3 Makna Pelangi Dalam Alkitab
Sumber : Jawaban.com
Kejadian 9: 13
Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. >
Bicara soal pelangi,
Anda pasti akan diingatkan pada peristiwa air bah di zaman nabi Nuh. Setelah peristiwa
air bah besar yang meluluhlantahkan bumi itu reda, Allah lalu meneghadirkan pelangi
yang diyakini sebagai simbol perjanjian Allah dengan manusia dan segala
ciptaan-Nya (Kejadian 9: 12-13).
Tidak
ada kata pelangi disebutkan dalam ayat tersebut, melainkan kata yang lazim dalam bahasa Ibrani, yaitu "? ?? - QESYET" atau dalam bahasa Indonesianya busur (the bow). Busur itu merujuk pada pelangi yang menjadi simbol perjanjian
ilahi antara Allah dengan Nuh, bahwa Dia tidak akan mendatangkan air bah lagi ke atas bumi.
Pelangi
tak hanya disebutkan dalam peristiwa air bah di masa Nuh saja, tetapi pelangi
juga disebutkan dalam kisah Yehezkiel, seorang bangsa Israel yang ditawan di Babel
(Yehezkiel 1: 28). Lainnya akan kita temukan di kisah Yohanes di Pulau Patmos ketika
menerima Wahyu dari Tuhan tentang kesukaran di masa mendatang dan melihat pelangi
di sekitar tahta Allah (Wahyu 4: 3).
Merujuk
pada tiga peristiwa di atas, Tuhan jelas hendak menyampaikan bahwa pelangi atau
busur tersebut memiliki tiga makna penting, yaitu:
1. Pelangi Sebagai Simbol Perjanjian Ilahi
Pelangi
dengan bentuk melengkung di atas cakrawala menggambarkan tentang kesetiaan Allah
terhadap karya ciptaan-Nya. Kasih karunia Tuhan melalui Yesus Kristus
tidak dinikmati
hanya oleh mereka yang sudah percaya. Tetapi injil keselamatan, seperti
pelangi, mencakup segalanya dan semua orang diundang untuk menerimanya.
“Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan
untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (Yohanes 3:16)”.
2. Pelangi Sebagai Simbol Kemuliaan Allah
Di
dalam kitab Yehezkiel 1: 28, penulis menggunakan busur pelangi sebagai simbol kemuliaan
Allah:
“Seperti
busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah
kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan
TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang
berfirman”.
Seorang
Spence Jones menafsirkan ayat ini dengan makna bahwa semua unsur warna dalam
pelangi menggambarkan tentang kesempurnaan dan penggabungan dengan warna yang selaras.
Macam warna itu kaya dalam kemuliaan Tuhan. Beberapa warna mungkin menunjukkan tentang
karakter sempurna. Sebagian lain seperti warna biru melambangkan kesetiaan dan
merah sebagai lambang cinta. Warna kuning sebagai tanda kesempurnaan yang paling
memikat. Ungu sebagai warna yang amat penting. Ketiga, warna hijau yang
mengingatkan tentang keindahan dunia dan alam yang menarik. Semua warna hadir dalam
kemuliaan yang kaya. Dan semuanya berada dalam keharmonisan.
3. Pelangi Sebagai Warna di Sekitar Tahta Kerajaan
Surga
Dalam
kitab Wahyu, Rasul Yohanes bermimpi melihat pelangi di sekitar tahta Kerajaan Surga.
“Segera
aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di
takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan
permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu
gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya (Wahyu 4: 2-3)”.
Komentar
Posting Komentar