TERAPI DALAM KELUARGA
Terapi Dalam Keluarga
Pdt. Petrus Agung Purnomo
You're
blessed when you can show people how to cooperate instead of compete
or fight. That's when you discover who you really are, and your place
in God's family.
(Mat 5: 9, MSG)
Engkau
akan diberkati ketika
engkau bisa menunjukkan
kepada orang-orang bagaimana engkau bisa bekerja-sama
daripada anda berkompetisi/ bersaing/ bertengkar.
Itu terjadi saat engkau menemukan siapa engkau yang
sebenarnya dan tempatmu dalam keluarga Tuhan.
Naluri
manusia adalah berkompetisi, baik untuk hal yang positif maupun
negatif. Tapi Tuhan tidak suka jika kompetisi itu membuat kita
berkelahi dan menjatuhkan orang lain dengan segala cara.
Semua
kita adalah ciptaan yang unik, maka kita tidak pernah bisa meniru
orang lain, dan kita tidak perlu minder karena tidak ada orang lain
yang seperti kita.
Temukan
siapa diri kita di hadapan Tuhan, dan di mana tempat kita dalam
keluarga Tuhan, maka kita akan bisa bekerjasama dengan indah.
Mat
24: 45-51 – hamba yang setia.
Kata
“setia” mengandung unsur dapat dipercaya
Kata
“bijaksana” artinya punya kemampuan yang bisa digunakan dalam
keseharian (practical
skill)
Hamba
Tuhan harus dapat dipercaya
dan memiliki practical skill
Frase
“atas
orang-orangnya“
dalam bahasa Inggris household
= θεραπεία
= therapeia
(G2322).
Dari
kata ini lahir kata terapi.
Dalam
keluarga Tuhan ada terapi yang luar biasa, kita dipanggil untuk
saling menyembuhkan dan memberikan terapi satu sama lain.
Keluarga
Bahtera adalah tempat memberikan terapi, sehingga kita tumbuh dalam
kekuatan Tuhan. Semua kita mempunyai talenta masing-masing yang unik,
jika kita menghormati kekuatan masing-masing dan bersatu/ unity, maka
sesuatu yang ajaib akan terjadi.
Munafik
dari kata aktor, artinya orang yang memakai topeng. Tuhan tidak mau
ada aktor di tengah-tengah kita, Tuhan mau ketulusan hati.
Komentar
Posting Komentar