Berkat Dari Yesus
Berkat Dari Yesus
Pdt. Petrus Agung
Purnomo
6:6 Mereka itu dihadapkan
kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa q
dan meletakkan tangan di atas mereka 1 . r
6:7 Firman Allah makin tersebar, s
dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; t
juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Tuduhan terhadap Stefanus
6:8 Dan Stefanus, yang penuh
dengan karunia dan kuasa 2 , mengadakan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda u
di antara orang banyak. 6:9 Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat
Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah
orang-orang dari Kirene v
dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia w
dan dari Asia. x
Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, 6:10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya
dan Roh yang mendorong dia berbicara. y
6:11 Lalu mereka menghasut z
beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan
kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah. a "
(Kisah 6:6-11)
Sekedar
anda mengerti, hampir-hampir tidak ada negara didunia ini yang merayakan
kenaikan Tuhan Yesus. Anda boleh ke Amerika sekalipun, yang mata uang dolarnya
mengatakan : “In God we Trust”, tidak ada cerita mereka memperingati hari
Kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Ketika saya bertemu hamba-hamba Tuhan dari
berbagai negara, saya banyak bercerita bahwa kita orang Indonesia, setahun
sekali selalu memperingati Tuhan Yesus naik ke Surga, dan ini hari libur
Nasional. Dan ternyata mereka sangat heran.
Tidak
ada hal yang kebetulan dalam hidup kita sebagai orang percaya. Mengapa hari
kenaikan Tuhan Yesus ditetapkan sebagai hari libur ? Jelas sekali karena para
pendiri bangsa ini bersepakat pada waktu itu, dan kira-kira kesepakatan mereka
seperti ini : “yang disebut dengan liburan untuk orang Indonesia adalah
hari-hari besar keagamaan yang harus diperingati.”
Kesepakatan
ini, saya percaya merupakan usulan dari orang-orang Kristen atau anak-anak
Tuhan dan yang lain berkata : “Baik kami setuju bahwa kita memperingati Yesus
yang naik ke Surga.” Bagi anda dan bangsa kita yang melihat ke langit, melihat
Yesus yang terangkat ke Surga, maka janjiNya berkata : “Kamu akan melihat Yesus
turun ke dunia dengan cara yang sama.”
Saya
percaya karena cinta Tuhan akan bangsa kita sungguh berbeda. Jika anda ke
Singapore, ke Malaysia dan semua negara lain, mereka sedang bekerja pada
saat-saat hari Kenaikan Tuhan Yesus, sementara orang Indonesia berbakti dan
menyembah Tuhan Yesus dan memperingati Yesus naik ke Surga. Oleh sebab itu saya
tambah percaya bahwa ketika Tuhan Yesus kelak datang yang kedua kalinya, akan
ada kegerakan Roh yang sangat besar dan itu dimulai dari bangsa kita ini.
Ini
bukan sekedar mencoba dengan iman meneriakkan sesuatu, tetapi saya melihat
setiap kota dan setiap daerah yang saya kunjungi, khususnya dalam setahun
terakhir ini, selalu Roh Tuhan melawat dengan cara yang ajaib dan luar biasa.
Saya semakin lama semakin mengerti penggenapan dari segala sesuatu semakin
dekat sekali.
Kira-kira
dua tahun yang lau ada seorang Hamba Tuhan berkata kepada saya begini : “Tadi
malam saya bermimpi, dan saya bermimpi bahwa seseorang baru masuk ruangan areal
gereja, diujung gereja sudah menangis, bertibat dan menerima Tuhan Yesus secara
pribadi.” Dan saya juga menerima tiga bahkan empat kesaksian dalam waktu hampir
bersamaan, orang-orang yang tidak mengenal Tuhan tiba-tiba dijamah Tuhan secara
pribadi tanpa melalui siapapun. Tida ada orang yang menginjili dan tidak ada
yang memberitakan Firman, tetapi mereka bisa mendengar suara Tuhan.
Ketika
mereka memasuki kompleks gereja Holy Stadium – JKI Injil Kerajaan Semarang,
mereka mendengar suatu suara yang berkata : “Masuklah ke dalam jika kamu ingin
bertemu dengan Aku.” Seseorang yang dari latar belakang sama sekali bukan anak
Tuhan, bisa masuk ke kompleks Holy Stadium. Mereka bisa punya kerinduan dan
keinginan untuk membeli Alkitab yang kemudian dibacanya sampai selesai. Lalu
berkata : “Aku percaya Yesus.” Ada sesuatu yang sedang terjadi pada bangsa ini.
Kita
membuktikan bahwa kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang unik, bangsa yang
cinta Tuhan dan bangsa yang mau berkata : “Tuhan, aku menyaksikan Tuhan
terangkat naik ke atas. Maka biarkan juga mataku menyaksikan Tuhan turun dengan
cara yang sama dan membawa kami naik bersama-sama dengan Engkau.”
Banyak
surat kabar dan media masaa yang ramai membicarakan kejelekan bangsa kita,
tetapi Yesus Raja yang berbeda memandang dengan mata yang berbeda. Saya
berharap anda juga bisa memandang bangsa kita dengan mata yang berbeda. Anda
bisa menangkap akan apa yang Tuhan ingin katakan dari hidup kita hari-hari ini.
Diantara semua yang terjadi pada waktu itu, ada satu bagian Firman pernyataan
Tuhan yang seringkali luput dari pandangan kita.
24:50 Lalu Yesus membawa
mereka ke luar kota sampai dekat Betania. s
Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka 1 .
24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia
berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. t
24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka
pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. 24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah
u
dan memuliakan Allah. (Lukas 24:50-53)
Ini
merupakan hal terakhir yang dikerjakan Yesus sebelum Dia meninggalkan
murid-muridNya secara fisik pada waktu itu. Hal yang terakhir yang Yesus
perbuat adalah mengangkat tanganNya dan memberkati mereka. Sungguh hal yang
sangat menarik bahwa hal terakhir yang Yesus perbuat adalah memberkati kita. Sedangkan
hal pertama yang Tuhan perbuat setelah dia menciptakan Adam dan Hawa, Alkitab berkata
: “Tuhan memberkati mereka.”
Hal
pertama yang Tuhan perbuat ketika manusia diciptakan adalah “Tuhan memberkati
mereka” dan hal terakhir yang Yesus lakukan sebelum terangkat ke Surga adalah
mengedangkan tanganNya dan memberkati para muridNya. Ketika saya membaca ayat
ini, dihati saya Tuhan berkata dengan begitu jelas : “Ada banyak anak-anakKu
yang ingin menerima berkat dalam hidunya, tetapi mereka tidak tahu bahwa ada “Hukum
Berkat.”
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Sumber
: Buku Perak Darah ; Halaman 1-6, Media Injil Kerajaan, Semarang
Komentar
Posting Komentar