ARMOR BEARER

ARMOR BEARER



“Pemuda itu menjawab, “Apa saja yang hendak tuan lakukan, saya setuju.”


– 1 Samuel 14:7 BM


“So his armorbearer said to him, “Do all that is in your heart. Go then; here I am with you, according to your heart.””


– 1 Samuel 14:7 NKJV


Shalom


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Perhatikan apa yang diucapkan oleh si pemuda itu – “Saya disini bersama engkau/here I am with you”. Dengan hanya kata-kata yang biasa inilah membantu kita untuk memahami kejayaan dan kegagalan dialami oleh Yonatan. 


Dalam 1 Samuel 14:7, Yonatan telah menang dalam peperangan, tetapi bapanya, Raja Saul yang mendapat nama (1 Samuel 13:1-4). Yonatan tidak kisah akan perkara itu, yang penting baginya Tuhan dimuliakan dan Israel telah dipertahankan, serta selamat.


Sebagai Anak Tuhan, kita sering mengalami situasi dimana kita mencari orang yang dapat memberikan respon baik dalam keadaan kita memerlukan pertolongan. Dalam Firman Tuhan yang kita ingin renungkan hari ini, ada 3 jenis orang Israel semasa dalam peperangan pada waktu itu. 


Mari kita lihat bersama apakah, siapakah dan bagaimanakah 3 Hal Yang Bisa dipelajari dari Armor Bearer dimaksudkan ini dan bagaimanakah ia dapat mengajar dan membentuk kita sebagai Pasukan Terdahsyat 


1-Yang Tidak Melakukan Apa-apa.

Kita lihat dalam 1 Samuel 14:2 memberitahukan kepada kita, pada masa itu Raja Saul berada di bawah pokok delima di Migron, dikelilingi seramai 600 orang askar, dan sedang berfikir apa yang patut dilakukan seterusnya. Memang Raja Saul sebagai pemimpin penting, tetapi mengapa begitu ramai yang menjaganya? Adakah karena dia takut? Pemimpin sepatutnya harus bijak mendelegasikan tugas kepada orang-orang dalam kepimpinannya. 


Kalau kita baca dalam 1 Timotius 3:13, “Pembantu jemaah yang menjalankan tugas dengan baik akan dihormati, dan mereka dapat bercakap dengan kewibawaan tentang kepercayaan mereka kepada Kristus Yesus.” Tuhan telah memberikan Saul kedudukan dan otoritas tetapi dia nampaknya tidak ada visi, kuasa, atau strategi. Dia memperhatikan apa sedang berlaku sebaliknya dia patut melakukan sesuatu, dan kita semua tahu kalau kita hanya jadi penonton, itu tidak banyak membawa perubahan dalam hidup kita. Sebenarnya 600 orang yang bersama-sama dengan Saul dan jumlah tentara kecil yang ada bersamanya adalah sekumpulan orang Israel yang melarikan diri dari peperangan dan menyembunyikan diri mereka, dan segelintir telah menyerah diri kepada musuh mereka! Tetapi Pembawa Senjata amat berbeda dengan Yonatan. Apabila Yonatan dan pembawa senjatanya telah memulai serangan, mengalahkan orang-orang Filistin lalu Tuhan telah mengoncangkan kemah musuh, mereka yang ketakutan dan menyerah pada awalnya keluar dan menyertai peperangan itu. Pernahkah kamu tahu orang Kristian seperti ini, yang bercakap lebih tetapi melakukan sedikit?


2-Yang Tidak Takut. 

Yonatan adalah orang yang beriman kepada Tuhan, dan dia sangat pasti bahwa kemenangan ada dipihak mereka. Mungkinkah Yonatan bersandar pada janji-janji Tuhan dalam Imamat 26:7-8, “Kamu akan mengalahkan musuh kamu; dengan lima orang, kamu akan mengalahkan seratus orang musuh, dan dengan seratus orang kamu akan mengalahkan sepuluh ribu orang musuh.” Yonatan sendiri telah memberikan jaminan kepada pembawa senjatanya bahawa, “…Dia dapat memberikan kemenangan, baik dengan banyak orang mahupun dengan sedikit orang.” (1 Samuel 14:6). Yonatan telah menjangkakan Tuhan akan memberikannya tanda bahawa strateginya itu betul, dan Tuhan benar-benar telah melakukannya (a.9-14). Tuhan juga telah menyebabkan gempa bumi dalam kem musuh yang menyebabkan orang Filistin panik, dan mereka mula menyerang sesama mereka; dan musuh mereka berlari kebingungan (a.16). Sepatutnya kita perlu mencontoh kepada Yonatan, kerana keyakinannya kepada Tuhan sangat kuat sehinggakan dia tahu bahawa bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Jangan seperti Saul, yang hanya mampu berfikir tetapi tidak melakukan apa-apa. Jika kita mengenal seseorang seperti Yonatan, ikutlah dia, jadilah seperti pemuda itu.


3-Yang Tidak Dikenali. 

Pembawa senjata Yonatan disebutkan sebanyak 9 kali (Alkitab terjemahan NKJV) dalam pasal ini, tetapi namanya tidak pernah disebut. Seperti tokoh-tokoh dalam Firman Tuhan, dia telah menjadi teladan yang baik tetapi tidak satu pun butiran mengenainya. Coba pikirkan budak yang telah memberikan makanan kepada Yesus dan telah memberikan makan 5 ribu orang (Yohanes 6:8-11). Perempuan Yahudi yang telah menyuruh Namaan pergi kepada Elisha, karena dia dapat menyembuhkan Namaan dari kustanya (2 Raja-Raja 5:1-4). Anak buah Paulus yang telah cepat-cepat menyelamatkan nyawa Paulus (KIS 23:16-22), siapa nama anak buah Paulus itu? Siapa mereka ini? Tidak ada seorang pun dapat mengetahuinya. Sebagai Kristian, nama tidak penting tetapi perbuatan baik yang menentukan siapa kita. Sama seperti ketika seorang imam bertanya kepada Yesus tentang kehidupan kekal (Lukas 10:25-37). Yesus menegaskan soal kasih dan ianya hanya dapat dinyatakan melalui perbuatan. Namun melakukannya seorang diri itu susah. Saya yakin ketika Yonatan mendengar respon pemuda yang membawa senjatanya, dia mendapat suatu keyakinan bukan hanya dari Tuhan tetapi penyertaan seseorang yang menyakininya dalam peperangan itu. Adakah anda mau menjadi seperti Pembawa Senjata Yonatan atau Saul?


Pembawa senjata itu telah mendorong Yonatan dengan responya, dan telah berjanji untuk berada disampingnya. Siapapun kita sebagai Tentara Tuhan, kita memerlukan orang lain di sisi kita agar dapat membantu kita menjalani kehidupan kita sebagai Anak Tuhan, bukan seorang diri tetapi sebagai satu komunitas yang saling menguatkan. Harun dan Hur telah mengangkat tangan Musa pada waktu dia berdoa untuk Yosua dan tentara Yahudi dalam peperangan (Keluaran 17:8-16), dan Yesus telah bertanya Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk memperhatikan dengan dia sewaktu dia sedang berdoa di taman (Matius 26:36-46). Diberkatilah Pasukan Tuhan yang memiliki rekan-rekan Pasukan yang dapat dipercayai, yang hati mereka disatukan dan tidak peduli tentang apapun perbedaan, kelemahan, kekurangan tetapi setia mengatakan, “Saya ada bersama kau.” Yesus sendiri mengatakan hal yang sama dan Dia akan membantu kita untuk mengatakan pada orang lain.


Kita sebagai Pembawa Senjata Tuhan harus Siap Sedia Menolong dan Membantu Siapa Yang Membutuhkan Pertolongan.


Selamat Menjadi Armor Bearer


Jatiwangi 18 Oktober 2022

Only By His Grace


JOSHUA IVAN SUDRAJAT 


Komentar

Postingan Populer