THE WARRIOR

THE WARRIOR

Joshua Ivan Sudrajat





Shalom


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat dan Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus, tanggal 16 Januari 2024 kita akan mengikuti Ibadah Bahtera The Warrior


Mari Kita Renungkan Firman Tuhan dari :


Yoel 3:10-11 (TB)  Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" 

Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu! 


Banyak Hamba-hamba Tuhan yang mengatakan Bahwa Tahun 2024 adalah Tahun Peperangan Besar 


Kriteria pahlawan tidak terbatas hanya pada orang yang memiliki keberanian mengangkat senjata atau berperang saja, tetapi mereka yang berjasa membela atau membawa nama negaranya menjadi harum atau terkenal, itupun seorang pahlawan.


Salomo seorang raja yang berhikmat menyatakan bahwa KEUNGGULAN SEORANG PAHLAWAN BUKAN TERLETAK PADA KEMAHIRAN MENGGUNAKAN SENJATA ATAU KEBERANIAN DALAM MENYERANG MUSUH, MELAINKAN PADA KESABARAN MENANTIKAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBERIKAN PERLAWANAN DAN MEMENANGKAN PERTEMPURAN.


SEORANG PAHLAWAN MEMILIKI KESABARAN


(Ayat 32) Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32


Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus Kesabaran selalu berkaitan dengan waktu. Orang yang sabar dapat membuktikan bahwa dirinya mampu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang penting pada waktu yang tepat. Kesabaran dan penguasaan diri adalah kunci yang paling tepat untuk suatu pencapaian. 


CIRI-CIRI PARA PAHLAWAN TUHAN :


Para pahlawan Tuhan harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Orang yang berani mati

Rela berkorban

Punya ketaatan yang luar biasa

Pantang Menyerah

Punya keahlian yang luar biasa

Selalu siap menjalankan tugas yang diberikan komandannya

Tentara yang berkualitas.


Syarat - syarat Pahlawan :


Berkenan di Hati TUHAN (Kisah 13:22)

Melakukan Kehendak Tuhan (Kisah 13:36)


Berjalan dalam Ketaatan


Contoh Pahlawan yang berjalan dalam

Ketaatan:

Yesaya --> Yesaya berjalan dalam ketaatan seperti yang Tuhan perintahkan ; Yesaya disuruh berjalan dengan kelihatan pantatnya

(Yesaya 20:2)


Yesaya 20:2 (TB)  pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu ia pun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat dan  Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus di dalam Putaran Terakhir ini dan di Musim Peperangan Besar Tuhan Bangkit kan GENERASI YOEL PARA PAHLAWAN TUHAN


Generasi Yoel (Wahyu 12:5 -6)

Generasi Yoel ini Tuhan sendiri yang

membentuknya. Dalam Yoel 2:1 - 11 -> ada pertempuran yang luar biasa menjelang kedatangan Tuhan. Tiuplah sangkakala di Sion.

Yoel 2:2 --> Pilihan ada ditangan kita : masa kekelaman atas bangsamu atau masa fajar merekah atas bangsa ini. Pilihan ada ditangan kita. 

Generasi Yoel ini generasi yang sangat menentukan untuk kemenangan besar.


Ciri - Ciri Generasi Yoel:

Generasi ini memiliki Api.

Api itu ada didalam kita, api itu ada didepan dan dibelakang kita.

Api itu tidak pernah padam.

Api melambangkan Roh Kudus.

Generasi ini berjalan dan bergerak bersama Tuhan

Tuhan menjanjikan ada Taman Eden didepan kita. Jika kita berjalan bersama Tuhan didepan kita ada berkat dan kesukaan yang dari Tuhan.

Tuhan akan memberikan ide - ide didalam usahamu, bisnismu, pekerjaanmu.

Untuk anak - anak yang masih sekolah, Tuhan akan memberikan kesuksesan dan kepintaran sehingga kamu akan juara di sekolahmu.

Tuhan akan cukupkan semuanya untuk hidup kita dan pekerjaan Tuhan.

Generasi Yoel ini generasi yang akan terus berjalan dan tidak akan mendirikan monumen.

Generasi Yoel ini generasi seperti kuda.

Generasi ini akan lari seperti kuda yang baru lahir langsung berlari.

Generasi ini akan berjalan dalam ketepatan.

Di alam roh sudah banyak orang yang melihat banyak kereta yang ajaib.

Setiap orang mempunyai kereta ajaib yang berbeda - beda.


SYARAT UNTUK MENJADI THE WARRIOR :


*Menguasai Semua : Secara Fisik Terlatih, Menguasai Strategi, Menguasai Cara Menggunakan Senjata, Mengerti Protokoler*


 Sahabat Joshua Ivan Sudrajat sebagai Tentara Tuhan Harus Bisa Menguasai Dirimu Tubuh, Jiwa dan Roh.*

 

Pasukan Terdahsyat Tuhan Yesus Kristus di Tahun ini Tujuh Panggilan harus Berperang 

Berperang : Bisa Menangkap Strategi Perang Yang Dari Tuhan, Bisa Mengatur Strategi Perang dilapangan.


TUJUH PAHLAWAN DI ALKITAB


GIDEON

Gideon awalnya adalah seorang yang tidak kelihatan seperti pahlawan karena bersembunyi dari musuh-musuhnya yang baru menguasai Israel. Akhirnya malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Gideon. Ia dirubah dari seorang pengecut menjadi seorang pemimpin yang pemberani. Gideon dengan setia mematuhi perintah Allah, bahkan ketika orang-orang lain meragukan kebijaksanaannya.  Ia berhasil mengalahkan pasukan musuh (Midian) yang berjumlah 135.000 orang hanya dengan kekuatan pasukan 300 orang bersenjatakan sangkakala, buyung kosong, dan obor! Mereka berhasil “membunuh” 120.000 pasukan musuh (Hak. 7:19-25, 8:10). Luar Biasa!


Bahasa Ibrani Gideon adalah (gid‛ôn) yang berarti “penebang, pemukul.” Gideon disebut juga Yerubaal yang mempunyai arti “biar Baal melawan,” sebutan yang diberikan kepada Gideon setelah ia merobohkan mezbah Baal di kota tempat tinggalnya, Ofra (6:32). Arti nama Gideon dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) mungkin lebih tepat: Biar Baal sendiri melawan Gideon, sebab ia telah membongkar mezbahnya (Let Baal plead against him because he hath thrown down his altar – KJV).


Pemanggilan Gideon cukup unik karena terjadi di tempat “persembunyian” (6:11), namun Malaikat TUHAN menyebut Gideon sebagai “pahlawan yang gagah berani” (ay.12). Benarkah Gideon seorang pemberani? Bukankah ia berada di tempat persembunyian ketika Malaikat TUHAN menemuinya? Ketika TUHAN menyuruh Gideon merobohkan mezbah Baal, dia takut (Hak.6:27 mengatakan: “Tetapi karena ia takut kepada kaum keluarganya dan kepada orang-orang kota itu untuk melakukan hal itu pada waktu siang…”). Lalu ketika diperintahkan untuk menyerang pasukan Midian, ia pun takut. Tuhan memberi “penawaran” pada Gideon sebelum ia menyerbu musuh: “Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura,…” dan Gideon benar-benar turun bersama Pura, bujangnya untuk “meninjau” perkemahan Midian terlebih dulu (7:10-15). Jika demikian, segagah dan seberani apakah Gideon sebenarnya, seperti sapaan Malaikat TUHAN itu? Apakah Malaikat salah menilai? Tentu saja tidak. Bila dicermati, ada dua hal “besar” yang dilakukan Gideon:


DANIEL

Daniel adalah pribadi yang taat kepada Allah dan tekun berdoa. Dari kisahnya di dalam kitab Perjanjian Lama, kita dapat membaca bahwa ia biasa berdoa dengan berlutut dan memuji Allah sebanyak tiga kali sehari.Karena undang-undang Raja Darius yang menetapkan hukuman mati bagi orang yang menyembah selain kepada raja, maka Daniel dilempar ke gua singa.Tuhan melindungi Daniel dari celaka, dan raja akhirnya memerintahkan semua orang harus menyembah Tuhan Yang Hidup.Kisah Daniel selayaknya membuka mata kita bahwa ada kuasa luar biasa di balik ketekunan kita berdoa.


Daniel adalah pribadi yang taat kepada Allah dan tekun berdoa. Dari kisahnya di dalam kitab Perjanjian Lama, kita dapat membaca bahwa ia biasa berdoa dengan berlutut dan memuji Allah sebanyak tiga kali sehari. Ada atau tidak ada kegiatan, sibuk atau tidak sibuk, ia tetap berdoa dengan disiplin. Tidaklah mengherankan jika Daniel dikatakan sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu di seluruh kerajaan (Daniel 1:20) dan diketahui memiliki roh yang luar biasa (6:4). Kecerdasan Daniel melebihi 120 wakil raja dan dua pejabat tinggi lainnya. Empat kali terjadi pergantian raja, namun Daniel tetap bertahan dalam jabatannya. Hal itu membuktikan bahwa Daniel memang berbeda. Kebiasaannya berdoa ternyata bisa berdampak sangat besar di dalam dirinya.


YUSUF

Yusuf adalah buah kasih Yakub dan Rahel. Ia mengalami serangkaian proses pembentukan dan persiapan dari Allah untuk menjadikannya pemimpin dan penyelamat bagi bangsa Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Ia menjadi orang kepercayaan dalam Istana Raja Firaun dengan jabatan sebagai Raja Muda. Kesuksesan yang diperoleh Yusuf bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit begitu saja, tetapi merupakan buah kesabaran dan pengendalian diri yang baik, juga merupakan wujud kasih Allah yang senantiasa menyertai setiap perjalanan hidupnya. Belajar dari Yusuf, untuk menjadi pahlawan, seseorang terlebih dahulu harus merdeka dari keinginan dirinya sendiri. Itulah sebabnya dalam Amsal 16:32 dikatakan bahwa, “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”


Kesuksesan yang diperoleh Yusuf bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit begitu saja, tetapi merupakan buah kesabaran dan pengendalian diri yang baik, juga merupakan wujud kasih Allah yang senantiasa menyertai setiap perjalanan hidupnya. Ada banyak kesulitan yang mengiringi hidupnya dalam proses menuju kesuksesan tersebut. Semenjak belia ia sering menjadi korban bullying kakak-kakaknya. Bahkan di usia sweet seventeen, kakak-kakaknya berhasil menyingkirkan Yusuf dengan menjualnya seharga 20 syikal perak kepada saudagar-saudagar Midian keturunan Ismael, yang biasa membeli orang-orang untuk dijual sebagai budak belian di Mesir.


Kesetiaan Yusuf dan ketaatannya kepada Allah membawanya kepada karier yang hebat. Pengendalian diri yang baik terhadap dendam dan rasa benci ditunjukkannya ketika ia diperhadapkan kembali dengan saudara-saudaranya yang telah menyebabkannya berpisah dari ayahnya. Kedudukan dan kekuasaan yang dimiliki Yusuf sangat memungkinkannya untuk menuntut balas atas perlakuan kakak-kakaknya, namun hal tersebut tidak dilakukannya. Yusuf telah memenangkan pertempuran dalam dirinya dan mengalahkan rasa benci dan dendam. Relasinya yang sangat dekat dengan Allah telah membuatnya merdeka dari segala perasaan negatif untuk membalas dendam.


DAUD

1 Samuel 17:37 (TB)  Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." 


Daud adalah seorang anak gembala.

Dalam ayat 37, Daud menegaskan kepada Raja Saul bahwa ia akan berjuang dan mengalahkan Goliat karena Tuhan ada di pihaknya. Hal ini menunjukkan bahwa Daud memiliki iman kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan menyelamatkan umat-Nya. Kemudian, di tengah-tengah pertempuran, Daud menegaskan bahwa Tuhanlah yang akan membunuh Goliat, bukan Daud.


ESTER

Saat itu Haman berencana untuk membunuh seluruh orang Yahudi. Kemudian Ratu Ester memutuskan untuk membahayakan dirinya dengan datang kepada raja dan menyatakan bahwa ia adalah seorang Yahudi dan tidak tinggal diam sementara orang-orang Yahudi dibunuh. Kisah Ester mengajarkan kepada kita untuk melakukan hal yang benar walaupun harus berani berkorban.


MUSA

Musa adalah seorang yang dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel lepas dari perbudakan di Mesir. Walaupun sebelumnya Musa selalu merasa dirinya tidak mampu, tapi akhirnya dengan bantuan dan bimbingan Tuhan, Ia berani dan menjadi pemimpin atas bangsa Israel. Tuhan membantu Musa dengan menunjukkan kuasanya lewat tulah-tulah, perjalanan keluar dari Mesir, dan terbelahnya Laut Merah.


YONATAN (1 Samuel 13:23-14:46; 18:1-5; 20:1-43)


Arti kata Yonatan (yehônâthân) adalah “Yahweh yang memberikan” (Jehovah has given). Yonatan adalah anak laki-laki tertua Saul di samping anak laki-lakinya yang lain: Yiswi dan Malkisua. Yonatan juga memiliki dua saudara perempuan yaitu: Merab dan Mikhal (1 Sam. 14:49). Yonatan barangkali lebih dikenal sebagai sahabat Daud daripada sebagai seorang pahlawan (Israel). Yonatan sepertinya juga lebih terkesan lembut dan sopan, tidak terlihat sebagai sosok pahlawan, berbeda dengan Daud yang sudah terlihat karakter kepahlawanannya saat melawan Goliat. Kisah persahabatan Yonatan dan Daud pun memang berawal dari peristiwa Daud mengalahkan Goliat (1 Sam. 18:1), maka tidak heran jika sifat kepahlawanan Yonatan seakan luput dari perhatian.


Yonatan memiliki keteladanan yang istimewa sebagai seorang pahlawan. Dalam tradisi kerajaan dan budaya patriakal, anak laki-laki tertua raja berhak menyandang sebagai putera mahkota dan menjadi pewaris tahta kerajaan. Ketika orang Israel lebih memilih bentuk negara monarki daripada teokrasi maka suksesi kepemimpinannya pun mengikuti pola monarki (1 Sam. 8). Jadi Yonatan adalah putera mahkota Saul (Israel) dan memiliki kans menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja Israel. Sebagai seorang pangeran dan prajurit Israel:


Yonatan berani mempertaruhkan nyawa demi keberhasilan perjuangan Israel. Hanya berdua bersama pembawa senjatanya, ia melakukan penyerangan di tempat pertahanan Filistin dan berhasil membunuh 20 orang tentara musuh hingga menimbulkan kegentaran di dalam pasukan Filistin (1 Sam. 13:23 – 14:23). Tindakan Yonatan tersebut sangat berisiko karena ia sengaja mendatangi “sarang” musuh sendirian dan hanya ditemani satu orang pembawa senjatanya. Ia bisa saja mati karena kalah jumlah. Tetapi Yonatan yakin akan pertolongan Tuhan sehingga ia berani mengambil risiko tersebut. Dalam persitiwa tersebut Yonatan mendapat penghormatan dari para prajurit Israel (14:45).


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mari Kita Siapkan Diri Untuk Menerima Mandat dan Tugas Dari TUHAN YESUS KRISTUS


Amin


Jatiwangi 10 JANUARI 2024

Only By HIS GRACE


Joshua Ivan Sudrajat 










Komentar

Postingan Populer