Hidup Tepat Sasaran

Hidup Tepat Sasaran

Ev. Iin Tjipto Wenas





Bahan Renungan : Mazmur 2 : 1 – 12


Mengapa bangsa-bangsa membuat huru-hara dan suku-suku bangsa merencanakan yang sia-sia?
Raja-raja dunia bangkit serentak dan para penguasa bermufakat melawan TUHAN dan raja pilihan-Nya. Penguasa-penguasa itu berkata, "Mari kita patahkan kekuasaan mereka dan merebut kemerdekaan kita!"
Dari takhta-Nya di surga TUHAN tertawa dan mencemoohkan rencana mereka.
Lalu mereka dibentak-Nya dengan marah, dan dikejutkan dengan murka-Nya. Kata-Nya, "Di Sion bukit-Ku yang suci telah Kulantik raja pilihan-Ku." Kata raja, "Aku mau memaklumkan apa yang telah ditetapkan TUHAN. Kata-Nya kepadaku, 'Engkau putra-Ku, hari ini Aku menjadi Bapamu. Mintalah, maka semua bangsa Kuberikan kepadamu, dan seluruh bumi Kujadikan milikmu. Mereka akan kaupatahkan dengan tongkat besi dan kaupecahkan seperti periuk tanah.'" Jadi perhatikanlah, hai raja-raja, camkanlah, hai penguasa-penguasa dunia! Berbaktilah kepada TUHAN dengan takwa, sujudlah di hadapan-Nya dengan gemetar, jangan sampai TUHAN menjadi marah dan kamu dibinasakan seketika, sebab kemarahan-Nya menyala dengan tiba-tiba. Berbahagialah orang yang berlindung pada TUHAN!
 
  






















 Renungan :

Didalam hidup ini ada banyak  waktu yang terbuang dengan sia – sia dan kita melakukan hal yang sia – sia. Oleh sebab itu kita harus meninggalkan hidup yang sia – sia, mulai saat ini kita harus lakukan sesuatu yang berguna.

Mazmur 2 : 3 “Untuk hidup tepat sasaran kita harus memutuskan belenggu – belenggu dan tali – tali. Belenggu berbicara mengenai stress, frustasi, depresi dll. Tali berbicara tentang kemiskinan, kepahitan, iri hati, dengki, kecewa.

Kesaksian : Temannya Ibu iin bertemu dengan Tukang Sayur di kompleks perumahannya. Ketika tukang sayur ini diajak berbicara, ia bercerita bahwa hidup ini susah dan gak ada perkembangannya, rasanya stres dan ingin mengakhiri hidupnya. Kemudian teman ibu iin ini mendapatkan hikmat dari Roh Kudus bahwa tukang sayur ini sedang diikat dengan tali frustasi, kemudian dia mengajak tukang sayur ini berdoa, segala tali yang mengikat tukang sayur ini dilepaskan. Selesai berdoa, satu minggu berlalu, temannya ibu iin tidak bertemu dengan tukang sayur, kemudian dia bertemu dengan tukang sayur tersebut. Tukang sayur ini bercerita bahwa setelah didoakan dia merasakan ada beban yang terlepas, dia mempunyai semangat untuk berusaha, dia membuka usaha warung sayur di rumahnya selain dia keliling. Kemudian istrinya membuat masakan yang dijual di rumahnya.

Banyak orang yang dibelenggu oleh kuasa kegelapan, tanpa sadar kita merasa semua ada rintangan yang menghalangi. Kita harus berperang untuk memutuskan setiap belenggu – belenggu tersebut. Ada tali – tali yang mengikat kita yaitu roh kemarahan, roh sombong, depresi, kita harus perangi dan patahkan tali – tali tersebut supaya kita bebas. Mari kita periksa apa yang menjadi ikatan dan belenggu kita, kita patahkan belenggu – belenggu tersebut.

Jika hidup kita merasa semuanya serba mepet, tidak ada berkat mengalir dalam kehidupan kita, ayo kita patahkan belenggu kemiskinan. Karena Tuhan memanggil kita untuk menjadi berkat. Tuhan Yesus datang untuk memberkati hidup kita supaya kita menjadi berkat bagi banyak orang.

Jika kita merasa kita punya keinginan untuk memberontak, mari kita putuskan belenggu pemberontakan supaya kita bebas merdeka dan hidup kita tepat sasaran.

Ada orang – orang yang hidupnya nempel dengan Tuhan, hatinya melekat dengan hati Tuhan, hidupnya kudus. Hidup kudus ini berarti hidup tepat sasaran.

Setiap hari Tuhan mempunyai target dalam setiap kehidupan kita masing – masing. Seringkali target itu lewat karena kita gak taat sama Tuhan. Oleh sebab itu tanya Tuhan setiap hari apa yang Tuhan targetkan dalam kehidupan kita yang harus kita capai.

Kesaksian : Ada temannya ibu iin yang Tuhan memberikan target untuk memberikan kesaksian kepada orang yang belum pernah ia kenal dan ia melakukannya dengan tekun. Saat dia ikut pelayanan ibu iin ke Blora, saat makan malam, ia tiba – tiba menghilang. Setelah dia kembali, ibu iin tanya kepada dia, habis kemana, kemudian dia menjawab : saya habis mencari orang yang saya ceritakan kasih Tuhan. Dia bertemu dengan seorang ibu dipasar yang menjual daun pisang. Ibu ini selalu tidur dipasar ketika dagangan belum habis, kalau jualannya habis dia hanya mendapatkan uang sekitar 25.000.

Kita harus tahu target Tuhan yang diberikan kepada kita masing – masing. Kita dipanggil untuk menjadi Raja (Mazmur 2 : 5). Tuhan memanggil kita menjadi Raja dibidang hiburan, pendidikan, perdagangan, keuangan, perekonomian, budaya, pertanian dan lain – lain.

Mazmur 2 : 8 Tuhan memanggil kita menjadi milik pusakaNya jika kita hidup tepat sasaran. Saat ini Tuhan mencari orang – orang yang mau berdoa buat keluarganya, kotanya, bangsanya.

Mazmur 2 : 10 Tuhan Yesus menginginkan kita hidup bijaksana supaya kita hidup tepat sasaran. Dari hari ke hari hidup kita harus tambah bijaksana. Bijaksana dalam segala hal.

Ada nubuatan dari seorang hamba Tuhan : hari – hari ini sedang terjadi pergeseran dalam hal keuangan, uang yang dikuasai oleh orang – orang dunia akan beralih kepada anak – anak Tuhan. Karena Tuhan akan menjadikan anak – anakNya untuk menjadi Yusuf – Yusuf di akhir jaman.

Saat ini Tuhan menginginkan kita menerima pengajaran dari Tuhan, kita harus banyak belajar bersama Tuhan Yesus Kristus. Mazmur 2 : 11 beribadahlah dengan segenap hati, Tuhan Yesus menginginkan agar kita beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati. Amin.


By His Grace


Joshua Ivan S  

Komentar

Postingan Populer