Jalan Yerobeam
Jalan Yerobeam
Sumber : www.tulang-elisa.org
Yerobeam adalah seorang yang mula-mula diangkat oleh Tuhan, tetapi kemudian membuat cara ibadah dan imamat sendiri yang disebut jalan Yerobeam. Dengan cara yang lihay dan hebat ia berhasil menarik semua orang Israel dari beribadah ke Yerusalem di Bait Allah kepada ibadah menurut caranya sendiri di Bethel dan di Dan.
Tokoh yang baru muncul dengan cara baru ini sangat sukses dan pengikutnya bertambah dengan sangat cepat. Karena suksesnya yang nyata, banyak pemimpin-pemimpin lain juga meniru “jalan Yerobeam” ini dan heran, semua yang meniru juga sukses.
Cara menarik orang untuk beribadah ini makin terkenal dan makin banyak orang meniru dan makin banyak orang terkutuk.
Tokoh yang baru muncul dan cepat sukses ini menjadi kekaguman banyak orang, terkenal di mana-mana tetapi di hadapan Allah Yerobeam itu seperti tahi belaka!
1Raja-raja 14:10 Karena itu, lihatlah, Aku akan mendatangkan yang jahat ke atas rumah Yerobeam, dan akan mengerat dari pada Yerobeam, setiap orang yang kencing pada tembok, dan yang tertawan maupun yang tertinggal di Israel, dan akan membuang sisa-sisa dari rumah Yerobeam, seperti seseorang membuang tahi sampai semuanya lenyap (KJ).
Kita perlu mengenali ciri-ciri ibadah dan pelayanan cara Yerobeam ini supaya kita tahu yang benar dan yang salah dan memeriksa ibadah dan pelayanan kita masing-masing, jangan sampai dengan tidak sadar, dengan kebodohan kita mulai masuk dalam “jalan Yerobeam” ini, ini sangat berbahaya dan melawan Allah! Juga jangan sampai kita dipengaruhi oleh “jalan Yerobeam” yang sukses dan yang dikagumi banyak orang (yaitu oleh orang-orang di jalan lebar). Kalau kita mengerti, baru kita dapat mempunyai pendirian yang betul dan teguh.
SIAPAKAH YEROBEAM INI DAN APAKAH JALAN YEROBEAM ITU?
A. YEROBEAM MENYIA-NYIAKAN KESEMPATAN BESAR
Lewat nabi Ahia, Tuhan menganugerahkan kepadanya sepuluh dari dua belas bagian Israel (1Raj 11:29-33). Ia mendapat kesempatan besar dari Tuhan untuk membangun satu kerajaan baru, yaitu Kerajaan Israel. (Mula-mula Israel hanya terdiri dari satu Kerajaan Israel, lalu terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Yehuda dan Kerajaan Israel, dan Kerajaan Israel ini pertama kali dipimpin oleh Yerobeam). Ini adalah kesempatan besar yang amat indah. Tetapi Yerobeam tidak bisa memakai kesempatan besar ini. Dengan kesempatan ini Yerobeam bukannya menjadi bertambah indah dan berkenan di hadapan Tuhan, tetapi justru jadi begitu merosot dan rusak sampai Yerobeam dianggap seperti tahi oleh Allah.
Sebaliknya Daud tidak mendapat kesempatan besar, bahkan di dalam keluarganya sendiri ia disisihkan (1Sam 16:11). (Waktu nabi Samuel datang hendak melantik anak-anak Isai, Daud tidak dihadapkan kepada Samuel oleh Isai, bapaknya, ia tidak termasuk dalam hitungan anak-anak yang berarti, ia disisihkan!).
Tetapi sebab Daud tulus dan diperkenan Tuhan, heran, lewat kesempatan yang kecil dan biasa ini, ia menjadi besar dan indah. Kesempatan kecil dan biasa itu adalah Daud disuruh pergi sebagai pesuruh untuk mengirim makanan bagi kakak-kakaknya dalam tentara Saul (1Sam 17:18).
Suatu kesempatan biasa yang bisa didapat oleh hampir setiap orang.
Tetapi dari kesempatan yang biasa dan sangat kecil itu Daud bisa memakainya menjadi besar, ia pergi sebagai pesuruh, ia pulang sebagai pahlawan Israel yang besar. Mungkin Isai berdebar-debar mendengar suara orang banyak bersorak-sorak. Barang-kali ada yang mengatakan pada bapak Isai bahwa anaknya hebat, jadi pahlawan. Si Isai berpikir-pikir, barangkali Eliab yang menjadi pahlawan, atau adiknya Abinadab, atau Syama atau yang lain. Tetapi kemudian ia melihat bahwa yang menjadi pahlawan perang adalah … Daud si pengantar makanan itu. Sungguh tidak masuk akal!
Yerobeam lain, ia mulai langsung dengan kesempatan yang besar, langsung menjadi raja dengan pernyataan Allah yang khusus lewat nabi Ahia, tetapi berakhir dengan sia-sia seperti tahi, dan kemudian dihukum sangat pahit dan celaka. Kesempatan besar tetapi akhirnya pahit. Daud mendapat kesempatan kecil tetapi akhirnya menjadi besar.
Mengapa Yerobeam tidak bisa memakai kesempatan besar yang sudah ada di dalam tangannya? Sebab:
1. Ia tidak tulus dan tidak ingin berkenan kepada Tuhan.
Menjadi besar, mulia, hebat dan heran lebih berarti baginya daripada hidup memperkenankan Tuhan. Ia lebih suka kepujian manusia daripada kepujian dari Allah (Rom 2:29).
2. Ia langsung menjadi besar tanpa mempunyai dasar rohani yang cukup baik, sebab itu cara hidupnya yang bengkok, isi hatinya yang tidak tulus, makin tampak jelas pada waktu menjadi besar.
Banyak orang yang membuat biografi orang-orang besar, menyelidiki masa kecil atau masa remajanya. Seringkali didapatkan bahwa pemimpin-pemimpin besar yang kejam, itu sudah dimulai waktu kecil. Mungkin ia suka memutuskan kaki tangan cicak, semut, anjing dan lain-lain. Pada waktu ia berhasil, menjadi besar dan berkuasa, kekejaman itu tampak lebih nyata. Ia mulai menyiksa orang dengan kejam dan makin lama makin kejam. Tabiat yang jahat pada waktu kecil, menjadi bertambah nyata waktu dewasa, apalagi waktu ia menjadi besar dan berkuasa!
Sebab itu orang-orang beriman perlu diisi limpah dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus sejak kecil/sejak lahir baru, sehingga hidupnya selalu dalam kesucian dan pengolahan supaya pada waktu ia menjadi besar secara jasmani atau rohani, tidak lagi tampak ada cacatnya tetapi makin indah di hadapan Tuhan. Bahkan ia dapat memakai kesempatan yang besar itu untuk berbuah-buah lebat bagi Tuhan.
Orang yang hidupnya dipimpin nafsu-nafsu daging, semakin besar semakin nyata dagingnya, semakin duniawi dan penuh kedagingan.
Orang yang dipimpin Roh itu tidak hidup menurut daging, tidak hidup semaunya sendiri tetapi selalu bertanya-tanya Tuhan dan selalu taat dipimpin Roh. Pada waktu orang ini menjadi semakin besar, ia menjadi semakin indah di hadapan Tuhan. Bagi orang-orang yang dipimpin Roh, setiap kesempatan itu berarti baginya. Ia akan dapat memakai setiap kesempatan yang diberikan Tuhan baginya. Ia dapat memakai kesempatan yang biasa dan kecil pun menjadi besar dan indah, sebab Roh Kudus yang memimpinnya itu maha tahu segala perkara yang akan datang; karena itu langkahnya tepat dalam setiap kesempatan.
Sebab itu Daud meskipun hanya mendapat kesempatan yang kecil saja bahkan disisihkan, dengan pertolongan Roh Kudus toh menjadi besar dan indah, sebab ia dapat memakai setiap kesempatan, kecil atau besar.
Tetapi sebaliknya Yerobeam yang mendapat kesempatan besar tetapi karena tidak tahu memakainya, sebab tidak dipimpin Roh, akhirnya menjadi pengalaman yang pahit dan celaka. (Mengapa Tuhan memberikan kesempatan ini pada Yerobeam? Sebab Yerobeam sangat ambisius dan Solaiman sudah melihat hal ini (1Raj 11:26-28). Mungkin sekali ia sudah berdoa dan sangat memintanya sehingga Tuhan memberikannya. Tuhan membiarkan iblis (ular) masuk dalam Eden, sekalipun Ia sudah tahu bahwa ular akan menipu dan menjatuhkan Adam dan Hawa, tetapi Tuhan membiarkan iblis terus bekerja, sebab itu menjadi pengolahan bagi Adam-Hawa dan umat manusia).
Juga Yerobeam ini, dan pada akhir zaman ini, orang-orang yang hebat seperti Yerobeam, Tuhan membiarkan tokoh yang besar dan hebat ini muncul, menjadi pengolahan bagi hamba-hamba-Nya dan umat-Nya yang sedang tumbuh kepada kesempurnaan.
Jangan berambisi untuk menjadi besar secara jasmani atau rohani, tetapi belajarlah hidup dengan tulus memperkenankan Tuhan (Kol 1:10).
Yang penting bukan faktor kesempatannya (besar atau kecil) tetapi faktor kehidupannya, apakah seperti Yerobeam atau seperti Daud.
Orang yang tumbuh dalam Firman Tuhan dengan baik akan lebih merindu menjadi besar di hadapan Allah daripada besar di hadapan manusia (Rom 2:29/ Gal 1:10) dan inilah permulaan dari perkara yang besar-besar dengan Tuhan.
Kemuliaan dunia ini fana dan sia-sia, tetapi kemuliaan yang tidak tampak itu kekal, sungguh-sungguh indah dan manis, sejak sekarang di dunia, terus sampai kekal (2Kor 4:17-18).
Pada saatnya orang-orang seperti ini akan melakukan perkara-perkara yang besar dengan Tuhan, sekalipun ia hanya memiliki kesempatan-kesempatan yang biasa dan kecil (Maz 60:14).
Dengan Tuhan ia akan melakukan hal-hal yang besar. Mungkin hanya pegawai atau pengusaha kecil, tiba-tiba menjadi besar. Mungkin hanya anggota biasa, tetapi sebab berjalan dengan Tuhan, ia melakukan hal-hal yang besar. (Ada orang mempunyai kesempatan besar dalam pelayanan, fasilitas besar, anak orang besar rohani, tetapi tidak menjadi apa-apa, bahkan rusak sebab hidup seperti Yerobeam. Sekalipun diberi kedudu-kan yang besar-besar, tetap tidak berbuah-buah, bantut). Kesempatan besar belum tentu membuat orang jadi besar, lebih-lebih dalam hal rohani. Tetapi ada yang tanpa kesempatan besar menjadi besar, sebab hidupnya seperti Daud. Orang yang berjalan dengan Tuhan akan selalu melakukan hal-hal yang besar dengan Tuhan meskipun hanya mendapat kesempatan-kesempatan kecil saja.
B. YEROBEAM TERSESAT DAN MENYESATKAN
DENGAN IMAMAT MENURUT CARANYA SENDIRI
Dalam Perjanjian Lama penyembahan berhala kalau diberi alasan yang masuk akal dan dengan dusta itu dapat dibuat mirip seperti imamat dalam Kemah Suci.
Di dalam Kemah Suci ada Tabut (yang tidak boleh dilihat orang-orang Israel) dan Imam-imam datang menyembah, ada mezbah dengan api dan korban.
Orang-orang kafir juga membuat hal yang kurang lebih sama. Ada mezbah dengan api dan korban, ada imam-imamnya, ada berhala seperti Tabut, apalagi di atas lembu emas (menurut Unger’s Bible Dictionary) diberi patung orang dengan sayap, mirip sekali dengan Kerub di atas Tabut. Bagi orang yang bodoh, yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan (Taurat) tampaknya kedua hal ini hampir sama.
Begitulah Yerobeam yang lihai dan penuh kreasi, ia membuat lembu emas menggantikan Tabut (bahkan 2 buah!) dan ia menentukan tata cara ibadah yang hampir sama dengan yang di Yerusalem. Sama-sama menyembah allah.
1Raja-raja 12:28 Karena itu raja berunding, dan membuat dua anak lembu emas, dan berkata kepada mereka: Terlalu menyusahkan bagimu untuk pergi ke Yerusalem, pandanglah allah-allahmu, hai Israel, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir (KJ).
Yerobeam tidak mengatakan menyembah kepada berhala, tetapi menyembah allah-allah, dengan kata-kata yang sangat mirip, bahkan sama dengan yang benar, “allah yang membawa kamu keluar dari negeri Mesir”.
Keluaran 20:2 Aku adalah Tuhan Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, keluar dari rumah perbudakan (KJ).
Orang-orang yang tidak sungguh-sungguh dan yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan akan mudah tertipu dan terjerat dalam perangkap dari Yerobeam ini.
Juga dalam Perjanjian Baru, orang-orang yang setengah hati atau duniawi (di jalan lebar, tidak dipimpin Roh) dan yang tidak jelas mengerti Firman Tuhan akan mudah melangkah kepada penyembahan-penyembahan dan ibadah/ imamat yang salah, sebab mereka tetap menyembah Tuhan Yesus tetapi cara-cara imamat dan penyembahannya berbeda.
Orang yang mengerti kebenaran Firman Tuhan tidak akan mau diselewengkan kepada penyembahan yang salah, meskipun sepintas lalu tampaknya sama bahkan lebih menyenangkan.
KESALAHAN-KESALAHAN YEROBEAM ITU ADALAH:
I. DALAM IMAMAT
1. Yerobeam menentukan sendiri segala macam bentuk dan cara imamat yang baru ini, sesuai dengan kehendaknya sendiri!1Raja-raja 12:33 Demikianlah ia mempersembahkan di atas mezbah yang telah dibuatnya di Betel pada hari ke lima belas bulan ke delapan, yaitu dalam bulan yang dirancangnya sendiri dalam hatinya, Dan menetapkan suatu hari raya bagi bani Israel, Dan ia membuat persembahan di atas mezbah itu, dan membakar dupa (KJ).
Tuhan sendiri yang menentukan semua cara-cara imamat dalam Kemah Suci dan Musa taat akan Firman Tuhan. Kalau Musa tidak tahu, ia selalu bertanya pada Tuhan, bahkan dalam perkara-perkara yang kecil tentang hidup sehari-hari pun Musa terus bertanya kepada Tuhan, apalagi soal-soal pelayanan. (Misalnya: Im 24:12-13), sehingga semua imamat dalam Kemah Suci sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Membuat dua anak lembu emas.
1Raja-raja 12:29-30 Dan ia meletakkan satu di Bethel, dan yang lain ditaruhnya di Dan. Dan hal ini menjadi suatu dosa, karena bangsa itu pergi menyembah kepada yang satu, bahkan sampai di Dan (KJ).
Yerobeam membuat 2 anak lembu emas menggantikan Allah yang membawa keluar (melepaskan) umat-Nya dari tanah Mesir. Ternyata ini sangat berhasil, orang-orang sangat suka menyembah allah-allah ini.
Begitu juga pada akhir zaman ini, mulai timbul pemimpin-pemimpin yang berhasil menarik banyak orang dunia dan umat Tuhan di mana-mana dengan berhala emas ini, berhala mammon yaitu harapan menjadi kaya.
Orang-orang dunia yang memang menyembah berhala mammon, bercintakan uang, ingin cepat kaya, sangat tertarik pada berhala emas ini. Juga umat Tuhan yang masih cinta uang, dengan cepat juga menyembah berhala mammon ini, sehingga “Yerobeam” ini dengan cepat berhasil menarik dan mengumpulkan banyak orang dengan berhalanya.
Ini jelas melawan Allah, sesat, tetapi tidak tampak sebab dalihnya selalu menyembah pada Tuhan yang membawa kami keluar dari tanah orang Mesir, melepaskan dari dosa, tetapi “tuhan” yang ini juga khusus membuat orang jadi kaya, ini lain dengan Tuhan Yesus!
Iblis memakai cukup banyak ayat-ayat Alkitab yang membenarkan ajaran ini yang hendak membuktikan bahwa Tuhan Yesus itu sama dengan berhala mammon, berhala lembu emas ini.
Kita harus hati-hati dengan tipu daya iblis yang licin dan licik ini.
3. Mengangkat imam-imam sendiri.
1Raja-raja 12:31 Dan ia membuat sebuah rumah dari tempat-tempat tinggi, dan menjadikan imam-imam dari orang-orang kalangan terendah, yang bukan putera-putera Lewi (KJ).
Imamat dalam Kemah Suci didirikan oleh Musa berdasar Firman Tuhan. Yang boleh menjadi imam hanyalah keturunan Harun dibantu oleh semua orang Lewi.
Tetapi sekarang Yerobeam menentukan sendiri siapa yang boleh menjadi imam dan pembantu-pembantunya. Ini melawan Firman Tuhan! Sedangkan Korah dan kawan-kawannya yang dari suku Lewi, yang ingin menjadi imam-imam, dihukum mati oleh Tuhan de-ngan api yang turun dari Surga, dan seluruh keluarganya dimakan habis dalam gempa bumi (Bil 16:32-35). Apa lagi yang diperbuat Yerobeam di sini, itu lebih jahat, melawan Firman Tuhan dan patut dihukum mati dengan api beserta seluruh keluarganya. Tetapi sebaliknya Tuhan membiarkan Yerobeam tetap hidup, bahkan sampai 22 tahun. Bersama-sama dengan imam-imam yang diangkatnya sendiri, makin lama ia makin sesat sampai pada puncak-puncaknya.
Juga zaman sekarang, ada beberapa pemimpin yang mengangkat orang untuk pelayanan menurut kehendaknya sendiri, bukan menurut Firman Tuhan, dan inilah permulaan kesesatan jalan Yerobeam.
Menurut Firman Tuhan antara lain: tidak memandang orang (Rom 2:11), seorang yang sudah lahir baru, kesaksian hidupnya baik, mampu melaksanakan tugasnya (1Tim 3), terbeban, bertanggung jawab, hidup nikah baik, dan seterusnya.
Beberapa pemimpin berani mengangkat orang dengan sembarangan, meskipun tidak sesuai dengan syarat-syarat Firman Tuhan, bahkan kadang-kadang melawan Firman Tuhan toh diangkat, sebab:
a. Orang itu ada hubungan erat dengan dia, keluarga, famili, teman dekat, orang-orang yang satu golongan, orang-orang yang disenangi dan sebagainya.
b. Orang-orang itu suka mendukung si pemimpin, baik dengan uang, dengan suara, membela mati-matian, memuji dan sebagainya.
c. Orang-orang yang pintar, yang bisa “berhasil” dalam pelayanan meskipun kesaksian hidupnya jelek, misalnya: pandai main musik tetapi berzinah, suaranya manis, bisa menyanyi dan memimpin pujian tetapi penuh dendam dan sebagainya. Bisa mendorong orang untuk memberi banyak uang bagi “tuhan”, tetapi ia sendiri tersangkut banyak perkara uang karena tidak jujur.
d. Orang-orang yang cocok menurut pikiran si pemimpin sendiri meskipun tidak cocok dengan Firman Tuhan, dan lain-lain.
Kadang-kadang syarat-syarat dari Tuhan juga dipenuhi tetapi hanya secara formalitas, misalnya: sudah ikut kursus/ sekolah Alkitab, sudah ikut up grading, absensinya mencukupi dan sebagainya, tetapi hati dan hidupnya tidak cocok dengan Firman Tuhan.
Jadi yang dipilih bukan orang yang dipilih Allah. Allah tidak pernah salah memberi syarat-syaratnya.
Syarat minimum dari Tuhan adalah lahir baru dan hidup dalam kesucian lalu taat akan kehendak dan Firman Tuhan. Kalau seorang tidak memenuhi syarat Tuhan, ia hidup dalam dosa, tidak dipimpin Roh, tidak taat kehendak Tuhan dan seterusnya, itu melawan Allah; orang ini sebenarnya hamba iblis, tidak cocok jadi hamba Allah dan memang tidak boleh. Kalau orang-orang ini melayani pekerjaan Tuhan yang suci, pasti pekerjaan Tuhan menjadi rusak.
Sebab itu tidaklah aneh kalau lewat pelayanan orang-orang yang dipilih “Yerobeam”, iblis bekerja, sebab iblis mempunyai orang-orangnya di sini. Di dalamnya banyak perkara yang keji dan munafik yang disembunyikan, tetapi pada waktunya pasti terbongkar. Orang-orang seperti ini akan ikut menyelewengkan seluruh imamat dan ibadah umat Tuhan lebih jauh sehingga menjadi semakin sesat.
II. DALAM IBADAH
1. Dasar dari imamat baru buatan YerobeamSebab tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan, segala jalan dihalalkan, baik dalam ibadah maupun dalam pelayanan. Makin aktif, makin bergairah, makin kreatif, makin sesat! Mereka merasa tidak bersalah, sebab sudah berusaha sungguh-sungguh dan tetap menyembah “allah” (padahal allahnya dobel dengan mammon). Mereka tidak sadar akan kesalahannya sebab tidak mengerti kebenaran.
Orang yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan dengan betul, makin berusaha, makin kreatif, makin banyak membuat kesalahan dan kesesatan.
Apa sebetulnya yang mendorong Yerobeam untuk membuat imamat baru ini? Ia hendak menarik hati orang banyak supaya semua orang Israel tertarik dan lekat kepadanya sehingga tidak pergi ke Yerusalem kepada Allah. Dengan demikian kerajaannya akan kuat didukung oleh orang-orang ini.
1Raja-raja 12:26-27 Dan Yerobeam berkata dalam hatinya: Sekarang kerajaan itu akan kembali kepada rumah Daud. Apabila bangsa ini pergi mempersembahkan korban di dalam rumah Tuhan di Yerusalem, maka hati bangsa ini akan kembali berbalik kepada tuannya, yaitu kepada Rehabeam raja Yehuda. Dan mereka akan membunuh saya dan pergi kembali kepada Rehabeam raja Yehuda (KJ).
Tentu Yerobeam menyembunyikan maksudnya ini, ini rahasia hatinya. Pokoknya ia harus berhasil menarik orang-orang kepadanya supaya jangan mereka pergi ke Yerusalem kepada pemimpin-pemimpin yang lain. Semua cara dan siasat dihalalkannya asal orang-orang bisa tertarik kepadanya. Tentu ia harus memakai cara yang menarik hati orang. Sebab itu yang menjadi prinsip utamanya ialah: menyenangkan orang sehingga senang lalu tertarik pada dia dan proyek-proyeknya. Jadi imamat cara baru ini harus cocok dengan kehendak dan kebutuhan orang banyak, harus disukai orang banyak.
Yerobeam yang memang kreatif, ia melahirkan hal-hal besar yang sangat menarik hati orang, antara lain:
- Rumah yang besar dan indah-indah di tempat-tempat tinggi dan anak lembu emas.
- Semua serba anggun, mewah, dari emas. Dapat dibayangkan berapa biayanya. Bagaimana cara Yerobeam mengumpulkan uang untuk ini, itu juga salah satu kelihaiannya.
- Ia membuat di dua tempat (Bethel dan Dan), lebih banyak dari yang asli yang hanya di Yerusalem.
- Mengangkat orang-orang menjadi imam-imam dan pembantu-pembantunya.
- Menentukan cara-cara imamat.
- Menentukan cara ibadah orang banyak yang meriah, menyenangkan dan menarik.
- Menentukan hari-hari raya dan memberikan tujuannya.
- Selain menyembah, tidak lupa acara-acara menarik lainnya sehingga orang-orang mau datang yaitu makan minum, bermain-main, menari-nari dan biasanya juga dengan macam-macam cara daya tarik seksual.
Hasilnya luar biasa. Cara baru ini tepat mengena hati umat Tuhan yang bodoh ini. Berduyun-duyun mereka datang menyembah “allah” yang sudah membawanya keluar dari Mesir, sambil bersukacita, makan minum, menari-nari dan macam-macam permainan duniawi dan kedagingan. Orang-orang puas dengan cara baru ini dalam menyembah “allah”! Mereka merasa diberkati sebab disegarkan dan dikuatkan. Maka dengan cepat imamat baru ini memikat hati orang Israel sehingga mereka tidak lagi pergi ke Yerusalem kepada Allah yang sebenarnya.
Begitu juga dalam zaman sekarang. Iblis akan memasukkan cara-cara istimewa ini ke dalam pekerjaan Tuhan di antara hamba-hamba Tuhan yang tidak waspada dan yang tidak mengenal kebenaran Firman Tuhan dengan betul.
Prinsip yang keji yaitu menarik hati orang banyak pada dirinya sendiri dengan cara memperkenankan orang banyak Pikiran seperti ini dilekatkan iblis ke dalam hati hamba-hamba Tuhan yang tidak berjaga-jaga dan ingin kepujian yang besar dari manusia. Mula-mula mereka hanya memakai sebagian atau sedikit-sedikit dari cara Yerobeam, tetapi lama-lama mereka akan makin tersesat dalam cara-cara yang mudah sukses ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Ajakan yang diberikan tetap sama dengan yang betul yaitu menyembah allah yang heran, tetapi semua cara-cara pelayanan dan ibadahnya lain, cara Yerobeam, jalan Yerobeam. Yang penting berhasil menarik orang banyak, segala cara boleh dihalalkan.
b. Segala macam bentuk acara yang menarik hati orang banyak istimewa dengan musik, dansa dansi, tari-tarian, dengan kostum yang indah-indah, lampu warna-warni, dengan variasi elektronik dan lain-lain yang memikat, dengan selingan-selingan yang menawan dan macam-macam daya tarik yang bisa dipakai termasuk macam-macam bentuk rekreasi.
c. Macam-macam janji yang hebat menurut kehendak sendiri tentang sukses, sehat, berhasil, kaya, menjadi besar dan tenar diberikan dengan limpah dengan banyak kata-kata positif yang menguatkan keinginan-keinginan setiap orang. (Ingat Tuhan juga penuh janji yang besar-besar tetapi menurut kehendak Tuhan, bukan semaunya sendiri seperti dalam kata-kata positif).
d. Menyenangkan hati orang banyak dengan cara-cara yang mudah dan praktis. Hal-hal yang sulit dibuang, misalnya sengsara salib, menderita karena Kristus, miskin, “dosa”, hukuman, laknat (mereka membuat macam-macam cara membuang kutuk dan laknat yang tidak Alkitabiah, bahkan ditipu setan). Semua jenis-jenis ini ditiadakan dengan alasan sudah dipikul Tuhan Yesus (tetapi alasan yang sesungguhnya ialah menyenangkan orang banyak. Salib, hukuman, dosa itu hanya menakut-nakuti). Mereka membuat ibadah tanpa salib!
Semua yang memikat hati orang, dan segala cara dihalalkan, asal menarik hati, tidak peduli berkenan pada Tuhan atau tidak.
e. Munafik. Harus ahli pura-pura, sebab di belakang layar ada banyak dusta, tipu, putar balik, hutang, korupsi, percabulan, perzinahan dan macam-macam dosa lainnya merajalela.
Akhirnya mereka betul-betul ahli mencari uang dan mencari orang yang bodoh, yang tidak suka salib dan kesucian Tuhan.
2. Hari raya baru ditentukan sendiri oleh Yerobeam.
1Raja-raja 12:32-33 Dan Yerobeam menetapkan suatu hari raya pada bulan ke delapan, pada hari ke lima belas bulan itu, seperti hari raya yang ada di Yehuda, dan ia membuat persembahan di atas mezbah itu. Demikian juga diperbuatnya di Betel, dengan membuat korban persembahan kepada lembu-lembu yang telah dibuatnya, Dan ia menempatkan di Betel imam-imam dari tempat-tempat tinggi yang telah dibuatnya. Demikianlah ia mempersembahkan di atas mezbah yang telah dibuatnya di Betel pada hari ke lima belas bulan ke delapan, yaitu dalam bulan yang dirancangnya sendiri dalam hatinya, Dan menetapkan suatu hari raya bagi bani Israel, Dan ia membuat persembahan di atas mezbah itu, dan membakar dupa (KJ).
Menurut Firman Tuhan hari raya (pesta, kesukaan) di Yerusalem adalah hari raya Paskah, roti tiada beragi, Pentakosta, Nafiri, Pondok Daun dan seterusnya. Inilah perayaan yang besar bagi umat Tuhan.
Begitu juga dalam hidup orang beriman ada kesukaan dan perayaan-perayaan yang besar karena pertobatan, kepenuhan Roh Kudus, ibadah, ketaatan, Firman Tuhan, pelayanan dan seterusnya.
Tetapi Yerobeam membuat hari-hari besar lainnya menurut kehendaknya sendiri.
Begitu juga orang-orang yang sesat ini membuat hari raya artinya bersukacita dan bergembira karena berkat-berkat (uang) yang besar, karena sukses besar, kepujian, kemasyuran, kemewahan, kedudukan, gedung-gedung yang megah, proyek-proyek besar, aksi-aksi sosial, dan lain-lainnya. Dengan kata-kata positif mereka meyakinkan satu sama lain dan menyanyi, memuji dan menyembah allahnya dengan sukacita sampai hal-hal yang dikehendakinya itu terjadi.
Lukas 10:20 Tetapi di dalam hal ini jangan kamu bersukacita, yaitu bahwa segala setan takluk kepadamu; melainkan bersukacitalah sebab namamu tersurat di dalam Surga.
Salib tidak lagi menjadi kemegahan tetapi sukses, kepujian dan kemasyuran, kemewahan dan segala kebesaran duniawi, ini yang menjadi hari raya/ kesukaannya.
Galatia 6:14 Tetapi dijauhkanlah aku daripada bermegah-megah, kecuali dari hal salib Tuhan kita Yesus Kristus, maka oleh sebabnya juga dunia ini tersalib bagiku, dan akupun tersalib bagi dunia.
Lukas 6:26 Wai bagimu, apabila kamu dipuji oleh sekalian orang, karena sedemikian itu juga telah diperbuat oleh orang tua-tuanya kepada segala nabi palsu.
Pertobatan, kesucian, kerendahan hati, berpada, penyerahan, ketaatan dan lain-lain tidak lagi menjadi kesukaannya tetapi berkat, sukses, uang, pesta pora dan kemewahan sebagai anak-anak raja, ini yang terutama dan terindah.
Tidak lagi terlalu rindu rahasia-rahasia Firman Tuhan dan kebenaran-kebenaran yang abadi, tetapi rahasia untuk cepat sukses dalam mengumpulkan uang dan orang banyak, rahasia untuk masyur dan mulia di seluruh dunia.
Kesederhanaan, kesetian, tabiat-tabiat baru seperti Yesus, buah Roh, kesucian bujang dan nikah, jalan sempit dan sejenisnya tidak lagi menjadi hari-hari rayanya, tetapi kepujian manusia, kehormatan, gelar-gelar, keanggunan dan segala acara-acara/ permainan, kesukaan daging dan lain-lain yang sekarang menjadi kerinduannya. Begitulah hari-hari raya yang asli diganti hari-hari raya yang mirip bahkan lebih meriah sebab cocok dengan daging.
Semua ini lebih semarak dan lebih indah dari pada hari-hari raya yang betul. Mereka bisa menyanyi dengan sangat sukacita, bersorak-sorak bahkan menari-nari sebab mengharapkan perkara-perkara besar menurut kehendak hatinya. (Kalau tidak dapat, mereka undur kecewa, murtad, maki-maki, tetapi tentu suaranya sudah tidak terdengar lagi di Gerejanya).
Heran, cara jalan Yerobeam ini berhasil besar, orang-orang datang berbondong-bondong ke Dan dan Bethel bukan ke Yerusalem.
Mengapa cara ini bisa berhasil?
1. Jalan lebar lebih ramai dari jalan sempit.
Matius 7:13-14 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebar pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya (TB).
Makin bebas dan makin mudah orang beribadah kepada Tuhan Yesus (tanpa pikul salib, tanpa menyangkal diri, tanpa kesucian, senang selalu senang (daging) dan kelimpahan berkat (halal dan haram)), makin banyak orang menyukainya, seperti jalan lebar yang lebih disukai daripada jalan sempit.
2. Manusia lama itu cenderung pada gelap.
Yohanes 3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia (lama) lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat (TB).
Kalau segala cara dihalalkan, termasuk segala hal yang cocok dengan selera daging (uang, cabul, zinah, puji, hormat, bebas, dan seterusnya) membuat orang lama merasa puas, sebab cocok. Jalan Yerobeam itu cocok dengan orang lama, dan tetap disebut ibadah, orang Kristen dengan harapan Surga tetapi palsu.
3. Memuaskan perasaan dan emosi. Manusia itu mahluk yang punya perasaan dan emosi. Cara-cara seni (nyanyi, musik, tari dan lain-lain), yang indah dan agung itu dapat menjamah hati manusia. (Sebab itu meskipun tidak bertobat, asal pintar main, dipakai!). Musik yang bagus, cerita yang indah, disertai tari-tarian yang seirama dan perlengkapan-perlengkapan mewah yang anggun dan lain-lain bisa menjamah hati sehingga orang menjadi kagum, senang, puas dan “sejahtera”, (tetapi semua hal ini tidak bisa melepaskan orang dari dosa!).
4. Kata-kata positif. Kata-kata positif dan cara-cara kejiwaan dengan segala trik-triknya itu menarik banyak orang, sebab itu banyak dipakai dalam ibadah menurut cara Yerobeam ini. Meneguhkan, mendorong dan menjanjikan hal-hal besar supaya sukses.
Cara-cara ini disukai banyak orang sebab bisa berhasil tanpa kesucian, salib, menyangkal diri, rendah hati dan lain-lain yang “tidak enak” ini.
Kata-kata positif memang bisa menghasilkan beberapa sukses dalam hal-hal yang fana. Manusia itu mahluk yang diciptakan seperti Allah, sebab itu manusia mempunyai kemampuan yang sangat besar. Orang-orang Atheis pun punya prestasi sampai di Bulan dengan Sputniknya. Sebab itu tidaklah heran kalau kata-kata positif bisa mencapai hasil yang besar.
Ini mirip dengan kata-kata iman, tetapi prinsipnya sangat berbeda!
Bedanya, kata-kata positif itu keluar dari kehendak orang itu sendiri.
Tetapi kata-kata iman harus sesuai dengan Firman Tuhan. Alkitab tidak menjamin kata-kata positif hanya kata-kata iman yang berdasar Firman Tuhan. Tetapi sebab manusia itu mahluk yang diciptakan seperti Allah, yang mempunyai akal dan kemampuan yang besar sebab itu banyak kata-kata positif menjadi nyata dan ini menambah semarak jalan Yerobeam ini.
Banyak orang heran dan kagum dengan cara-cara Yerobeam, dengan kata-kata positif yang meyakinkan, tetapi dengan tidak disadari mereka makin jauh tersesat.
5. Trik-trik kejiwaan.
Banyak hamba-hamba Tuhan akhir zaman ini belajar dan memakai ilmu jiwa, baik yang ilmiah maupun yang tradisional/ alamiah. (Ini ilmu yang baik untuk mengerti keadaan “orang lama”, tetapi tidak akan mengerti “orang baru” (1Kor 2:15). Ilmu jiwa tidak bisa mengerti orang baru, itu menjadi kebodohan bagi mereka. Ilmu jiwa besar faedahnya untuk orang lama, juga untuk efektifitas dalam pekerjaan di pabrik, perang, olah raga, penentuan bakat dan lain-lain, tetapi ilmu jiwa tidak dapat menangkap hal-hal yang dari Sorga, sebab itu diselidik dengan peri rohani, dengan pengurapan Roh Kudus (1Kor 2:14, bukan dengan akal dan kepintaran manusiawi).
Dengan ilmu jiwa dapat dicapai banyak hal yang besar-besar. Problem-problem dapat selesai dalam konsultasi ahli-ahli ilmu jiwa. Orang-orang bisa puas dan senang dengan banyak teknik-teknik ilmu jiwa.
Dalam Gereja juga dipakai oleh beberapa hamba-hamba Tuhan, istimewa trik-trik untuk mengumpulkan uang, menarik jiwa, dalam pelayanan dan sebagainya. (Gereja-Gereja yang tidak penuh dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus bisa terjerumus di dalamnya). Bisa berhasil, bisa seperti Yerobeam, tetapi ilmu jiwa tidak bisa melepaskan manusia dari dosa, hanya nama Yesus!
Ilmu jiwa dapat meniru hasil-hasil dari kelepasan dan kesukaan Tuhan, tetapi palsu, bukan hasil dari hidup yang betul-betul bebas dari dosa, melainkan hasil sugesti dan kata-kata positif. Tidak sama! Tetapi ini ikut menyukseskan jalan Yerobeam ini.
6. Menghalalkan segala cara.
Prinsipnya menarik hati orang, semua ibadah dan imamat dicocokkan dengan kehendak orang banyak yang datang, ini suatu kemudahan yang tidak menuntut kesucian dan penyangkalan diri, dan ini disukai orang!
Semua cara yang menarik hati dihalalkan. Berkat-berkat yang harampun disaksikan seperti dari Tuhan. Ini cocok dengan daging, mudah dan praktis sehingga memperkenankan manusia. Juga segala keinginan dan kebutuhan jasmani yang fana menjadi prioritas utama dan iblis mendukung di belakangnya. Iblis bisa memberi seluruh dunia asal manusia mau menyembah kepadanya atau kepada hal-hal yang dari iblis (Mat 4:9).
IMAMAT DAN IBADAH YANG BETUL
Ibadah yang betul ada di Yerusalem, dalam bait Allah sesuai dengan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab.
Begitu juga ibadah yang betul zaman sekarang itu ialah yang berdasar Firman Tuhan. Ini yang betul, yang dapat melepaskan orang dari dosa. Injil yang betul menghasilkan kuasa Allah untuk menyangkal diri, untuk mentaati Firman Tuhan dan tetap dalam hidup baru yang diterima dengan iman. Dalam ibadah yang betul, hidup orang-orang beriman dicocokkan dengan Firman Tuhan dengan iman. Pasti bisa meskipun sakit bagi daging, sebab orang yang percaya akan sanggup dan pasti menang. Daging dimatikan, roh menjadi hidup dan kuat untuk melakukan kehendakNya dan tumbuh kepada ukuran Kristus.
Inilah beberapa penjelasan yang menerangkan mengapa jalan Yerobeam itu begitu cepat sukses di antara banyak orang dunia dan orang Kristen yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan. Jalan Yerobeam begitu terkenal dan banyak orang yang menirunya juga berhasil dan langsung menikmati hasilnya sehingga makin banyak orang yang meniru dosa Yerobeam ini, tetapi hukumannya juga dahsyat.
Dua raja lain yang terkenal yaitu Akhan dan Baesa meniru dosa Yerobeam dan juga menikmati hasilnya yang luar biasa, tetapi hukumannya sama-sama dahsyatnya seperti Yero-beam; seluruh keluarga mati dan dimakan anjing atau burung di padang (1Raj 14:10/ 15:34/ 16:2, 19, 26/ 22:52 dan lain-lain).
Orang-orang yang mengerti kebenaran Firman Tuhan tidak bisa memakai jalan ini meskipun hasilnya heran, sebab ini bertentangan dengan Firman Tuhan, melawan Allah, jahat dan keji di hadapan Allah.
Sebab itu kita harus bertumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dengan baik dan selalu penuh dan dipimpin Roh supaya jangan tertipu oleh iblis sehingga dengan sadar atau tidak mulai memakai beberapa caranya (belum semua). Tetapi lama-lama akan menjadi sesat seperti Yerobeam.
Inilah dosa yang dahsyat, seperti iblis, sebab dia sendiri berdosa dan mengajak banyak orang lain untuk juga berdosa seperti ini, dan orang-orang itu mengajak orang lain lagi untuk berdosa seperti ini, begitu seterusnya berantai sampai sebanyak-banyaknya umat Tuhan jatuh dalam Neraka. Ini betul-betul strategi atau siasat iblis, sebab itu sangat dibenci oleh Tuhan.
Meskipun demikian, seperti ular masuk dalam Eden menggoda Adam dan Hawa, orang-orang ini tidak langsung dihukum oleh Tuhan, istimewa di akhir zaman, dibiarkan oleh Tuhan menjadi ujian dan latihan bagi kesungguhan umat Tuhan, supaya boleh tumbuh ke dalam kesempurnaan rencanaNya.
Berjaga-jagalah dari jalan Yerobeam yang keji dan jahat ini.
Hati-hati, jangan mulai memakai sebagian dari cara-cara ini (lebih-lebih yang mengalami kesukaran dan kegagalan) nanti bisa terseret dalam semua cara-cara yang mudah sukses ini.
Peliharalah pelayanan kita tetap sesuai dengan Firman Tuhan dalam segala seginya, jangan tertipu oleh setan sekalipun hanya dalam satu hal.
C. ORANG SUKSES DAN SOMBONG YANG KERAS HATI
Yerobeam sudah ditegur oleh nabi muda sehingga tangannya menjadi kaku mati, tetapi karena bertobat diampuni kembali; lalu anaknya dihukum mati dengan penyakit karena Yerobeam (sebab anaknya sendiri justru baik). Sudah cukup banyak teguran yang jelas dan nyata, tetapi Yerobeam tetap keras hati selama 22 th.
Sebab itu Tuhan membuang Yerobeam dan seisi keluarganya seperti orang membuang tahi, sama sekali tidak sayang lagi bahkan jijik! (1Raj 14:10) Memang ini dosa yang keji seperti iblis.
Daud lain, belum ditegur sudah berdebar-debar hatinya dan sungguh-sungguh bertobat (2Sam 24:10); Apalagi waktu ditegur Natan, langsung bertobat. Bahkan ia selalu memeriksa diri, supaya jangan sampai ada yang tidak berkenan pada Tuhan (Maz 139:23-24).
Sebab itu anugerah dan kemurahan Tuhan sangat besar bagi Daud, lebih dari hidup (Maz 63:4). Tetapi bagi Yerobeam, dan lain-lain yang keras hati, anugerah Tuhan sedikit dan mereka binasa dalam dosa-dosanya.
Betapa indah nasib orang yang tulus dan selalu ingin memperkenankan Tuhan.
Orang yang ingin selalu memperke-nankan orangtuanya, mertua, majikan, atau yang lainnya akan menikmati pelakuan yang baik dari mereka (meskipun orang-orang ini belum tentu benar). Apalagi kalau kita memperkenankan Tuhan, kita akan mengalami perlakuan yang indah dari Tuhan, Allah yang mahakuasa dan baik dan benar.
Belajar memperkenankan Allah dan melayani orang-orang lain sesuai dengan kehendak Tuhan! Jangan memperkenankan manusia dan melawan Allah seperti Yerobeam, binasa selama-lamanya.
Yerobeam, tokoh dari umat Tuhan yang besar, tetapi sia-sia sebab tidak tulus dan tidak disucikan sesuai dengan Firman Tuhan.
Sebab itu jangan ingin menjadi besar di hadapan manusia, tetapi rindulah untuk berkenan kepada Tuhan sehingga menjadi besar di hadapan-Nya.
Komentar
Posting Komentar