The Tsunami Of Revival Indonesia

(The Tsunami Of Revival)
By: Rick Joyner


Pada tahun 1987 saya telah mengalami suatu pengalaman profetik dua-setengah-hari dimana kepada saya ditunjukkan suatu panorama dari peristiwa yang akan datang yang saya tuliskan dalam buku saya yang berjudul, The Harvest (Penuaian). Sebagian besar dari apa yang saya lihat akan terjadi kini telah terjadi, tetapi peristiwa yang paling besar dari semuanya, panen yang terdapat di akhir zaman itu, belum terjadi. Sekaranglah panen besar itu sedang mendekat.

Yesus telah berkata, “Waktu menuai ialah akhir zaman“ (lihat Matius 13:39). Ini akan menjadi pengumpulan terbesar para Pemercaya baru dalam sejarah, lebih besar dari penggabungan semua yang ada sebelumnya. Dalam penglihatan saya, hal ini terjadi dalam dua gelombang besar. Gelombang pertama adalah yang terbesar sampai saat ini, tapi itu hanyalah pengumpulan dari mereka yang dipanggil untuk menjadi para pekerja dalam suatu gelombang lain yang akan datang yang bahkan jauh lebih besar.

Gelombang pertama ini dimulai segera setelah saya diberi visi ini dan telah berlangsung selama hampir dua puluh tahun. Selama kurun waktu itu lebih banyak orang yang telah datang kepada Kristus di seluruh dunia daripada mereka yang telah datang kepada-Nya sepanjang sejarah sampai pada saat itu. Beberapa perkiraan menyatakan bahwa rata-rata hampir empat ratus ribu orang per hari yang datang kepada Kristus selama masa puncaknya. Ada negara-negara dimana orang-orang dilahirkan kembali lebih cepat daripada saat mereka dilahirkan. Ratusan juta orang telah datang kepada Kristus di Afrika, Amerika Selatan dan Tengah, dan Asia.

Meskipun gelombang ini hampir tidak tampak menyentuh Amerika Utara dan Eropa, mereka memberikan kepada banyak penginjil dan pekerja kebangunan-kebangunan rohani besar lainnya di seluruh dunia, dan waktu mereka telah tiba. Saya kemudian melihat suatu periode yang relatif tenang sebelum yang terbesar dari semua gerakan dari Tuhan dimulai. Kita berada dekat dengan akhir waktu itu dan akan segera dilanda oleh suatu gelombang kebangunan rohani sebagaimana yang bumi belum pernah lihat sebelumnya.

JUMLAH BESAR TUAIAN

Ketika suatu tsunami bergerak melintasi lautan, gelombang itu nyaris seperti sebuah riak yang tidak terdeteksi di dalam air, tetapi ketika gelombang itu mendekati daratan, ia mulai meningkat dengan pesat, kadang-kadang hingga mencapai ketinggian beberapa ratus kaki. Dalam beberapa menit, laut yang tenang bisa bangkit dan menyapu bersih segala sesuatu yang berada di jalan yang dilaluinya. Meskipun mungkin tampak bahwa kita berada dalam ketenangan spiritual sekarang, sebuah tsunami spiritual akan datang, dan kita harus mempersiapkan diri untuk itu.

Masalah terbesar yang hampir setiap gereja akan hadapi adalah bagaimana menangani pertumbuhan yang eksplosif. Dalam penglihatan itu, saya melihat gereja kecil yang kurang dari seratus orang bertambah seribu anggota baru dalam seminggu setiap kali. Tentu saja, ini telah terjadi pada Hari Pentakosta, dan kemudian ada hari-hari lain dimana ribuan orang telah datang kepada Kristus dalam sehari. Bahkan dengan selusin rasul yang telah dilatih secara pribadi oleh Tuhan, ada stres yang disebabkan oleh hal ini. Titik-titik tekanan telah melahirkan pelayanan-pelayanan baru seperti para diaken. Infrastruktur kehidupan gereja yang telah dihasilkan ini masih menjadi model yang berhasil, dan kita perlu kembali kepada kesederhanaannya yang efektif untuk menangani apa yang akan datang itu.

Saya melihat gereja yang tumbuh sedemikian besar sehingga mereka mulai menyewa stadion-stadion sepak bola untuk mengadakan kebaktian-kebaktian mereka. Seringkali, ratusan ribu orang akan berkumpul di taman-taman dan di pertemuan-pertemuan raksasa diluar gedung hanya untuk mendengar para pengajar Alkitab, untuk berdoa dan menyembah. Tidak hanya keseluruhan kota-kota datang kepada Kristus, tetapi juga seluruh suku bangsa akan datang sehingga negara itu sendiri menjadi seperti sebuah gereja besar.

Beberapa tahun lalu saya memutuskan untuk menonton berita selama beberapa jam sehari selama satu minggu untuk menentukan berapa persen dari kisah-kisah itu yang bisa dianggap kabar baik. Selama waktu itu saya tidak melihat satu pun cerita kabar baik. Semuanya tentang masalah, krisis, bencana, dan penderitaan. Itu terjadi pada saat kemakmuran ekonomi terbesar kita. Sekarang keadaan lebih buruk. Namun, perubahan akan datang. Saat gelombang yang berikut ini menerjang, berita di seluruh dunia akan didominasi oleh berita baik.

Kita akan melihat peristiwa-peristiwa seperti ratusan ribu orang yang berkumpul secara spontan untuk doa dan ibadah, menjadi berita terbesar hari ini. Tim berita akan mengikuti tim apostolik dan penginjil seperti yang mereka lakukan terhadap para politisi dan pemimpin bisnis sekarang. Yang sedang terjadi sekarang adalah jauh lebih daripada yang disadari kebanyakan orang, atau yang dijadikan berita, tapi ketika Tuhan “tiba-tiba memasuki Bait-Nya,” itu memang akan menjadi berita, dan seluruh dunia akan menyadari hal itu.

Akan ada siaran-siaran berita individual dari jaringan sekuler yang akan menyebabkan orang datang kepada Kristus daripada yang dilakukan oleh jaringan-jaringan Kristen dalam seluruh keberadaan mereka. Ini bukan untuk meniadakan apa yang telah dicapai oleh jaringan-jaringan Kristen tetapi lebih menekankan dampak yang akan dimiliki oleh kebangunan rohani ini. Kita akan menjalani suatu periode ketika berita tentang hal-hal besar yang Tuhan sedang lakukan akan mendesak keluar semua berita lainnya di seluruh dunia.

Baik Kebangunan-kebangunan Rohani Welsh maupun Azusa Street telah menjadi berita halaman depan di seluruh dunia secara berulang kali selama hampir dua tahun. Itu hanya sebuah gambaran awal, sebuah benih yang ditanam untuk apa yang masih akan datang. Kegerakan Allah yang akan datang itu dalam beberapa cara akan menjadi campuran dari banyak gerakan besar di masa lalu, tapi itu akan menjadi berbeda dalam suatu cara mendasar –ini tidak akan menjadi suatu gerakan Tuhan saja, tetapi yang akan terjadi adalah Tuhan yang sedang bergerak.

Ini bukan sekedar semantika (ilmu arti kata), karena setiap gerakan Allah yang sejati setidaknya Allahlah yang berikhtiar, tetapi Dia akan memberkati banyak hal yang Dia akan diami. Kehadiran-Nya yang nyata akan begitu dahsyat dalam apa yang akan terjadi sehingga orang tidak akan mengejar kebenaran-kebenaran individual, ataupun tindakan-tindakan Tuhan, tetapi mereka akan mengejar Tuhan sendiri. Dialah yang akan menjadi percakapan, bukan hanya apa yang Dia lakukan saja. Ini adalah suatu gerakan yang akan meninggikan Yesus. Ketika Dia ditinggikan, semua orang akan tertarik kepada-Nya, tidak hanya kepada doktrin-doktrin, proyek-proyek, atau misi-misi, tetapi kepada-Nya.

Ajaran tentu saja memiliki tempatnya, dan ada kebutuhan besar terhadap doktrin Alkitabiah yang benar untuk diimpartasikan kepada semua orang percaya baru, dan bagi semua orang percaya lain untuk membangun fondasi-fondasi yang kuat di atas kebenaran-Nya. Ada kebutuhan untuk proyek-proyek dan misi-misi yang memang adalah kehendak-Nya, tetapi “hal yang utama adalah untuk menjaga hal utama tetap menjadi hal utama”, dan Hal Yang Utama itu adalah Yesus. Injil apostolik (rasuli) yang sejati adalah Yesus: “Mereka memberitakan Yesus dan kebangkitan dari antara orang mati.” Yesus akan kembali menjadi Sang Pesan, dan apa yang Ia sedang kerjakan yang akan mendapat perhatian.

Apa yang akan terjadi adalah kembalinya kepada Injil rasuli. Jalan itu adalah seorang Pribadi. Kebenaran adalah seorang Pribadi, dan jika kita tidak mengenal Pribadi itu sebagai Hidup kita, maka kita tidak benar-benar tahu baik Jalan maupun Kebenaran itu. Dia datang untuk mengambil tempat-Nya yang benar (sah) dalam Gereja-Nya. Ketika Dia melakukannya, Gereja akan menjadi sangat berubah. Ketika Yesus menjadi kerinduan kita sebagaimana seharusnya Dia jadi, Gereja akan menjadi masyarakat utama di bumi kepada mana orang banyak akan datang mengalir. Tidak ada petualangan yang lebih dahsyat daripada kehidupan Kristen sejati, dan tidak ada suatupun yang lebih membosankan daripada agama. Agama akan digantikan dengan kehidupan Kristen yang sejati, dan petualangan besar itu akan menggantikan agama institusional.

MENANGKAP GELOMBANG

Kita sedang datang ke saat paling menarik dalam sejarah, namun ini juga menjadi peringatan. Jika kita tidak siap untuk apa yang akan datang, kita akan menjadi korban-korbannya. Kebangkitan seluruh dunia yang sedang datang ini juga akan menjadi salah satu tantangan terbesar yang pernah ada. Gerakan-gerakan Allah sering disebut sebagai gelombang-gelombang dalam sejarah karena gelombang adalah sebuah metafora yang akurat. Untuk para peselancar, ada sedikit saat yang mendebarkan seperti dalam menangkap “yang besar.” Namun, jika Anda hanya bergerak santai di ombak dan gelombang yang besar itu tiba-tiba menangkap Anda, Anda mungkin akan makan banyak pasir dan banyak minum air asin. Kebangunan-kebangunan rohani bisa melakukan hal yang sama terhadap gereja dan pelayanan yang tidak siap untuknya.

Menunggangi gelombang tidaklah mungkin kecuali Anda diposisikan secara tepat untuk menangkapnya. Untuk menangkap gelombang, Anda harus bisa membedakan dimana / kapan gelombang itu akan pecah. Kemudian Anda harus memposisikan diri anda di tempat yang tepat. Jadi Anda harus mulai bergerak ke arah yang benar ketika gelombang itu datang. Meskipun mungkin sekarang tampak bahwa semuanya tenang-tenang, kita harus bersiap untuk apa yang akan datang dengan menempatkan diri dalam posisi dan siap untuk bergerak dalam arah yang benar ketika ia datang.

Hal yang paling penting yang bisa kita lakukan untuk masuk ke posisi yang tepat adalah untuk memulihkan dan memperkuat cinta mula-mula (yang pertama) kita Yesus. Kita semua terpilih untuk-Nya, bukan hanya untuk ajaran-ajaran yang baik, atau untuk suatu cara hidup yang lebih baik, meskipun kita memang memperoleh semua itu juga. Tidak ada suatupun di bumi ini yang lebih menular daripada seorang yang semakin dekat dengan Tuhan. Mereka “yang telah bersama-sama dengan Yesus” akan mulai berdiri tegak seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita hanya memiliki otoritas rohani yang sejati pada tingkat dimana kita tinggal dalam Sang Raja, dan para pemimpin dari apa yang sedang datang akanlah mereka yang paling dekat dengan Tuhan.

Apa yang akan datang akan menjadi terlalu amat besar bagi kepemimpinan manusia ataupun strategi pengendalian manapun. Hanyalah Sang Pemimpin semesta alam yang dapat memimpin yang satu ini, dan Dia akan memimpinnya. Ini bukan hanya mendengarkan kata-kata Tuhan sebanyak mendengarkan Sang Firman sendiri. Strategi utama untuk apa yang akan datang itu akan merupakan pengenalan terhadap suara-Nya dan mematuhi-Nya. Dia akan memberikan arah pribadi kepada umat-Nya. Inilah mengapa kita diberitahu dalam Kisah 2:17-18 bahwa “pada hari-hari terakhir” ketika Dia mencurahkan Roh-Nya, hasilnya adalah mimpi-mimpi, visi-visi, dan nubuat-nubuat kepada orang-orang tua dan muda, pria dan wanita, yang dengan jelas mencakup semua orang. Ini karena kita akan membutuhkan bimbingan semacam ini untuk apa yang akan datang, dan Dia akan memberikannya kepada kita sebagaimana Dia selama ini selalu lakukan bagi mereka yang mencari Dia.

Gerakan Allah yang akan datang itu akan menjadi tantangan terbesar yang pernah kita hadapi tetapi juga akan menjadi saat yang paling luar biasa dalam hidup kita. Ini adalah saat dimana bahkan para nabi zaman dulu rindukan untuk melihat. Tuhan telah menyimpan anggur-Nya yang terbaik untuk yang terakhir, dan banyak orang yang sedang membaca ini akan menyaksikan gerakan terbesar dari Allah sepanjang masa.

Adalah benar untuk menghargai kehormatan untuk hidup di masa-masa ini, tetapi juga benar untuk memperlakukannya sebagai tanggung jawab besar karena memang itulah dia. Kepada siapa diberi banyak akan dituntut banyak, dan ini akan menjadi saat ketika banyak pekerjaan harus dilakukan. Meskipun demikian, ketika kita berpasangan [memikul kuk] dengan Tuhan, kita akan menemukan istirahat dan penyegaran dalam pekerjaan kita karena kita diberitahu dalam Matius 11:28-30:
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang ku pasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

Anda tidak mengenakan kuk untuk pergi ke tempat tidur melainkan untuk melakukan pekerjaan. Namun, tidak ada ketenangan dan penyegaran bagi jiwa kita yang pernah bisa kita temukan lebih besar daripada memikul kuk bersama Tuhan dalam pekerjaan-Nya. Tidak ada pekerjaan atau profesi yang bisa kita miliki dalam hidup ini yang lebih memuaskan daripada melakukan apa yang sejak sebelum dunia dijadikan telah Dia ciptakan untuk kita lakukan. Ini akan menjadi kehidupan pada tingkat yang lebih menarik dan memuaskan daripada yang pernah diketahui kebanyakan orang. Meskipun begitu, mengenal dan tinggal dalam [hadirat] istirahat Tuhan akan menjadi sangat penting bagi kita semua selama waktu ini. Sebagaimana banyak pekerjaan yang akan ada yang harus dilakukan karena akan ada begitu banyak yang datang kepada iman, kita tidak boleh jatuh ke perjuangan (pergumulan) manusiawi.Pergumulan adalah kontraproduktif dalam pekerjaan yang sejati dari Kerajaan

DIA BERSIFAT SUPRANATURAL

Kita diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan yang adalah Roh. Karena itu, ada kerinduan mendalam untuk hal spiritual, supranatural, dalam setiap manusia. Banyak orang yang menutupinya, tapi kita tidak pernah dapat benar-benar terpenuhi atau berada dalam damai tanpa persekutuan rohani dengan Tuhan ini. Sebagaimana Yesus menyatakan dalam Yohanes 4:23-25:
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Rasul Paulus mengatakan bahwa jika kita merasa betah berada di dalam tubuh, atau di alam jasmani, kita masih jauh dari Tuhan (lihat II Korintus 5:6-9) Kita seharusnya lebih betah di alam rohani dari pada di alam jasmaniah kita karena “ciptaan baru” itu dilahirkan dari Roh. Hal ini juga akan menjadi kenyataan dalam apa yang akan datang. Kemudian mujizat-mujizat yang luar biasa akan menjadi lazim, dan bahkan “pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar,” seperti berbicara kepada gunung-gunung dan membuat mereka beranjak dan tercampak, yang akan dilakukan untuk membuktikan bahwa Firman Allah adalah benar.

Kehidupan Kristen yang sejati adalah suatu kehidupan supranatural, dan ini akan menjadi kenyataan dalam apa yang akan datang. Namun, bahwa kita akan melihat mukjizat-mujizat sedemikian juga berarti bahwa kita akan hidup di masa ketika kita memang akan membutuhkan mukjizat-mujizat itu. Setiap orang akan berada dalam salah satu situasi: terus menerus kagum dan terheran-heran pada hal-hal besar yang sedang Allah kerjakan, ataupun berada dalam teror berkesinambungan atas apa yang sedang terjadi di dunia. Rasul Paulus mengatakan dalam Kisah Para Rasul 14:22, “untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” Ini adalah benar secara pribadi dan bagi seluruh dunia. Dalam setiap ujian ada pintu menuju ke Kerajaan, dan dalam ujian terakhir dari seluruh bumi, seluruh bumi akan memasuki Kerajaan itu.

Hal yang baik adalah bahwa tribulasi tidak akan terus bertahan, namun Kerajaan sorgalah yang akan bertahan. Bagi mereka yang tinggal dekat dengan Tuhan, mereka akan hampir tidak tahu bahwa mereka sedang melewati kesengsaraan. Dalam suatu pengalaman profetik, suatu kali aku mengalami terjebak dan menemukan diriku berdiri di depan sebuah layar radar pada kapal perang, dengan Tuhan sendiri berdiri di samping saya. Ada bintik cahayadi layar yang sedang datang langsung pada kami, jadi aku memerintahkan kapal untuk mengubah 90 derajat. Kapal berbelok, tapi bintik cahaya pada layar tetap tepat di depan dan datang semakin dekat. Aku menyuruh kapal berputar kembali, dengan hasil yang sama. Saya kemudian bersiap untuk akibatnya, tetapi bintik cahaya itu pergi dan tidak ada satupun yang terjadi. Saya kemudian bertanya kepada Tuhan apa yang telah terjadi. Dia mengatakan bintik cahaya di layar radar itu adalah waktu kesusahan yang besar. Dia mengatakan bahwa saat itu akan datang dan tidak ada cara untuk menghindarinya, tetapi jika kita tinggal dekat dengan Dia, kita bahkan tidak akan merasakannya.

Bagi mereka yang berjalan dalam tujuan mereka, bahkan kesusahan besar akan menjadi peristiwa kecil. Akan ada jauh lebih besar perhatian kepada apa yang Kristus sedang lakukan dari pada apa yang dilakukan antikristus. Seperti yang kita baca dalam Yesaya 60, pada waktu kegelapan menutupi bumi, dan kegelapan yang mendalam atas orang-orang, saat itu jugalah kemuliaan Tuhan akan bangkit atas umat-Nya. Kemudian, seperti yang kita lihat dalam ayat tiga, bangsa-bangsa akan datang kepada kemuliaan itu. Terang itu menang! Kita perlu tahu rancangan-rancangan kejahatan iblis, namun keamanan sejati berasal dari mengetahui apa yang Kristus lakukan, dan menyatukan diri dengan Dia dalam tujuan-tujuan-Nya.

Seperti yang kita baca dalam Daniel 2, pada saat yang bersamaan ketika semua kerajaan manusia runtuh dan menjadi seperti debu, Kerajaan Allah bertumbuh, dan akan terus berkembang sampai memenuhi bumi. Mereka yang mematuhi perintah-Nya untuk pertama-tama mencari Kerajaan-Nya (lihat Matius 6:33) akan mengalami peningkatan yang tidak pernah berakhir. Mereka yang pertama-tama mencari hal-hal dari dunia ini akan mengalami masalah-masalah yang terus meningkat. Dalam setiap tahun mendatang perbedaan ini akan menjadi semakin jelas. Sekaranglah waktunya untuk menempatkan Kerajaan di tempat yang pertama, di atas apa pun lainnya yang sedang kita kejar.

Salah satu hal paling penting yang bisa kita lakukan agar berada dalam posisi untuk menangkap gelombang yang datang itu adalah untuk datang mengetahui karunia-karunia dan pelayanan-pelayanan Roh yang dalamnya kita dipanggil untuk menjalaninya, dan mulai berjalan di dalamnya. Mandat Efesus 4 (pelayanan jawatan dan kasih karunia) dari semua pelayanan sejati Perjanjian Baru adalah untuk membekali orang-orang lain untuk melakukan pekerjaan pelayanan, tidak hanya melakukannya sendiri. Mereka yang tidak mematuhi mandat ini akan segera hilang dari kepemimpinan di gereja, dan mereka yang melatih dan memperlengkapi orang-orangnya akan menjadi para pemimpin Tubuh Kristus di masa depan. Mereka ini adalah orang-orang yang tidak sedang mengubur talenta-talenta yang telah dipercayakan kepada mereka tetapi yang sedang menginvestasikan dan melipatgandakannya. Kita tidak bisa mencapai apa yang harus kita capai dalam masa-masa ini tanpa setiap bagian dari Tubuh melakukan bagiannya.

RINGKASAN

Selama lima tahun terakhir kepada saya telah ditunjukkan banyak kesulitan dan penderitaan yang akan datang, dan sampai saat ini, mereka telah terbukti akurat. Tidak banyak orang yang ingin mendengar atau percaya akan apa yang kami katakan, dan saya harus mengakui bahwa memiliki begitu banyak kata-kata keras itu bukanlah sesuatu yang amat menyenangkan. Meski begitu, semua ujian ini memiliki pintu-pintu menuju Kerajaan yang kita harus berjalan melewatinya sekarang. Mereka yang memang telah mendengar peringatan itu dan bersiap telah melakukannya dengan sangat baik. Mereka yang siap akan berhasil dalam situasi apapun. Salah satu persiapan yang paling penting yang dapat kita buat untuk saat-saat ini adalah kesederhanaan hidup.

Memperoleh atau kehilangan sumber-sumber daya alam di masa-masa ini bahkan tidak mendekati pentingnya berada di tempat yang tepat,- diperlengkapi untuk tujuan kita. Kehilangan segala sesuatu yang kita miliki adalah tidak penting dibandingkan kehilangan yang terbesar dari semua peluang spiritual yang akan datang. Hal yang paling berharga yang dapat kita capai dalam hidup ini adalah untuk mendengar kata-kata teragung pada Hari Penghakiman: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba-Ku yang baik dan setia” (lihat Matius 25:23). Tidak ada seorang pun manusia yang tidak akan dengan senang hati menukar semua yang mereka capai untuk mendengar kata-kata demikian pada hari itu. Inilah juga apa yang kita harus hidupi untuk saat ini. Mereka yang melakukannya akan menjadi yang paling bahagia dari semua orang, dan sukacita itu tidak akan beranjak untuk selama-lamanya.

Sumber: morningstar ministries.

Komentar

Postingan Populer