ENLARGE CAPACITY AND GOD'S PRECISION

ENLARGE THE CAPACITY AND GOD'S PRECISION




Shalom

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus, Dalam Doa Pagi Bagi Bangsa Indonesia, Ibu Cellvia Marliana Krestianto mendapatkan Tema Untuk Bulan April ini adalah *Enlarge The Capacity and God's Precision*

Di Dalam Putaran Terakhir Ini Bagaimana Caranya Kita Memperbesar Kapasitas hidup kita dan Mengerjakan Semua Tugas Dari Tuhan dalam *KETEPATAN* ?

*DEFINISI KAPASITAS*

Kapasitas Adalah daya untuk menampung, menanggung, mengakomodasi, mengerti, menerima atau menyerap sesuatu. Kapasitas adalah sesuatu yang Tuhan sudah letakkan dalam diri seseorang (blue print) sebelum dia dilahirkan (Efesus 2:10 dan Mazmur 139:13).

Di dalamnya turut termasuk talenta (potensi, minat dan bakat), karunia dan panggilan.

Kapasitas seseorang dapat ditunjukkan, dibuktikan dan diperlebar ketika dia menghadapi tantangan. Orang yang menjalankan kapasitasnya akan bereaksi secara yang benar dan tepat, efektif dan efisien sehingga adanya tantangan tidak menjadikan dia jalan di tempat, berhenti atau mundur. Itu karena orang tersebut memiliki ruang yang cukup besar di dalam dirinya untuk menampung dan menahan berbagai masalah dan situasi yang ia hadapi.

Kapasitas berbicara tentang daya tampung atau kemampuan yang tersedia. Tuhan memberikan segala sesuatu sesuai dengan kesanggupan kita. Sadarkah kita, seringkali kita merespon Tuhan dengan kapasitas kita yang seadanya. Jika kapasitas handphone Anda saja dapat di-upgrade, mengapa Anda tidak meng-upgrade kapasitas Anda? Kapasitas kita perlu di upgrade terlebih dulu, sebelum Tuhan meng-upgrade kehidupan kita

3 PRINSIP HUKUM KAPASITAS

PRINSIP - 1: Tuhan memakai diri kita tergantung kapasitas kita.
Tuhan tidak akan memakai kita melebihi kapasitas kita. Sejauh mana Tuhan memakai kita, tergantung dari kapasitas kita. Ini adalah prinsip hukum kapasitas, yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang juga terkait dengan prinsip Alkitab:

Sama seperti atlit binaragawan tidak akan mengangkat beban melebihi batas kemampuannya. Tuhan juga berkata bahwa Ia tidak akan menguji kita melebihi batas kemampuan kita (I Kor 10:13)
Sama seperti truk barang, diberi muatan sesuai kapasitas daya tampungnya. Jika melebihi kapasitasnya, muatannya akan terjatuh. Minyak dalam buli-buli berhenti mengalir setelah tidak ada lagi bejana untuk menampung minyak (2 Raj 4:1-7)

PRINSIP – 2: Kapasitas bisa diperbesar
Dalam Alkitab, Tuhan menerangkan bahwa kapasitas bisa diperbesar. Nanti kita akan melihat caranya.

PRINSIP – 3: Tuhan memperbesar kapasitas kita sedikit demi sedikit, bertahap, step by step.
Memperbesar kapasitas bukanlah instan atau melalui doa sekali dan bimsalabim kapasitas kita langsung membesar. Dengan kata lain, memperbesar kapasitas adalah PROSES!

CARA MEMPERBESAR KAPASITAS

*Membuka hati dan Biarkan Tuhan yang mengisi SELURUH hati kita*

“Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh.” (Mazmur 81:11)

Kita perlu membuka mulut rohani kita, bukan kecil-kecil atau sedikit-sedikit, tetapi lebar-lebar (menganga), maka Tuhan akan memenuhinya. Apa artinya? Kita harus membuka hati untuk Firman-Nya selebar-lebarnya dan biarkan Ia memenuhi hati kita dengan Firman-Nya. Kapasitas kita takkan membesar jika kita menutup hati untuk Tuhan. Banyak dari kita sering mendengar Firman tetapi mengapa kita tidak berubah? Karena kita menutup hati. Kita tidak mengizinkan Firman-Nya mengubah kita. Firman yang datang hanya berhenti di depan pintu dan kita menutup pintu bagi Dia. Atau mungkin kita sudah membuka hati, tetapi hanya beberapa celah yang kecil-kecil. Kita hanya mengizinkan Tuhan menerangi sebagian kecil hati kita.

Persilakan cahaya Firman-Nya menerobos masuk ke seluruh bagian hati kita, menerangi dan mengusir seluruh kegelapan! Maka apa yang terjadi? Saat Firman-Nya memenuhi seluruh hati kita, Tidak ada lagi tempat bagi ketakutan di hati kita. Tidak ada lagi tempat bagi kekecewaan. Tidak ada lagi tempat bagi iri hati. Yang ada hanyalah terang, iman yang teguh, pengharapan tanpa batas, kasih yang tak berkesudahan! Saat hati kita dipenuhi oleh hal-hal yang dari Allah, kapasitas hati kita membesar dan semakin besar!

“dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,… Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” (Efesus 1:17-20,23)

Dikatakan bahwa Tuhan akan “memenuhi” jemaat-Nya yaitu kita. Artinya di dalam diri kita ada wadah yang memiliki kapasitas yang mau Tuhan isi atau penuhi! Dan jika Tuhan sudah memenuhi kita, jangan cepat puas! Saat kita berseru, ”More! More! More! Lebih lagi! Lebih lagi! Lebih lagi akan Engkau!” Maka Tuhan tidak bisa lagi memakai wadah kita yang lama, Ia akan memperbesar wadah dalam diri kita sehingga kita akan menerima yang lebih besar lagi!

*Setia dalam perkara kecil*
Ada 2 perumpamaan yang menarik dan kita bisa memperoleh pengertian yang lengkap.

Perumpamaan I.
Tentu kita ingat perumpaan tentang talenta (Matius 25). Sang Tuan memberi 5 talenta, 2 talenta, 1 talenta kepada 3 orang hambanya menurut kesanggupannya! Atau dengan kata lain menurut kapasitasnya! (Mat 25:15). Kita tahu bahwa hamba yang menerima 5 talenta mengembangkannya 2x lipat menjadi 10 talenta dan hamba yang menerima 2 talenta mengembangkan sehingga menjadi 4 talenta. Apa yang dikatakan tuannya kepada mereka?
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Perumpamaan II adalah perumpamaan tentang uang mina (Lukas 19) juga mirip tetapi berbeda. Sang Tuan memberikan 10 mina kepada 10 orang hambanya, berarti setiap orang menerima 1 mina! Pada perumpamaan talenta, 3 orang hamba start-nya berbeda. Tetapi pada perumpamaan mina, 10 orang hamba start-nya sama: masing-masing punya 1 saja! Lalu apa yang terjadi?

Hamba pertama, 1 mina menghasilkan 10 mina. Fantastis! Lalu apa kata Tuannya?
“Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.”
Wow! Siapa menyangka bahwa karena setia dalam hal uang, malah dipercayakan kota! Bahkan hasil yang diperoleh dari mina tersebut menentukan jumlah kota yang akan dipercayakan. So, tugas harian kita yang sepele sebenarnya bertujuan untuk menghentar kita kepada perkara-perkara besar.

Hamba kedua, 1 mina menghasilkan 5 mina. Lalu ia dipercayakan 5 kota.

Dari 2 perumpamaan diatas kita mengambil kesimpulan bahwa barangsiapa setia dalam perkara KECIL, ia akan dipercayakan perkara yang BESAR. Kata KECIL dan BESAR menerangkan suatu ukuran kapasitas. Dan dari KECIL ke BESAR, adalah suatu pembesaran kapasitas!

Tanpa mereka sadari, saat mereka mengembangkan talenta dan mina mereka, saat itulah kapasitas mereka diperbesar!

Jika kita mengembangkan semua kemampuan yang kita punya, sekecil apapun itu, Tuhan akan membuatnya besar!

Jika kita bertanggungjawab dalam tugas-tugas kecil dan sepele, Tuhan akan mempersiapkan kita untuk kepercayaan-kepercayaan besar!

Jika kita jujur dan dapat dipercaya dalam duit-duit kecil, Tuhan akan percayakan kita duit-duit jutaan, milyaran, dan trilyunan!

Jika kita setia dalam perkara yang TAK TERLIHAT (saat teduh, doa, baca Firman, pujian penyembahan), maka Tuhan akan mempercayakan perkara yang TERLIHAT.

Lalu apa yang terjadi dengan yang tidak menjalankan talenta dan minanya? Mereka dicampakkan, dan talenta/minanya diberikan kepada yang memiliki paling banyak!

“Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.” (Luk 19:24-26)

Apa maksudnya: “Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi”? Artinya setiap orang yang mempunyai kapasitas, kepadanya akan diberi. “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” (Amsal 13:4)

  “Kelimpahan” berbicara tentang “sesuatu yang diisi”.
   “Hati orang rajin” adalah wadah yang memiliki kapasitas!
    “Hati si pemalas” adalah wadah yang berbolong. Penuh keinginan tetapi tidak bisa diisi apa-apa.

Jadi, kapasitas akan membesar jika kita Setia, Rajin mengembangkan, Jujur, Bertanggungjawab terhadap semua yang kita miliki saat ini yang dengan demikian mempersiapkan diri kita berdiri di hadapan raja-raja.

*Menjadi serupa dengan Yesus Kristus*

Tahukah kita bahwa cara memperbesar kapasitas adalah proses peremukan dan penghancuran, proses pemurnian dan pengeratan, proses perendahan dan menjadi hamba, dan proses penyangkalan diri dan kematian akan diri sendiri?

“Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Mrk 10:43-45)

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yoh 12:24)

Kapasitas erat hubungannya dengan hati dan karakter kita. Jika hati dan karakter kita semakin serupa dengan Kristus, sesungguhnya kapasitas kita semakin diperbesar.

Semakin kita Rendah Hati seperti Yesus
Semakin kita Mengasihi seperti Yesus

Tuhan menolong kita melalui menghadirkan proses-proses menyakitkan yang akan memurnikan kita, memperbaiki diri kita, membuat kita semakin serupa Kristus. Kita melihat berbagai contoh dalam Alkitab: Abraham, Yusuf, Musa, Daud, dan masih banyak lagi – sebelum Tuhan memakai mereka dengan luar biasa, mereka harus mengorbankan banyak hal, meninggalkan zona nyaman, dijual menjadi budak dan masuk penjara karena fitnah, dikhianati dan dikejar-kejar mau dibunuh sekalipun tidak bersalah, dan banyak lagi. Semua rangkaian proses itu ternyata memperbesar kapasitas mereka hingga mereka siap untuk melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar.

Apa proses dalam hidupmu saat ini? Ikutilah prosesnya Tuhan, jalani dengan kerendahan hati, miliki hati yang siap dibentuk, mati akan diri sendiri, maka someday, kita akan mengikuti jejak-jejak mereka untuk memuliakan Tuhan dengan perkara yang jauh lebih besar.

*PERBESAR KAPASITAS HATI*

Untuk dapat melipatgandakan talenta, maka hal mendasar yang harus dilakukan orang tersebut adalah memperbesar kapasitas rohani/hati dengan cara memenuhi hati dan pikirannya dengan firman Tuhan sebagai dasar kebenaran yang memerdekakan, lakukan pemberesan dengan Tuhan melalui doa, pujian dan penyembahan.

Kapasitas hati kita sangat perlu diperbesar karena hati adalah pusat terpancarnya kehidupan kita (Amsal 4:23). Kapasitas hati akan saling mempengaruhi kapasitas pikiran. Jika hati dikuasai kepahitan, sakit hati, kemarahan, rasa rendah diri, ketakutan dan penyesalan maka ruang kapasitasnya untuk hal-hal yang yang baik dan berguna akan menjadi kecil.

Banyak orang tidak bisa dipercayakan suatu tanggung jawab dan berhasil karena memiliki kapasitas hati yang kecil, karena terlalu penuh dengan emosi sampah yang tidak berguna dan malah mengikat dan menggerogoti jiwa dan fisiknya.

Jika kita memenuhi pikiran dan hati dengan firman (Roma 12:2), maka pengetahuan akan firman dan kekuatan Roh Kudus akan menyembuhkan, melepaskan segala bentuk ikatan (need, hurt, anger, fear dan regret). Roh Kudus juga akan memulihkan faktor-faktor yang lain yaitu jasmani, hubungan, keuangan dan integritas karakter. Roh Kudus akan membawa orang tersebut pada seluruh kebenaran, memberikan hikmat surgawi tentang hal-hal apa yang harus kita pelajari dari situasi yang terjadi dan jalan keluar untuk masalahnya, dan memberikan keteguhan batin untuk menanggung segala perkara dengan kekuatan kasih Agape untuk terus maju, berbuah dalam ketekunan dan beban pun akan jadi terasa ringan karena kapasitas semakin diperbesar; lalu terjadilah pelipatgandaan di mana akan semakin banyak perkara yang bisa dipercayakan kepadanya.

*MELAKUKAN DALAM KETEPATAN*

Tuhan Yesus memberikan Banyak Mandat dan Tanggung jawab yang harus kita kerjakan di Putaran Terakhir, Kita Harus Melakukan Dengan TEPAT.

Kita harus belajar melakukan semua tugas yang Tuhan berikan dalam *KETEPATAN* Hari-hari Ini kita akan Belajar Tentang *KETEPATAN*

*KUNCI BERJALAN DALAM KETEPATAN*

*MATA YANG TAJAM*

Kita harus mempunyai Mata Rohani Yang Tajam Supaya Kita Bisa Melakukan Dengan TEPAT.

*Membawa Musuh Dihentikan*

2 Raja-raja 6:16-17 (TB) Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." 
Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: *Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.*" Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Hari-hari ini kita harus minta sama Tuhan untuk membuka mata rohani kita supaya kita bisa melihat apa yang sedang terjadi di dalam dunia roh.

Ada banyak orang Kristen yang hanya bisa melihat secara jasmani saja mereka tidak bisa melihat apa yang rohani.

Kita harus Melihat Dengan Cara Tuhan Melihat
Kita harus Mendengar Dengan Cara Tuhan Mendengar.

Elisa Meminta Kepada Tuhan untuk membuka mata bujangnya.

Hari-hari ini kita harus memakai Cara Tuhan dalam kehidupan kita.

Kita harus belajar Melihat Dengan Cara Tuhan melihat.

Bisakah kita melihat dengan Cara Tuhan melihat ?

Jika kita berdoa dan melihat dengan Cara Tuhan melihat maka Keajaiban Tuhan Terjadi dalam hidup kita.

*STRATEGI YANG TEPAT*

Hari-hari ini kita sebagai Pasukan Terdahsyat Tuhan yang melakukan Tugas dan Menyelesaikan Destiny kita, kita harus menggunakan Strategi yang Tepat. Kuncinya adalah Tanya Roh Kudus untuk Strategi yang harus kita lakukan.

*KETEPATAN MEMBUAT SATU KOTA DISEMBUHKAN*

2 Raja-raja 2:20-22 (TB) Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi." 
Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa. 

Ada banyak orang yang tidak bisa menggunakan strategi yang tepat.

Hari-hari ini kita perlu Strategi yang tepat dalam pelayanan kita.

Mari Kita Minta Yang Ilahi turun dalam hidup kita. Jika kita memakai Strategi yang tepat maka kita melihat Keajaiban Tuhan terjadi di dalam hidup kita.

Hari-hari ini kita : 
*Pukul lagi dengan Ketepatan*
*Kita Melangkah Sekali lagi dengan Ketepatan*
*Kita Upgrade Sekali lagi dengan Ketepatan*
*Kita Pelajari Sekali lagi Dengan Ketepatan*

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus Mari Kita Selesaikan Destiny kita dan Kita Perbesar Kapasitas hidup kita, Up Grade terus menerus dan Kita Berjalan Dalam KETEPATAN.

AMIN

Tuhan Yesus Kristus Memberkati

Jatiwangi 01 April 2022
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer