SAYA BERJUMPA TUHAN 6

SAYA BERJUMPA TUHAN 6

PROFESI DI SURGA

PS NANY SUSANTY SH




Ketika itu, tiba-tiba saja saya teringat akan suami saya. Lalu saya bertanya kepada Tuhan : "Tuhan, bolehkah aku bertemu suamiku?"


Tuhan menjawab : "Tidak Boleh!" Ketika Tuhan berkata seperti itu tidak ada rasa memberontak dalam diri saya. Tetapi Tuhan tahu dan sangat mengerti isi hati saya.


Lalu Tuhan berkata lagi: "Kamu boleh melihatnya tetapi dari kejauhan."


Dalam hati saya berkata: "Lumayan masih bisa dijinkan untuk melihatnya." Dari jauh saya melihat suami saya sedang bekerja membangun rumah-rumah. Memang ketika masih hidup di dunia, pekerjaan suami saya itu dibidang bangunan. Saya bertanya lagi kepada Tuhan: "Dia sedang membangun rumah siapa, Tuhan?"


"Dia sedang membangun rumah anak-anak-Ku yang akan pulang nanti," jawab Tuhan. Jadi kalau Anda bekerja

sebagai arsitek maka nanti di Surga juga akan bekerja membangun rumah.


Ada beberapa orang yang dibawa Tuhan ke Surga dan melihat perumahan di sana. Kata mereka perumahan itu semuanya rapi dan bagus, hanya levelnya yang berbeda-beda.

Jadi kalau tidak pernah membawa jiwa, berhubungan dengan Tuhan hanya biasa-biasa saja, tidak pernah korban, berdoa juga seenaknya sendiri, baca Alkitab sebulan sekali hanya satu ayat, tidak pernah doa puasa, tidak pernah melakukan yang Tuhan mau, agak malas, maka levelnya di barak, tidak ada bangunannya tetapi ada tempat tidurnya. Dan ada golongan seperti ini; orang banyak tinggalnya di barak, jadi

di sana beramai-ramai, tidak ada ruang-ruang pribadi. Kalau ada yang ingin seperti itu boleh; pokoknya hidup santai, mati masuk Surga; tidak punya kamar pun lumayan, daripada ke

neraka. Pakaian mereka juga putih-putih, tetapi tidak ada variasi jubah, hanya putih polos. Itu sebabnya kalau Anda

tidak melakukan kehendak Tuhan dan kerja keras buat Tuhan akan kurang bagus keadaanmu kelak.


Kalau Saudara semnakin lama semakin naik level, semakin banyak yang engkau lakukan bagi Tuhan, maka engkau akan diberi kamar, lalu ada yang dapat rumah, ada rumah yang kecil, rumah yang besar sampai istana yang besar. Ada juga orang-orang yang tidak mempunyai rumah tetapi diminta tinggal di istana-Nya Tuhan.


Lalu saya bertanya kembali: "Kalau Ayah saya bekerja sebagai apa, ya Tuhan?" Kemudian saya melihat ayah saya

sepertinya sedang berada di kebun, dan di depannya ada beberapa orang. Dia sepertinya sedang mengajar sambil ber-

fellowship. Ada sekitar sepuluh orang yang bersama-sama ayah saya.


Lalu saya bertanya lagi: "Kalau Mama saya bekerja sebagai apa?" Dan saya melihat Mama saya sedang membagi-

bagikan buah kepada orang-orang, karena memang sejak mudanya beliau suka membagi-bagikan makanan kepada

orang-orang miskin, beliau suka memberi.


Saya juga melihat kakak ipar saya sedang menulis-nulis sesuatu, sebab sewaktu masih hidup di dunia dia suka

berkarya di bagian administrasi. Saya bertanya lagi kepada Tuhan:"Tuhan, apa saja yang sedang dia tulis itu?"


Tuhan menjawab: "Dia menulis setiap perbuatan yang sedang dilakukan anak-anak Tuhan, jasa apa yang mereka

berbuat, hal-hal yang mereka perbuat di depan Tuhan dan yang membuat Tuhan suka ditulis di situ."


Jadi, semua perbuatan kita itu dicatat setiap hari. Yang bekerja seperti itu banyak sekali di sana suasananya seperti perkantoran Kakak sava menulis dan yang ditulisya dikumpulkan kemudian diserahkan kepada yang lebih tinggi kedudukannya.


Tuhan berkata bahwa tulisan-tulisan itu dari satu divisi, nanti disaring lagi masuk ke divisi lain, dan di divisi ini baru dimasukkan ke kitab kehidupan Jadi, tidak langsung dituliskan dalam kitab kehidupan.


Apa yang menjadi pekerjaan seseorang di dunia, di Surga juga seperti itu pekerjaannya Sewaktu masih hidup

di dunia, kakak perempuan saya berdagang dan di Surga dia juga seperti orang jualan, dia bekerja di 'supermarket dialam roh. Jadi, di Surga pun ada juga supermarket, dan saya sungguh-sungguh melihatnya walaupun saya tidak tahu apa yang dijual di situ karena sava hanva melihat dari kejauhan.


Jadi kalau Anda seorang anak Tuhan, dan Saudara berkata, Tuhan, aku ingin menciptakan satu lagu maka berdoalah dan bayar harganya Maka Anda akan seperti membeli sesuatu, vaitu ´membeli' satu lagu di Surga Nanti Anda mendapatkan ide syairnya, lalu muncul juga nadanya Hal seperti îni pernah dialami oleh istri salah seorang hamba

Tuhan sewaktu dia menginap di rumah saya.


Pada malam itu ketika dia tidur, dia bermimpi : Dia dibawa Tuhan ke Surga. dan dia mendengar di Surga

dinyanyikan beberapa lagu yang didengarnya di dunia Lalu

dia berkata kepada Tuhan:"Tuhan itu an lagu-lagu gereja, koq lagu-lagu di dunia dinyanyikan di Surga ?"


Tuhan menjawabnya: "Terbalik, Nak: Lagu-lagu ini berasal dari Surga. Orang yang 'membayar' harganya, dia akan

bisa 'menangkapnya' dan 'mendapatkannya' lalu membawa

lagu itu ke dunia sehingga dia dapat menyanyikannya. Tetapi 

syair dan nada itu asalnya dari Surga."


Contoh lain yang seperti itu: Saya sendiri seorang pengkhotbah. Jadi, di alam roh saya berdoa, saya belajar bertanya kepada Tuhan, saya mendoakan Saudara-saudara tiap-tiap kali saya harus menanyakan pesan Tuhan bagi

Saudara. Dengan cara seperti itulah saya ´membayar' khotbah saya. Dan karena itu saya tidak bisa hidup sembarangan hidup; nonton televisi, main play station, atau nonton film.

Apa yang saya kerjakan itu seolah-olah saya 'membeli pewahyuan Firman Tuhan.


Seperti itu juga kalau Anda seorang designer: Anda berdoa dan tiba-tiba akan keluar ilham design yang begitu

bagus. Surga itu lengkap isinya. Alkitab berkata-kata soal pengetahuan dan hikmat, untuk itu pun ada harga yang

harus dibayar untuk mendapatkannya.



Para pendoa harus mempunyai sesuatu yang berbeda mungkin di Surga diberi buku tentang peperangan rohani

lalu mengevaluasi apa yang telah dikerjakan, dan mungkin akan belajar sesuatu yang baru. Sehingga ketika memasuki masa pemerintahan 1000 tahun (milenium), mungkin akan

iblis akan dilepaskan lagi untuk berperang dengan iblis, sebab iblis akan dilepaskan lagi untuk sementara waktu.


Wahyu 20:6-8 (TB)  Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya. 

Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, 

dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. 


Pekerjaan dan pelayanan apapun yang anda suka lakukan di dunia ini, itulah yang akan Tuhan berikan di Surga. Disana Anda akan tetap melakukan hal yang seperti itu, tetapi tentu strukturnya berbeda dan tidak akan ada kesusahan seperti sekarang kita banyak bekerja untuk nafkah kehidupan, maka di sana kita bekerja hanya untuk Tuhan dan Tuhan itu kreatif sekali.


Saya berkata kepada Tuhan : "Tuhan, saya ingin melihat rumah ku disini."


Dan Tuhan menjawab : "Tidak boleh."


Saya bertanya lagi : "Kenapa Tuhan ?"


"Belum jadi, engkau akan Ku bawa, Ke IstanaKu," Jawab Tuhan



Saya melihat istanaNya sangat bagus sampai-sampai saya tidak bisa menceritakannya. Disitu saya sedang duduk dan Tuhan memberi saya tiga kartu yang bentuknya seperti kartu telepon dan dimasukkan ke dalam diri saya. Lalu Tuhan menjelaskan : "Engkau akan Kuberikan kemampuan yang

lebih untuk mengenal Aku lebih dalam lagi. Engkau akan mendapat pewahyuan yang lebih lagi, tetapi satu hal yang

Tuhan minta dari padamu yaitu keintiman dengan Tuhan jangan sampai luntur


Bersambung


Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat 



















Komentar

Postingan Populer