DEKLARASI PERJANJIAN DAUD

11.DEKLARASI PERJANJIAN DAUD





Dalam Nama Tuhan Yesus, kami mengangkat perjanjian Daud:


Dari pihak Tuhanlah datangnya keputusan, bahwa kami di ambil dari padang dari tempat yang terbuang, diangkat,

diurapi dan di tetapkan untuk menjadi raja dengan otoritas dan kuasa yang menentukan nasib bangsa-bangsa dan dunia.


Bersama Tuhan dan sesuai kehendak-Nya kami mengambil keputusan demi keputusan, langkah demi langkah juga peperangan demi peperangan. Panglima Agung itu yang selalu menyertai dan memberi kemenangan yang gilang gemilang.


Meterai Darah itu yang membuat kami selalu menghabisi dan memenggal raksasa-raksasa, merebut kota-kota, bangsa-bangsa dan membuat semua musuh kami, di taruh Tuhan di bawah kaki kami untuk di taklukkan dan dimusnahkan.


Tuhan sudah menentukan dan mengaruniakan setiap tanah, jatah, berkat, pengurapan dan warisan bagi kami. Tuhanlah jaminan keamanan kami dari musuh-musuh yang ingin merusak dan mereka tidak akan pernah bisa menyentuh kami karena Tuhan


Tuhan sudah menetapkan, bahwa kasih setia-Nya tidak akan hilang dari pada kami seperti yang Tuhan hilangkan dari Saul. Di tanam di dasar hadirat Tuhan, Itulah hidup kami dan seluruh keluarga Bahtera, sehingga setiap destiny dan panggilan akan kokoh untuk se-lama-2nya di hadapan Allah Yang Maha Tinggi


Cinta, keintiman yang membara, hati yang meluap dengan ucapan syukur itu ada di antara kami dengan Raja, sehingga perasaan-Nya adalah perasaan kami, pikiran-Nya adalah pikiran kami. Kami cuma bisa digerakkan oleh detak jantung- Nya dan kerinduan-Nya, juga melakukan segala kehendak-Nya adalah alasan kami ada dan diciptakan. Kami sudah dimeteraikan di dalam hati Tuhan untuk menjadi milik kesayangan dan kesukaan hati-Nya.


Memuji menyembah itu adalah bahasa cinta kami kepada Sang Raja. Seluruh sel di dalam hidup kami menarikan kasih setia dan keagungan-Nya. Memberi yang terbaik dari yang terbaik itu selalu ada di dalam gelora kami, mudah bertobat, dididik, tahu diri, rendah hati dan rela dihajar di dalam cinta-Nya itulah sukacita kami. Perkenanan, karunia dan anugerah Tuhan yang akan membuat kami tetap hidup dalam hukum dan ketetapan Tuhan dalam pengertian dan pengabdian total.


Segala penetapan dan penentuan Tuhan untuk hidup dan destiny kami sudah di jamin dan dimeteraikan, bahkan dengan perjanjian siang dan malam, bahwa Tuhan tidak akan mengingkari perjanjian-Nya dan semua terjadi dari pihak Tuhan dan kami sepakat dengan apa yang keluar dari mulut-Nya dan menjadi ketetapan-Nya.

Amin, Amin, Amin.

Komentar

Postingan Populer