MOAB
Ibadah Raya Via Streaming
GBI Shekinah Temanggung
Minggu, 15 Januari 2017
Pdt. Petrus Hadi Mulja Santoso
Moab
hidup aman x dari
sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, y tidak
dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke
dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah.
Yeremia 48:11
Sekian
puluh yang lalu, ketika Engkong Yusak Tjipto datang ke GBI Shekinah Temanggung,
seperti biasanya ia mempunyai waktu khusus untuk berdoa.
Ketika
ia datang ke Tuhan, mau naikkan penyembahan, ia merasakan sangat berat sekali,
seperti ada halangan seperti serpihan tembakau atau dia bilang “kremul-kremul”.
Kemudian
saya baru mengerti ketika membaca ayat ini, kremul-kremul itu adalah endapan
anggur.
Orang
Kristen sejak ia Lahir Baru dan selama bertahun-tahun ia tidak mengalami
progress atau naik, ia masih saja hidup dalam kelemahan-kelemahan, hidupnya
tidak memunculkan kekuatan Tuhan.
Seperti
Air Anggur selalu dipindahkan dari satu tempayan ke satu tempayan lagi agar endapannya
terpisah. Ada banyak orang kristen yang marah ketika Tuhan bawa pergi dari satu
tempat ke tempat lain. Orang Kristen marah ketika ia mengalami pembuangan atau
proses Tuhan.
Tuhan
tahu hidupmu banyak kelemahan, kita mengalami banyak kesusahan. Sebenarnya
Tuhan tidak mau hidup kita susah. Setiap kelemahan kita harus dipotong, namun
tidak ada yang mampu untuk mengalahkan setiap kelemahan. Kelemahan itu meliputi
ketersinggungan, kekuatiran, kekecewaan, kemarahan dan pemberontakan kita.
Jika
endapan kita tidak segera dibersihkan maka itu akan menjadi kebenaran diri
sendiri. Bertahun-tahun kita ikut Tuhan, kita tidak mengalami perubahan
meskipun sudah banyak mendengarkan Firman Tuhan akhirnya yang timbul ia
memegang kebenaran diri sendiri.
Glorious
Time kita harus mengijinkan Tuhan bebas bergerak dalam hidup kita.
Awal
Saya mengikuti Kegerakan Bahtera, ada banyak hal yang tidak bisa diterima oleh
pikiran saya, namun saya memilih diam, tidak ngomel dan penundukan diri.
Moab
sebenarnya mempunyai arti Benih dari Bapa. Kita sudah di berikan benih oleh
Bapa. Waktu terus berjalan, kita berjalan seringkali banyak menuntut Tuhan
Yesus.
Tuhan
Yesus yang memiliki hidup kita, kita ini adalah suk Isakhar rohani yang
meniarap tertelungkup serta mempunyai hati hamba. Kita harus mempunyai roh yang
rela, kita tidak bisa melakukan apa-apa diluar Tuhan Yesus.
1:12
Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum
orang-orang yang telah mengental b
seperti anggur di atas endapannya c
dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat
jahat 6 ! d
e
Zefanya 1 : 12
Ada
orang yang hidupnya tidak mau peka mendengar suara Tuhan, ia tidak mau
mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Jika orang itu tetap tidak mau mengandalkan
Tuhan. Tuhan akan menggeledah hidup orang tersebut dan membakar dengan obor.
Orang
yang hidupnya tidak mau berubah akan mengental. Orang yang hidup dalam
kenyamanan itu bukan saja orang yang punya banyak uang.
TUHAN
semesta alam akan menyediakan di gunung i
Sion ini 1
bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan j
dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar,
masakan yang bergemuk 2
dan bersumsum, anggur k
yang tua yang disaring endapannya. Yesaya 25:6
Sion
adalah umat Tuhan yang dipilih, mau mengalami proses demi proses, mau
dituangkan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Ketika
saya pelayanan di Afrika saya gagal karena saya mau hidup dalam kenyamanan,
hidup tergantung dengan namanya nasi. Saya gagal melakukan apa yang Tuhan mau.
Tuhan
beri kesempatan saya pelayanan ke Jepang tahun ini, saya meninggalkan semua
kenyamanan, saya tidak mencari nasi. Saya tahu nasi di Jepang itu tidak enak
bagi saya.
Hidup
kita mau diproses oleh Tuhan, jika kita mau diproses oleh Tuhan Yesus maka kita
akan mendapatkan masakan yang bergemuk. Kita harus mengerti Destiny kita dengan
benar.
Barzilai
adalah Suku Isakhar Junior, ia berasal dari Suku Manasye, ia memberikan anaknya
Kim Ham kepada Daud, padahal ia tidak tahu apakah Daud akan kembali menjadi
Raja Israel.
Kristen
Endapan adalah orang yang tidak pernah mau pelayanan dengan berbagai macam
alasan, tidak mau menanggung resiko dalam pelayanan.
Yunus
mengingkari panggilan TUHAN
1:1
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus 1 a
bin Amitai, b
demikian: 1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe 2 , c
kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah
sampai kepada-Ku." 1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri 3 d
ke Tarsis 4 , e
jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo f
dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar
biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan
mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. g
Yunus 1:1-3
Yunus
adalah seorang Nabiah, Ia hidup dalam kenyamanan walaupun ia tidak mempunyai
banyak uang. Uangnya terbatas ketika Ia lari ke Tarsis.
Yunus
lari dari panggilanNya untuk menyerukan suara kenabian kepada penduduk Niniwe.
Isakar
adalah orang yang bisa menyedot kekayaan tanpa batas dan ia memberikan kepada
pelayanan tanpa batas juga.
Jika
hidup kita dalam kenyamanan maka kita akan mengental dan mempunyai endapan.
Hidupnya tidak mau beresiko, hidup untuk kesenangan diri sendiri.
49:14
Isakhar g
adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit h
bebannya, 49:15 ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik
dan negeri i
itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, j
lalu menjadi budak rodi. k
Kejadian 49:14-15
Isakar
adalah contoh orang yang rendah hati, Ia diibaratkan Keledai yang mempunyai
tulang kuat. Diberi beban berat ia akan terus berjalan, ketika orang mengatakan
ia bodoh, ia tidak akan berhenti dan terus berjalan.
Secara
konsisten memutuskan untuk terus mengabdi kepada Tuannya, walaupun ia memiliki
uang yang tanpa batas. Secara manusia mungkin hal itu tidak mungkin, tetapi
dihadapan Tuhan adalah mungkin.
Isakar
mempunyai anak Tola yang artinya cacing dan ulat bulu, namun ditangan Tuhan
ulat bulu yang gatal akan diubah menjadi ulat sutera yang menghasilkan sutera
yang mahal. Amin
Script
Writer : Joshua Ivan Sudrajat
Note :
Tolong Untuk Karya Tulis siapapun harap tidak menghilangkan nama si penulis
sebagai sumber. Terima Kasih Sudah Menghargai Kode Etik Jurnalistik. Tuhan
Yesus Memberkati
Komentar
Posting Komentar