Hati Hamba
29 July
Hati Hamba
Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak
adakah di sini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraanya kita
meminta petunjuk Tuhan?" Lalu salah seorang pegawai raja israel
menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani
Elia."
(2 Raja-Raja 3:11)
Ada tiga contoh pribadi yang belajar untuk menjadi hamba.
Yang pertama adalah Yosua (Bil 11:24-30).
Tidak dari semula dia disebut abdi Tuhan atau hamba Tuhan,
tetapi pada awal kemunculannya dia hanya disebut sebagai abdi Musa.
Kelak di kitab Yosua, baru dia disebut sebagai hamba atau abdi Tuhan.
Yang kedua adalah bujang dari Elia (1raja-raja 18:41-46), posisinya sebagai bujang
harus mengerjakan apa yang diperintahkan tuannya,
sekalipun itu tidak sesuai dengan keyakinannya.
Dan yang ketiga adalah Elisa (2 raja-raja4:25-37).
Nabi pun belajar untuk rendah hati,
dan nabi pun di sebuah titik tertentu diajari Tuhan
bagaimana bergantung kepada Tuhan senantiasa.
Milikilah hati hamba dalam hidupmu,
kejarlah dan usahakanlah itu.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Yang pertama adalah Yosua (Bil 11:24-30).
Tidak dari semula dia disebut abdi Tuhan atau hamba Tuhan,
tetapi pada awal kemunculannya dia hanya disebut sebagai abdi Musa.
Kelak di kitab Yosua, baru dia disebut sebagai hamba atau abdi Tuhan.
Yang kedua adalah bujang dari Elia (1raja-raja 18:41-46), posisinya sebagai bujang
harus mengerjakan apa yang diperintahkan tuannya,
sekalipun itu tidak sesuai dengan keyakinannya.
Dan yang ketiga adalah Elisa (2 raja-raja4:25-37).
Nabi pun belajar untuk rendah hati,
dan nabi pun di sebuah titik tertentu diajari Tuhan
bagaimana bergantung kepada Tuhan senantiasa.
Milikilah hati hamba dalam hidupmu,
kejarlah dan usahakanlah itu.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Komentar
Posting Komentar