PELAJARAN HARI RAYA YOM KIPPUR 5784

PELAJARAN HARI RAYA YOM KIPPUR



Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, besok kita memasuki Hari Raya Yom Kippur atau Hari Pendamaian.


YOM KIPPUR


Imamat 23:26-29 (TB)  TUHAN berfirman kepada Musa: 

"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. 

Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu. 

Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.


Pertama-tama, bagi mereka yang belum mengenal Hari-hari Raya YHVH, berikut ini gambaran umum yang perlu Anda ketahui. Tujuh hari raya dibagi menjadi dua kelompok: hari raya musim semi dan hari raya musim gugur. Susunan hari raya musim semi terdiri dari Pesach (Paskah), Roti Tidak Beragi, Yom Bikkurim (Buah Sulung), dan Shavuot (Pentakosta) dan semuanya berbicara tentang Kedatangan Pertama Mesias. Susunan hari raya musim gugur terdiri dari Yom Teruah (Hari Raya Peniupan Sangkakala atau Rosh HaShanah), Yom Kippur (Hari Pendamaian), dan Sukkot (Hari Raya Tabernakel) dan semuanya berbicara tentang Kedatangan Yesus yang Kedua. Tetapi masing-masing hari raya ini adalah tentang Yesus Kristus (Yeshua HaMashiach). Yeshua mati pada hari Paskah, dikuburkan pada hari raya Roti Tidak Beragi (ketika setiap orang Yahudi menyingkirkan ragi (dosa) dari rumahnya), bangkit tepat pada hari yang sama ketika imam besar mengayun-ayunkan persembahan jelai tuaian pertama (HaBikkurim) dan meminta YHVH untuk panenan besar di musim gugur, dan Roh Kudus turun pada hari raya Shavuot (yang terjadi tepat pada hari yang sama 1200 tahun sebelumnya ketika seluruh Israel menerima Torah di Gunung Sinai).


Hari raya pertama musim gugur adalah Yom Teruah, Hari Raya Peniupan Sangkakala. Umat-Nya diperintahkan untuk meniup shofar atau sangkakala, seperti yang mereka lakukan saat berdiri di hadapan tembok-tembok Yerikho. Dalam Yudaisme hari raya ini disebut Rosh Hashanah dan merupakan kepala dari tahun baru sipil. Itu jatuh pada bulan baru dari bulan Ibrani ketujuh (Tishri) dan memulai hari-hari raya selanjutnya.


Yom Kippur adalah hari raya yang berikutnya, dan kita akan membahas banyak detail tentang itu dalam paragraf-paragraf selanjutnya, tetapi selama ribuan tahun imam besar Israel akan masuk ke dalam Ruang Mahakudus dan mengadakan penebusan, baik untuk dosanya sendiri maupun untuk seluruh dosa Israel yang mereka perbuat dalam tahun sebelumnya. Itu adalah “Hari Penghakiman”.


Hari raya musim gugur terakhir dimulai lima hari setelah Yom Kippur. Hari raya Sukkot (Tabernakel) adalah hari raya tujuh hari yang dirayakan oleh seluruh Israel. Di masa lalu, ini bukan hanya perayaan panen akhir tahun, tetapi juga peringatan akan fakta bahwa Elohim bertabernakel (tinggal) bersama-sama manusia di padang gurun dan gagasan bahwa tubuh kita hanyalah “kemah-kemah” (sukkot: gubuk-gubuk) sementara. Sukkot juga mewakili Perjamuan Kawin Anak Domba dan berhubungan dengan perayaan kawin Ibrani kuno. Hari raya yang luar biasa ini memulai pemerintahan Milenial Raja Yeshua.


Sekarang kembali kepada Yom Kippur.


Hebatnya, Talmud Yahudi sendiri mengatakan bahwa empat puluh tahun sebelum penghancuran Bait Suci pada tahun 70 M, kain kirmizi (merah tua) yang dipakai dalam upacara Yom Kippur tidak lagi berubah menjadi putih, dan pintu-pintu Bait Suci didapati terbuka secara ajaib. “Secara kebetulan,” empat puluh tahun sebelum penghancuran Bait Suci adalah waktu ketika Yeshua menjadi kambing לַיהוָה la’Adonai (bagi YHVH) dan kambing לַעֲזָאזֵל la Azazel (bagi Azazel), menggenapi seremoni Yom Kippur dalam setiap detailnya. Dia memikul dosa umat manusia di pundak-Nya, menjadi Imam Besar yang memimpin seremoni, dan menyerahkan nyawa-Nya bagi YHVH sebagai kambing לַיהוָה laAdonai (bagi YHVH). Doa-doa-Nya seperti dupa murni yang naik sampai ke takhta surgawi – “Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” – menjadi awan gelap kemuliaan yang memenuhi angkasa dan menyebabkan gempa bumi yang mengoyakkan tabir Bait Suci yang terbelah menjadi dua dari atas sampai ke bawah dan menyingkapkan Ruang Mahakudus agar semua orang dapat melihatnya. Puncaknya, pembayaran yang sah untuk dosa Adam dilakukan oleh darah Anak Domba yang sempurna. Penghakiman telah dijatuhkan dan jalan masuk ke dalam persekutuan yang intim dengan Dia yang bersemayam di belakang tabir sudah dibuka.


Inilah keindahan profetik murni dari Yom Kippur. Tetapi apakah hanya itu saja? Bagaimana jika hari paling kudus ini tidak berhenti dengan pengurbanan sempurna yang mengubah kehidupan umat manusia dua ribu tahun yang lalu? Bagaimanapun juga, meskipun Yeshua menggenapi gambaran profetik Yom Kippur, Dia sebenarnya mati pada hari Paskah (bukan pada Yom Kippur) dan secara fisik menjadi Anak Domba Paskah. Yom Kippur berada pada musim gugur pada kalender Alkitab, yang berarti berhubungan dengan Kedatangan Mesias yang Kedua kalinya. Jadi bagaimana hubungan Yom Kippur dengan Kedatangan Yeshua yang Kedua kali? Nah, untuk mengetahui bagaimana Dia berhubungan dengan Paskah dan dengan Yom Kippur, adalah penting untuk memahami apa arti sebenarnya dari Yom Kippur.


Yom adalah kata Ibrani untuk hari. Kippur כִּפֻּר berasal dari akar kata Ibrani kaphar כָּפַר yang dibentuk dari huruf-huruf yang sama persis. Kaphar כָּפַר memiliki dua definisi utama: “menutupi” atau “membatalkan”. Ini juga bisa berarti “mendamaikan”, “menenangkan” dan “mengampuni”. Itu bisa memberi arti untuk menenangkan sekaligus merekonsiliasi sepenuhnya. Dan meskipun mereka masing-masing kedengarannya mirip, mereka sangat berbeda. Dari kata Ibrani כָּפַר kaphar ini diturunkan kata Inggris to “cover”, artinya: menutupi atau menyelubungi.


Seluruh sistem pengurbanan adalah sistem penutupan. Darah lembu jantan dan darah kambing tidak membatalkan atau menghancurkan dosa, hanya menutupinya saja.


(Heb 10:4 [ILT2]) Sebab, mustahil darah lembu jantan dan kambing jantan menghapuskan dosa-dosa.


Supaya dosa dapat dibatalkan dan dihancurkan, tubuh yang memikulnya harus memiliki nilai yang sama dengan orang yang ditebus dan juga harus dihancurkan. Inilah mengapa YHVH menyuruh orang Israel untuk melepaskan kambing Azazel pergi ke padang gurun dan tidak memerintahkan mereka untuk membunuhnya. Itu adalah perlambang profetik bahwa dosa hanya untuk sementara disingkirkan dari perkemahan dan tidak dihancurkan. Di sisi lain, karena Dia adalah seorang manusia, Yeshua memiliki nilai yang sama dan dapat membayar dosa manusia karena di dalam Dia sendiri tidak ada dosa. Jadi “kambing” bagi Azazel tidak hanya bisa memikul dosa di pundak-Nya tetapi juga dibunuh, membawa dosa itu ke dalam kematian bersama Dia. Tindakan di atas kayu salib dua ribu tahun yang lalu ini membunuh kuasa dosa, membatalkan hutang bagi semua orang yang menerima Dia sepenuhnya. Tetapi ini tidak sepenuhnya menggenapi definisi. Karena satu kali pembayaran telah dilakukan, sang Pemilik baru seharusnya mengambil kepemilikan atas apa yang Dia beli. “Pengambilan kepemilikan” ini tidak terjadi hingga Dia datang untuk menjemput Mempelai-Nya pada Kedatangan Kedua. Ini adalah kedatangan-Nya untuk Mempelai-Nya pada waktu hari-hari raya musim gugur yang membawa penebusan final dan penggenapan final dari kaphar. Pendamaian selalu berhubungan dengan penebusan. Mereka adalah gagasan paralel. Yom Kippur adalah “Hari Penghakiman” final terhadap orang-orang di bumi di mana umat-Nya diampuni, dibebaskan, ditebus, dan dibawa masuk ke dalam kamar-kamar-Nya untuk suatu hubungan istimewa, dan orang-orang yang bukan milik-Nya akan dihakimi. Ini bukan peristiwa yang sama dengan Penghakiman Takhta Putih Besar yang terjadi di akhir masa pemerintahan seribu tahun, namun merupakan penghakiman yang terpisah.


Kippur כִּפֻּר dan kaphar כָּפַר keduanya dibentuk dari huruf Ibrani kaph, pey, resh. Dalam aksara hieroglif Paleo Ibrani kuno, di mana setiap huruf awalnya berbentuk simbol-simbol, sebelum berubah menjadi huruf-huruf balok modern, kata ini memiliki arti yang luar biasa.


Huruf kaph adalah tangan yang tertekuk seperti tangan di atas kepala ketika sedang mengurapi seseorang. Itu artinya “tangan yang diurapi”, khususnya “telapak tangan”. Kata Ibrani כַּף kaph sendiri artinya: telapak tangan. Pey merupakan gambaran mulut dan masih memiliki arti ini dalam bahasa Ibrani modern. Resh merupakan gambaran sebuah kepala dan juga masih memiliki arti yang sama dengan רֹאשׁ rosh, yang artinya “kepala atau permulaan”. Di sinilah kita mendapatkan istilah “Rosh Hashanah”, kepala atau permulaan tahun baru. Jadi bila Anda menggabungkan semuanya, Kippur sebenarnya berarti “Tangan dan mulut yang diurapi membawa permulaan yang baru.” Atau bisa juga berarti “Tangan dan mulut yang diurapi mendatangkan kepala yang diurapi”. Dalam kedua kasus tersebut, kita mendapatkan gambaran sekilas tentang arti sebenarnya dari Yom Kippur.


Meskipun Yom Kippur sepenuhnya berbicara secara pasti tentang Sang Mesias, maksud yang lebih dalam dan asli dari Yom Kippur adalah untuk membayar tebusan dan membebaskan umat manusia. Itu harus dibebaskan dengan perkataan dan perbuatan, dengan mulut dan dengan tangan. Itu adalah Firman Elohim yang datang dalam daging. Adalah Firman-Nya yang diucapkan yang membuat Alam Semesta menjadi ada. Tetapi adalah paku yang menembus tangan Yeshua yang diurapi, yang memberikan sebuah permulaan baru kepada seluruh umat manusia. Adalah Firman melalui mulut Elohim dan darah yang mengucur dari tangan Mesias yang memungkinkan orang-orang yang percaya kepada-Nya diberikan permulaan baru dan mendapatkan pengurapan di atas kepala mereka.


Yeshua tidak hanya sekedar menggenapi nubuatan dan menunjukkan kepada kita hubungan yang luar biasa dalam Firman-Nya. YHVH adalah Bapa dan kita adalah anak-anak-Nya. Dan Bapa yang baik selalu berusaha mengajarkan sifat-sifat baiknya kepada anak-anak-Nya melalui keteladanan. Jadi, apa yang YHVH coba ajarkan kepada anak-anak-Nya melalui kata Kippur ini dalam seluruh kegenapannya? Jika dua perintah terbesar adalah untuk mengasihi YHVH Elohim dengan segenap yang ada di dalam kita dan untuk mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, maka SEMUA yang Dia lakukan akan masuk di dalam dua kategori ini. Jadi bagaimana kita memasukkan Yom Kippur ke dalam dua perintah itu? Mari kita lihat artinya lagi.



Kaphar berarti “menutupi, membatalkan, mengampuni, menebus (atone), membersihkan (purge), merekonsiliasi, mendamaikan, mentahirkan (cleanse), menenangkan, menangguhkan, memaafkan, membebaskan (redeem) dan menebus (ransom).” Semua kata-kata ini berhubungan dengan orang. YHVH sedang menunjukkan kepada kita bagaimana berurusan dengan orang. Dalam kitab suci, kita diperintahkan untuk mengampuni satu sama lain, untuk saling memaafkan, untuk menghapuskan hutang satu sama lain ketika kita diharuskan, untuk membersihkan dari hidup kita semua kepahitan dan dendam, dan untuk menutupi satu sama lain ketika kita didapati di dalam dosa. Kasih sejati membayar hutang seseorang tanpa mereka mengetahui apa yang Anda lakukan. Bukankah Yeshua membayar untuk hutang kita tanpa kita mengetahui apa yang Dia lakukan sampai itu selesai? Kita harus mengulurkan TANGAN kita dan memproklamirkan dengan MULUT kita bahwa kita saling memaafkan, saling mengampuni, dan menghapuskan hutang satu sama lain. Ketika kita melakukannya, ini benar-benar mendatangkan huruf terakhir dalam kata kippur, yaitu PERMULAAN BARU!


Yom Kippur bukan sekedar refleksi tentang dosa-dosa kita dan apa yang Kristus lakukan untuk membebaskan kita. Ini bukan sekedar hari puasa dan doa dan membereskan hidup kita di hadapan Tuhan. Yom Kippur haruslah menjadi gaya hidup.


Kita harus mendamaikan orang lain seperti Dia mendamaikan bagi kita. Sama seperti Kristus, Penghakiman adalah milik Bapa-Nya, tetapi tindakan pengampunan adalah milik-Nya. Kita harus mengampuni dan benar-benar menghapuskan “hutang-hutang” orang lain dan membiarkan Bapa yang menghakimi.


(John 20:23 [AYT]) Jika kamu mengampuni dosa seseorang, maka dosa orang itu diampuni. Jika ada orang yang dosa-dosanya tidak kamu ampuni, maka dosa mereka tidak diampuni. “


Barangkali, Dia akan mendatangkan pemulihan dan barangkali konsekuensi-konsekuensi dari dosa itu akan memberi hasil yang berbeda. Bagaimanapun, kita harus menyerahkan nyawa kita dan mencari kesempatan untuk benar-benar menjadi seperti Kristus bagi orang lain.


(1John 3:16 [IMB]) Kita telah mengenal kasih, yaitu bahwa Dia telah menyerahkan nyawa-Nya demi kita, maka kita pun wajib menyerahkan nyawa demi saudara-saudara kita.


Sangat mudah untuk mengasihi orang-orang yang mengasihi Anda. Tapi siapa yang bisa mengasihi orang-orang yang menyakiti Anda? Inilah Yom Kippur sebenarnya.


Dalam Matius 18 ada perumpamaan tentang hamba yang tidak mau mengampuni, yang hutangnya sebesar sepuluh ribu talenta telah diampuni dan dihapuskan oleh raja itu. Setelah dia diampuni, dia memilih untuk tidak mengampuni kawannya yang berhutang “hanya” seratus dinar dan malah menjebloskannya ke dalam penjara. Ketika tuannya yang asli mengetahui bahwa hal ini, dia memanggil hambanya itu dan berkata, “Hai hamba yang jahat! Aku mengampuni engkau dari seluruh hutang itu karena engkau telah memohonkannya kepadaku. Bukankah seharusnya engkau pun juga berbelaskasihan kepada sesama hamba, seperti aku mengasihani engkau?” Lalu tuan itu menyerahkan orang yang tidak tahu berterima kasih itu kepada para penyiksa sampai dia melunaskan seluruh hutangnya.


Kisah ini menggambarkan gaya hidup sebenarnya dari Yom Kippur. Ada hutang yang harus dibayar, pembayaran dilakukan, dan seseorang dibebaskan dari penjara. Seberapa sering kita menyimpan dendam, membiarkan kepahitan menggerogoti kita dari dalam, dan menyandera orang lain di dalam penjara-penjara pikiran kita sampai mereka membayar hutang yang harus mereka bayar kepada kita?


Jangan hanya sekedar mendengar Yom Kippur setiap tahunnya. Tapi mari MENGHIDUPI kuasa Yom Kippur setiap hari dalam hidup kita, berusaha membuka pintu-pintu penjara dan membebaskan para tawanan. Waktu pengujian sedang terjadi di dalam rumah Tuhan hari-hari ini. Akankah kita membebaskan orang-orang yang kita sandera atau kita akan terus menuntut pembayaran untuk semua hutang mereka? Kristus mati bagi orang-orang berdosa. Kita harus menjadi seperti Kristus dan mati terhadap daging kita sendiri bagi mereka yang telah berdosa terhadap kita. Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Kematian mengoyakkan tabir di hati kita dan membiarkan kasih Tuhan mengalir masuk. Ampuni, maafkan, dan mati. Itulah kuasa Yom Kippur.


Mari Kita Siapkan diri Kita Untuk Memasuki Yom Kippur Tahun 5784, besok saat Matahari Tenggelam 25 September 2023.


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 24 September 2023

Only By HIS GRACE


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer