SEPAKAT

SEPAKAT



Shalom
Sahabat Joshua Ivan Ministries dan Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus, sepanjang tengah malam sekitar jam 01 pagi terngiang-ngiang di kepala saya Kata SEPAKAT

Sampai Saat Doa Pagi Jam 03 saya terus Mendengar Suara Sungguh Aku Sepakat Seperti Pembawa Senjata Yonatan berkata Kepada Yonatan Sungguh Aku Sepakat.

1 Samuel 14:7 (TB)  Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."

DEFINISI SEPAKAT

Sepakat memiliki arti setuju, sependapat sepemikiran mufakat.

Kesepakatan adalah kesehatian antara hati, kerinduan, harapan dan suara dua orang percaya atau lebih (dikutip dari Clarke Commentary). Ibarat beberapa alat musik yang dimainkan dalam keharmonisan, tentu akan sangat menyukakan hati yang mendengarkannya.

Sepakat dari Bahasa Ibrani lêbâb - לבב artinya innerman, hati, sejiwa, sepemikiran, mengerti.

Kata “sepakat” diambil dari bahasa Yunani “sumphoneo” yang artinya harmonis, bersamaan, kompak, setuju. Dari kata inilah kita dapatkan kata “simfoni”, suatu kelompok paduan suara yang indah.

Matius 18:19

“Dan lagi, Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-KU yang di Sorga.”

Kata SEPAKAT bukan berarti seragam.  Dalam KBBI kata sepakat berarti setuju, semufakat, sependapat dan seia sekata.  Kata SEPAKAT dalam bahasa latin SYMPHONIA, di dalam bahasa Yunani Sumphonia. Dari kata inilah muncul kata SYMPHONI yaitu karya musik yang dimainkan secara harmoni oleh banyak pemain musik yang berbeda dengan alat musik yang berbeda yang mereka masing-masing mainkan.  Kita sering menyebutnya sebagai ORCHESTRA.

(1). Kesepakatan dari diri sendiri

Yoh.17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Kesepakatan dalam komunitas terkecil adalah kesepakatan yang lahir dari dalam diri kita sendiri. Namun itu tidak berarti kita memilih untuk menyendiri tanpa mau diganggu oleh siapapun juga. Yang dimaksud lahir dari diri sendiri artinya, inisiatif untuk bersepakat harus ada terlebih dahulu di dalam setiap kita orang percaya, karena tidak mungkin orang bisa bersepakat dengan siapapun juga, kalau dirinya sendiri belum apa-apa sudah membangun benteng keengganan. Itulah sebabnya, kesepakatan yang paling awal yang harus ada dalam diri setiap kita adalah kesepakatan antara kita dengan Tuhan. Ketika kita mau sepakat dengan Tuhan, maka apapun yang Tuhan katakan lewat firman-Nya, maka kita siap untuk melakukannya (Amos 3:3).

Yang kedua adalah, kita juga mau bersepakat dengan orang lain. Ayat di atas memperlihatkan betapa Yesus begitu unity (bersatu) dengan Bapa di Surga. Kalau kita mau hidup sama seperti Kristus, berarti harus dimulai dengan adanya kesatuan antara kita dengan Dia, lalu kemudian dengan sesama. Kunci utama untuk menjadi sepakat adalah dimulai dari diri kita dahulu, bukan menunggu orang lain.

(2). Kesepakatan dengan pasangan dan keluarga

Mat. 18:19 Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

Siapa dua orang dalam dunia ini yang dimaksud Tuhan yang paling dapat bersepakat? Tidak ada yang lain kecuali seorang suami dengan isterinya. Ketika mereka sepakat dalam Tuhan, lalu sepakat juga bersama anak-anak mereka, maka ada janji Tuhan bahwa permohonan doa mereka akan dikabulkan oleh Bapa di sorga. Keindahan dan kebahagiaan keluarga bukanlah ditentukan oleh fasilitas ataupun materi. Materi yang berlimpah dan fasilitas yang baik, tanpa kehadiran Yesus menjadi hampa dan tidak bermakna. Sebaliknya kehadiran Yesus, meski dalam kesederhanaan, membuat suasana menjadi indah, bahkan semua anggota keluarga diberikan Tuhan karunia untuk dapat menikmatinya.

Kesepakatan dalam satu komunitas yang besar, harus dimulai dari komunitas yang kecil yang bernama keluarga. Keluarga adalah unit yang terkecil dari masyarakat dan inti keluarga ialah suami isteri anak. Betapa pentingnya kesepakatan dimulai dari suami isteri, kemudian dilanjutkan dengan kesepakatan antara orangtua dengan anak. Setiap orang tua baru disebut berhasil apabila mereka dapat membawa setiap anak-anaknya secara bersama-sama menanggapi rencana Allah dalam kehidupan mereka.

(3). Kesepakatan dengan jemaat Tuhan

Kis. 1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus

Apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus saat mereka menanti-nantikan janji Tuhan tentang pencurahan Roh Kudus? Mereka semua berkumpul dan bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama! Meskipun jumlah murid-murid yang berkumpul sudah jauh lebih sedikit dibandingkan pada saat Yesus bertemu dengan murid-murid yang lain setelah kebangkitan-Nya, namun janji pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta tetap digenapi. Alasannya adalah, syarat untuk terjadinya sesuatu yang luar biasa dari Tuhan bukanlah dilihat dari “kuantitas” yaitu jumlah orang yang berkumpul, tetapi “kualitas”, yaitu hati pemercaya yang mau sepakat menanggapi perkataan Tuhan.

CARA SEPAKAT DENGAN TUHAN

KITA HARUS MENDENGARKAN DAN BERPEGANG KEPADA APA KATA TUHAN YAITU FIRMAN TUHAN DAN JANJI TUHAN !

Yesaya 55:3 (3) Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud

KITA HARUS MENCARI TUHAN DAN BERSERU KEPADA TUHAN, YAITU DENGAN KITA HAUS AKAN FIRMAN TUHAN DAN BERDOA SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN !

Yesaya 55:6 (6) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

KITA HARUS MENINGGALKAN KEHIDUPAN KITA YANG TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN DAN KEMBALI KEPADA TUHAN, YAITU DENGAN KITA KEMBALI HIDUP BENAR DAN SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN !

Yesaya 55:7 (7) Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

KITA HARUS PERCAYA DAN SEPAKAT DENGAN KEHENDAK TUHAN BAHWA SETIAP FIRMAN TUHAN YANG KITA PERKATAKAN DAN DEKLARASIKAN DARI MULUT KITA TIDAK AKAN KEMBALI DENGAN SIA SIA, PASTI TERJADI DAN BERHASIL !

Yesaya 55:10-11 (10) Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, (11) demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

KITA HARUS PERCAYA BAHWA SETIAP FIRMAN TUHAN ADALAH KEHENDAK TUHAN DAN ITU PASTI TERJADI SEBAGAI KEMASYHURAN BAGI TUHAN DAN SEBAGAI TANDA ABADI YANG TIDAK AKAN LENYAP !

Yesaya 55:12-13 (12) Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (13) Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.

Link PELAJARAN SEPAKAT :

http://joshuaivanministries.blogspot.com/2016/08/sungguh-aku-sepakat.html?m=1

http://joshuaivanministries.blogspot.com/2020/01/kuasa-kesepakatan-2020.html?m=1

http://joshuaivanministries.blogspot.com/2020/01/sungguh-aku-sepakat-2020.html

Jatiwangi 11 Juli 2022
Only By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat







Komentar

Postingan Populer