BERDIRI DI GUNUNG TUHAN

SERIAL PEMBEKALAN 2024

BERDIRI DI GUNUNG TUHAN


Joshua Ivan Sudrajat





“Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.”” (Yesaya 2:2-3)


Shalom Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus kita masih belajar tentang Gunung Tuhan untuk menghadapi Tahun 2024


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Gunung Tuhan berbicara tentang keberadaan Tuhan, di mana Tuhan bertakhta, tempat yang kudus atau berbicara juga tentang hadirat Tuhan. Allah bukan Allah yang sulit untuk ditemui, tetapi tidak semua orang dan sembarang orang bisa menemui Allah. Untuk bertemu dengan Allah, kita harus naik ke gunung kudusnya Tuhan.


GUNUNG TEMPAT RUMAH TUHAN MENGATASI BUKIT-BUKIT 


Oleh Tuhan, Nabi Yesaya diperlihatkan bahwa gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Gunung di dalam Perjanjian Lama selalu melambangkan tempat penyembahan. Di dalam Perjanjian Lama pula, 3 bukit di Israel disebutkan pernah menjadi tempat berdirinya tempat penyembahan orang Israel, yaitu Bukit Gibeon (tempat tabernakel Musa), Bukit Sion (tempat pondok Daud), Bukit Moria (tempat bait suci Salomo). Namun, yang Yesaya lihat ini adalah sebuah gunung yang tidak terlihat oleh mata jasmani, gunung yang akan berdiri tegak dan menjulang tinggi mengatasi ketiga bukit tersebut. Itulah gunung tempat berdirinya rumah Tuhan di akhir zaman. Ini akan menggenapi apa yang Yesus nantinya katakan, “Kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem” (Yoh. 4:21), sebab telah tiba saatnya kita menyembah Allah di rumahNya di gunung Tuhan. Rumah Tuhan di akhir zaman akan dibangun di atas “gunung” yang lebih tinggi dan kokoh, melebihi gunung jasmani yang pernah menjadi tempat rumah Tuhan di Perjanjian Lama. Selain tempat penyembahan, tafsiran lain tentang gunung adalah perlambang tentang kerajaan. Di mana ada tempat penyembahan, di situ ada kerajaan. Di akhir zaman, kerajaan Allah adalah seperti gunung tinggi yang mengatasi semua gunung lain, kerajaanNya mengatasi semua kerajaan lain di dunia ini. 


BERDIRI TEGAK DAN MENJULANG TINGGI


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat tahun 2024 kita harus Naik Ke Gunung Tuhan dan masuk ke  Tempat Rahasia Tuhan Yang Maha Tinggi adalah tempat di mana Anda dapat merasakan kehadiran Tuhan dengan cara yang unik. Ini adalah tempat keintiman dan kedekatan dengan Tuhan yang melampaui hal-hal biasa. Ini adalah tempat di mana Anda dapat menemukan istirahat, kedamaian, dan kenyamanan di tengah tantangan hidup. Tempat rahasia ini bukanlah sebuah lokasi fisik melainkan sebuah alam spiritual yang dapat diakses oleh setiap orang yang mencarinya dengan hati yang tulus.


Betapa dahsyatnya rumah Tuhan pada akhir zaman, ia akan berdiri tegak, berdasarkan kerajaan Allah yang mengatasi semua kuasa dan otoritas kerajaan-kerajaan dunia ini. Ini sama seperti apa yang dituliskan oleh Kitab Ibrani, yaitu pada akhir zaman, rumah Tuhan (Sion/Yerusalem) akan berdiri di atas dasar/pondasi kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan (Ibr. 12:22-29). Itu sebabnya, apabila kita berada di rumah Tuhan, kita akan aman dan terhindar dari kerusakan akibat segala goncangan akhir zaman yang sangat mengerikan. Bahkan, rumah Tuhan pada akhir zaman akan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Artinya, rumah Tuhan akan diangkat tinggi-tinggi menjadi icon atau pusat perhatian. Rumah Tuhan akan menjadi seperti yang Yesus katakan tentang murid-muridNya, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” (Mat. 5:14). Ini artinya, kita sebagai murid-murid akan dibangun sebagai kota di atas gunung. Kita adalah kota, yaitu kumpulan rumah-rumah. Pada akhir zaman, rumah Tuhan akan menjadi terang dunia. Rumah Tuhan yang memancarkan terang ini akan menjadi jawaban bagi dunia yang gelap ini.


Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus Secara rohani Allah menginginkan umat pilihan-Nya untuk naik bukan turun. Untuk mencari Tuhan kita harus naik . Banyak perkara dengan Tuhan terjadi di atas gunung (bukit). Musa dan Abraham disuruh Tuhan naik ke gunung. Pada waktu Musa di atas gunung, Tuhan memberikan satu perintah kepada Musa. "Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN." (Ulangan 8:3). Memang ada kelaparan di tengah kita, ada kekeringan di tengah kita, ada padang gurun di depan kita, janji Tuhan masih jauh di depan. Namun ketika kita ada di atas gunung, Tuhan memberikan petunjuk: "Jika kamu mau hidup di padang gurun, di tengah-tengah keadaan yang sangat sulit, maka jangan terlalu banyak mencari roti." Kita harus membagi waktu antara sibuk mencari roti dan sibuk mencari petunjuk Tuhan. Jadi harus ada keseimbangan antara roti dan firman.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mengapa kita harus mendaki ke Sion ? Karena di Sion secara rohani ada firman dan pengajaran tentang Allah Israel. "Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: 'Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.'" (Yesaya 2:2-3).


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun 2024 kita harus UP GRADE STAMINA ROH kita dan untuk meng UP GRADE STAMINA ROH kita harus perbanyak Makan Firman Tuhan dan Berbahasa Roh Firman Tuhan adalah makanan rohani kita karena itu haruslah kita lapar dan haus akannya. Semakin haus firman, kita semakin cepat ayunkan langkah ke Sion. Banyak pelayan Tuhan setelah mencapai target tertentu tidak lagi antusias membaca dan menyelidiki firman Tuhan. Ritme langkah ke Sion mulai melambat. Fokus ke segala bentuk aktivitas pelayanan dan organisasi membuat kita menyepelekan meditasi firman Tuhan. Kita menjadi "Martha-Martha modern" dan jarang duduk diam seperti Maria. Mari kita ayunkan langkah ke Sion.


Mari kita Naik Ke Gunung Tuhan Yesus Kristus dan Kita semakin punya Kedalaman Bersama Tuhan Yesus


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 7 Desember 2023

Only By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat 

Komentar

Postingan Populer