Yesus Heran, Yesus Kagum dan Iman Kita Semua
Yesus Heran, Yesus Kagum Dan Iman Kita Semua
"Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria,
saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah
saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita? Lalu mereka kecewa
dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: 'Seorang nabi
dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum
keluarganya dan di rumahnya.' Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun
di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan
tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka." - Markus 6:3-6
"Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan
mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu
menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: 'Tuan,
janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan
sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!,
maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun
kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.' Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia,
dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
berkata: 'Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku
jumpai, sekalipun di antara orang Israel!'" - Lukas 7:6-9
"Pada ketika itu juga Yesus (tiba-tiba heran) mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya,
lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: 'Siapa yang
menjamah jubah-Ku?' ... Maka kata-Nya kepada perempuan itu: 'Hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan
sembuhlah dari penyakitmu!'" - Markus 5:30-34
Karena ketidakpercayaan yang sedemikian rupa maka Yesus heran dan Ia
tidak bisa, BUKAN tidak mau, mengadakan satu mujizatpun. Dan kerena iman
kepercayaan yang sedemikian rupa maka Yesus pun heran dan mujizat
terjadi di luar perkiraan-Nya yang semula. Karena awalnya Ia berpikir
akan bertemu prajurit itu barulah mujizat terjadi, namun nyatanya tanpa
bertemupun mujizat sudah terjadi.
Begitu juga ketika Ia hanya lewat di jalan menuju rumah Yairus, Ia heran
dan kaget karena ada tenaga yang keluar tanpa sepengetahuan Dia sejak
awal. Tenaga itu keluar tiba-tiba, seperti ada yang mencuri atau
menjambret. Sekali lagi Ia heran dan mujizatpun terjadi saat itu juga.
Jadi masalah iman & kepercayaan bahkan dapat memaksa Tuhan mengubah
takdir awal kita jika yang di dalam kita membuat-Nya heran. Karena
ternyata Roh Tuhanlah yang menginisiasi keheranan itu terjadi dan
semuanya itu datangnya hanya dari Bapa semata.
"Lalu datanglah seorang janda yang miskin
dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya
murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang
yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua
memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.'" - Markus 12:42-44
"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya
membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak
itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. ...
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: 'Mengapa kamu
menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
... Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini
diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut
juga untuk mengingat dia.'" - Matius 26:7-13
Jika bukan dikarenakan kehendak Bapa, maka hanya ada dua alasan Yesus
berkata-kata, karena keheranan-Nya dan kekaguman-Nya. Dan ketika Ia
kagum, maka ketahuilah bahwa saat itu adalah momen penting dan langka,
karena tidak banyak dan jarang ada hal di dunia ini yang membuat Tuhan
kagum.
Tuhan kagum karena ada orang yang bisa hampir menyamai-Nya dalam hal
berkorban. Ada janda yang miskin tapi memberi seluruh hartanya sampai
habis. Maka Ia teringat akan diri-Nya yang begitu mengasihi manusia
yang sudah sedemikian jahat dan rusak, namun Ia masih rela mati bagi
kita semua. Ia kagum, ada perempuan yang begitu sabar, perhatian dan
bahkan mengerti kehendak Bapa atas persiapan kematian-Nya, berkorban
dengan upah setahun dan melakukan suatu tindakan mulia sambil
dimaki-maki Yudas Iskariot. Maka Yesus bergumam, " Koq mirip dengan saat nanti aku disiksa dan digantung di atas kayu salib."
Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang
baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Banyak nabi dan raja ingin melihat
apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa
yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Komentar
Posting Komentar