Berseru kepada Tuhan 26 March 2013
Berseru kepada Tuhan 26 March 2013
Write By : Joshua Ivan Sudrajat
Bahan Renungan :
Bila
ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,
Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. (Mazmur 91 : 15)
New International Version (NIV)
He shall call upon Me, and I will answer him; I will be with him
in trouble; I will deliver him and honor him. (Psalm 91 : 15)
Renungan :
Tuhan ingin kita selalu
berjalan bersama Dia setiap waktu, walaupun kelihatannya jalan yang kita lalui
gelap gulita oleh sebab itu kita tidak
bisa melihat jalan yang harus kita tempuh.
Kita berseru sama Tuhan
maka Tuhan akan menjawab, Dia akan menyertai kita dalam setiap permasalahan
kita, Dia akan memberikan jalan keluar kepada setiap masalah kita dan kita akan
mengalami kesembuhan dari Tuhan.
Dia akan meninggikan
tanduk kita seperti tanduk banteng liar, Dia akan memberikan kepada kita
pengurapan yang baru, itulah janji Tuhan yang saya dapatkan pagi ini dalam
Mazmur 92 : 11.
Ketika aku berpikir :
“Kakiku goyang,” maka kasih setiaMu ya Tuhan menyokong aku. (Mazmur 94:17).
Beberapa hari ini kepalaku
sakit lagi, karena bulan maret hampir berakhir dan saya belum mempunyai uang
tambahan untuk membuat paspor sebagai salah satu syarat mengikuti sekolah
Impact dan saya juga belum membayar uang DP sekolah sebesar Rp. 2.750.000,-
selain itu saya juga harus menyiapkan seluruh kebutuhan saya selama enam bulan
berada di sekolah Impact, untuk pakaian seperti kemeja saya mencari kemeja yang
masih bisa dipakai oleh saya sedangkan untuk celana panjang yang saya miliki
kebanyakan sudah rapuh dan robek – robek, demikian juga halnya untuk pakaian
dalam saya, semuanya memerlukan uang untuk membelinya.
Secara manusia saya
mengikuti sekolah Impact adalah supaya saya bisa meninggalkan kota
jatiwangi selamanya dan saya hijrah ke kota Semarang. Saat ini saya
merasakan kaki saya goyang (kaki yang berarti perekonomian), saya belum
mempunyai mata pencaharian yang tetap.
Selama dua bulan saya
berjualan telur pindang, memang penjualan stabil tetapi belum bisa jadi sumber
penghasilan, karena setiap hari keuntungan kotor sebesar Rp. 800,- perbutir,
sehari – hari telur terjual rata – rata 40 – 50 butir. Untuk penghasilan toko tidak bisa diandalkan
karena sehari kadang hanya dapat Rp. 20.000,- Penjualan telur pindang selain
untuk modal, makan dan membayar pegawai toko. Saya tahu semua karena
AnugerahNya, namun saya juga harus memikirkan masa depan saya, saya tahu bahwa
bidang saya bukan di toko spare part, karena adik kelas waktu sma meminjamkan
modal untuk jualan olie, penjualannya tidak bagus sehingga cash flow tidak
berjalan lancar, sehingga saya menyimpan uang modal olie dengan baik sehingga
bisa dikembalikan jika teman saya itu memintanya kembali. Penjualan Olie selama
empat bulan baru terkumpul uang 1.032.000,- saya tahu bahwa saya tidak bisa mengandalkan
dari penjualan spare part toko, namun saya belum melihat telapak awan dan pintu
dibukakan.
Saya untuk pergi ke Semarang membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, untuk membuat Paspor saja sampai saat ini baru terkumpul
Rp. 490.000,- sedangkan untuk transport
ke kantor Imigrasi belum ada, tambahan Rp. 190.000,- baru didapat sore ini dari
hasil penjualan As Shockbeaker GL Rp. 210.000,- tentunya pendapatan hari ini
belum dipotong perpuluhan sebesar Rp. 20.000,-, setelah dipotong perpuluhan
uang yang didapat adalah Rp. 190.000,-
Saya tidak tahu bagaimana
caranya bisa segera membuat paspor dan tidak ada hambatan dalam pembuatan
paspor. Tuhan Yesus yang memimpin pembuatan paspor. Amin.
Jatiwangi, 26 Maret 2013
By His Grace
Joshua Ivan S
Komentar
Posting Komentar