kebahagiaan) Kristen. “Hal yang terpenting adalah bagaimana mencapai kesuksesan, bagaimana untuk menjadi sesuatu; untuk memperoleh hal-hal materi, hal-hal yang tidak pernah Tuhan janjikan kepada kita dengan cara ini. Gereja-gereja dan rumah-rumah doa akan semakin kosong dan kosong. Alih-alih khotbah-khotbah yang telah biasa kita dapatkan selama bergenerasi-generasi – seperti, pikullah salibmu dan ikutilah Yesus, – entertainment, kesenian dan budaya [konser-konser musik bercorak duniawi] akan menginvasi gereja-gereja di mana seharusnya ada perhimpunan untuk pertobatan dan kebangunan rohani. Hal-hal ini akan meningkat pesat secara nyata sebelum kedatangan kembali Yesus Kristus.


“Akan ada disintegrasi moral yang dulunya tidak pernah dialami orang-orang kuno Norwegia. Orang-orang akan hidup bersama seperti pasangan menikah padahal tidak menikah. Banyak percabulan terjadi sebelum menikah, dan banyak perselingkuhan dalam pernikahan akan menjadi hal yang umum dan akan dibenarkan dari segala sudut. Itu bahkan akan merasuki lingkungan Kristen dan kita akan membiarkannya – bahkan dosa-dosa terhadap hal-hal yang alami [LGBTQ]. Tepat sebelum Yesus Kristus datang kembali, akan ada program-program TV seperti yang belum pernah kita alami. [TV baru saja muncul di Norwegia pada tahun 1968] “TV akan begitu dipenuhi dengan kekerasan yang begitu mengerikan sehingga itu mengajar orang-orang bagaimana untuk membunuh dan menghancurkan satu sama lain, dan akan menjadi tidak aman di jalanan-jalanan kota kita. Orang-orang akan menirukan apa yang mereka saksikan. Tidak hanya akan ada satu ‘stasiun’ TV, itu akan dipenuhi dengan ‘stasiun-stasiun’ TV. [Dia tidak tahu kata ‘channel‘ seperti yang kita kenal saat ini. Itu sebabnya dia menyebutnya stasiun. -E. Minos.] TV akan seperti radio dimana kita punya banyak ‘stasiun-stasiun’, dan itu akan dipenuhi dengan kekerasan. Orang-orang akan memakainya untuk mendapatkan hiburan. Kita akan melihat adegan-adegan pembunuhan mengerikan dan penghancuran yang satu kepada lainnya, dan ini akan menyebar luas di masyarakat. Adegan-adegan seks juga akan ditayangkan di layar TV, hal-hal paling intim yang terjadi dalam sebuah pernikahan.” Kemudian wanita tua itu berkata, “Itu akan terjadi, dan Anda akan melihatnya. Segala sesuatu yang kita punyai sebelumnya akan dihancurkan, dan hal-hal yang paling tidak senonoh akan ditayangkan di depan mata kita.”


“Orang-orang dari negara-negara miskin akan membanjiri Eropa. [Pada tahun 1968 tidak ada yang namanya imigrasi. Dan hal ini sedang digenapi dimana para pengungsi dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah menyerbu masuk dan menginvasi Eropa]. Mereka juga akan datang ke Skandinavia – dan Norwegia. Mereka akan ada banyak sekali sehingga orang-orang mulai membenci mereka dan bertindak keras kepada mereka. Mereka akan diperlakukan seperti orang-orang Yahudi sebelum Perang Dunia Kedua. Maka, takaran penuh dosa-dosa kita akan mencapai puncaknya.

Air mata mengalir deras dari mata wanita tua itu di pipinya. “Saya tidak akan melihatnya, tapi Anda akan melihatnya. Lalu tiba-tiba, Yesus Kristus akan datang dan Perang Dunia III pecah. Ini adalah perang yang singkat.” “Semua perang yang sudah saya saksikan sebelumnya hanyalah mainan anak-anak dibandingkan dengan yang satu ini, dan itu akan diakhiri dengan bom atom nuklir. Udara akan menjadi sangat tercemar sehingga orang-orang tidak bisa bernafas. Ini akan menyelimuti beberapa benua, Amerika, Jepang, Australia dan negara-negara kaya. Air akan menjadi rusak (terkontaminasi?) Kita tidak bisa lagi menanami tanah. Akibatnya adalah hanya sisa-sisanya saja yang akan tersisa. Sisa-sisa manusia di negara-negara kaya akan berusaha melarikan diri ke negara-negara miskin, tetapi mereka akan sama kerasnya kepada kita sama seperti kita terhadap mereka.


“Saya sangat senang karena saya tidak akan menyaksikannya, tetapi ketika waktunya semakin dekat, Anda harus memberanikan diri dan mengatakan semuanya ini. Saya telah menerimanya dari Tuhan, dan tidak ada sesuatu pun dari padanya yang bertentangan dengan apa yang Alkitab katakan.”


“Seseorang yang dosanya telah diampuni dan memiliki Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan TUHAN, akan selamat.”


Gerombolan Orang-orang Kristen Yang Terjun ke Dalam Jurang

Brother Dale, dari RevivalFire.org yang membagikan kesaksian wanita tua ini menambahkan penegasan:


Saya membagikan kembali penglihatan ini kepada Anda karena apa yang Tuhan tunjukkan kepada saya pada tahun 2002 – tidak begitu terperinci, tapi sama mengerikannya. Banyak dari Anda mungkin masih ingat penglihatan saya tentang “serbuan gerombolan.” Di dalam penglihatan itu saya melihat kerumunan orang-orang Kristen Modern berdesak-desakan berlari ke tebing jurang (seperti serbuan gerombolan ternak), dan meskipun beberapa dari kami meneriaki mereka dan melambaikan tangan, saya tidak bisa menarik perhatian mereka. Kemudian Tuhan berbicara kepada saya dan mengatakan kepada saya, “Bahkan jika mereka dapat mendengar kamu, yang tidak dapat mereka lakukan, mereka tidak akan mendengarkan kamu”.


Saya tahu bahwa satu-satunya hal yang bisa mengakhiri serbuan ini adalah membiarkan mereka berlari sendiri – di mana ada waktu untuk itu – atau sesuatu yang eksplosif harus terjadi untuk menghancurkan pengaruh hipnotis yang mempesonakan mereka. Segera, saya memikirkan peristiwa serangan teroris 9/11 – tapi itu sudah terjadi. Dan kemudian saya menyadari bahwa ada peristiwa lain yang akan datang, jauh lebih besar dari 9/11 atau Badai Katrina. Kemudian penglihatan itu pecah, dan saya melihat seperti apa adanya, adegan seperti sesudah terjadi ledakan dahsyat dengan debu dan puing-puing meluncur turun di udara. Hanya ada sedikit orang yang tersisa, berjalan ke sana kemari dalam keadaan terguncang jiwanya. Salah satu dari mereka mendekati saya dan bertanya, “Bagaimana kita bisa mempercayai Tuhan?”


Saya menceritakan ini karena saya mendengar orang-orang lain mendapatkan penglihatan yang sama. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan YHVH tidak akan melakukan apapun kecuali Dia mengatakan kepada hamba-hamba-Nya, para nabi, terlebih dahulu. Kita telah diberi peringatan berulang kali, tapi seperti dalam Perjanjian Lama, kita mendengar, kita bertobat sebentar dan mencari Tuhan hanya secara lahiriah, dan kemudian sifat-sifat daging manusia berkuasa kembali sedemikian rupa sehingga kita akhirnya kembali lagi mencari jalan-jalan kita sendiri. Dan kemudian penghakiman dijatuhkan.


Saya percaya kita memiliki jendela kecil kesempatan untuk kembali mencari takut akan Tuhan, supaya kita dapat kembali kepada Injil asli yang benar, yang telah kita tinggalkan di belakang kita. Gereja pada hari-hari ini sudah tidak dapat dikenali lagi oleh para bapa Gereja kita, namun kita hanya memperhatikannya sambil lalu. Kita tidak lagi perduli karena kita begitu nyaman dengan cara-cara kita hidup dalam Kekristenan kita sendiri. Kita telah menciptakan Tuhan menurut gambar kita sendiri.


Masa Penampian

Kita hidup pada masa ketika guncangan besar sedang datang ke atas Gereja dan ke seluruh dunia. Mereka yang sekarang ini berada di tengah-tengah akan dipaksa untuk memilih pihak, karena pada waktu-waktu yang akan datang, akan ada harga yang besar yang harus dibayar untuk mengikut Yesus Kristus.


Jika Anda tidak hidup benar di hadapan Tuhan, sekaranglah waktunya untuk bertobat dan berpaling kepada Yesus Kristus dengan segenap hati, karena tanpa Dia tidak ada seorangpun dari kita yang bisa selamat melewati apa pun yang sedang bergerak mendekati kita dengan begitu cepat.


Referensi : https://harituhan.wordpress.com/2017/05/03/nubuat-mengerikan-tahun-1968-dari-wanita-norwegia-90-tahun-digenapi-tepat-di-depan-mata-kita/

Komentar

Postingan Populer