Ibadah Istimewa GBI Shekinah 8-10-2016
Kebaktian GBI Shekinah (Temanggung)
via Online Streaming
Ev. Iin Tjipto
October 8, 2016
Writer : Selviani Lakmudin
==================================================
Khotbah diawali dengan kesaksian Ibu Iin mengenai berbagai hambatan untuk bisa sampai ke Temanggung untuk ibadah hari ini: mulai dari pesawat delay, antrian naik pesawat (naik pesawat dari luar gedung dan hujan sehingga harus antri payung), hampir tidak bisa mendarat di Yogya, dll. Namun ini membuat Ibu Iin mengalami yang namanya setiap kali jalan dan menghadapi masalah, lalu berseru ke Tuhan dan Tuhan bukakan jalan.
Kita sudah melewati pergantian tahun Ayin Zayin dan kita memasuki tahun 5777.
Angka 777 adalah usia Lamekh ketika meninggal. Dan setelah ia meninggal di usia itu, lima tahun kemudian terjadilah air bah. Lamekh adalah seseorang yang memiliki “hineni”, yang merendah dan melayani.
Kalau kita tarik kaitannya, Engkong Yusak adalah seorang yang berjalan dengan hati yang “hineni”. Dan Engkong Yusak sudah Tuhan panggil pulang baru-baru ini. Dan ini seperti Tuhan mau berkata, “Nak, waktumu tidak banyak lagi. Tidak akan lama lagi, kita akan memasuki masa kesusahan.”
Diperkirakan ada 3 orang : Pak Yusak, yang di Israel dan Billy Graham. Dan mereka bertiga sebenarnya tahu, bahwa mereka adalah tanda dari akhir zaman. Pak Yusak dan yang di Israel sudah pulang, dan Billy Graham tahu bahwa waktunya untuk pulang sudah tidak lama lagi. Karena itulah, sadari bahwa waktunya sudah semakin singkat! Bahkan mungkin tinggal beberapa tahun lagi.
Waktu kita tidak lama lagi, karena itulah mari kita benar-benar menyiapkan diri untuk mencapai garis akhir! Kita saat ini sedang dalam pertandingan yang baik, dan kita harus berusaha dan memaksimalkan hidup kita.
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” -2 Tim 4:7
Good fight bukanlah berarti memerangi saudara kita, tetapi justru memerangi si iblis, kebiasaan buruk, kedagingan, dll nya yang tidak baik. Kerahkan tenagamu untuk melakukan hal-hal yang baik, selesaikan setiap tugas dan destiny kita.
Jangan berpikir bahwa Tuhan tidak peduli dengan hidup kita, hai anak-anak muda! Contohnya untuk pelajar dan mahasiswa, Tuhan peduli untuk kita bisa menyelesaikan studi kita. Bahkan ada yang Tuhan berikan target harus S1.
Ada beberapa poin yang diingatkan di khotbah ini :
A. Belajar untuk bertanya ke Tuhan, apa tugasmu selama 2 tahun ke depan? Dan lakukan!
Ada seorang anak usia 2,5 tahun ketika menyembah Tuhan ajar untuk benar-benar tersungkur. Anak ini, usia baru 2,5 tahun sudah seperti ini dalam menyembah Tuhan, bagaimana dengan kita yang sudah dewasa? Kalau kita masih main-main, bagaimana kita bisa ikut diangkat Tuhan? Anak ini meminta Mamanya untuk tiap hari membacakan Alkitab untuknya.
Di Mahanaim ada seorang anak usia 3 tahun namanya Jessy, yang bilang ke Mamanya, “Ma, setiap pagi, jam 3 pagi, kita harus naik ke atas (atap rumah, tempat jemuran) dan kita harus berdoa.” Mamanya pikir ini hanya emosi dan Mamanya tidak pasang weker. Dan selama satu bulan ini, anak ini sendiri yang bangun duluan dan bangunin Mamanya untuk mengajar Mamanya berdoa.
Ada satu anak lagi berusia 5 tahun bernama Cinta, memasuki Ayin Zayin anak ini berdoa, “Tuhan aku mau diangkat, tugasku apa?” Dan Tuhan bilang, “Sehari baca Alkitab 7 pasal.” Anak usia 5 tahun udah Tuhan suruh baca 7 pasal, kita yang sudah dewasa, kita udah baca berapa pasal? Cinta ini ikut nari dan dia tidak mau untuk tidak nari, dia berkata, “Saya tidak mau ditinggal.”
Mari lawan semua kepahitan, mari selesaikan semua kepahitan dan menjadi manis. Mari berkata, “Saya tidak mau menjadi malas, saya mau menjadi rajin.” Mari hari-hari ini kita berlari sedemikian rupa.
---------------------------------------------------------------------------
B. Tuhan sedang mencari seseorang yang tahu apa tugasnya, melakukan semua untuk menyelesaikan tugasnya sekalipun harus mempertaruhkan nyawa : bekerja, menabung, mengejar bersama Tuhan (Yer 30:21)
“Orang yang memerintah atas mereka akan tampil dari antara mereka sendiri, dan orang yang berkuasa atas mereka akan bangkit dari tengah-tengah mereka; Aku akan membuat dia maju dan mendekat kepadaKu, sebab siapakah yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk mendekat kepadaKu? demikianlah Firman Tuhan” -Yer 3:21
Tuhan itu sedang mencari, Ayin Zayin berarti “mata Tuhan sedang melihat, mata Tuhan sedang mencari.” Di antara para penari, jemaat, anak-anakNya, Tuhan mencari siapa yang bisa Dia angkat dan diberikan kepercayaan dan kuasa.
Dan apa syaratnya? “Berani mempertaruhkan nyawanya untuk mendekat kepadaKu (Tuhan).” Pengangkatan bukan dari manusia, tetapi dari Tuhan! Sekalipun anak-anak dari para pemimpin (Bu Iin, Pak Petrus Hadi, dll), itu tidak mempengaruhi. Tuhan yang melihat siapa yang sungguh-sungguh kepadaNya.
Tuhan mencari orang yang sungguh-sungguh bisa menggetarkan hatiNya.
Ada beberapa penari yang dulunya nothing (bukan apa-apa).
Ada seorang penari yang orang dari kampung, pedalaman. Ketika 6 Hamba Tuhan sedang ke daerah NTT, anak ini berani datang dan meminta untuk diajari. Dan dari semuanya, anak ini yang paling semangat belajar menari. Dan akhirnya anak ini yang datang meminta, “Boleh gag, saya ikut ke Bethkasih?” Saat itu anak ini berusia 14 tahun.
Bu Iin bertanya mana orang tuamu? Ada, kata anak ini. Dan ia ingin menjadi Tentara Tuhan. Akhirnya Bu Iin meminta ijin untuk mengajak anak ini.
Dan anak yang sama, mengajukan dirinya ke daerah Afrika. Bu Iin bertanya, “Bagaimana biayanya?” Anak ini memutuskan untuk bekerja kesana kemari, menjadi guru olahraga, satpam 2 shift, dll nya. Dan dalam waktu singkat ia berhasil mengumpulkan uang 20 jt!
Saat Bu Iin hendak menambahkan uangnya, ia menolak. Katanya, “Tidak usah, biar aku menyelesaikan pertandinganku ini dengan baik.” Makan apa? Dia berkata, tidak usah kuatir, dari sini aku bawa Indomie, Abon, apapun yang bisa aku bawa.
Dan Tuhan mencari orang yang seperti ini! Bahkan untuk dia, Tuhan memberikan kepadanya berbagai bonus, seperti pesawat First Class yang ditawari orang karena pada saat itu pesawat sedang kosong.
Bu Iin bercerita ketika ada seseorang yang memberikan beliau sebuah mobil Mercedes. Mobil ini sebenarnya tipe Bu Iin banget, no plat-nya keren 7 HTE (Higher Than Ever yang sempurna), pokoknya bagus banget! Dan baru kali ini, Bu Iin bisa benar-benar hatinya bergetar menyukai sesuatu. Dan saat itulah, Bu Iin sadar, ia harus kembali mengecek ke Tuhan, apakah ini kehendak Tuhan.
Bu Iin berkata jujur ke Tuhan, bahwa Bu Iin sangat menyukai mobil ini tapi Tuhan maunya bagaimana? Akhirnya, Bu Iin memutuskan untuk mengembalikan mobil ini dan minta agar dijual untuk dana King’s Altar. Dan saat Bu Iin memutuskan demikian, ada suara-suara yang meski seakan baik namun menghalangi niatnya (meski seakan baik).
Sama halnya ketika Petrus, yang karena sangat mengasihi Tuhan, berkata, “Jauhlah daripadaMu bahwa Engkau akan disalib, Yesus.” Namun Yesus dengan tegas menghardiknya, “Get out of my way!” Sebab Yesus sangat tahu, bukan itu yang harus dijalani, Ia tetap harus menjalani salib.
Terkadang ada jalan korban, jalan kemenangan dan jalan salib yang harus kita lalui untuk mencapai apa yang Tuhan inginkan.
Kejadian mobil ini terjadi hari Jumat, dengan harga mobil terjual Rp 577 jt kurang lebih. Dan hari Selasa nya, Tuhan gantikan dengan 5 M. Dan semuanya, diserahkan untuk King’s Altar.
Jangan sampai Tuhan kehilangan apa yang Tuhan suka dari kita. Setiap kita, pasti ada bagian yang Tuhan suka dalam hidup kita, yang menggetarkan hati Tuhan. Ada seseorang yang Tuhan sangat suka pengorbanannya, ada seseorang yang Tuhan sangat suka ketika ia melakukan banyak hal untuk Tuhan. Bu Iin punya hobi mengosongkan tabungan untuk Tuhan.
Kalau akan ada acara di Bahtera, Bu Iin bisa dengan mudahnya mengosongkan tabungannya untuk Tuhan. Dan ini menggetarkan hati Tuhan! Dulu, saat masih 5, 10 dan lebih-lebih dari itu terasa mudah untuk mengosongkan tabungan. Namun saat mulai semakin besar, terasa sulit dan ada maksimalnya. Sudah 4 tahun Bu Iin (mengakui) bahwa mulai menahan sampai maksimal 50 jt.
Dan 2 bulan yang lalu, Tuhan menegur beliau, “Kapan terakhir kamu melakukan itu lagi?”
Saat itu Bu Iin sempat beralasan, “Masih ada keperluan (pelayanan) ini itu… Dan untuk sekolah Joshua dan Stephen…” (Padahal mereka berdua sudah bisa membiayai sekolah sendiri.
Akhirnya Bu Iin kembali belajar untuk melakukan itu dan Tuhan bahkan terus dan terus menggantikan itu. Namun itulah yang Tuhan sedang ajarkan kepada Bu Iin, yaitu kembali menghabiskan kedagingannya.
---------------------------------------------------------------------------
C. Berani membayar harganya untuk menuntaskan semua(Kis 19:10)
Saat itu belum ada kartu pos, apalagi email dll nya. Namun Paulus, melakukannya selama 2 tahun mengejar supaya seluruh penduduk dapat mendengar firman Tuhan. Sekarang, semua sudah jauh lebih mudah dan apa yang kita lakukan untuk memperdengarkan Firman Tuhan?
Nanti malam, belajar tanya ke Tuhan… Dalam masa-masa akhir ini, apa yang harus saya lakukan buat Tuhan? Kalau anak usia 5 tahun saja bisa tanya ke Tuhan dan berusaha menjalankan apa yang Tuhan minta, kenapa kita gak bisa? Kalau masing-masing kita melakukan apa yang Tuhan mau, percayalah bahwa FirmanNya akan begitu tersebar ke seluruh dunia.
Diperkirakan 2 tahun ini akan jadi masa yang luar biasa. Lalu 3,5 tahun setelah dua tahun itu akan menjadi masa pra-aniaya. Sudah sangat singkat! Karena itu belajar mengerti apa destiny-mu dan lakukan apa yang Tuhan inginkan.
Paulus didera dan mengalami berbagai hal, untuk ia bisa menyelesaikan tugasnya. Segala sesuatu ada harga yang harus dibayar. Semua yang jadi tugas dan destiny kita, ada harga yang harus dibayar. Lakukan semua dengan setia dan tekun selama 2 tahun ini.
Yer 30:24
Kita harus mengerti, bahwa beberapa tahun ke depan adalah waktu yang sangat penting. Hari-hari ini Tuhan begitu menyala-nyala, Tuhan berkata, “Aku tidak akan berhenti melaksanakan dan menyelesaikan rancanganKu.” Termasuk di dalamnya kemurkaanNya. Hari-hari ini Tuhan akan habiskan semua yang tidak berasal dari Tuhan.
Persoalannya apakah kita memulainya dengan “roh” tetapi kita hendak menyelesaikannya dalam “daging” atau “roh”?
Pahamilah, kalau kita berani untuk memberikan yang terbaik, Tuhan akan habis-habisan untuk kita juga.
---------------------------------------------------------------------------
Ada 3 poin penting yang terakhir hendak disampaikan malam ini (Yoh 6:60)
1. Perkataan ini keras
2. Siapakah yang sanggup mendengarkannya
Seberapa kita mampu menerima Tuhan didik kita, serendah apapun posisi kita saat ini. Seberapa kita berani sekalipun orang banyak berkata, “Tidak mungkin, ini gila, kamu bodoh” dll. Dan ini tergantung seberapa lembut dan seberapa mau kita dibentuk oleh Tuhan?
3. Seberapa kita berani berjalan jauh untuk Tuhan
Lakukan semua bagi Tuhan, dan Tuhan bisa lakukan semua yang terbaik bagi kita. Seberapa kita berani berkata, “Tuhan, ayo kita lari…”
==================================================
Jadi, kesimpulannya...
1. Waktu Tuhan datang kembali sudah semakin dekat. Marilah beberapa tahun ke depan ini (diperkirakan ada momen 2 tahun untuk kita mempersiapkan diri kita memasuki masa kesesakan) kita melakukan yang terbaik
2. Belajar untuk bertanya ke Tuhan, apa tugasmu selama 2 tahun ke depan? Dan lakukan!
Ada orang yang Tuhan panggil untuk mempelajari sesuatu, membangun hubungan dengan Tuhan, baca Firman Tuhan, menari, dll. Lakukan dengan tepat dan tekun.
3. Tuhan sedang mencari seseorang yang tahu apa tugasnya, melakukan semua untuk menyelesaikan tugasnya sekalipun harus mempertaruhkan nyawa : bekerja, menabung, mengejar bersama Tuhan
4. Relakan diri kita untuk dididik Tuhan seberapa beratpun itu dan berani melangkah bersamaNya.
Tuhan Yesus memberkati ^^
Komentar
Posting Komentar