MAKNA PENDERITAAN YESUS

MAKNA PENDERITAAN YESUS 




PERFECT SHALOM 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat menjelang Jumat Agung mari kita belajar Makan Penderitaan Yesus diatas Kayu Salib


Penderitaan Yesus Kristus memiliki banyak makna, di antaranya: 


Menebus dosa manusia

Bukti kasih Allah yang tak terbatas

Bukti bahwa Allah menyelamatkan orang berdosa

Memberi harapan kepada orang yang percaya kepada-Nya

Mengajarkan pentingnya pengampunan dosa

Menunjukkan bagaimana Allah memberikan pengampunan

Menunjukkan bahwa penderitaan dapat menjadi kasih karunia Allah


Yesus mengalami berbagai penderitaan, di antaranya: 

Permusuhan, tuduhan, serangan, cobaan, dan penolakan

Salah pengertian dan makian

Dikhianati oleh seorang murid-Nya sendiri

Bergumul dengan sakratulmaut dalam kesepian

Ditinggalkan oleh semua

Diadili secara hina dan dihukum mati secara memalukan di kayu salib


Penderitaan Yesus Kristus mengajarkan kita untuk: 

Meneladani bahwa Kristus taat terhadap apa yang telah dihadapkan kepada-Nya

Bersungguh-sungguh dalam menyelamatkan orang-orang berdosa

Menaruh kepercayaan kepada Allah

Memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai kasih karunia Allah


Penderitaan Kristus itu merupakan suatu hal yang luar biasa di dalam kehidupan orang-orang percaya dimana Yesus mati untuk menebus dosa manusia. orang percaya wajib meneladani bahwa Kristus taat terhadap apa yang telah di perhadapkan kepada-Nya.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Kematian Kristus dapat dianggap sebagai karya yang dilakukan-Nya karena kematian itu bukan suatu kebetulan yang menimpa diri-Nya atau terjadi tanpa disadari-Nya, melainkan merupakan akibat dari sebuah keputusan yang tegas, suatu pilihan yang diambil-Nya, ketika Ia sebenarnya dapat menolaknya. Berbeda dengan kenyataan yang dialami manusia biasa, maka justru kematian Kristus -- bukan kehidupan-Nya -- yang sangat penting. Maka kematian Kristus merupakan tema pokok Injil dan menjadi ajaran yang menonjol dalam Perjanjian Baru, bahkan sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Kematian Kristus bukan dialami dengan cara yang mudah dan cepat, melainkan melalui sebuah proses penderitaan, dan semua itu dijalani-Nya dengan sebuah tujuan yaitu keselamatan manusia.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Penderitaan Kristus ditujukan untuk orang-orang lemah dan durhaka.

“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka…” (Roma 5:6). 

Di dalam bagian ini, Paulus langsung menunjukkan status dan kondisi kita yang berdosa. Pertama, kondisi “lemah”, dalam Alkitab terjemahan King James diartikan: “For when we were yet without strength…”;  International Standard Version (ISV) menerjemahkan sebagai powerless (=tidak ada kekuatan). Dengan kata lain, “lemah” berarti tanpa kekuatan (strengthless bisa diterjemahkan sick/sakit, impotent/tidak bertenaga, dll). Ini adalah kondisi manusia ketika jatuh ke dalam dosa. Dosa mengakibatkan manusia lemah, tak bertenaga apapun untuk berbuat sesuatu yang baik. Dengan kata lain, dosa mematikan keinginan manusia untuk menyenangkan Allah. Karena dosa adalah ketidaktaatan terhadap perintah-Nya atau menyelewengnya manusia dari jalan yang ditunjukkan Allah. Kematian Kristus menunjukkan bahwa ada pengharapan dan jalan keluar dari status dan kondisi manusia yang berdosa.


MAKNA PENDERITAAN YESUS KRISTUS


SUPAYA MEMULIHKAN MANUSIA YANG TELAH JATUH DALAM DOSA (ayat 5-9)

Dikutip dari kitab Mazmur 8


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Dalam Matius 21:16, Yesus juga mengutip Mazmur 8, menunjukkan ayat itu berbicara tentang diriNya. Paulus juga mengutip Mazmur 8 di Efesus 1:22.

Penulis Ibrani mengutip Mazmur 8 untuk menunjukkan penerapan tentang Yesus Kristus. Liat juga Ibrani 2:9. Yesus mengalami maut agar manusia mendapatkan keselamatan. Manusia pertama, Adam, jatuh dalam dosa dan pemberontakan. Manusia pertama dan keturunannya berdosa dan ada kematian. Manusia kedua, Yesus Kristus, membawa keselamatan (1Kor 15).


Sepuluh tahap penderitaan Tuhan Yesus

Tuhan Yesus di Taman Getsemani.

Tuhan Yesus ditangkap.

Tuhan Yesus dibelenggu dan diadili.

Tuhan Yesus dicambuk.

Kepala Tuhan Yesus diberi mahkota duri.

Tuhan Yesus memikul salib.

Tangan dan kaki Tuhan Yesus dipaku.

Tuhan Yesus digantung di atas kayu salib.


Sepuluh tahap penderitaan Tuhan Yesus


Kalau kita melihat cara mati Tuhan Yesus, saya katakan sangat-sangat tidak manusiawi. Alkitab menuliskan ada 10 tahap penderitaan Tuhan Yesus dari taman Getsemani sampai Golgota… sangat mengerikan.


Tuhan Yesus di Taman Getsemani


Ketika berada di Taman Getsemani, Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa dalam keadaan ketakutan, sampai peluh-Nya seperti tetes-tetes darah yang jatuh ke tanah.


Pada saat itu seorang malaikat turun untuk menguatkan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa,“Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripada-Ku tetapi jangan seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang Kaukehendaki.”


Di sini Tuhan Yesus mengajar kepada kita bahwa di dalam doa, kita boleh menawar, tetapi jangan memaksakan kehendak. Bagi yang sekarang dalam keadaan ketakutan, kita harus ingat bahwa Tuhan Yesus pernah mengalami ketakutan untuk menebus dosa kita semua. Karena itu datanglah kepada Tuhan Yesus. Dia pasti mampu dan mau menolong kita semua.


Tuhan Yesus ditangkap

Dia dituduh dengan bermacam-macam tuduhan, diludahi… mukanya ditinju, dipukul, tetapi Tuhan Yesus tidak membalas. Di sini Tuhan Yesus mempraktikkan apa yang diajarkan-Nya kepada kita agar kita mengasihi dan berdoa bagi orang-orang yang membenci kita, mengutuk kita, mencaci maki kita. Jikalau kita hanya mengasihi orang-orang yang mengasihi kita, apa jasa kita? Karena orang-orang berdosa pun juga mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka.


Tuhan Yesus dibelenggu dan diadili

Waktu Tuhan Yesus diadili oleh Pilatus, ternyata tidak didapati kesalahan yang membuat Tuhan Yesus harus dihukum mati. Sementara itu orang-orang Yahudi terus berteriak-teriak supaya Tuhan Yesus dihukum mati. Salibkan Dia! Salibkan Dia! Akhirnya Pilatus menyerahkan Tuhan Yesus untuk disalibkan.


Tuhan Yesus dicambuk

Proses awal dari penyaliban: Jubah Tuhan Yesus dibuka dan dihukum cambuk. Dua algojo bergantian menghunjamkan cambuk ke punggung Tuhan Yesus. Ujung cambuk itu terbuat dari potongan tulang dan potongan besi. Tiap kali cambuk itu dihunjamkan ke punggung Tuhan Yesus… itu menimbulkan luka yang dalam. Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan. Darah Tuhan Yesus bercucuran. Tuhan Yesus bermandikan darah.


Kepala Tuhan Yesus diberi mahkota duri

Duri ditancapkan di kepala Tuhan Yesus dengan cara dipukul. Sakitnya luar biasa. Darah bercucuran.


Tuhan Yesus memikul salib

Dalam kesakitan, berlumuran darah… ditambah semalaman Tuhan Yesus tidak tidur… Tuhan Yesus harus memikul salibnya. Tuhan Yesus jatuh bangun karena tidak kuat. Maka Simon dari Kirene disuruh menggantikannya.


Tangan dan kaki Tuhan Yesus dipaku

Tangan dan kaki Yesus dipaku, sakitnya luar biasa. Darah bercucuran.Tuhan Yesus digantung di atas kayu salib


Pada saat itu Tuhan Yesus menderita secara lahir maupun batin.


Secara lahir: Dia merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya dan juga merasa sesak karena ada cairan yang menekan jantungnya.


Secara batin: Tuhan Yesus menderita karena Tuhan Yesus melihat semua orang yang lalu lalang menghujat Dia. Ahli-ahli Taurat, tua-tua, imam-imam menghujat Dia. Bahkan salah satu penjahat di sebelah-Nya juga ikut menghujat.


Tuhan Yesus merasa ditinggalkan oleh Bapa


Sekitar jam 12 siang sampai jam 3 petang tiba-tiba langit di sekitar Golgota menjadi gelap. 


Tuhan Yesus gelisah dan Dia berteriak,Eli, Eli, lama sabakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?


Tuhan Yesus merasa ditinggalkan oleh Bapa. Orang yang berdosa pada hakikatnya dipisahkan dari Bapa. Jadi untuk menebus orang yang berdosa, maka Tuhan Yesus harus merasakan ditinggalkan oleh Bapa; dipisahkan dari Bapa.Saya percaya ini adalah puncak penderitaan Tuhan Yesus. Penderitaan lainnya tidak ada artinya dibandingkan merasa ditinggalkan oleh Bapa.


Saya percaya ini adalah puncak penderitaan Tuhan Yesus. Penderitaan lainnya tidak ada artinya dibandingkan merasa ditinggalkan oleh Bapa.Bagi saya, kalau saya tidak bisa merasakan hadirat Tuhan, itu adalah hal yang paling berat dalam hidup saya. Karena itu, saya setiap hari saya selalu menjaga langkah-langkah dalam hidup saya agar saya terus mengalami hadirat Tuhan. Kalau ada dosa, harus cepat diselesaikan supaya terus merasakan hadirat Tuhan.


Saya berharap Saudara juga melakukan hal yang seperti itu. Kalau ada di antara kita yang sudah tidak merasakan hadirat Tuhan… dan kita menganggap itu biasa, kita harus bertobat! Tidak ada yang lebih berbahagia daripada kalau kita berada dalam hadirat Tuhan. 


Sebab Alkitab berkata:...di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah.


Artinya di dalam hadirat Tuhan ada sukacita dan kebahagiaan yang berlimpah-limpah.


Tuhan Yesus berkata, “Sudah selesai!” It is finished!

Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku.” Lalu Tuhan Yesus mati.


Tuhan Yesus memberkati 


Jatiwangi 17 April 2025

Only By HIS GRACE 

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer