Rahasia Memberi

Rahasia Memberi
Berdasarkan khotbah Pastor Jeffrey Rachmat
                    
Matius 7:2
 “Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Pernahkah anda bertanya mengapa anda terus mendapatkan hal-hal yang tidak anda inginkan?
Ayat diatas mengatakan ukuran yang kita pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepada kita. Tuhan telah menyampaikan pesan ini berulang kali di Alkitab, dan inti dari semua ini adalah bahwa kita hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang kita beri.  “Anda tidak dapat berharap untuk mendapatkan mangga, jika anda menanam jeruk”, kata Pastor Jeffrey dalam perumpamaannya.
Sama halnya dalam memberi, jika anda memberikan hal-hal yang “sembarangan” anda akan mendapatkan hal yang  “sembarangan”, dan begitu juga sebaliknya.

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang memberi, yaitu:
1.            Memberi merupakan suatu tindakan kasih
Inti dari memberi bukanlah soal berapa banyak pemberian anda, tetapi seberapa besar kasih yang anda taruh dalam memberi. 
Richard Brownstein berkata, “It’s possible to give without loving, but it’s impossible to love without giving”. Anda mungkin dapat memberi tanpa harus mencintai, tetapi anda tidak mungkin dapat mencintai tanpa memberi.

Yohanes 3:16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Cinta cenderung memberi, nafsu cenderung mengambil.

2.            Lebih baik memberi daripada menerima
Kisah para rasul 20:35                         
“dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tahu apa yang terbaik buat kita, selain pencipta kita sendiri, yaitu Tuhan. Ia sendiri yang mengatakan bahwa lebih baik memberi daipada menerima, meskipun hal ini mungkin tidak masuk akal bagi kita.

3.    Barangsiapa yang memberi akan diberi
Lukas 6:38
“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Barangsiapa yang memberi akan menerima.
Satu hal tidak boleh anda lupakan adalah bahwa anda harus menabur ke tanah yang subur. Anda tidak dapat mengharapkan benih yang anda tabur dapat berbuah, bila anda menabur di tempat yang kering.

Amsal 11:24-25
“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diber kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”

Si penyebar harta yang terdapat di ayat diatas, memberi karena memang itu adalah gaya hidupnya. Ia memberi karena ia ingin memberi dan bukan karena harus memberi.
Bila memberi adalah bagian dari gaya hidup anda, anda akan bertumbuh,
dari berkecukupanà mampuà berkelimpahan  (II Kor 9:10-12).
                                                                            
4.    Memberi merupakan obat penawar untuk materealisme
I Timotius 6:17-19
“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.”

Komentar

Postingan Populer