Standart Kekudusan



Standar Kekudusan
Ev. Iin Tjipto Wenas


Bahan Renungan : Matius 6 : 9 – 13
Matius 6 : 9 Kudus standarnya bukan manusia. Kekudusan. Kekudusan dimulai dengan mempunyai hubungan dengan Bapa di Surga. Mempunyai hubungan  dengan Bapa di Surga adalah memiliki perasaan, pikiran yang sama dengan Bapa di Surga. Jika kita mempunyai hubungan dengan Bapa di Surga kita mempunyai sifat yang mirip dengan Bapa di Surga.

Banyak orang Kristen yang hubungan dengan Bapa di surga rusak. Ada orang – orang yang berpikir bahwa kalau kita berbuat baik maka Allah akan berbuat baik kepada kita.

Anak saya Steven dan Joshua mempunyai hubungan yang baik dengan orang tuanya. Walaupun sejak usia mereka 10 hari, mereka sudah dibawa ke tempat ibadah, diperdengarkan lagu – lagu pujian, kotbah – kotbah. Apa yang saya lakukan kepada mereka tidak menjamin mereka bertemu secara pribadi dengan Tuhan. Walaupun mereka hafal alkitab, mereka masih mempunyai sifat dan hoby yang tidak baik, sampai mereka ketemu dengan Tuhan secara pribadi dalam sebuah ibadah disitu mereka mulai diubahkan oleh Tuhan. Mereka mengerti tentang dosa, akar dosa dan standar kekudusan Tuhan.

Kekudusan dimulai dari keintiman kita dengan Tuhan Yesus. Keintiman dengan Tuhan Yesus membuat karakter Ilahi masuk dalam kehidupan kita. Kekudusan membuat kita mengerti selera Tuhan. Kekudusan bukan berarti kita tidak bisa marah lagi, atau tidak emosi lagi. Kekudusan yang kita punya bukanlah kekudusan yang menjadi standar manusia atau hukum manusia. Kekudusan adalah menangkap hati Tuhan.

Matius 6 : 10 Kekudusan adalah saat kita berani meletakkan keinginan pribadi kita diatas mezbah atau altar Tuhan. Ketika kami mengadakan ibadah untuk anak – anak muda, kami meletakkan semua keinginan kami di atas mezbah, ketika ibadah dimulai hadirat Tuhan begitu kuat sekali, anak – anak muda yang hadir dilawat oleh Tuhan. Ada kebangunan rohani diantara anak – anak muda.

Hari – hari ini kita harus Tanya Tuhan dalam hal apapun juga, Tanya Tuhan dari  hal – hal kecil sekalipun. Biarlah kehendak Tuhan yang jadi atas hidup kita.

Matius 6 : 11 Berikanlah pada kami makanan kami yang secukupnya. Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa didalam hidup kita ada sifat rakus. Kita harus belajar mencukupkan dengan apa yang ada pada kita. Saat ini banyak gereja Tuhan yang tidak ada api lawatan Tuhan, tidak ada gregetnya. Kekudusan adalah mencukupkan dan tidak rakus.

Matius 6 : 13 Kekudusan tidak seumur hidup kita, kekudusan sesaat demi sesaat. Kekudusan itu karena darah Yesus bukan karena kebaikan kita. Roh Kudus akan mengingatkan setiap kita akan berbuat dosa., jika kita berbuat dosa minta ampun dan bertobat. Ketika dosa kita diampuni maka kekudusan mengalir dalam hidup kita. Tuhan katakan hati – hati dengan dosa tidak mengampuni. Tuhan katakan minta sama Tuhan untuk melepaskan kita dari segala yang jahat. Amin.

By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat S      

Komentar

Postingan Populer