6 Jenis Panggilan - TENTARA / PRAJURIT
6 Jenis Panggilan - TENTARA / PRAJURIT
"Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada
padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke
negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya." - Bilangan 14:24
"Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." - Kisah Para Rasul 13:22
"Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." - Kisah Para Rasul 13:22
"Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?" - Yoel 2:11
"Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya." - Yoel 2:7
"Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit
yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya." - 2 Timotius 2:3-4
Introduksi
Keenam jenis panggilan yang alkitabiah adalah cara Tuhan bagi Gereja
untuk mempermudah kita semua mencapai garis akhir dan memenuhi destiny
dengan kuat dan tepat sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.
Menentukan jenis panggilan dengan pribadi orang yang bersangkutan,
biasanya ditentukan oleh beberapa faktor yaitu karakter positif maupun
karakter negatifnya; passion, minat & kesukaannya; juga
kebiasaan cara Tuhan bergaul dengannya serta cara orang tersebut
meresponi Tuhan, baik itu disadari ataupun tidak disadarinya.
Tulisan
ini diharapkan dapat membantu Gereja dan orang-orang percaya untuk
lebih mengenal Tuhan, dirinya sendiri serta panggilan yang telah Tuhan
tetapkan dalam dirinya sejak semula. Dengan mengetahui panggilannya yang
benar serta mengerjakan panggilan tersebut dengan sikap hati yang penuh
ketaatan dan kesetiaan, maka Gereja akan berjalan dalam ketepatan yang
sempurna, memperoleh berkat-berkat rohani dan jasmani dan menjadi
berkat, pembawa damai, memberi dampak dan pengaruh besar - garam &
terang - bagi dunia sesuai dengan kehendak Tuhan yang sempurna yaitu, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi." - Kejadian 1:26
Definisi Singkat
Panggilan Tentara adalah cara dan ketetapan Tuhan terhadap seseorang
untuk menjadi Tentara atau Prajurit dalam sebuah komunitas pelayanan.
Dirancang untuk berdiri di garis depan dari seluruh bala tentara-Nya,
bergerak maju menerobos pertahanan musuh, menduduki daerah musuh dan
menjarah seluruh kekayaan musuh.
Tokoh Dalam Sejarah Alkitab
Yosua bin Nun, Kaleb bin Yefune, Yefta - Orang Gilead, Raja Daud, Yonatan bin Saul bin Kish, Rasul Paulus
Ciri-Ciri & Kekuatan
Gambaran
umum seorang Tentara adalah bahwa ia mengabdi secara total
(sepenuhnya), berani mati, berani ambil resiko, suka berkonfrontasi
(secara terbuka) dan tahan menderita. Memiliki mental kepahlawanan dan
jiwa yang sama sekali berbeda dari kebanyakan orang. Dalam hal
karunia-karunia roh, kelompok Tentara biasanya lebih mengenal dan lebih
akrab dengan fenomena-fenomena alam roh (gaib) seperti
penglihatan-penglihatan, mimpi-mimpi bahkan efek sensasi secara fisik
dari berbagai manifestasi alam roh.
Tentara pada level awal cenderung bernalar rendah, hal ini baik karena ia dituntut untuk taat secara total tanpa memikirkan resiko yang akan maupun sedang dihadapi. Namun semakin tinggi levelnya, maka strategi dan ketangkasannya berperang akan semakin hebat.
Sejak awal pertobatannya, Tentara menyadari bahwa hidupnya bukanlah dirinya lagi melainkan untuk Kristus. Ia percaya bahwa kehidupan setelah keselamatan adalah kesempatan kedua yang mungkin tidak akan terulang lagi, seperti orang yang dihidupkan dari kematian (jasmani). Itu sebabnya bahwa kematian tidaklah menjadi halangan baginya untuk terus maju dalam kegerakan bersama Allah.
Tentara pada level awal cenderung bernalar rendah, hal ini baik karena ia dituntut untuk taat secara total tanpa memikirkan resiko yang akan maupun sedang dihadapi. Namun semakin tinggi levelnya, maka strategi dan ketangkasannya berperang akan semakin hebat.
Sejak awal pertobatannya, Tentara menyadari bahwa hidupnya bukanlah dirinya lagi melainkan untuk Kristus. Ia percaya bahwa kehidupan setelah keselamatan adalah kesempatan kedua yang mungkin tidak akan terulang lagi, seperti orang yang dihidupkan dari kematian (jasmani). Itu sebabnya bahwa kematian tidaklah menjadi halangan baginya untuk terus maju dalam kegerakan bersama Allah.
Cara Tentara Memperoleh Perkenanan Tuhan
Seorang Tentara memperoleh perkenan Tuhan dengan persekutan dalam
Firman,
Roh Kudus, mengejar hati Tuhan dengan lebih gigih daripada kelima
panggilan lainnya, serta mengikuti dan berjuang dengan sepenuhnya tanpa
memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya. Gelora (passion)
adalah segalanya bagi Tentara, setiap tindakan yang dilakukannya bagi
Tuhan tidak boleh tidak disertai dengan gelora cinta di hatinya. Tentara adalah pelaksana yang terencana, sementara Raja adalah perencana yang terlaksana. "Ambisi"
seorang Tentara adalah memuaskan hati Komandannya.
Tentara Sebagai Kekuatan Sekunder
Orang percaya yang kekuatan
sekundernya adalah Tentara (panggilan utamanya BUKAN Tentara) dapat
memanfaatkan kekuatan Tentara dalam dirinya untuk menopang panggilan
utamanya. Sebagai contoh, seorang Raja yang bertugas dengan hikmat dan
pengertian untuk memerintah dengan bijak, melipatgandakan benih dan
talentah serta memperluas teritori semua yang dipercayakan di hadapan
Tuhan, dengan Tentara
sebagai kekuatan sekundernya maka panggilan Rajanya akan semakin
bertumbuh manakala ia mulai menghadapi dan menggenapkan perkara-perkara
Tentara yang Tuhan bawa ke dalam hidupnya. Setiap kali orang tersebut
merespon dengan benar maka hikmat, pengertian, pewahyuan ilahi, kekayaan
jasmani, perluasan teritori bahkan keteladanannya akan semakin
bertambah-tambah.
Begitu pula jika orang tersebut memiliki panggilan Imam, maka karunia-karunia rohani, jarahan, kedudukan rohani, jiwa-jiwa yang diselamatkan akan semakin banyak ditambahkan kepadanya.
Begitu pula jika orang tersebut memiliki panggilan Imam, maka karunia-karunia rohani, jarahan, kedudukan rohani, jiwa-jiwa yang diselamatkan akan semakin banyak ditambahkan kepadanya.
Sesungguhnya setiap orang percaya memiliki keenam sisi dari semua panggilan yang ada. Sama seperti Tuhan Yesus yang adalah Pilar, Imam, Pekerja, Panglima Bala Tentara, Raja juga Mempelai Pria bagi Gereja-Nya. Namun kadar kekuatan tiap sisi panggilan dalam masing-masing orang percaya tidak sama. Bagi mereka yang memiliki Sisi Tentara lemah atau terlemah, maka orang tersebut harus mempelajari berbagai hukum dan strategi peperangan (rohani) yang tertulis terutama pada Kitab-Kitab Perjanjian Lama, Kitab Kisah Para Rasul dan Surat-Surat Rasul Paulus. Biasanya orang tersebut sulit untuk mengerti dan menerima bahwa kuasa secara alam roh bahkan lebih nyata daripada alam jasmani. Juga bahwa dalam alam roh ada protokoler-protokoler yang memang harus ditaati dan diikuti dengan pengertian yang benar. Padahal Alkitab (Efesus 6:12) jelas menulis bahwa perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Dibutuhkan proses dan waktu yang cukup untuk memperkuat sisi terlemah ini. Ketika sisi terlemah telah cukup tertanggulangi maka panggilan utamanya akan mulai memasuki Level Raja-Raja.
Pengakuan Panggilan Tentara
Bagi Anda yang memiliki panggilan sebagai Tentara Kristus maka diharapkan untuk memperkatakan Pengakuan Panggilan Tentara setiap hari supaya firman yang diperkatakan semakin meneguhkan panggilan tersebut.
Komentar
Posting Komentar