Ditanam Di Bait Tuhan
Minggu,
16 September 2012
Ditanam di Bait Tuhan
Ditanam di Bait Tuhan
Hengky
Kusworo
Orang
benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur
seperti pohon aras di Libanon;
mereka
yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita (Mzm
92: 12-13)
The righteous shall flourish like the palm tree: he shall grow like a cedar in Lebanon.
The righteous shall flourish like the palm tree: he shall grow like a cedar in Lebanon.
Those
that are planted in the house of the LORD shall flourish in the
courts of our God.
(Mzm
92: 12-13, KJV)
Orang
benar digambarkan sebagai 2 pohon: Pohon Kurma dan pohon aras. Orang
yang ditanam di Bait Tuhan tidak akan jadi kering, prosper, sukses,
tetap hijau, berbunga, tetap segar sampai masa tua-nya pun.
A.
Pohon kurma
Dinding
ruang Maha Kudus ada 3 gambar: Kerub, bunga yg berbunga, pohon kurma.
Jika
di ruang Maha Kudus Tuhan perintahkan menggambar kurma, maka pohon
ini punya arti penting.
Cintai Yesus! Bukan cinta gereja! Gereja tidak menjamin, Yesus menjamin. Orang benar harus ditanam- bukan di greja, tapi di dalam Yesus.
1.
Pohon kurma berakar jauh ke dalam tanah hingga mencapai mata air
Pohon
kurma tumbuh di gurun. Gurun adalah tempat paling liar, berat, sulit,
iklim tidak bersahabat. Tanaman kurma di desain untuk tumbuh di
gurun. Rumpunnya sama dengan palem, akarnya serabut.
Cara menanam kurma: biji ditaruh cukup dalam di tanah, lalu di atasnya diberi batu besar, sehingga biji itu tidak terbang dan pergi diterbangkan badai. Batu itu harus cukup besar sehingga tidak bisa digeser oleh badai padang gurun. Saat bertunas dan muncul kecambahnya, tunasnya berbenturan dengan batu di atasnya, maka akarnya turun ke bawah mencari sumber air. Padahal di gurun susah mencari air. Akar kurma bisa menembus kemana-mana. Saat bertemu dengan air, baru bertumbuh ke atas
Sumber
kita adalah Yesus Kristus. Ketika ada batu besar di hidup kita, cari
sumber air pada Yesus Kristus. Orang Kristen harus punya kedalaman
dengan Tuhan. Maka saat kita alami hantaman apapun di hidup kita, ada
kritikan atau perkataan apapun, tidak akan tercabut dan tetap kuat.
Begitu bertunas, batu yang besar tadi akan terguling. Selain kokoh, kurma tahan menghadapi angin gurun dan kekeringan.
Jangan gantungkan ke Kristenan kita kepada kritikan orang dan pendapat orang. Dunia ini tidak bersahabat. Tapi pertanyaannya: kita mengakar ke mana? Jika kita mengakar ke Tuhan, maka tidak ada apapun yang bisa goncangkan kita.
Salah
satu cara membuat kita kenal Tuhan lebih dalam: melalui kesulitan.
Saat alami kesulitan, kita tahu kepada siapa kita harus bergantung.
Sejak kecil, tanamkan anak-anak pada Yesus, sehingga saat alami apapun, anak itu tidak goyah.
2.
Pohon kurma punya daya tahan
Pohon
kurma diciptakan untuk bertahan di tempat yang paling sulit dan
berat. Orang percaya harus punya daya tahan. Jika kita mengakar ke
Tuhan, bukan ke perbuatanNya, maka sebesar apapun batu masalah kita,
kita akan punya bertahan dan tetap bertahan.
Kesaksian:
P
Hengky akan terjemahkan ps Ayoo. Dalam hati ada kegentaran. Karena ps
Hengky tahu kapasitas Inggrisnya, ps ayoo reputasinya internasional,
dan ini pertama kali ps Hengky terjemahkan seseorang. Kemudian ps
Hengky cari Tuhan. Ini seperti badai, tapi harus ditaklukkan! Saat
pengurapan Tuhan turun, semua ketakutan ps Hengky hilang.
3. Pohon kurma selalu berbuah
Saat kita ditanam di Bait Tuhan, di ruang Maha Kudus, maka badai apapun tidak akan goyahkan kita. Saat kita takut, terjepit, gentar, periksa akar kita - kemana menujunya? Apa areal dalam hidup kita yang belum kita taklukkan? Hadapi! Karena pohon kurma di desain hidup dan bertahan di tengah badai.
Jadilah
kurma: berakar pada Yesus sebagai sumber kita, bukan berakar pada
yang lain.
Periksa di mana kita ditanam? Di deposito, harta, dll? Kurma tumbuh tegak lurus.
Tuhan beri kesulitan kepada kita supaya akar kita sangat dalam dan tembus sampai ke Yesus sebagai sumber kita. Akar kita kepada perbuatanNya atau kepada pribadiNya.
Kesaksian:
Kelahiran anak pertama ps Hengky. Deposito Tuhan minta untuk persembahkan buat tiang pancang HS. Saat lahir harus caesar, dan tidak ada biaya. Saat harus bayar, ps Hengky bersandar pada Tuhan saja, tidak kepada ortu/ mertua, atau orang lain.
Kelahiran anak pertama ps Hengky. Deposito Tuhan minta untuk persembahkan buat tiang pancang HS. Saat lahir harus caesar, dan tidak ada biaya. Saat harus bayar, ps Hengky bersandar pada Tuhan saja, tidak kepada ortu/ mertua, atau orang lain.
Jika kita berani letakkan mimpi-mimpi kecil kita di hadapan Tuhan,
Dia
akan berikan mimpi besar kepada kita !
Saat
orang dehidrasi di padang gurun, cara pertolongannya adalah menemukan
pohon kurma dan memakan buahnya.
B. Pohon Aras
The fregrance of Christ (2 kor)
Pohon
langka dan sangat besar. Untuk Bait Allah Tuhan secara khusus
perintahkan untuk menggunakan pohon aras. Apakah hal yang istimewa
dari kayu aras?
1.
Pohon aras kokoh dan keras
Kayu
pohon aras sangat keras, sehingga anti rayap. Tidak ada serangga
apapun bisa/ mampu menggigit kayu aras. Kayu ini tidak bisa lapuk,
hancur. Kayu ini tidak bisa aus, dimakan iklim, usia, tidak bisa
lapuk, tidak bisa hancur: incorruptable.
2. Di dalam kayu aras ada getah yang wangi, yang bisa mengusir serangga
Jika dibakar, kayu ini hampir tidak ada sisa abunya, tidak berasap, menghasilkan bau harum.
Setan
disebut Beelzebul: lord of flies, raja lalat/ serangga. Kayu aras
anti serangga. Jika kita seperti kayu aras – di dalam kita berbau
harum, maka tidak ada iblis yang bisa jamah hidup kita.
Sayangnya
saati ini banyak orang Kristen yang berbicaranya tentang kematian:
kepahitan, kritik, cemooh, dll.
2
kor 2: 14-15
Ay
14 -Jatah kita di jalan kemenanganNya.
Ay
15- Kita ini bau harum dari Kristus! Atau kita bau kepahitan, tengik,
kemarahan, kebencian?
3.
Jika dibakar, kayu ini tidak bersisa: tidak meninggalkan asap maupun
abu.
Maka
kayu ini juga dibakar di ruang Kudus. Ini bicara keKristenan kita.
Saat dibakar seperti apapun tidak gosong.
Yes
43: 1-3
Walau
kita melalui api dalam hidup kita, kita tidak hangus, tapi malah
mengeluarkan bau harum. Apakah saat hidup kita mengalami “dibakar”,
apakah kita berbau harum Kristus- atau bau busuk ?
Ayub keluar dari ujian api sebagai emas.
Kesaksian:
2011 Jeremy Lin - anak Tuhan dari Taiwan, ikut NBA, tingginya hanya sekitar 170cm, lulusan Harvard. Awalnya sepanjang tahun tidak ada klub yang mau memakainya. Rekan-rekan se-tim menyerang dia secara rasis. Akhirnya ada yang menerima, tapi selama 1 tahun tidak bermain. Tahun 2012, pemain inti klub tidak bisa main karena cidera, sehingga akhirnya mau-tidak mau harus dimainkan. Dalam 5 pertandingan dia cetak 25-30 poin per pertandingan. Akhirnya dia jadi sejarah NBA.
2011 Jeremy Lin - anak Tuhan dari Taiwan, ikut NBA, tingginya hanya sekitar 170cm, lulusan Harvard. Awalnya sepanjang tahun tidak ada klub yang mau memakainya. Rekan-rekan se-tim menyerang dia secara rasis. Akhirnya ada yang menerima, tapi selama 1 tahun tidak bermain. Tahun 2012, pemain inti klub tidak bisa main karena cidera, sehingga akhirnya mau-tidak mau harus dimainkan. Dalam 5 pertandingan dia cetak 25-30 poin per pertandingan. Akhirnya dia jadi sejarah NBA.
Saat
ditanya wartawan kenapa dia bertahan jawabnya: "because of
Christ !"
Orang
ini incorruptable: tahan hinaan, tahan rasis, tahan dilupakan.
Kita
harus tahan banting, tahan hinaan. Biarkan kita tetap jadi cadangan-
tetap setia!
Promosi
datang dari Tuhan ! Setiap kali kita alami ujian api, jangan biarkan
orang cederai mental kita !
4. Getahnya bisa digunakan untuk mengawetkan kain
4. Getahnya bisa digunakan untuk mengawetkan kain
5. Incorruptable – tidak mengalami kehancuran
Umurnya
bisa berabad-abad
Menjadi
seperti pohon aras juga berarti di dalam kita incorruptable: tidak
pahit, tidak kecewa.
Jadilah pohon kurma yang ditanam di ruang Maha Kudus, berakar jauh ke dalam,
tetap
kokoh walau dihantam badai gurun, selalu berbuah
Jadilah
kayu aras, incorruptable, tidak ada “serangga” apapun yang bisa
menghancurkan,
mampu
menghasilkan bau harum saat melalui api.
Komentar
Posting Komentar