Inilah Faktor Yang Bisa Membatalkan Perjalanan Destiny Ilahi Seseorang (Part 2)
Inilah Faktor Yang Bisa Membatalkan Perjalanan Destiny Ilahi Seseorang (Part 2)
StevenAgustinus.com –
Pada pembahasan yang sebelumnya, saya telah menjelaskan beberapa alasan
mengapa orang membatalkan perjalanan rohani mereka sementara Tuhan
sebenarnya telah menetapkan destiny yang harus mereka lakukan.
Sesungguhnya Tuhan menginginkan agar kita hidup dalam Destiny
Ilahi, artinya hidup kita memiliki tujuan untuk menyelesaikan kehendak
Tuhan. Dan berikut adalah faktor-faktor lainnya yang bisa membatalkan
perjalanan Destiny Ilahi seseorang :
4. Karena Orang Yang Bersangkutan Mengandalkan Kekuatan Dan Potensi Manusiawinya Untuk Menyelesaikan Destiny Ilahi
follow instagram : @stevenagustinus
Sehebat-hebatnya potensi manusiawi yang
dimiliki seseorang, pasti selalu ada batasnya. Selama kita terus
mengandalkan kekuatan dan potensi manusiawi kita untuk mewujudkan destiny ilahi, maka sekali waktu kita pasti akan gagal.
Sebagai contoh, Abraham mungkin dapat mewujudkan apa yang menjadi rencana Tuhan dan melahirkan Ismail, tetapi Tuhan berkata: “Perjanjianku tetap dengan Ishak.”
Kita membutuhkan Kapasitas Ilahi yang dari surga dan kita membutuhkan
perlengkapan dan tempat yang maha tinggi untuk dapat menyelesaikan
Kehendak Tuhan.
Dalam kitab 1 Tawarikh 22:5-13, Daud
berpikir bahwa Salomo masih muda dan belum punya pengalaman, tetapi
karena Tuhan sudah berjanji bahwa Salomo yang akan mendirikan Bait Suci
maka Daudlah yang akan mempersiapan perbendaharaan yang diperlukan
Salomo. Lalu Daud memanggil Salomo dan memberitahukan bahwa Tuhan
berjanji kepada Salomolah yang akan mendirikan Bait Suci, dan Daud
mengajarkan kepada Salomo, bahwa Tuhan sudah memberikan keamanan dan
berkat yang melimpah. Oleh karena itu, jangan kamu minta 2 hal itu lagi,
tetapi mintalah kapasitas (akal budi dan pengertian). Maka Tuhan bukan
hanya memberikan kapasitas tetapi segala kelimpahan.
Jika kita sebagai orang percaya meminta
kepada Tuhan Kapasitas Ilahi untuk menyelesaikan Kehendak-Nya maka
segala sesuatu dalam hidup kita yang masih belum berkenan kepada-Nya
akan Ia selaraskan dengan kebenaran dan segala kelimpahan pun akan Ia
curahkan. Kapasitas Ilahi adalah kunci untuk kita dapat menyelesaikan Destiny
Ilahi yang Tuhan tanam dalam hidup kita. Saat kita mentaati semua
arahan/perintah yang Roh Kudus perintahkan maka secara otomatis
Kapasitas Ilahi akan mulai
terbangun dalam hidup kita.
terbangun dalam hidup kita.
Yang menjadi pertanyaan adalah kapan
terakhir kali Tuhan memberikan perintah-Nya kepada kita. Jikalau kita
sudah lama tidak mendengar perintah-Nya itu berarti ada perintah yang
sudah Tuhan berikan tetapi belum kita kerjakan.
Mulai sekarang mari kita semua terus
mendesak masuk dalam hadirat Tuhan dan taati setiap perintah-Nya maka
Tuhan pasti akan memperbesar Kapasitas Rohani kita. Oleh karena itu,
biarlah ini menjadi doa setiap kita yaitu meminta Kapasitas Ilahi agar
kita dapat menyelesaikan setiap Rencana dan Kehendak-Nya yang Tuhan
tanam dalam hidup kita.
5. Kita Terbelenggu Oleh Trauma Dan Bayang-bayang Masa Lalu
follow instagram : @stevenagustinus
Saya mendapati bahwa sebenarnya kita
memiliki potensi yang luar biasa, tetapi seringkali karena trauma yang
kita alami di masa lalu membuat kita tidak dapat melihat Allah yang
dahsyat itu untuk masa sekarang ini. Sehingga untuk kita bangkit dalam
kuasa Roh adalah hal yang sangat sulit bagi kita.
Dalam kitab Kejadian 11:27-32, Alkitab
mengatakan bahwa Terah ayah Abraham juga memiliki anak yang bernama
Haran tetap anak tersebut mati muda. Tentu saja itu membuat hati Terah
menjadi sedih. Tetapi kemudian Tuhan berfirman kepada Abraham untuk
meninggalkan Ur-Kasdim dan sang ayah yang merasa bahwa ia tidak lagi
memiliki harapan maka ia ikut untuk pergi dari Ur-Kasdim. Karena Terah
adalah kepala keluarga maka ia yang memimpin rombongan tersebut untuk
meninggalkan Ur-Kasdim untuk menuju tanah Kanaan, padahal dalam Kisah
Rasul 7:2-3 mengatakan bahwa panggilan Tuhan ditujukan kepada Abraham.
Maka ketika dalam perjalanan menuju ke sana mereka melewati kota yang
bernama Haran, sesuai dengan nama anak Abraham yang telah mati. Akhirnya
Terah pun memutuskan untuk menetap di Haran sampai akhir hidupnya.
Rupanya kenangan masa lalu tentang anaknya yang bernama Haran membuat ia
memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan destiny ilahinya.
Dan saya ingin mendorong kepada Anda
yang masih terpenjara dalam belenggu masa lalu, apapun yang menjadi
pengalaman buruk di masa lalu Anda, itu adalah masa lalu atau waktu yang
telah berlalu. Jika Anda terus mengijinkan baying-bayang masa lalu
untuk menguasai hidup Anda, itu berarti Anda belum hidup di masa
sekarang Anda. Tetapi Anda masih terbelenggu dan hidup di masa lalu
Anda.
Apabila pada masa sekarang Anda hidup di
masa lalu maka Anda akan selalu mendapati orang-orang yang ada di
sekeliling Anda tidak bisa memahami keberadaan Anda. Dan pada akhirnya
Anda hanya akan terus mengalami kekecewaan demi kekecewaan setelah
peristiwa tersebut. Anda pun tidak bisa maju mengerjakan destiny ilahi dalam hidup Anda, karena Anda mengijinkan bayang-bayang masa lalu terus mengikat hidupmu.
Itu sebabnya kita sebagai orang-orang percaya harus terus membuka hati kita dan mulai berkata kepada Tuhan, “Berikan aku Firman-Mu tentang apa yang aku alami karena aku tidak mau hidup dan apa yang aku alami dan orang katakan, tetapi aku mau hidup dan apa yang Engkau Firmankan.”
Dalam kitab Hakim-Hakim 6:11-13, ketika Tuhan berkata kepada Gideon: “Engkau adalah pahlawan yang gagah berani.”
Yang menyebabkan Tuhan berkata demikian adalah karena ada potensi dalam
diri Gideon. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Gideon tidak
hidup dari potensi yang sudah Tuhan
tanamkan ? Kenapa Gideon masih merasa minder dan merasa diri tidak mampu dalam mengerjakan kehendak Tuhan ?
tanamkan ? Kenapa Gideon masih merasa minder dan merasa diri tidak mampu dalam mengerjakan kehendak Tuhan ?
Jawabannya adalah karena penindasan yang
dilakukan oleh orang Midian selama bertahun-tahun berhasil mempengaruhi
kehidupan Gideon. Trauma yang pernah dia alami di masa lalu seperti
menahan untuk dia tidak bisa bangkit dan kejatuhannya.
Dan saya melihat banyak orang percaya di
zaman sekarang ini juga mengalami hal yang sama seperti yang Gideon
alami. Pengalaman buruk masa lalu seperti terus membayang-bayangi hidup
mereka yang menyebabkan mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan rohani
mereka bersama Tuhan.
Tuhan tetap berfirman kepada Gideon
walaupun secara fisik kita melihat Gideon masih dalam keadaan tertekan,
ketakutan dan sepertinya tidak bisa bangkit untuk mengatasi keterbatasan
manusiawinya. Hal itu disebabkan karena Tuhan melihat potensi ilahi
yang ada dalam hidup Gideon.
Hal yang sama juga akan Tuhan katakan
kepada kita, apapun kondisi diri Anda yang sekarang dan lepas dari
pengalaman masa lalu yang pernah Anda alami. Ada rencana kekal dari
surga yang akan Tuhan nyatakan lewat hidupmu.
Saya mendorong kepada Anda semua, untuk
sekarang ini mulai melepaskan setiap pengalaman masa lalu yang masih
membayang-bayangi dan membuat hidup Anda jadi takut untuk melangkah
melakukan kehendak-Nya. Hadapi setiap kenyataan yang Tuhan suruh untuk
kita hadapi, maka Allah yang kita kenal dalam nama Tuhan Yesus akan
selalu menyertai hidupmu dan akan membuat engkau mengalami kemenangan.
6. Karena Kita Tidak Menaggulangi Hawa Nafsu Kita
follow instagram : @stevenagustinus
Kita dapat belajar dari kisah hidup Simson, ia mendapatkan destiny
Ilahi yang Tuhan taruh sebelum ia berada di dalam kandungan ibunya.
Tuhan sendiri yang berjanji kepada orangtua Simson untuk dijadikan
sebagai hakim di masa yang akan datang. Sejak dari masa mudanya ia
dikuasai oleh Roh sehingga ia dapat melakukan hal-hal yang secara
manusiawi sulit untuk dilakukan (contoh: mengangkat pintu gerbang kota
untuk dinaikkan ke atas gunung).
Tapi yang jadi persoalan adalah Simson
tidak menguasai hawa nafsunya. Sebagai anak muda kita pasti memiliki
hawa nafsu yang tinggi, oleh karena itu kita harus dapat menguasainya.
Karena kalau kita tidak dapat menguasai hawa nafsu maka hawa nafsulah
yang akan menguasai hidup kita.
Begitu juga dalam perjalanan destiny
ilahi hidup kita, apabila kita tidak menguasai hawa nafsu dan
kedangingan kita. Maka akan tiba waktunya keinginan dan hawa nafsu akan
mulai menguasai hidup kita dan pada akhirnya mengakibatkan kita keluar
dari perjalanan destiny ilahi hidup kita.
7. Karena Tidak Belajar Memiliki Konsep Pikir dan Budaya Kerajaan Surga
follow instagram : @stevenagustinus
Jika kita rindu untuk membawa dampak
yang benar di dunia sekuler, kita harus memiliki konsep pikir dan budaya
Kerajaan Surga dalam hidup kita. Apapun latar belakang suku kita, harus
kita tinggalkan dan gantikan dengan konsep pikir yang lebih luas lagi
yaitu konsep pikir Kerajaan Surga.
Tuhan sebenarnya memanggil Petrus untuk
menjadi rasul di antara bangsa-bangsa, namun karena konsep pikir Petrus
yang terlalu Yahudi. Ketika Tuhan menyuruh Petrus untuk menemui
orang-orang dan bangsa lain, ia menolaknya. Itu juga yang menjadi alasan
mengapa Petrus tidak berani bertemu dengan Kornelius, sehingga Tuhan
harus memberikan tugas itu kepada Paulus
8. Karena Membiarkan Kemandulan dan Kestatisan Rohani Tetap Ada Dalam Hidup Kita
follow instagram : @stevenagustinus
9. Karena Tidak Hidup Dalam Hati Nurani Yang Murni
via : @Indonesiaone.org
~ Ps Steven Agustinus ~
Komentar
Posting Komentar