JAMINAN PENYEDIAAN TUHAN DI MASA KEKERINGAN
JAMINAN PENYEDIAAN TUHAN DIMASA KEKERINGAN
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat saya mendengar suara “Jaminan Penyediaan Tuhan di Masa Kekeringan”
🔑 Dasar Firman
Kejadian 26:12-13 – Ishak menabur di tanah yang kering, dan Tuhan memberkatinya seratus kali lipat.
Mazmur 37:19 – “Pada masa malapetaka mereka tidak akan mendapat malu, dan pada masa kelaparan mereka akan menjadi kenyang.”
Habakuk 3:17-18 – Sekalipun pohon ara tidak berbunga, hasil pohon zaitun mengecewakan, kandang-kandang kosong, namun aku akan bersorak-sorai di dalam Tuhan.
🌾 Prinsip Penyediaan Tuhan
Benih tetap berbuah – Seperti Yusuf di Mesir dan Ishak di tanah kering.
Sumber tak terbatas – Saat manusia melihat kekurangan, Tuhan membuka “sungai di padang gurun”.
Sukacita dan iman menjaga hati – Bukan hanya kelimpahan fisik, tetapi damai dan pengharapan.
Penyediaan bersifat perjanjian – Janji Allah tidak tergantung situasi musim dunia.
Dan Yesus menguatkan kita untuk meninggalkan kekhawatiran duniawi kita dalam keyakinan akan pemeliharaan dan pemeliharaan Allah: “Perhatikanlah burung gagak, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun Allah memberi mereka makan; betapa jauh lebih berharganya kamu daripada burung-burung itu!” (Lukas 12:24)
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Kata Yunani untuk gagak atau burung gagak ( korax ) kemungkinan berasal dari akar kata korennymi , yang berarti "memuaskan, menjejali, menggemukkan, memuaskan, makan secukupnya." Hubungan kata yang sama ini dilestarikan dalam kata bahasa Inggris "ravenous". Dengan demikian, dengan nama yang menekankan selera makannya, gagak memberikan pengingat yang pasti kepada mereka yang putus asa akan kecukupan Allah. Kita memiliki keyakinan besar bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan kita dengan kelimpahan yang berlimpah dan pengertian yang tak terbatas.
Kisah Elia juga menantang saya dengan gagasan bahwa pemeliharaan Tuhan seringkali datang dengan cara yang tak terduga. Sama mustahilnya dengan burung gagak sebagai sumber pemeliharaan bagi seorang nabi, sumber pemeliharaan Elia berikutnya sama mengejutkannya: seorang janda yang kelaparan di wilayah musuh. Setelah kekeringan mengeringkan sungai, Tuhan memanggil Elia untuk pergi ke Zarefat di Sidon di mana seorang janda akan menyediakan kebutuhannya.
Kejadian 26:12-13 (TB)
“Maka menaburlah Ishak di tanah itu, dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.”
Di tengah masa kekeringan, dunia mungkin berkata “tidak ada harapan.” Namun, Firman Tuhan menegaskan bahwa pada saat-saat kelaparan, anak-anak Tuhan justru tetap mengalami penyediaan dan mujizat-Nya.
Seperti Ishak, Yusuf, dan Elia, mereka semua mengalami terobosan bukan pada musim kelimpahan, melainkan di tengah masa kekeringan. Inilah jaminan perjanjian Allah: Dia tidak terikat oleh musim dunia, tetapi musim Tuhan adalah musim penyediaan yang kekal.
🌱 Kebenaran yang Bisa Kita Pegang
1. Benih tidak akan mati
Apa pun yang kita tabur dalam iman, Tuhan sanggup lipatgandakan, sekalipun keadaan sekitar kering.
2. Sumber Tuhan tak terbatas
Sungai bisa kering, langit bisa tertutup, tetapi sumber penyediaan dari takhta Tuhan tidak pernah berhenti.
3. Penyediaan lahir dari ketaatan
Ishak taat tinggal di tanah itu, Yusuf taat menjalankan strategi Tuhan, Elia taat pergi ke Sungai Kerit – semuanya mendatangkan mujizat.
4. Sukacita & iman menopang kita
Habakuk bersukacita meski ladang kosong. Sukacita adalah pintu iman untuk melihat mujizat.
🙏 Doa
“Tuhan, saya percaya bahwa Engkau adalah Allah yang menyediakan, bahkan di tengah kekeringan sekalipun. Ajarku untuk taat, menabur dengan iman, dan bersukacita di dalam Engkau. Aku percaya bahwa Engkau sanggup mencukupkan segala kebutuhanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Mu. Amin.”
JATIWANGI 9 September 2025
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar