49 KARAKTER YESUS

49 KARAKTER YESUS



Shalom

Sahabat Joshua Ivan hari ini kita akan belajar tentang Karakter Kristus

Bagaimana kita bisa menjadi seperti Kristus? Tentunya dengan memiliki karakter-karakter Nya dalam diri kita. Untuk dapat bertumbuh dalam karakter tersebut, kita perlu mengenali apa saja yang menjadi karakter Kristus. Berikut ini adalah ke-49 karakter Kristus tersebut. Mari pelajari & kembangkan dalam diri kita sehingga dari hari ke hari kita bisa semakin menjadi serupa seperti Nya.

1. Alert (Waspada/Siaga): Memperhatikan yang terjadi di sekitar kita sehingga dapat menanggapi dengan benar

2. Attentive (Penuh Perhatian): Menunjukkan penghargaan kepada seseorang atau suatu tugas dengan konsentrasi penuh

3. Available (Siap Sedia Melayani/Tidak Egois): Mengutamakan keinginan orang yang dilayani di atas jadwal dan prioritas pribadi

4. Benevolent (Penuh Kebaikan/Kasih): Memenuhi kebutuhan dasar orang lain tanpa pamrih

5. Bold (Berani): Berani karena perkataan atau perbuatan kita benar, adil dan baik

6. Cautious (Berhati-hati/Penuh Pertimbangan): Mengetahui pentingnya waktu yang tepat dalam melakukan sesuatu yang benar

7. Compassionate (Simpati/Berbelaskasihan): Ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain

8. Content (Berpuas Hati/Tidak Tamak): Menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada hal-hal materi

9. Creative (Kreatif): Melakukan pendekatan terhadap suatu kebutuhan, tugas, atau ide dengan perspektif baru

10. Decisive (Tegas): Mampu dalam mengenali faktor-faktor penting dan mengambil keputusan yang sulit

11. Deference (Santun/Sopan): Membatasi kebebasan agar tidak mengganggu orang lain di sekitar kita

12. Dependable (Dapat Dipercaya/Diandalkan): Melakukan yang telah disepakati walaupun harus berkorban

13. Determinate (Bertekad Kuat/Ulet): Berketetapan untuk terus mencapai tujuan yang benar, pada saat yang tepat, meski menghadapi banyak tantangan

14. Diligent (Rajin/Tekun): Menggunakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan dengan segenap hati

15. Discern (Cerdas/Berpikir Tajam/Berhikmat): Memahami penyebab suatu kejadian atau masalah dengan lebih mendalam

16. Discreet (Arif): Mengenali dan menghindari kata-kata, tindakan dan sikap yang dapat menimbulkan akibat/konsekuensi yang tidak diinginkan

17. Endurance (Tekun/Gigih/Tabah): Memiliki kekuatan dari dalam diri ketika menghadapi tekanan dan tetap melakukan yang terbaik

18. Enthusiastic (Antusias/Bersemangat): Dengan riang melakukan usaha yang terbaik dalam setiap tugas

19. Faithful (Percaya/Beriman): Yakin bahwa tindakan berdasarkan karakter akan menghasilkan yang terbaik, meski kita belum memahaminya

20. Flexible (Bisa Menyesuaikan Diri/Fleksibel): Memiliki kemauan untuk mengubah rencana atau ide sesuai arahan pimpinan

21. Forgiving (Pemaaf): Mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain serta tidak menaruh dendam

22. Generous (Murah Hati): Dengan teliti mengelola segala sumber daya sehingga dapat dengan bebas memberi kepada yang memerlukan

23. Gentle (Lembut): Menunjukkan perhatian dan kepedulian kepada orang lain dengan sikap santun

24. Grateful (Tahu Berterima Kasih): Menyatakan kepada orang lain melalui perkataan dan tindakan bahwa mereka telah berjasa bagi hidup kita

25. Honor/Respectful (Hormat/Menghargai): Menghargai para pemimpin karena otoritas lebih tinggi yang mereka miliki

26. Hospitable (Ramah/Suka Memberi Tumpangan/Suka Menjamu): Dengan ceria berbagi makanan, minuman, tempat berlindung dan percakapan dengan orang lain

27. Humble (Rendah Hati): Mengakui bahwa pencapaian prestasi yang diraih adalah hasil dari bantuan Tuhan dan orang lain dalam hidup kita

28. Initiative (Berinisiatif/Cepat Tanggap): Mengetahui dan melakukan apa yang perlu dilakukan sebelum diminta

29. Joyful (Penuh Sukacita): Menjaga sikap yang baik meskipun sedang dalam kondisi yang tidak menyenangkan

30. Just (Adil): Memiliki kesadaran dan tanggung jawab pribadi untuk menegakkan hal yang murni, baik dan benar

31. Loyal(Setia): Menggunakan saat-saat sulit untuk menunjukkan komitmen kepada orang-orang yang dilayani

32. Meek (Lembut Hati/Suka Mengalah): Menyerahkan hak dan tuntutan pribadi demi keinginan untuk melayani

33. Obedient (Taat): Dengan segera dan senang hati melakukan perintah dari orang-orang yang bertanggung jawab atas kita

34. Orderly (Tertib/Teratur): Mampu untuk mengatur diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk meningkatkan efisiensi

35. Patient (Sabar): Melewati masa sulit tanpa mengeluh dan memberikan tenggat waktu

36. Persuasive (Bisa Meyakinkan Orang): Membimbing orang lain dengan penjelasan yang benar sehingga dapat menerima tanpa paksaan

37. Punctual (Tepat Waktu): Menghargai orang lain dengan melakukan yang benar pada saat yang tepat

38. Resourceful (Berdaya Guna): Menemukan cara praktis untuk memanfaatkan sumber daya yang tak bernilai bagi orang lain

39. Responsible (Bertanggung Jawab): Mengetahui dan melakukan apa yang diharapkan dari kita

40. Secure (Tidak Kuatir/Tidak Takut/Merasa Aman): Membangun hidup dengan hal-hal yang tidak dapat dihancurkan atau direnggut oleh siapapun atau apapun

41. Self Control (Penguasaan Diri): Menolak keinginan yang salah dan melakukan yang benar

42. Sensitive (Peka): Memahami sikap dan perasaan yang sebenarnya dari orang lain di sekitar kita

43. Sincere (Tulus): Selalu melakukan yang benar dengan motif yang transparan

44. Thorough (Cermat/Teliti): Mengetahui faktor yang jika diabaikan akan mengurangi efek-tivitas pekerjaan atau perkataan kita

45. Thrifty (Hemat): Membiasakan diri dan orang lain untuk menggunakan dana dengan tujuan memenuhi kebutuhan, bukan keinginan

46. Tolerant (Tak Mudah Mengha-kimi/Bersikap Toleran): Menyadari bahwa setiap orang berada pada tingkatan yang berbeda dalam pembentukan karakter

47. Truthful (Jujur/Berkata Benar): Memperoleh kepercayaan dengan melaporkan fakta yang sebenarnya secara akurat

48. Virtuous (Saleh): Memiliki dan mempertahankan nilai-nilai moral yang tinggi serta melakukan yang benar dengan konsisten

49. Wise (Bijaksana): Melihat dan menanggapi kehidupan dari sudut pandang yang melampaui ke-adaan saat ini

Roma 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara.” Berikut ialah karakter Kristus sebagai manusia:

PENUH PERHATIAN

Hati Yesus selalu tergerak oleh belas kasihan. Oleh sebab itu, Ia tidak tinggal diam jika manusia mengalami kesusahan. Matius 8:5-7 “Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita. Yesus berkata kepadanya: Aku akan datang menyembuhkannya.” Ayat di atas sebagai bukti bahwa Yesus sangat prihatin kepada manusia. Ia tidak akan membiarkan umat-Nya berlarut-larut dalam penderitaan

BERANI

Karakter Kristus selanjutnya ialah pemberani. Dapat dilihat ketika Ia menjungkirbalikkan meja-meja penyamun di Bait Allah. Tindakan tersebut sangat mengundang banyak perhatian. Namun, Ia dengan tegas mengatakan “Jangan Menjadikan Rumah Bapa-Ku sebagai sarang penyamun.” Kita juga dituntut untuk meneladani sifat Yesus yang pemberani. Yesaya 41:10“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu. Aku akan meneguhkan bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

TUJUH  KARAKTER KRISTUS yang harus menjadi teladan

Apa saja karakter Kristus yang harus kita teladani?

K-Kasih-Nya yang luar biasa

R-Rendah hati

I-Integritas 

S-Sabar

T-Taat

U-ntuk Bapa saja hidup-Nya

S- Selalu penuh pengampunan

Kasih Yesus
Ketika kita bicara tentang Kekristenan, maka itu tidak akan bisa dilepaskan dari yang orang sebut Kasih. Bicara Kristen, itu identik dengan kasih. Sebaliknya ketika kita bicara kasih, maka itu identik dengan Kekristenan. Mengapa demikian? karena sudah sejak semula , sejak kekristenan ada, orang-orang Kristen itu dikenal sebagai orang yang penuh kasih. Banyak orang paham bahwa ajaran Kristen yang utama adalah kasih. Mengapa demikian? karena orang-orang Kristen adalah orang-orang yang hidup meneladani junjugan agung Yesus Kristus yang adalah pribadi yang penuh kasih. Jadi kalau ada orang yang mengaku sebagai orang Kristen, tetapi hidupnya jauh dari sifat kasih, bahkan bertolak belakang dengan sifat kasih, maka perlu dipertanyakan bagaimana kekristenannya itu.

Kristen ada karena kasih.
Yohanes 3:16 menulis,"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehngga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal,  supaya setiap orang yang percaya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal."
Banyak cerita tentang cinta kasih yang ada di dunia. Namun kasih Allah, kasih Kristus itu "total diferent".- sangat berbeda dengan kasih yang ada di dunia.  Kasih Allah itu begitu lebar, panjang,  dalam dan tinggi. Kasih-Nya itu kekal ( Yeremia 31:3),

BERANI

Karakter Kristus selanjutnya ialah pemberani. Dapat dilihat ketika Ia menjungkirbalikkan meja-meja penyamun di Bait Allah. Tindakan tersebut sangat mengundang banyak perhatian. Namun, Ia dengan tegas mengatakan “Jangan Menjadikan Rumah Bapa-Ku sebagai sarang penyamun.” Kita juga dituntut untuk meneladani sifat Yesus yang pemberani. Yesaya 41:10“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu. Aku akan meneguhkan bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

RELA BERKORBAN

Perwujudan tertinggi dari kasih kepada sesama adalah mendahulukan orang lain, bahkan jika perlu berkorban demi mereka. Filipi 2:3-4, “...dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”

Ayat ini tidaklah ditujukan kepada semua orang, tetapi secara khusus ditujukan kepada jemaat TUHAN yaitu para pengikut Kristus. TUHAN membuktikan kasih-Nya yang luar biasa pada kita dengan mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib mati ganti hukuman dosa-dosa kita (Yohanes 3:16). Itu adalah bukti kasih-Nya yang tidak dilakukan oleh ilah manapun di alam semesta ini. Mendahulukan kepentingan orang lain atau pengorbanan adalah bentuk/wujud dari kasih.

Mari kita cek diri kita: apakah kita lebih mementingkan diri sendiri atau orang lain? Kasih yang sejati tidak akan pernah menempatkan diri sendiri sebagai yang utama, sekalipun itu berisiko bahkan sampai kepada kematian.

HIDUP KUDUS

Hidup dalam kekudusan adalah salah satu gaya hidup anak-anak Tuhan. Di tengah dunia yang sekarang ini semuanya menjadi “relatif” dan tidak ada lagi standar hidup yang baku, kita sebagai anak-anak Tuhan dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Saat kita mendengar kata kekudusan, ingatlah bahwa bukan hanya dalam hal-hal yang bersifat moral dan seksual, tetapi juga dalam pikiran dan perkataan.

Dalam Filipi 4:8 dituliskan, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adir, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedang didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Seorang anak Tuhan bisa saja memiliki moral dan tingkah laku sehari-hari yang kudus, tetapi jika dalam pikirannya tidak demikian, cepat atau lambat pada akhirnya pasti ia akan jatuh dalam hal-hal yang tidak kudus. Hati-hatilah, karena semakin banyak kita berkompromi dengan kebenaran Firman Tuhan dan menyerah pada cara pandang dunia, semakin kita terseret untuk tidak hidup kudus dan layak di hadapan-Nya.

Mari menghidupi karakter ini dan bersiaplah untuk menerima anugerah dan kasih karunia dari Tuhan Yesus. Biarlah kehidupan kita mencerminkan Kristus, memancarkan kasih-Nya sehingga banyak orang yang akan datang kepada-Nya dan berkata: “Kami ingin mengenal Yesus karena kami melihat bagaimana Ia bekerja di dalam kehidupan anak-anak-Nya.”

Selamat Merenungkan

Jatiwangi 13 April 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer