Kemuliaan Dibalik Pintu Kekecewaan
Kemuliaan
Dibalik Pintu Kekecewaan
Preaching By
: Iin Tjipto Wenas
Bahan
Renungan : Mazmur 73:1-28
Renungan :
Sesungguhnya Allah Baik bagi mereka
yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya (Mazmur 73:1)
Banyak
Orang mengajukan pertanyaan yang seringkali muncul dalam kehidupan kita :
”orang yang jahat hidupnya, suka menipu, suka membungakan uang hidupnya lebih
baik” Seringkali kita kecewa melihat kehidupan kita menderita dan hidup kita
sudah berdasarkan Firman Tuhan. Bagaimana Jalan Keluar dari Kekecewaan ?
1.
Iri & Cemburu (Mazmur 73:3)
Sebab
Aku Cemburu Kepada Pembual-Pembual, kalau aku melihat kemujuran orang fasik.
(Mazmur 73:3)
Dalam
kehidupan ini anak-anak Tuhan seringkali tanpa sadar kita dihinggapi oleh rasa
iri dan cemburu. Iri hati ada dimana-mana apalagi hari – hari ini merupakan
hari dimana kita hidup diujung akhir jaman. Iri merupakan salah satu tanda
bahwa kita tidak merasa puas dengan keadaan hidup kita. Penyebab iri hati
adalah kita hidup tidak tenggelam dalam Hadirat Tuhan.
Jika hidup
kita sedang berada di padang gurun, jika kita tidak mempunyai rasa iri hati dan
cemburu kepada orang – orang fasik, maka kita akan mudah melewati Padang Gurun
di hidup kita. Syaratnya adalah Hidup Tenggelam dalam Hadirat Tuhan.
Kadang kala
kita harus melewati Lembah Akhor dalam hidup kita, Lembah Akhor artinya adalah
Lembah Kematian. Kita harus melewati lembah kematian sendirian, hanya bersama
dengan Roh Kudus.
2. Meragukan
Tuhan (Mazmur 73:11)
Dan mereka
berkata : ”Bagaimana Allah Tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Maha
Tinggi ?” (Mazmur 73:11)
Seringkali
ketika kita sedang sungguh-sungguh melayani Tuhan, kita mengalami hal-hal yang
tidak enak. Kita mendapatkan fitnahan dari rekan sepelayanan, bukannya kita
mendapatkan penghargaan tapi kita malahan mendapatkan teguran, dijauhi oleh
rekan-rekan pelayanan. Kita mulai meragukan Tuhan disaat kita mengalami hal-hal
yang tidak enak, kita tidak mengalami seperti yang dijanjikan oleh Tuhan.
Kita
mengalami keterpurukan ekonomi, sedangkan janji Tuhan bahwa kita akan diberkati
Tuhan, jika kita mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh dan memberikan
persembahan untuk Tuhan. Kita tidak diberkati Tuhan sehingga kita mulai
meragukan Tuhan.
Dalam
kehidupan Yohanes Pembaptis, ia pun sempat meragukan Tuhan, ketika ia melayani
Tuhan secara sungguh – sungguh sama Tuhan dan menyampaikan pesan Tuhan kepada
Herodes, akhirnya ia malahan dipenjara.
Saat ini
Tuhan Yesus mengetahui ada banyak orang kristen yang kecewa kepadaNya karena
hidupnya tidak diberkati Tuhan, padahal ia sudah hidup sungguh –sungguh
mengasihi Tuhan. Saat kita kecewa dan meragukan Tuhan nyatakanlah secara jujur
dihadapan Tuhan, jangan sembunyikan itu karena kita jaga image atau takut orang
menganggap diri kita tidak rohani.
3.
Mempertahankan Hati Bersih (Mazmur 73:13)
Sia – sia
sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku tanda
tak bersalah. (Mazmur 73:13)
Kita mulai
kecewa sama Tuhan dan merasa dan merasa sia – sia sudah mempertahankan hidup
kita bersih, jujur dan menjaga hati kita tetap tulus. Rasanya sia-sia dan tidak
enak saat kita sudah berdoa sungguh-sungguh kita mengalami hal yang tidak enak,
hidup kita terpuruk dan seakan – akan Tuhan tidak menjawab doa kita.
Kita harus
hati – hati, jika kita kecewa sama Tuhan sudah begitu parahnya bisa menyebabkan
hati kita beku yang menyebakan hidup kita suam – suam.
Seorang
Pemain Gitar yang melayani Tuhan dengan sungguh – sungguh di gerejanya, tiba –
tiba ia mendapatkan sakit stroke, ia tidak bisa melayani lagi, kehidupan
ekonominya terpuruk, ia kecewa dan marah sama Tuhan, ia tidak mau pergi ke
gereja lagi. Pada malam Natal istrinya berdoa, ia mendapatkan dari Tuhan untuk
mengumpulkan keluarganya untuk berdoa bersama, awalnya suaminya tidak mau, tapi
akhirnya mau. Suaminya disuruh main gitar, dengan susah payah ia mencoba
mainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu penyembahan, lagu penyembahan
dinaikkan, air mata mulai mengalir dimata pemain gitar, ia disentuh Tuhan
secara pribadi, hatinya dipulihkan dan Mujijat Kesembuhan terjadi, ia
disembuhkan dari strokenya. Tuhan pulihkan hidupnya dan keluarganya.
Jika hidup
kita mengalami kekecewaan, kita harus tetap maju mengikuti Tuhan dan jangan
berhenti mengikuti Tuhan, kita harus belajar untuk gigih membuka pintu
kekecewaan kita, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam hidup
kita.
Saya juga
pernah mengalami kekecewaan kepada Tuhan, ketika anak ke tiga saya meninggal,
anak saya meninggal karena sejak dalam kandungan terkena virus yang saya dapati
disaat saya melakukan pelayanan di tempat sampah. Saya bertanya sama Tuhan,
kenapa Tuhan tidak melindungi kandungan saya, saya sudah sungguh-sungguh
melayani Tuhan, namun saya tidak berhenti melayani karena kekecewaan, saya maju
terus dan saya melihat keajaiban Tuhan, ribuan bahkan puluhan ribu anak-anak
dimenangkan bagi Tuhan.
4. Mata Yang
Ditutupi Sesuatu (Mazmur 73:16).
Tetapi ketika
aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itub menjadi kesulitan dimataku, (Mazmur
73:16).
Kesombongan
dalam hidup kita dapat menutupi begitu rupa sehingga kita tidak bisa melihat
jawaban Tuhan. Seringkali kita memberikan kritik kepada semua orang mengenai
penampilannya, ketidakberesan dalam hidup orang-orang. Jika kita mengalami
kepahitan maka apapun yang kita keluarkan akan pahit hasilnya.
Seringkali
ketakutan membuat kita sulit melihat Tuhan bekerja dalam hidup kita, kita takut
gagal untuk melakukan sesuatu karena kita trauma pernah mengalami kegagalan
sebelumnya, semuanya harus dibereskan sehingga selaput yang menutupi mata kita
diangkat dari hidup kita.
Setiap hari
kita harus berkata sama Tuhan : Tuhan akan selaput yang menutupi mataku
sehingga aku bisa melihat tuntunanMu secara nyata dalam hidupku. Banyak orang
kehilangan banyak hal dalam hidupnya karena tidak bisa menikmati.
Orang – orang
Kristen seringkali mempunyai rasa puas dalam arti negatif, sehingga ia tidak
pernah lagi melakukan sesuatu untuk Tuhan. Ada banyak orang kristen tidak
merasa bersalah jika ia tidak bisa mendengar suara Tuhan, ia memiliki damai
sejahtera yang palsu, karena ia puas dengan apa yang dimilikinya (berkat
kekayaan).
Kita adalah
domba yang bodoh sehingga kita seringkali diberi kaca mata hitam yang gelap
sehingga tidak bisa melihat apa – apa, dikasih makanan yang tidak enak oleh
iblis, dimakan juga oleh kita.
Jika kita
tidak pernah mau mengenal apa yang Tuhan mau kita lakukan dalam hidup kita
sesungguhnya kita tidak pernah mencapai garis akhir.
5. Kepahitan
(Mazmur 73 :21).
Ketika hatiku
merasa pahit dan buah pinggang ku menusuk – nusuk rasanya. (Mazmur 73:21)
Orang yang
mengalami kepahitan didalam hidupnya, apapun yang ia lakukan akan menghasilkan
sesuatu yang pahit. Kepahitan didalam hidup kita harus lepas sebelum buah itu
matang dan pecah sehingga bisa mempengaruhi orang menjadi pahit.
Lihatlah
segala kepahitan yang kita alami akan menghasilkan yang positif bagi hidup kita
dalam kekekalan.
Kita harus
bersyukur jika dalam kehidupan kita menemui orang – orang yang sedang mengalami
kepahitan, hidup orang itu akan mengubah hidup kita. Kita harus mengerti dari
sudut pandang Tuhan supaya kita tidak menghakimi orang – orang yang mengalami
kepahitan yang datang pada kita dan kita pun tidak mudah mengalami kepahitan.
Rahasia Mencapai Garis Akhir
1. Masuk
Dalam Hadirat Tuhan (Mazmur 73:17)
Sampai aku
masuk ke dalam tempat kudus Allah dan memperhatikan kesudahan mereka. Mazmur
73:17
Seringkali
dalam kehidupan kita, kita sering mendengar banyak suara manusia disekitar kita
sehingga kita tidak bisa mendengar suara Tuhan. Ada banyak kejadian yang kita
lihat disekitar kita, sehingga kita tidak bisa melihat Tuhan bekerja dalam
hidup kita.
Hari – hari
ini kita perlu mendengarkan suara Tuhan dan masuk lebih dalam lagi dalam
Hadirat Tuhan, Kesibukan kita baik dalam pelayanan maupun pekerjaan kita,
membuat kita tidak bisa masuk dalam hadirat Tuhan lebih dalam lagi.
Banyak
diantara kita yang tidak bisa menikmati keintiman dengan Tuhan, banyak
penghalang dihidup kita yaitu : beban hidup, masalah-masalah, pikiran,
kesibukan kita. Oleh sebab itu kita harus mengisi hidup kita dengan
mendengarkan Firman Tuhan, dengerin lagu penyembahan, nyanyi, nyembah Tuhan dan
menari.
Kadangkala
kita harus masuk ”ICU” untuk masuk dalam Hadirat Tuhan, kita harus memaksa diri
kita untuk masuk dalam Hadirat Tuhan. Kebanyakan dari kita melihat apa yang ada
didepan kita, tidak melihat akhirnya, jika kita melihat keadaan kita maka kita
akan kehilangan tujuan hidup kita, fokus hidup kita.
Jika kita
mendengarkan 10 orang yang konseling pada kita dan isinya semua keluhannya maka
kita akan merasa lelah dan letih. Itu merupakan bagian dari pelayanan kita,
supaya kita tidak terkontaminasi kepahitannya maka kita harus masuk dalam
Hadirat Tuhan lebih dalam lagi.
Setiap hari
saya mendengar keluhan anak buah saya, ada banyak tagihan untuk keperluan yayasan
yang saya pimpin, bendahara saya telepon mengenai jumlah kebutuhan keuangan
untuk setiap harinya, segala macam bisa terjadi, bukan masalah yang kita lihat
tetapi kita harus melihat garis akhirnya.
Ketika orang
Israel akan mendekati tanah Kanaan, mereka melihat raksasa yang ada didepan
mereka, mereka bukan melihat garis akhirnya yaitu Tanah Perjanjian. Tetapi
Kaleb dan Yosua melihat Garis Akhirnya bukan raksasa yang mereka lihat, mereka
berkata raksasa yang akan menghalangi kita telan sebab didalam mereka ada
Spirit Of Execellent.
2. Belajar
Mendekatkan Diri dengan Tuhan (Mazmur 73:23)
Bila kita
mendekatkan diri dengan Tuhan maka kita akan mendengarkan detak jantung Tuhan.
Kita harus mengikuti ritmenya Tuhan, kita harus mengikuti apa yang mau kita lakukan
dalam hidup kita.
Kita harus
menenangkan diri kita supaya kita bisa mendengarkan Suara Tuhan, jika kita
tidak tenang maka kita tidak bisa mendengar suara Tuhan.
3.
Mendengarkan Nasihat Tuhan (Mazmur
73:24).
Saat ini kita
tahu bahwa kita adalah generasi yang hidup diujung akhir jaman, banyak sekali
pengajaran baik itu yang benar maupun yang sesat. Sangat sulit untuk membedakan
mana pengajaran yang benar dan pengajaran yang palsu.
Misalnya saya
pernah datang ke sebuah ibadah, saya mendengarkan kotbahnya bagus, urapan
pengkotbahnya dahsyat tetapi hadiratnya saya rasakan begitu mencekam. Begitu
juga ada orang yang bisa detail namun dia menghasilkan buah yang palsu.
Supaya kita
tidak jatuh dalam dosa kita kesombongan, merasa paling benar sendiri , kita
harus mendengarkan nasehat Tuhan. Banyak diantara kita yang tidak mengerti
artinya penundukan diri, sepakat. Kita harus belajar menundukkan diri walaupun
hal itu menyakitkan kita.
Abigail
belajar menundukkan diri kepada Nabal suaminya, Saul awalnya tunduk sama
Samuel. Kita tidak boleh menghakimi orang lain.
4. Keinginan
Tuhan (Mazmur 73:25)
Keinginan itu
bisa dibentuk, oleh sebab itu kita harus belajar mengenal keinginan Tuhan.
Keinginan sama dengan Selera. Keinginan kita itu arahnya untuk dunia atau untuk
Kerajaan Surga. Keinginan yang ada dalam diri kita tergantung dari kita
membentuk keinginan tersebut.
5. Kedagingan
Kita Dihabiskan (Mazmur 73:26)
Untuk
mencapai garis akhir, kita harus menghabisi kedagingan kita. Paulus mengatakan
dalam kelemahanlah Kasih Karunia Allah makin dinyatakan. Amin
Jatiwangi,
25 Oktober 2012
By
His Grace
Joshua
Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar