Negeri Susu dan Madu
Pendalaman Alkitab bersama Ps Yosef (Israel)
Kamis 10 November 2011 – Nazareth, Israel
“Sesi 1. Negeri Susu dan Madu”
Introduction
Yeshua
Nama Yesus dalam bahasa Ibrani adalah Yeshua
Arti Yeshua = savior (juru selamat), redeemer (penebus)
→ Jadi
“Yeshua” bukan hanya menyebutkan nama, tapi juga tugas (office) dan
hubungan (relationship), yaitu apa yang Dia buat bagi kita
Tugas dan hubungan Yeshua tidak bisa dipisahkan dari pribadi Yeshua.
Dari huruf penyusun kata Yeshua ada 7 ujung yg menghadap ke atas/ 7 puncak melambangkan menorah (kaki dian)
Huruf terakhir dari nama Yeshua adalah huruf ayin (=mata)
Jadi Yeshua adalah seseorang yang bisa kita dengar, lihat, sentuh, dan adalah juru selamat kita
Miriam
Maria = dewa kesuburan romawi
Miriam (Ibrani) = diangkat
0 dan 1
Kita semua nol. Ada nol besar, nol kecil, nol tinggi, dll.
Mengenal diri sendiri sebagai 0 adalah baik, dan kita harus ingat ini setiap hari
Alkitab berkata “Tuhan itu Esa” (Ul 6:4, Mrk 12:29)
Maka
jika kita letakkan Tuhan di depan kita, maka jadi 10. Jika ada 2 orang,
artinya 2 angka 0, dan letakkan Tuhan di depan mereka – maka jadi 100.
Demikian seterusnya.
Komputer kitapun bekerja dengan sistem biner yang terdiri hanya dari 1 dan 0.
> Hanya angka 1 yang membuat semuanya berarti
Jangkauan
Lokasi seminar di tepi danau Galilea – di daerah ini Yeshua banyak sekali berkarya.
Di
seberang adalah daerah Dekapolis (10 kota) – wilayah kafir, namun
Alkitab berkata bahwa Yeshua juga beberapa kali menyeberang ke sana,
artinya berkarya di sana.
Di jaman Yeshua orang Yahudi tidak ke Dekapolis, tapi Yeshua melayani di sana juga, artinya ini adalah suatu hal yang penting
Pengajaran Yeshua
Ketika
khotbah di bukit, Yeshua bisa mengajar dari atas ke bawah karena Dia
punya otoritas. Tapi Yeshua duduk di tempat terendah/di bawah dan ribuan
orang duduk di pegunungan. Sehingga Yeshua bukan memandang dari atas ke
bawah, tapi dari bawah memandang ke atas. Inilah belas kasihan Tuhan
dan anugerah Tuhan:
Dia tidak datang dari surga untuk menghukum atau menghancurkan kita, tapi justru datang ke tempat terendah
Negeri Susu dan Negeri Madu
Galilea (Kapernaum, Nazaret) berada di negeri madu, yaitu tanah yang terbentang dari tengah Israel hingga ke batas utara.
Yudea (Yerusalem, Betlehem) berada di negeri susu, yaitu tanah yang terbentang dari tengah Israel hingga ke batas selatan.
Garis pemisah dua negeri ini adalah perubahan iklim yang drastis.
Di
masa Alkitab tanah madu adalah negeri para petani, tanah susu adalah
negeri para gembala. Akibatnya ada perbedaan budaya yang besar di antara
2 wilayah tersebut.
Kita
perlu mengerti hal ini karena saat membaca Alkitab baik Perjanjian Lama
maupun Perjanjian Baru ada hal-hal yang hanya bisa
dibicarakan/diajarkan di wilayah utara saja, atau di wilayah selatan
saja.
Bagi
orang dari daerah yang sama banyak hal tidak perlu dijelaskan karena
sudah saling memahami. Namun bagi orang asing harus diberi banyak
penjelasan karena tidak mungin mengerti dengan sendirinya.
Saat
Alkitab berbicara tentang Madu, yang dimaksud bukan madu yang berasal
dari lebah, tapi madu yang dibuat dari buah-buah kurma, apel, atau buah
lain.
Negeri madu sangat hijau walau di musim kering, karena ada banyak sumber air dan mata air di daerah ini
Luk 12: 13-21 – Perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh
Perumpamaan-perumpamaan
Yeshua bukan sekedar cerita, tapi suatu pengajaran nyata berdasar
hal-hal yang sehari-harinya ada di tempat itu.
Kesalahan
fatal orang kaya dalam perumpamaan: tidak berkata “kalau Tuhan
berkenan”, seharusnya dia berkata akan merencanakan ini dan itu jika
Tuhan beri kekuatan – Tuhan beri kuasa – Tuhan beri berkat.
>
Masalah negeri madu: punya banyak kekayaan alam sehingga bisa buat
perencanaan 1, 2, 5 bahkan 10 tahun kemudian. Akibatnya penduduk negeri
madu sering lupa akan Tuhan, dan merasa mampu kerjakan semua sendiri.
Perumpamaan di atas tidak bisa diajarkan di negeri susu, karena di negeri ini pengairan pertanian sangat tergantung hujan.
Jika hujan turun, baru tanah bisa dibajak dan mengharapkan panen.
Jika hujan tidak turun maka tidak ada tuaian.
Penduduk
negeri susu harus selalu ingat Firman Tuhan bahwa jika mereka hidup
ber-relasi dan sesuai kehendak Allah, maka Allah akan berikan hujan.
Di negeri susu Tuhan banyak cerita tentang gembala: “Akulah gembala yang baik”
Kisah ini tidak bisa diceritakan di utara, hanya bisa di tanah selatan.
Di negeri susu semua sangat tergantung pada gembala. Gembala harus tahu dan mencari rumput hijau bagi hewan gembalaannya
Di utara tidak diperlukan gembala yang baik dan ahli karena rumput hijau dan air minum ada dimana-mana dengan melimpah.
Desember bukanlah masa kelahiran Yeshua, karena iklim dan cuaca Desember tidak memungkinkan gembala berada di ladang.
Kemungkinan kelahiran Yeshua = bulan oktober
Pada 25 Desember para mesianic jews (Yahudi Kristen) merayakan “Firman menjadi daging dan tinggal di antara kita”
Natal
adalah hari raya Romawi saat menyembah matahari. Saat kekaisaran Romawi
mengadopsi kekristenan, maka bagi agama lain juga diadopsi dan
digabungkan
Yes 9: 1-2 – Daerah gelap yg disebutkan di ayat 2 adalah tanah Naftali dan tanah Zebulon
Di
masa Yeshua, jika pasukan Asyria hendak serang Mesir maka harus memilih
diantara 2 jalur: 1. Melalui lembah sungai Yordan yang jalurnya yang
sulit (suhu, iklim, dll)
2. Melalui wilayah utara / negeri madu, melintasi tanah Zebulon dan Naftali,
kemudian menyusuri tepi laut
Jika
pasukan Asyria harus menyeberang ke jalur tepi laut, artinya mereka
harus melintasi daerah Naftali dan Zebulon yang area pertaniannya sangat
baik. Maka pasukan itu akan menghancurkan daerah yang dilaluinya dan
menjarahnya.
Akibatnya mereka yang dulu memiliki segala-galanya, sekarang tidak punya apapun.
Dengan latar belakang ini Yeshua ajarkan Mat 5:41
Ayat di atas bukan hanya bicara tentang murah hati.
Hukum
romawi saat itu adalah setiap prajurit Roma yang pergi ke negeri
jajahannya bisa meminta penduduk setempat untuk membawakan bagasinya
sejauh 1 mile, dan orang tersebut harus melakukannya. 1 mile kemudian
pembawa begasi diganti orang lain lagi, demikian seterusnya.
Hukum
ini membuat hubungan yang buruk antara orang Romawi dan Yahudi – tidak
ada kasih sayang karena orang Yahudi dipaksa berdasarkan hukum.
Lalu muncul pengajaran revolusioner dari Yeshua:
Jika ada tentara yang meminta orang Yahudi untuk membawa bagasinya karena hukum, maka jangan lakukan itu karena hukum – tapi lakukan karena cinta
“Temanku, aku akan bawakan sejauh 2 mile karena aku mengasihimu”
Dengan ini Yeshua mengajarkan inti makna Torah:
Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama
Ini yang diajarkan Tuhan kita Yeshua:
=> Bukan hukum (law) , tapi cinta/kasih (love) – melakukan semuanya karena kasih!
link MP3 khotbah:
http://www.4shared.com/audio/z6gskB6K/20111110_Sesi_1-_Negeri_Susu_d.html
Komentar
Posting Komentar