2 MUSIM HIDUP DIPELIHARA TUHAN HIDUP DARI KEAJAIBAN DAN TIDAK BERKEKURANGAN

2 MUSIM HIDUP DIPELIHARA TUHAN HIDUP DARI KEAJAIBAN DAN TIDAK BERKEKURANGAN





1 Raja-raja 17:2-6 (TB)  Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya: 

"Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.

Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana."

Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 

Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.


Elia taat saat Tuhan menyuruhnya tinggal di sungai Kerit dan minum dari sungai itu dan makan dari apapun yang dibawa oleh burung gagak. Tidaklah mudah untuk seseorang terpandang seperti Elia untuk meninggalkan semuanya dan hidup seperti itu, tapi Elia memilih taat. Jangan saudara Pikir Elia ini hidup miskin atau pas-pasan. Elia punya sekolah nabi dan di jaman itu, seorang nabi kedudukannya lebih tinggi daripada raja, dan rakyat mendengarkan dia.Beranikah saudara meninggalkan kenyamanan saat Tuhan menyuruhmu pergi?


Ada seorang hamba Tuhan wanita yang berani berkata "ya" saat Tuhan menyuruhnya pindah ke Afrika dan meninggalkan kenyamanan dan semua hal yang ia sudah miliki selama ini di Canada. Hamba Tuhan ini tidak berpikir cukup menabur saja untuk Afrika, tapi ia melangkah dan dengan seluruh keluarganya pindah ke Afrika. Bayangkan ini seperti pindah ke kehidupan yang 180 derajat berbanding terbalik dengan

yang selama ini dia punya di Canada. Saudara rindu melihat keajaiban terjadi dalam hidupmu? Kabar baiknya adalah:

keajaiban tidak akan terjadi saat hidupmu baik-baik saja. Justru di saat-saat mengerikan, kekurangan, tidak enak... Tuhan menunjukkan kuasa dan keajaibanNya.


Dulu di Bandung saat saya remaja, saya sudah pelayanan dan semua lancar. Tapi tiba-tiba Tuhan suruh saya sekolah

ke Belanda dan meninggalkan ayah saya dan semua yang sudah berjalan dengan baik. Dua tahun pertama saya lewati

dengan air mata dan teriakan, karena tidak ada siapa-siapa yang saya kenal di Belanda, saya tidak tahu bahasanya, saya tidak suka dengan makanan dan lingkungannya, dan terlebih di situ tidak ada persekutuan doa maupun gereja yang berapi-api, yang ada hanya kebekuan dan api yang hampir padam di gereja-gereja. Tapi saya bersaksi justru di saat-saat seperti itulah saya setiap hari menyaksikan dan mengalami CintaNya yang ajaib, Mujizat dan PenyediaanNya yang nyata, didikan dan ajaranNya yang membuat saya naik sampai hari ini. Itulah masa-masa saya hidup mepet tapi selalu ada saja cara Tuhan memberi dengan sweet. Itulah masa-masa kerja keras, saya harus sekolah, pelayanan dan sekaligus saya harus membiayai pelayanan saya dan memelihara persekutuan doa. Memang ngeri-ngeri sedap tapi justru di saat itulah Penyertaan Tuhan yang sangat real bagi saya.


Inilah musim dimana didikan, kerja keras, iman, Cinta dan Keteguhan Hati harus terukir dalam hidup mu dan engkau terukir. Mari jangan ngomel, mengeluh, hutang atau marah saat musim ini tiba di dalam hidup mu. Mari bereaksi benar supaya saudara bisa terus dibawa naik Tuhan. Terlebih kalau saudara mau dipakai Tuhan, pasti harus melewati fase ini, fase pembentukan karakter dan kerja keras agar tidak menjadi batu Sandungan dan mempermalukan nama Tuhan.


Tahun ini di Akhir Zaman terjadi banyak keguncangan dan ekonomi, keuangan tidak bisa dijadikan  pegangan dan jaminan, sebab itu saya berdoa kita memilih untuk hidup dalam ketaatan karena Ketaatan membuka keajaiban.



Tuhan selalu pernah membawa kita ke masa padang gurun, dimana semua serba mepet, tidak nyaman. Tapi ini merupakan masa perjalanan cinta. Apakah cinta dan pengikutan kita

akan Tuhan itu sejati atau karena uang, posisi, keselamatan.

Kita cinta Tuhan atau butuh Tuhan adalah dua hal yang berbeda.


"Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia," Yesaya 30:20


Di saat kita mepet sebenarnya Pengajar kita sedang membuat kita menjadi dewasa. Dan mereka yang lulus, yang bisa dipercaya banyak hal.


"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firm an TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya". Yesaya 2:2


Tuhan menghendaki cinta yang murni dan ketaatan untuk turun dan meninggalkan kenyamanan. membawa kita dalam cinta sejati dan perjumpaan dengan Tuhan lebih dalam. Kalau hidup kekristenan kita stagnan., itulah saatnya

Kita perlu mendengar lebih lagi untuk berani meninggalkan Zona nyaman.


Disalin oleh Joshua Ivan Sudrajat


Bersambung


Sumber Buku:


Karaktermu Masa Depanmu


B2B


Ev MIKHAEL IIN TJIPTO PURNOMO


Pembelian Hubungi: 


WA : +62877-8200-7037 - ELNA









Komentar

Postingan Populer