MEZBAH DUPA EMAS

MEZBAH DUPA EMAS



Keluaran 30: 1-10 Keluaran 37: 25-29


Mezbah tempat pembakaran ukupan (dupa); dibuat dari kayu penaga disalut dengan emas, ukurannya : - tinggi : 2 hasta - panjang : 1 hasta - lebar : 1 hasta empat persegi dangan 4 buah tanduk yang disalut emas.


4 buah gelang emas pada keempat sudutnya, masing-masing 2 buah pada setiap sisi, tempat memasukkan 2 buah kayu pengusung dari kayu penaga yang disalut emas, pada saat mezbah itu dipikul dan diangkut. Kedudukannya berhadapan dengan tabir (tirai) yang ada didepan tutup pendamaian.


Harun = Imam Besar, harus membakar wangi-wangian setiap pagi apabila ia membersihkan lampu-lampu kaki dian emas dan juga pada setiap senja apabila ia menyalakan lampu-lampu itu. Pagi dan senja berarti sehari suntuk ia harus membakar wangi-wangian. Ini merupakan suatu kegiatan yang tetap dihadirat Tuhan. Yang dilarang untuk dibakar diatas mezbah dupa adalah :


ukupan yang lain = api asing

korban bakaran

korban sajian

korban curahan

PENGERTIAN ROHANINYA Perkataan "MEZBAH" berasal dari perkataan "ALTARE" yang dalam bahasa Yunani artinya : "tempat perapian yang tinggi." Jadi MEZBAH DUPA artinya tempat yang ditinggikan, dimana dupa itu naik keatas dan dimana Allah dan manusia saling bertemu dan bersekutu.


MEMBAKAR UKUPAN (DUPA) = kegiatan berdoa/menyembah. Mazmur 141:2; Lukas 1:10; Wahyu 5:8; 8:3-4).


MEZBAH DARI KAYU PENAGA YANG DISALUT DENGAN EMAS Sidang Tuhan harus merupakan mezbah dupa yang penuh dengan Roh Elkudus, berarti bahwa doa itu dilaksanakan bukan oleh kemampuan atau kekuatan sendiri, maupun karena kewajiban atau terpaksa, karena doa semacam ini cenderung untuk mengalami atau kematian rohani.


DOA PENYEMBAHAN KITA HARUS DISERTAI PENYERAHAN DIRI SEPENUH DAN DIPIMPIN SEPENUHNYA OLEH ROH ELKUDUS.


"PARAKLETOS" adalah Penolong yang utama dalam doa penyembahan kita (Roma 8:26-27; Zakharia 12:10). Sidang jemaat harus menjadi Mezbah Dupa yang besar terutama di zaman akhir ini (Wahyu 8:3-4).


MEZBAH ITU EMPAT PERSEGI Ini menunjuk pada keempat penjuru mata angin. Doa harus dilakukan untuk seluruh dunia (Maleakhi 1 :11). Sidang Tuhan tugasnya adalah berdoa untuk semua orang (I Timotius 2:1-4).


BINGKAI/KARANGAN BUNGA EMAS PADA MEZBAH Kesucian dan persekutuan yang mendalam terjadi lewat doa penyembahan.


4 BUAH TANDUK YANG DISALUT DENGAN EMAS Tanduk berbicara soal kuasa atau kekuatan Ilahi, terutama kuasa keselamatan. (Mazmur 18:3; Habakuk 3:3-4). Kuasa dan kekuatan ini kita peroleh lewat ketekunan doa dan penyembahan yang menghasilkan perobekan tirai/tabir daging kita.


KEDUDUKAN MEZBAH DUPA Kedudukan mezbah dupa itu dekat dengan tabir-tirai menghadapi Tabut Perjanjian adalah sangat penting didalma ruangan suci.


TABIR/TIRAI = bayangan daripada daging. Ketika Yesus mati, maka robeklah tirai dan bebaslah jalan menuju Tabut Perjanjian = Takhta Allah (Matius 27:50-51; Ibrani 10:19-22).


DOA PENYEMBAHAN ADALAH JALAN/CARA UNTUK MEROBEK ATAU MENYALIBKAN DAGING SEPENUHNYA.


UKUPAN WANGI-WANGIAN


Keluaran 30: 7-8, 34-38 Keluaran 37: 29


Ayat 34 : Ukupan wangi-wangian atau rempah-rempah berbau harum terdiri dari:


getah damar (getah mur)

kulit lokan (lawang)

getah rasamala

kemenyan asli (warnanya putih)

1. Getah damar (getah mur) Arti haraviah dari perkataan tersebut di dalam bahasa Gerika/Yunani adalah “segala sesuatu yang menetes”, dan memang getah damar yang murni keluar dari batang pohonnya bagaikan air mata yang menetes.

Sedangkan arti perkataan damar atau mur dalam bahasa Ibrani adalah “pahit”.


Memang damar atau mur memiliki rasa pahit.


Sifat atau pekerjaannya menghentikan dan digunakan sebagai alat perangsang; memiliki bau harum yang kuat dan sangat berharga.


Kejadian 37:25 = merupakan barang dagangan yang berharga.


Matius 2:11 = merupakan hadiah yang berharga.


PENGERTIAN ROHANINYA Menunjuk pada darah Kristus, yang menetes dari luka-lukanya (menunjuk MUR) jika dihubungkan dengan dosa-dosa kita, maka darahNya yang menetes ini adalah hasil dari penderitaan atau sengsara yang pahit, tetapi berbau harum jika menyangkut kelepasan dan penyucian kita, juga berkuasa menghentikan dosa-dosa kita serta melenyapkan rasa derita yang disebabkan oleh dosa.


I Petrus 1:18-19 = Ia berharga atau mahal.


Kelepasan atau ketebusan kita oleh darahNya adalah sangat berharga atau sangat mahal.


Korban Kristus harus menjadi dasar/alasan dari penyembahan kita!


2. Kulit lokan (lawang). Ini merupakan sejenis kulit kerang, yang jika dibakar menyebabkan bau harum yang kuat, selain digunakan sebagai obat.

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:


digiling atau ditumbuk sampai halus (ayat 36)

dibakar

setelah digiling/ditumbuk dan dibakar, baru mengeluarkan bau yang harum.

PENGERTIAN ROHANINYA Ini menunjuk pada wujud Kristus yang dihancurkan pada kayu salib, dihabiskan oleh api penghukuman Allah, namun berbau harum bagi Allah (Efesus 5:1-2).


Kita harus ada hubungan = persekutuan dengan Kristus yang sudah menderita sedemikian di dalam doa kita, ini membawa kita pada pengalaman untuk memandang dan menyembahNya, sebagai korban persembahan kita yang dituntut oleh Allah (Roma 12:1-2).


Hal ini merupakan obat untuk menyembuhkan penyakit “egoisme” (mengutamakan kepentingan diri) dan melawan watak tabiat lama yang menuruti kemauan sendiri.


3. Getah rasamala Ini adalah tumbuh-tumbuhan semak belukar, yang mengandung damar berwarna putih dan memiliki kuasa menyembuhkan; memiliki rasa pahit, namun berbau harum.

(Rasamala artinya : “diperuntukkan bagi bau yang harum”).


Demikian pula doa:


pahit rasanya bagi daging

berbau harum bagi jiwa

berkuasa (sehat) bagi roh


4. Kemenyan Artinya “putih”. Kemenyan yang berwarna putih adalah yang “terbaik”. Dipakai untuk mempersembahkan korban atau untuk minyak wangi (parfum).

I K H T I S A R :


Ukupan wangi-wangian berbicara tentang Kristus di dalam penyerahanNya yang sepenuh sampai dihancurkan dan dihabiskan (dalam deritanya), namun bagi Allah sekaligus merupakan bau harum kemenyan yang murni dan mahal (berharga)!


Penyembahan adalah persekutuan dengan Kristus yang sudah menderita sedemikian di dalam dosa, sehingga kita diserap oleh wujudNya dan tenggelam sepenuhnya didalam kasihNya!


Keluaran 30:35 Ukupan yang dicampur (digarami), murni dan suci artinya penyembahan yang tepat itu memberi semangat dan menyedapkan bagi kehidupan rohani serta menolak pekerjaan dosa dan menjadikan rohani kita murni baik batiniah maupun lahiriah!


Keluaran 30:7-8 Membakar ukupan wangi-wangian tiap-tiap pagi dan tiap-tiap senja.


Tiap pagi untuk sepanjang hari dan tiap senja untuk sepanjang malam, dengan lain kata, doa itu harus selalu/senantiasa dipanjatkan kepada Allah, baik doa pribadi setiap anak Tuhan maupun doa segenap sidang jemaat.


Ayat 9a : Jangan ada ukupan lain atau ukupan asing!


Tidak diperbolehkan menggunakan api asing, atau membakar ukupan asing = DOA itu harus bermotif (berpangkal tolak) yang murni.


Bacalah : Yohanes 4:23; Yesaya 1:13; Wahyu 18:13, yaitu ukupan dan kemenyan dari Babil.


Jadi dalam penyembahan tidak boleh berlaku:


keinginan daging

hal yang tidak benar (dusta, tipu dan dosa)

nafsu kepentingan diri

kehormatan dan kebanggaan diri

api (semangat) dan kemampuan diri

tradisi dan kebiasaan

api setan!

Melainkan penyembahan harus merupakan doa yang murni dan hasil dari penyucian dan hanya terarah kepada Allah! (Wahyu 19:10 – Sembahlah Allah!


Ayat 9 : Jangan ada persembahan korban dan korban sajian.


Ini artinya ketentuan-ketentuan dasar hukum Taurat tidak harus berlaku, karena hal ini melemahkan (mematikan) kehidupan doa!


Doa itu tidak harus terikat, melainkan Roh Kudus harus sepenuhnya dan leluasa bekerja. Doa itu bukan suatu keharusan, bukan suatu kewajiban yang berat, melainkan suatu penyembahan yang suka rela!


Dari Berbagai Sumber

Disusun oleh Joshua Ivan Sudrajat 

Komentar

Postingan Populer