Hukum Berkat
Hukum Berkat
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Kejadian menjelang kematian
Elisa dan keajaiban dalam kuburnya
13:14 Ketika Elisa
menderita sakit 1 yang menyebabkan kematiannya,
datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya:
"Bapaku, bapaku! Kereta x
Israel dan orang-orangnya yang berkuda 2 !" 13:15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah
busur dan anak-anak panah! y "
Lalu diambillah busur dan anak-anak panah. 13:16 Berkatalah ia kepada raja Israel:
"Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh
tangannya di atas tangan raja, 13:17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di
sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!
z "
Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan
dari pada TUHAN, anak panah 3 kemenangan terhadap Aram. Engkau
akan mengalahkan Aram di Afek a
sampai habis lenyap." 13:18 Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah
anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah
Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu
dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti. (2 Raja 13:14-18)
Mengapa
harus sebelah timur ? Sebab jika Tuhan bekerja, semua secara spesifik dan saya
yakin ada sebuah hitungan dan alasan Ilahi mengapa harus sebelah timur. Ini
juga perlu dipelajari, apapun alasannya Raja Israel mempunyai jatah untuk
menghancurkan Aram sampai habis lenyap.
Jika
anda membaca perkataan, “bapaku, bapaku kereta israel dan orangnya yang
berkuda,” ini sebenarnya perkataan seruan yang berarti “Jika engkau mati, nasib
rakyat dan bangsa Israel ini bagaimana ?” Sama seperti Elisa berkata kepada
Elia : “Jika engkau pergi, nasib orang Israel, umat pilihan ini bagaimana ?”
Lalu kemudian keluar sebuah solusinya sangat bagus yang mengalahkan Aram di
Afek sampai habis lenyap.
Jatah
Raja Israel adalah sampai musuhnya habis lenyap, masalahnya adalah Raja Israel
tidak mau bertanya berapa kali panah itu dipukulkan ke tanah. Ketika Elisa
menjelaskan apa yang seharusnya Raja Israel lakukan, itu berarti ada bagian
dimana keinginan dan respon kita diperhitungkan Tuhan.
Elisa
berkata “Seharusnya 5 atau 6 kali.” Tetapi pada kenyataannya hanya dipukul tiga
kali. Memang Yoas bisa berkata : “Bilang dong jika begitu ?” tentu tidak bisa
seperti ini, sebab hal ini ada didalam dan akan keluar dari diri and. Hal
semacam inilah yang seringkali tidak dibuat-buat. Yang dihitung Tuhan itu
bukanlah khayalan anda, ingin begini dan begitu, tetapi apa yang bisa keluar
dari diri anda, itu yang Tuhan hitung.
Ketika
Raja Yoas hanya memukul tiga kali, itu berarti jatah hidupnya tidak bisa
maksimal. Tuhan adalah Tuhan yang menghargai apa yang ada didalam hati. Semua
itu diawali dipikiran, tetapi jika itu keluar dari hati ini yang berbeda. Yang
dihati ini keluarnya apa, responnya bagaimana ? Dan itulah sebenarnya yang
dinamakan dengan iman.
Ketika
Dia berkata : “Jatahmu sekian !” Namun anda tidak sampai, maka anda akan
berhenti dalam level iman anda, itulah yang dinamakan “The Law of Blessing”.
Untuk bisa menerima berkat saja banyak orang tidak sampai. Jangan pernah anda
menyia-nyiakan ketika Tuhan terangkat ke Surga, Ia mengedangkan tanganNya dan
memberkati kita. Dia sudah lakukan bagianNya. Dia memberkati anda, maka anda
harus juga melakukan bagian anda dengan cara meresponi melalui iman yang bagus.
Oral
Robert pernah mengajarkan hal yang luar biasa dan saya mengaminkan itu. Jika
dia menginginkan sesuatu, dia hadapkan itu terus kepada Tuhan. Terus, terus dan
terus. Sampai dia punya istilah : “Sampai aku ini seperti perempuan yang sedang
mengandung apa yang ada ini.” Nanti dalam suatu titik, itu yang akan keluar dan
itu yang Tuhan hargai. Jika kita hanya sampai dilevel khayalan ini dan itu,
maka semua tidak akan berarti. Tetapi yang keluar dari hati, itu yang Tuhan
hargai.
Satu
hal yang anda harus ketahui, kerinduan terbesar Tuhan adalah melihat jiwa-jiwa
diselamatkan. Jika semua berkat Tuhan berikan bagi hidup kita, ujungnya adalah
untuk memuliakan nama Tuhan. Jika ujungnya untuk melihat jiwa-jiwa
diselamatkan, tidak akan Tuhan tidak memberkati anda sebab itu adalah
kerinduanNya yang paling dalam.
Ada
seorang teman cerita kepada saya, dia sedang membuat persetujuan tentang sebuah
bisnis dan partner yang akan gabung dengan dia bertanya begini mereka sama-sama
anak Tuha : “Berapa persen yang akan kamu berikan bagi Tuhan, jika kita membuat
bisnis ini dan nanti berkembang, berapa persen yang ingin kamu berikan untuk
Tuhan ?” Saya bersyukur teman saya menjawab begini : “Pak, asal makanan saya
ada, selebihnya buat Tuhan Yesus saja.” Partnernya sangat terkejut dan berkata
: “Ok jika begitu berarti kita satu roh dan sepakat. Kita beri Tuhan dari gros
dan jangan hitung-hitungan dengan Tuhan.” Anda harus mengerti orang-orang
seperti inilah yang akan diberkati Tuhan.
Beberapa
orang muda datang kepada saya sekian waktu lalu, mereka masih muda-muda, datang
dan berkata : “Pak, kami ini satu Mezbah Keluarga, sepakat mengumpulkan uang
supaya rumah singgah kita bisa menambah full timer karena sudah semakin banyak,
sudah ribuan yang bisa kita layani. Kita harus membeli 10 sepeda motor supaya
bisa dipakai keliling untuk melayani mereka.” Dan ini bukan saja hanya di kota
Semarang, tetapi sampai keluar kota. Dalam daftar sudah banyak rumah singgah
yang bisa terlayani. Anak-anak muda ini berkata : “Kami persembahkan diluar
perpuluhan kami di gereja, kami mengambil ekstra dari keuangan kami sekian lagi
bagi Tuhan.”
Ada
kelompok yang lain yang menamakan dirinya assignment, juga masih muda-muda.
Setiap bulan mereka berkumpul dan bukan untuk ribut tetapi untuk menaruh uang
mereka yang akan dipakai guna keuangan sekolah dengan berkata : “Butuh uang
berapa supaya sekolah ini bisa berlari ?”
Orang-orang
yang seperti inilah yang sudah ada ditengah-tengah kami dan masih ada banyak
lagi yang tidak bisa saya ceritakan kepada anda. Banyak orang yang selalu
berpikir begini : “Ini gereja uangnya dari mana ?” Anda ingin tahu darimana ?
Dari orang-orang yang ada disekitar anda, itulah orangnya. Dari merekalah uang
itu datang dan Tuhan memakai mereka dan anda semua melalui ketaatan kita.
Sumber
:
Buku
Perak Darah – Pdt Petrus Agung Purnomo
Hal
: 21 - 26 Media Injil Kerajaan Semarang
Jurnalis
: Joshua Ivan
Komentar
Posting Komentar