PERJANJIAN MARIA MAGDALENA

PERJANJIAN MARIA MAGDALENA



Maria Magdalena adalah salah satu wanita yang mengikuti Yesus dan melayani Yesus.


Maria Magdalena adalah perempuan Yahudi pengikut Tuhan Yesus yang berasal dari MAGDALA sebuah kota Nelayan di bagian barat Danau Galilea.Nama Maria Magdalena disebutkan 15 kali dalam kitab Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Maria Magdalena adalah perempuan yang telah dibebaskan dari 7 roh jahat. (Lukas 8:2) Maria Magdalena adalah perempuan luar biasa yang memiliki kesaksian hidup yang sangat memberkati. Maria Magdalena diyakini perempuan dari keluarga kaya yang tinggal di kota Magdala kota Nelayan di tepi barat danau Galilea. Karena Alkitab mencatat Maria Magdalena adalah salah satu perempuan yang menjadi donatur yang melayani Tuhan dengan kekayaan mereka. (Lukas 8:23).


Matius 27:56 (TB)  Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus. 


Maria Magdalena perempuan yang mengikuti dari Jauh bersama Maria ibu Yakobus dan Yusuf dan ibu anak-anak Zebedeus


Magdalena mempunyai arti Menara Tower dan diidentifikasi sebagai orang dari Magdala


Maria Magdalena pernah disebut sebagai wanita yang disembuhkan dari 7 roh jahat oleh Tuhan Yesus. Dengan harta kekayaannya pula, Maria Magdalena termasuk dalam wanita-wanita yang melayani rombongan Tuhan dalam perjalanan pewartaanNya. Saat penyaliban Tuhan Yesus, Maria Magdalena berdiri di sekitaran tempat penyaliban Tuhan bersama wanita-wanita lainnya. Saat pemakaman Tuhan pun, Maria Magdalena turut serta. Dan kisah tentang Maria Magdalena yang paling wow adalah ketika ia dipilih Tuhan sebagai saksi pertama kebangkitanNya.


TELADAN MARIA MAGDALENA 


Pertama, teladan kehendak untuk berpaling kepada Tuhan alias bertobat. Maria Magdalena adalah sosok yang dibebaskan Yesus dari 7 roh jahat (bandingkan dengan Luk 8:1-3). Dikuasai oleh 7 roh jahat tentu siksaan yang berat bagi siapapun ya. Tapi Maria Magdalena berani untuk datang kepada Tuhan dan kemudian oleh kuasaNya ia disembuhkan dan terbebas dari kuasa jahat itu. Sama halnya dengan kita yang juga diliputi oleh banyak dosa dan luka. Kita juga bisa kok disembuhkan oleh Tuhan karena Tuhan kita itu Maha Berbelas Kasih. Tapi ingat, kesembuhan dari Tuhan tidak bisa datang begitu saja. Kita, anak-anakNya ini, perlu proaktif untuk datang kepadaNya. Datang dengan penuh rasa sesal atas dosa-dosa kita, niat bertobat yang sungguh-sungguh, dengan rasa terbuka mau mempersembahkan luka-luka kita, dan yang terpenting percaya dengan penuh iman akan kuasa Tuhan yang dahsyat. Percaya deh, Tuhan bakal kasih kesembuhan atas dosa dan luka kita itu karena “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah” (bdk. Mzm 51:19). Btw, Mazmur 51 ini cocok banget untuk memohon pengampunan dan belas kasih dari Tuhan.


Kedua teladan pemberian diri bagi pelayanan. Maria Magdalena berperan penting untuk melayani rombongan Tuhan dalam karya pewartaan (bdk. Luk 8:1-3). Kalau zaman sekarang, peran Maria Magdalena ini bisa disebut sebagai donatur. Ya, peran yang sebenarnya tidak kalah sulitnya dalam hal pewartaan. Di mana sulitnya? Sulitnya adalah terkadang kita terlalu terikat dengan harta duniawi hingga takut kalau dengan berbagi/beramal, kekayaan kita akan berkurang. Padahal menurut “kalkulator”nya Tuhan, “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (bdk. Ams 11:24). Peranan Maria Magdalena sebagai donatur dalam rombongan Yesus mengajarkan kepada kita, sudah seharusnya apa kepunyaan kita digunakan untuk membantu sesama dan demi kemuliaanNya. Justru kita harus mencari harta surgawi bukan harta duniawi. Berpasrah selalu pada penyelenggaraannya, bukan pada kekuatan uang.


Ketiga teladan Kesetiaan hingga akhir apapun risikonya. Dalam keempat Injil (walaupun Injil Lukas tidak menyebutkannya secara langsung), dikisahkan bahwa Maria Magdalena hadir di sekitaran Bukit Golgota, tempat Yesus disalibkan. Ini berarti Maria Magdalena mengikuti Yesus sejak Ia menderita sengsara, lalu memikul salib dari Yerusalem sampai ke Golgota, hingga akhirnya wafat di kayu salib. Ini berarti pula oleh imannya yang besar kepada Tuhan, Maria Magdalena dengan setia mengikuti Tuhan, apapun yang terjadi, walaupun risikonya ia mungkin akan ditangkap para serdadu. Pertanyaan refleksi bagi kita adalah, apakah kita berani meneladan kesetiaan Maria Magdalena ini? Di saat posisi kita terancam, apakah kita tetap setia memilih mengikuti Yesus walaupun risikonya berat, ataukah kita malah menyangkal Yesus, atau bahkan kabur entah ke mana?


Alkitab mencatat paling kurang ada 3 kesaksian hidup Maria Magdalena yang menjadi berkat: 


1. Maria Magdalena tidak melupakan kasih Tuhan


Alkitab mencatat bahwa Maria Magdalena adalah perempuan yang pernah dirasuk dan dikuasai oleh tujuh roh jahat.  “Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat.” (Lukas 8:2).


Mengapa Maria Magdalena tidak dapat melupakan kasih Tuhan dalam hidupnya?


Maria Magdalena SADAR bahwa tanpa kasih Tuhan seumur hidupnya akan menderita  karena terikat oleh 7 roh jahat.

Maria Magdalena  SADAR bahwa tanpa kasih Tuhan seumur hidupnya akan kehilangan masa depan.

Maria Magdalena SADAR bahwa tanpa kasih Tuhan kekayaan dan kecantikannya sia-sia.

Maria Magdalena SADAR  Bahwa Tanpa Kasih Tuhan Tubuh Dan Jiwanya akan binasa selamanya.


2. Maria Magdalena rela berkorban dalam melayani Tuhan


Pengorbanan Maria Magdalena dalam melayani tuhan terwujud melalui tindakannya yang selalu :


Siap melayani Tuhan Yesus melalui kekayaannya. (Lukas 8:2-3)

Siap berikan waktu yang disisihkan untuk Tuhan.

Maria Magdalena memiliki kesetiaan yang tidak pernah pudar


Maria Magdalena memiliki KESETIAAN yang sedikit pun TIDAK PUDAR kepada Tuhan Yesus. Alkitab mencatat bahwa Maria Magdalena ada di sekitar penyaliban, kematian dan kubur Tuhan Yesus. (Yohanes 19:25, Markus 15:46-47, Markus 16:1) Sedikitpun Maria Magdalena tidak malu dan tidak pernah takut menunjukkan identitasnya sebagai pengikut Tuhan Yesus. Kesetiaan Maria Magdalena pada Tuhan tidak tergoyahkan di segala situasi.


Bagaimanakah respon Tuhan Yesus atas kesetiaan Maria Magdalena yang tidak pudar ?


Tuhan Yesus berkenan menampakkan diri-Nya pertama kalinya di hadapan Maria Magdalena. “Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.” (Markus 16:9)

Maria Magdalena Dipercayakan Sebagai Orang Pertama Pemberita Kebangkitan Tuhan. “Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.” (Yohanes 20:18).


Maria Magdalena adalah orang pertama yang menyaksikan kebangkitan Yesus. Hal ini menarik untuk kita pelajari dan menjadi perenungan bagi kehidupan iman kita. Mengapa Maria Magdalena yang menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus bukan salah satu dari kedua belas murid Yesus? Siapakah Maria Magdalena sebenarnya?


Dalam Injil Yohanes pasal 20 dan 21 menceritakan kisah kebangkitan Yesus dan beberapa peristiwa Yesus menampakan diri kepada sejumlah orang. Kisah dimulai ketika pagi-pagi benar pada hari pertama Minggu itu, Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus.



Maria Magdalena adalah orang pertama yang menyaksikan kebangkitan Yesus. Hal ini menarik untuk kita pelajari dan menjadi perenungan bagi kehidupan iman kita. Mengapa Maria Magdalena yang menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus bukan salah satu dari kedua belas murid Yesus? Siapakah Maria Magdalena sebenarnya?


Dalam Injil Yohanes pasal 20 dan 21 menceritakan kisah kebangkitan Yesus dan beberapa peristiwa Yesus menampakan diri kepada sejumlah orang. Kisah dimulai ketika pagi-pagi benar pada hari pertama Minggu itu, Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus.


Sesampainya di kubur Yesus, Maria Magdalena terkejut melihat batu penutup kubur sudah tidak ada lagi dan kubur tempat mayat Yesus diletakan sudah terbuka. Kemudian Maria Magdalena berlari untuk memberitahukan hal tersebut kepada Simon Petrus dan Yohanes.


Mereka bertiga kembali ke kubur Yesus dan melihat kedalam dan mendapati bahwa Yesus sudah tidak ada disitu. Lalu kedua murid Yesus yakni Petrus dan Yohanes pulang kerumah, namun Maria Magdalena tetap berdiri didekat kubur Yesus dan menangis (Yohanes 20:10-11).


Setelah itu Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena tetapi dia tidak mengenali Yesus. Maria mengira bahwa Yesus adalah penunggu taman disekitar kubur itu. Sampai ketika Yesus memanggil namanya “Maria!” baru Maria Magdalena menyadari bahwa itu adalah Yesus.


Bila kita renungkan, mengapa Yesus baru muncul ketika Petrus dan Yohanes pulang kerumah. Padahal bisa saja Yesus menampakan diri ketika ketiganya masih ada dikubur itu. Mengapa Maria Magdalena menjadi orang yang mendapat kasih karunia menjadi orang pertama yang melihat Yesus bangkit?


Bahkan kalau kita memperhatikan sebenarnya belum saatnya bagi Yesus untuk menampakan diri kepada orang-orang bahwa Dia sudah bangkit. Hal ini terlihat dari larangan Yesus ketika Maria hendak memegangNya.


Yohanes 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 


Ayat Alkitab tersebut menunjukan bagi kita bahwa Yesus memang baru saja bangkit dari antara orang mati, bahkan bertemu dengan Bapa di Sorga saja belum. Kata “pergi kepada Bapa” bukanlah menunjuk peristiwa kenaikan Yesus ke Sorga yang disaksikan para murid dikemudian hari. Sebab jika demikian maka Yesus juga pasti melarang Tomas untuk menjamahNya.


Namun faktanya tidak demikian. Yesus justru meminta Tomas untuk mengulurkan tangannya dan mencucukan kedalam lambung Yesus (Yohanes 20:27). Hal ini membuat kita mengerti bahwa ketika Yesus berkata kepada Maria bahwa Dia belum pergi kepada Bapa adalah menunjukan bahwa Yesus benar-benar baru saja bangkit dan Maria-lah orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari kematian.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat kita sebenarnya adalah orang-orang yang seperti Maria Magdalena kita diambil dari lumpur dosa, kita adalah orang-orang yang dulunya diikat roh jahat, orang-orang yang berzinah lalu dengan Darah Yesus kita di basuh


Hari ini kita terima Perjanjian Maria Magdalena dalam hidup kita


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 11 Mei 2023

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat 

Komentar

Postingan Populer