Perkawinan Di Kana

PERKAWINAN DI KANA

Ibu Nany Susanty

4 Desember 2012 JKI ANUGRAH – SION

Jurnalis : Dian Agni


Yohanes 2 : 1-11
Tuhan memberikan pernyataan pada ibu Nany, bahwa acara “pemulihan keluarga” yg diadakan tgl 4 Des 2012 adalah seperti perkawinan di Kana, dimana Tuhan Yesus hadir. Perkawinan di Kana berlangsung pada hari ketiga, demikian juga tgl 4 Des kemarin dilakukan pada hari selasa yang adalah hari ketiga, karena sabtu adalah sabbat, minggu hari pertama dst.

Kana mempunyai 3 arti:
1. Ujung tombak
Ini bicara tentang ketajaman yang harus kita miliki supaya bisa menyambar setiap kairosNya sehingga bisa mencapai puncak destiny yang telah ditentukan olehNya.
Hal ini ditunjukkan oleh Maria, ia memiliki ketajaman terhadap apa yang sedang terjadi di pesta perkawinan.

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-muridNya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepadaNya,”Mereka kehabisan anggur.” (Yohanes 2: 1-3)

Pesta perkawinan berarti masuk dalam kesukaan, tetapi para pelayan kehabisan anggur!
Sekalipun Maria hanya seorang tamu, tapi ia paham apa yang terjadi dan sebagai seorang ibu ia tahu persis kemampuan anakNya, sehingga sekalipun Yesus berkata saatKu belum tiba, ia tidak menyerah dan bertindak memerintahkan para pelayan untuk bersiap bila waktuNya tiba.

Kata Yesus kepadanya:” Mau apakah engkau dari padaKu ibu? Saatku belum tiba.” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan:”Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” (Yohanes 2: 4-5)

Tetaplah sabar menunggu waktuNya tiba, dan bersiap waspada di segala waktu supaya bila kairosNya datang, kita bisa dengan cepat menyambar.
Ini juga bicara tentang keluarga, khususnya bagi ibu2 harus mempunyai ketajaman seperti Maria, mengerti persis kemampuan anak2 kita, sehingga sebagai seorang ibu kita bisa mengarahkan mereka dalam hikmatNya sampai rencana Tuhan jadi atas hidup anak2 kita dan tak satupun yang terhilang mengingat tahun depan semakin mengerikan.

2. Kana juga berarti tabung-tabung organ atau senar gitar
Keluarga kita seperti tabung-tabung udara dalam alat musik organ jaman dulu/orgel?, ataupun senar2 pada gitar. Secara gamblangnya dalam paduan suara :
bass : adalah bapak2, yang biasanya agak cuek kalau ada masalah “ ya wis lah, pokoke beres”
tenor: adalah ibu2 yang biasanya cerewet, pengen menang sendiri, suaranya tinggi, semua hal dikomentari
sopran : adalah anak2 yang biasanya suka bertengkar apalagi yang masih balita, pating clotet g karuan
Kita harus serahkan paduan suara ini pada Tuhan sebagai dirijen kita, karena hanya Dia yang mampu membuat semua suara ini menjadi harmonis.

3. Atap dari jerami
Kana berarti juga atap dari jerami yang rapuh dan mudah sekali terbakar, demikianlah keluarga kita sangat rapuh, ada masalah sedikit gampang tersinggung dan mudah terbakar emosi, maka Tuhan perintahkan untuk mengganti dengan atap yang dari Tuhan Yesus.

Ceremony dilakukan dengan urut2an sebagai berikut:

1. Cupah
Masuk dalam tudung yang baru minta Tuhan mampukan tubuh,jiwa dan roh kita untuk tunduk pada otoritasNya juga pada otoritas yang Tuhan tempatkan di atas kita. 

2. Seven circle
Istri berlutut dan suami memegang tangan istri mengelilinginya sambil berdoa mematahkan semua kelemahan istri (suka gossip, boros dll), demikian sebaliknya. Ini dilakukan 7 kali seperti pasukan Tuhan waktu mengelilingi tembok Yerikho yang merupakan lambang kedagingan kita, kelemahan juga berarti kesulitan ekonomi, kesehatan dll.
3. Mengenakan cincin dari Tuhan
Cincin melingkar polos tanpa ukiran atau mata, berarti cintaNya yang tak berkesudahan, hati yang tak tergores apapun. Saat mengenakannya melambangkan Tuhan yang menyematkannya sendiri pada mempelaiNya, diikat untuk selamanya dalam cintaNya.
4. Minum anggur
Anggur bukan hanya berarti kesukaan, pernikahan yang penuh dengan kesukaan dan berkat2 baru dariNya, tapi juga berarti minta Tuhan mampukan kita untuk meminum cawan kehendakNya. “ bukan kehendakku melainkan kehendakMulah yang terjadi” (Lukas 22:42) menjadi tawanan RohNya.

5. Ucapan syukur
Mempersembahkan harta kita kepada Tuhan, percaya Dia sanggup memelihara keluarga kita tidak akan pernah berkekurangan apapun, selalu melimpah dalam ucapan syukur, menggenapkan destinynya memberi makan dunia.

6. Yihud
Masuk dalam ruang keintiman dimana terdapat menorah dan miniatur tabut perdamaian, dua saksi menjaga di depan ruang keintiman sebagai perlambang sudah resmi berada dalam ikatan pernikahan.
Meletakkan seluruh hidup kita,keluarga kita dibawa lebih dekat lagi, minta Tuhan katrol nilai kita dalam hal keintiman, kekudusan,minta hadiratNya terus memenuhi seluruh hidup kita sebab tanpa Dia kita
tidak punya apa2.
Ibu Nany masuk pertama kali sebagai mempelaiNya yang berkenan supaya meninggalkan jejak keintiman dan kekudusan pada jemaatNya.
Tuhan berkenan menunggu sampai semua anak2Nya/semua keluarga masuk satu demi satu dalam ruang keintiman , Dia berkenan menganugerahkan hati yang baru seperti es batu yang berkilau2an dan sesudah semua selesai, Ibu Nany melihat awan kemuliaanNya turun, Dia berkenan atas semua acara yang dilakukan.

7. Pesta perjamuan
Tuhan hadir dalam pesta perjamuan, semua kenyang, berlimpah dalam sukacitaNya

Komentar

Postingan Populer