KRITERIA MEMPELAI WANITA KRISTUS

KRITERIA MEMPELAI KRISTUS




Shalom


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat, Sore hari ini kita belajar Tentang Kriteria Mempelai Wanita Kristus.


 “Hidup dalam kebenaran dan tidak mengecewakan Tuhan”


Amsal 31:10


31:10 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.


Tuhan ingin Mempelai-Nya, adalah gereja atau orang Kristen yang cakap, yang sangat berharga bagaikan permata di hadapan-Nya.


Amsal 31:11-12

31:11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.31:12 Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.



Hidup dalam kebenaran dan tidak mengecewakan Tuhan disepanjang hidup kita, itu yang dipersyaratkan bagi seorang mempelai Kristus.

Kita masih punya kesempatan untuk memenuhi kriteria ini, dengan mem-bangun keintiman dengan Tuhan mulai dari sekarang, yaitu suatu hubungan yang special dengan Tuhan.

Keintiman kita dengan Tuhan akan membawa kita kepermukaan dan tidak mengecewakan Tuhan sampai kapanpun.


Memang sulit sekali untuk memenuhi kriteria ini dari sudut pandang manusia insani.


Yesaya 7:14-15

7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.7:15 Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik,


Dadih artinya Karunia ; dan Madu artinya Kasih. Kasih karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada kita, yang telah dibuktikan-Nya dengan me-nyerahkan hidup-Nya bagi kita.Suatu kenyataan, Yesus dengan tulus menyerahkan hidupnya sampai tetes darah yang penghabisan di kayu salib untuk kita, mengapa kita masih mau menyakiti hati-Nya?Seorang pendosa yang bertobat, seharusnya sadar akan dosanya itu, sehingga setelah pertobatannya ia akan menjauhkan dirinya dari per-buatan dosa itu lagi.Inilah permasalahan dasarnya, dimana saudara harus mengenal kasih-karunia Allah yang telah Allah berikan kepada saudara.


 Kalau saudara benar-benar telah mengenal kasih-karunia tersebut, saudara pasti tidak akan mau jatuh dalam dosa.Kalau saudara telah mengenal kebaikan hati Tuhan, saudara tidak akan pernah mengecewakan Tuhan dalam segala hal seumur hidup saudara.Kenapa demikian?Karena saudara benar-benar “telah makan dadih dan madu” atau sudah benar-benar menerima kasih-karunia Allah, sehingga saudara dengan dengan tegas akan berkatasaya tidak bisa lagi berbuat dosa”. Amin?

Memang sulit bagi kita untuk memenuhi Kriteria ini dalam hidup kita.


Persoalannya bukan soal susah atau gampangnya memenuhi Kriteria ini, tetapi apa saudara mau atau tidak mau untuk berubah, karena kecen-derungan manusia insani memang sulit sekali meninggalkan dosa, karena dosa sungguh memberikan kenikmatan tersendiri bagi manusia.


Dilain pihak, Tuhan benar-benar mau agar kita meninggalkan dosa itu, dan benar-benar mau mengenal kasih-karunia-Nya kepada kita. Karenanya, mulai dari sekarang kita harus mau diproses dan diproses oleh Tuhan, untuk merobah hidup kita dari dalam.

Walaupun selama ini saudara telah mencoba dan jatuh lagi dan jatuh lagi, Tuhan mau saudara jangan putus asa karena kegagalan sebelumnya.

Saudara harus ingat, bahwa “dosa” tersebut, tidak akan pernah merobah status saudara sebagai anak-Nya, walaupun dosa tersebut tetap akan mempengaruhi kualitas hubungan saudara dengan Tuhan.

Namun demikian, satu “dosa kecil” sekalipun, bila dibiarkan tetap hidup dalam diri saudara, akan berpengaruh besar terhadap hubungan keintiman saudara dengan Tuhan.

Karena pada akhirnya nanti, kemungkinan besar persekutuan saudara dengan Tuhan jadi “bermasalah serius” dan saudara gagal menjadi Mempelai Kristus ketika Rapture terjadi,  “ini adalah taruhannya” bagi saudara bila saudara membiarkan dosa kecil tsb.


“Rajin bekerja dan rajin dalam pelayanan”


Perhatikan baik-baik firman Tuhan dibawah ini :


Amsal 31:13

Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.


Amsal 10:26

Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.


Amsal 13:4

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.


Roma 12:11

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.


Bulu domba dan rami (Amsal 31:13), berbicara tentang pelayanan. Ayat ini juga berbicara soal bekerja. Jadi rajin bekerja dan rajin melayani harus seimbang. Tetapi, Tuhan jelas tidak berkenan kepada orang yang malas. (Periksa ayat-ayat pendukung tersebut diatas).


Contoh ketidak-seimbangan antara yang rajin dan pemalas :

Ada orang yang rajin melayani, tetapi bila disuruh kerja, malasnya luar biasa.

Ada orang yang rajin bekerja, tetapi begitu pelayanan kesenangannya cuma mau tidur.


“Menggali kebenaran secara berkesinambungan”


Amsal 31:14

Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

Artinya, ia harus mencari kebenaran. Menggali terus kebenaran dan menggali terus secara berkesinambungan, dan bukan hanya secara insidentil saja.Sikap ini harusnya kita terapkan ketika kita belajar firman Tuhan, kita harus punya waktu yang terjadwal secara tetap, jangan hanya bila sempat saja atau kadang-kadang saja bila ada waktu.Kalau saudara melakukan hal ini secara rutin dalam hidup kekristenan saudara, saudara pasti menjadi orang Kristen yang sempurna dan pasti akan menjadi Mempelai Kristus. Haleluya!


“Berjaga-jaga dan waspada serta menjadi berkat bagi banyak orang”


Amsal 31:15


31:15 Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan – pelayannya perempuan.


Banyak orang Kristen yang mementingkan tidurnya daripada melakukan hal yang menjadi berkat bagi orang banyak. Kalau sudah tidur di malam hari, bangunnya sulit sekali untuk berdoa. Ini berbicara soal “berjaga-jaga dan berdoa”


Ciri mempelai Kristus yang ke-4 adalah berjaga-jaga, waspada, dan menjadi berkat bagi banyak oorang.

Waspada terhadap makanan, dan terhadap pengajaran-pengajaran yang salah dan menyesatkan.


“Dipilih dan diutus untuk melayani, serta menghasilkan berbuah”


Amsal 31:16


31:16 Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.


Ladang berbicara mengenai pelayanan. Kebun anggur berbicara tentang buah. Jadi, pelayanan yang saudara lakukan harus menghasilkan buah.


Sehingga, bila saudara rindu menjadi Mempelai Kristus, pelayanan sau-dara harus berdampak positip terhadap yang dilayani, artinya walaupun pelayanan saudara tidak terlihat kasat mata oleh orang lain, namun akan terlihat dari buahnya yang indah dan menyenangkan hati Tuhan.


Walaupun saudara seorang Ibu Rumah Tangga yang sangat sibuk mengurus keluarga, tetapi pelayanan saudara dalam bentuk apapun, bisa membawa seseorang kepada Kristus melalui doa saudara. Haleluya!


Yohanes 15:16


15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.


Jadi, Kriteria ke-5 ini, adalah “pelayanan saudara” yang bukan atas kehendak saudara sendiri, tetapi karena saudara dipilih dan diutus oleh Tuhan agar saudara menghasilkan buah.  


“Minyak cukup sehingga pelita tetap menyala”


Amsal 31:18

31:18 Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.


Pelitanya tidak padam,

Artinya minyaknya cukup, sehingga pelitanya tetap menyala.


Bagaimana caranya agar pelita kita tetap menyala?


Pelita tersebut agar selalu punya minyak.

Bagaimana caranya, agar selalu punya minyak?


Saudara harus selalu punya keintiman dengan Tuhan.

Karena ke-intiman dengan Tuhan, menghasilkan minyak.

Dan minyak tersebut, akan membakar kedagingan saudara.

Sehingga setiap waktu saudara selalu “menyala” dihadapan Tuhan.


“Suka memberi dan menolong lain”


Amsal 31:20


31:20 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.


Kita wajib menolong orang dengan memberikan sesuatu dengan sukacita. Kita harus jadi gereja yang menjadi berkat bagi orang lain. Ulurkan tangan kasih kita kepada saudara kita yang membutuhkan pertolongan kita. Ini yang Tuhan mau kita lakukan.


Kadang-kadang orang Kristen melakukan sesuatu (pelayanan) tanpa dia sadari telah berbuat kebaikan yang berkenan kepada Tuhan.


Mari kita siapkan diri untuk menjadi MEMPELAI WANITA KRISTUS YANG TIDAK BERCACAT CELA.


Jatiwangi 6 Maret 2024

Only By HIS GRACE

Joshua Ivan Sudrajat 



Komentar

Postingan Populer