Berjalan Bersama Tuhan

Berjalan Bersama Tuhan
By : Joshua Ivan


Perkenalkan nama saya Ivan Sudrajat Subiharto, nama baptis saya Joshua, saya berasal dari keluarga Kristen, walaupun saya sejak kecil sudah ikut sekolah minggu dan sampai beranjak dewasa saya melayani Tuhan, namun saya belum mengenal Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat Pribadi. Saya menerima Tuhan Yesus Sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi pada tanggal 18 Oktober 1991.

Waktu itu saya duduk di kelas dua SMA. Saya sekolah di SMAK 1 Cirebon. Saya bertemu dengan teman-teman yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan Yesus. Di situ saya bertumbuh dan mengenal Tuhan Yesus sebagai pribadi yang menolong hidup saya. Satu bulan setelah saya menerima Tuhan Yesus, kira-kira pada tanggal 22 Nopember saya mendapatkan Baptisan Roh Kudus, saya mempunyai kerinduan untuk melayani Tuhan, saya mulai belajar mendengar suara Tuhan dan mengikuti kehendak Tuhan. Kemudian Tuhan Yesus berikan visi untuk membentuk persekutuan kelas.

Dalam kelas saya terbentuk sebuah persekutuan kelas A2 (Biologi). Saya di situ belajar mengenai kehendak Tuhan dan tidak terasa saya sudah masuk dalam kelas 3 dan sudah bersiap-siap masuk ke dunia kuliah alias perguruan tinggi. Tuhan membawa saya masuk ke Fakultas Pertanian UKSW Salatiga.

Namun saya sempat tidak mau kuliah disana karena saya merasa kuliah di kota kecil dan jauh dari teman-teman SMA namun Tuhan katakan bahwa jika saya mau mengikuti kehendak Tuhan maka Tuhan akan berikan saya ladang pelayanan yang luas dan Tuhan akan membentuk saya lebih lagi di dalam Tuhan.

Ternyata benar-benar Tuhan membentuk saya di Salatiga dengan luar biasa. Pertama kali saya masuk kuliah di Fakultas Pertanian saya adalah calon mahasiswa alias Catama bukan mahasiswa tahun pertama karena saya tidak lulus di mata kuliah kimia, akhirnya saya lulus juga dalam remediasi kimia pada tahun pertama, itu anugerah.

Lulus mata kuliah kimia, saya mendapat wali studi yang tidak membimbing saya dengan benar-benar, akhirnya saya mendapat indeks prestasi yang menyakitkan. Saya hampir putus asa namun teman-teman di gereja yang satu pelayanan dan yang memperhatikan ku memberikan semangat. AKhirnya saya bisa meningkatkan indeks prestasi saya, namun saya dipindahkan wali studi yang semakin killer dan perfeksionis. Saya sempat tidak bisa meningkatkan indeks prestasi saya.

Namun Tuhan melatih saya untuk berjuang dan hidup dalam anugerahnya. Setahap demi setahap saya bisa menyelesaikan kuliah saya, saya juga bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang memberi semangat dalam hidup saya.

Setelah lulus kuliah, Tuhan ijinkan saya menganggur selama 4 tahun. Saya lulus di sebuah universitas swasta di kota kecil Salatiga Jawa Tengah pada tahun 2000, saya bersyukur atas anugerah-Nya sehingga saya bisa lulus dengan baik, banyak teman-teman saya yang lulus kuliah lebih lama dari saya padahal mereka mempunyai indeks prestasi kumulatif yang baik dan sangat pintar. Saya bersyukur karena dapat lulus, setelah lulus saya ambil akta IV di FKIP untuk mengajar di sekolah, akhirnya saya lulus dan desember tahun 2000 saya pulang ke kota saya di Majalengka Jabar.

Saya melamar di sebuah sekolah swasta di kota Cirebon. Namun saya kurang senang untuk melamar ke sekolah, akhirnya saya tidak jadi masuk. Saya pulang ke rumah dalam keadaan rohani yang turun drastis, saya kecewa sama gereja saya, hamba Tuhan, tetapi oleh anugerah Tuhan saya tetap ikut ibadah di persekutuan doa Ecclesia di kota Cirebon. Saya ikut PA atau SOM di PD Ecclesia itu hampir dua setengah tahun saya menyelesaikan, akhirnya Persekutuan itu membuka sebuah pelayanan media radio, tahun 2004 frekuensi radio didapat, kemudian saya melamar dan diterima serta saya mulai masuk tanggal 19 Juni 2004.

Saya bersyukur pada Tuhan karena dapat melayani Tuhan di radio sampai saat ini. Saya bisa melayani dan menjadi hamba-Nya. Suatu pelajaran yang bisa saya tarik adalah, mungkin hidup kita kecewa dan pahit terhadap sesama kita, namun jangan pernah tinggalkan Tuhan. Tuhan akan membalut luka hati kita, ketika luka kita sembuh maka Tuhan akan memberikan panggilan-Nya, dan jika kita meresponi panggilan-Nya maka kita akan dipimpin-Nya selalu. Jangan kuatir, walaupun keadaan tambah sulit, ingat janji Tuhan dalam 
Yesaya 60:5
pasti terjadi dalam hidup kita semua. Tuhan menciptakan indah pada waktu-Nya.

Semoga kesaksian saya menjadi berkat bagi pembaca semua. Tuhan memberkati.

Akhirnya saya bisa menyelesaikan study saya walaupun dalam waktu 7 tahun, namun saya rasakan semua karena anugerahNya. Bukan karena kekuatan saya, bukan karena kepandaian saya dan bukan karena kecakapan saya. Semua Tuhan selesaikan dengan baik.

Tuhan Yesus terima kasih atas pimpinanmu dan Terima kasih atas kelulusan saya. Saya saat ini mau mengucapkan terima kasih buat orang-orang yang mendukung saya: Kakakku Joko Kristiono, Arman Harijanto, Budiono Linuwih, Edy Handjojo, Lidia Ong, Kristiana Tan, Joko Otniel Wijaya, Benyamin Siahaan, Cornelius Wing, Jahja Soemitro,Tirza, Arin, Martha, Yani, Puspita Agustina dan banyak orang yang mendukung saya. Tuhan memberkati kalian.

Kasih persaudaraan di dalam Tuhan Yesus Kristus akan menopang kita disaat kita lemah. GBU

Komentar

Postingan Populer