Bayangan Mesias Dalam Hanukkah


Bayangan Mesias Dalam Hanukkah
Ev. Elisheva
Gambar: Hanukkiah yang Menjadi Bayangan TUHAN Yesus (Yahshua)
Pada setiap bulan Kieslev pada tanggal 25 yaitu kira-kira jatuh pada bulan Desember tanggal 20-an (kurang lebih) setiap tahunnya, Hanukkah dirayakan dengan menyalakan kaki dian dengan 9 cabang. Cabang yang ada di tengah biasanya lebih tinggi posisinya dari cabang-cabang yang lain. Lilin yang ditengah ini disebut Shamash yang artinya “hamba”. Shamash inilah yang dinyalakan terlebih dahulu, dan dipakai untuk menyalakan ke delapan lilin yang lain, satu lilin satu hari.
Dengan indahnya kaki dian Hanukkiah ini seperti menjadi bayangan dari Sang Mesias sendiri yang adalah Seorang Hamba. Yesus (Yahshua) sendiri mengatakan bahwa Dia tidak datang untuk dilayani tetapi untuk melayani sebagai Hamba.
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. (Mar 10:45)
yang ditinggikan oleh BapaNya sendiri.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,… (Yoh 3:14)
Dia sendirilah yang merupakan Terang itu dan memberikan terangNya kepada mereka yang mengikutiNya.
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yoh 8:12)
Kelahiran Yesus (Yahshua) ke dalam dunia menandai sebuah zaman baru, yaitu zaman Perjanjian Baru (atau lebih tepat disebut dengan zaman dimana Perjanjian dengan Israel dan umat TUHAN diperbaharui). 8 hari dan 8 lilin dalam Hanukkiah ini melambangkan munculnya zaman yang baru yang ditandai dengan kelahiran Sang Shamash besar, yaitu Sang Mesias itu sendiri.
Bayangan Akhir Zaman
Apa yang dinubuatkan oleh Daniel tergenapi di dalam zaman Yehuda Makabi. Tetapi walaupu begitu, bukan berarti apa yang sudah dinubuatkan tidak mungkin lagi tergenapi di dalam peristiwa lainnya. Apa yang terjadi dengan Bait Suci di zaman Yehuda Makabi hanyalah sebuah bayangan dari apa yang akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Seandainya penggenapan nubuatan Daniel ini selesai dalam zaman Yehuda Makabi, tentu Yesus (Yahshua) dan Yohanes tidak akan mengeluarkan kembali nubuatan yang sudah diberikan oleh Daniel.
Nubuatan mengenai masa satu masa dua masa dan setengah masa (3.5 masa) ternyata muncul kembali di dalam Wahyu, sebuah nubuatan mengenai akhir zaman, zaman kita yang ditulis oleh Yohanes.
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. (Why 12:14)
Bahkan di dalam Matius dan Markus pun, Yesus (Yahshua) memberikan peringatan akan datangnya Pembinasa Keji (dalam bahasa Inggris “abomination that causes desolation“).
Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya — maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. (Mat 24:15-16)
Orang percaya boleh saja mengatakan bahwa apa yang diperingatkan oleh TUHAN Yesus (Yahshua) di sini sudah digenapi dalam pemerintahan Roma tahun 70M ketika Bait Suci dihancurkan. Tetapi, hari ini, kita tidak bisa pungkiri bahwa bangsa Israel sekarang pun sudah mulai menyeberang perbatasan negara dan membangun properti-properti baru di gunung-gunung negara tetangga mereka. Mereka membangun kota dan jalan-jalan raya, apartemen-apartemen yang siap dihuni dan semua infrastrukturnya. Semua itu dibangun di pegunungan di sekitar negara tersebut. Dengan suatu alasan tertentu mereka melakukan hal itu dan apakah mereka sadar atau tidak, mereka sedang mempersiapkan jalan pelarian ke pegunungan apabila Pembinasa Keji yang berikutnya datang menyerang.
Kita semua tau bahwa di akhir zaman ini kita sedang menantikan dengan cemas kedatangan masa kesukaran yang dinubuatkan oleh Kitab Wahyu dan juga oleh TUHAN Yesus (Yahshua) itu sendiri. Tetapi seperti Yehuda Makabi yang akhirnya mentahirkan dan menguduskan kembali Bait Suci, masa kesukaran itu akan berakhir dengan penyucian, pentahiran dan pengudusan Bait TUHAN yang sekarang ada di dalam tubuh Kristus, gerejaNya.
Suatu hari nanti, gereja ini akan ditahirkan dan dilepaskan dari semua kenajisan dan jejak-jejak berhala yang masih tinggal di dalamnya. Nama ilah lain tidak akan disebut lagi oleh bibir mereka, karena TUHAN sendiri yang akan menanam bibir yang bersih, yang kudus, yang tidak mencemarkan diri dengan nama ilah lain.
Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. (Zeph 3:9)
Semua ritual dan perlambangan serta segala yang merupakan peninggalan dewa-dewa pagan akan dihapus oleh TUHAN. Air rebusan babi yang mengotori mezbah tidak akan lagi mengotorinya. Mezbah yang kotor itu akan dihancurkan sama sekali. Dengan demikian, sebuah awal yang baru akan dimulai. Awal dari zaman yang murni dan bersih, dimana mempelai Kristus tampil di hadapan Suaminya dengan kudus dan tak bercacat.

Komentar

Postingan Populer