Kunci Menikmati Hadirat Tuhan

Kunci Menikmati Hadirat Tuhan
Pdt. Steven Agustinus

Sekali waktu, ada satu anak rohani saya yg menulis balik kepada saya setelah ia membaca tulisan saya ttg 'dasar-dasar kerohanian' kita yg hrs trs dijagai. Berikut adalah tulisannya:
Ketika saya belajar merenungkan renungan harian pada hari ini, saya mendapati bahwa dasar keyakinan rohani dan dasar keyakinan yang saya miliki dalam kehidupan sehari-hari selalu menjadi 'target utama' yang akan iblis coba untuk hancurkan.
Dari prinsip ini,ada beberapa hal yg bisa saya pelajari untuk seseorang bisa menikmati kehidupan yang normal:
1. Setiap orang percaya harus selalu memiliki roh yang waspada.
Secara pribadi, saya belajar menanamkan didlm diri saya bahwa kita sedang ada di dalam medan pertempuran.
Ketika saya mulai menanamkan prinsip ini di dlm pikiran saya, maka saya mendapati, bahwa saya jadi memiliki roh yg waspada dimanapun dan kapanpun shg kita bisa mengetahui/merasakan setiap pergerakan segala dimensi roh2 dunia maupun dimensi roh sorgawi.

2) Habakuk 3:17-19.
Iblis seringkali memakai situasi dan kondisi tertentu yg terjadi diluar harapan kita dgn tujuan merusak damai sejahtera yang ada. Kita bisa menghancurkan pekerjaan si jahat ini dgn cara kita terus mendeklarasikan janji Tuhan yg sdh Dia berikan pada kita sambil kita terus mengimajinasikan janji tersebut sudah terealisasi dlm hidup kita. Lakukan upaya segala cara untuk kita tetap bisa merasakan cengkeraman realita hadiratNya memenuhi hidup kita.
HadiratNya merupakan tempat yang paling aman.

3. Selalu memastikan untuk memiliki hati yg tertuju pada kebenaran dan hati yang mencintai Tuhan lebih dari apapun dan siapapun.
2 Timotius 4:10...karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
Alkitab menceritakan ttg Demas (memiliki arti governor of the people ~ pemerintah atas masyarakat) yang adalah salah satu tokoh kegerakan waktu itu, dengan mudahnya meninggalkan Paulus yang adalah 'orang kunci kegerakan' pada waktu itu. Alasan kenapa Demas meninggalkan Paulus dan memilih pergi ke Tesalonika (memiliki arti victory of falcity - famous, populous city ~ keterkenalan) tidak lain karena Demas tdk bisa menjagai sikap hatinya untuk tetap tertuju pada kebenaran sehingga sebagai akibatnya Demas menjadi orang yang cinta akan uang, cinta akan dunia dan cinta akan diri sendiri.

4.Memastikan tetap memiliki hubungan yang sehat dan akurat dgn seorang bapa rohani.
Alasan lain Demas dengan mudahnya meninggalkan kegerakan yang ada adalah karna Demas mengijinkan familiar spirit bekerja dlm hidupnya.
Demas menjadi terbiasa dgn orang kunci kegerakan yang ada, terbiasa/familiar dgn keluarga rohani/rekan-rekan pelayanan yang ada, terbiasa dgn pesan yg disampaikan oleh Paulus, merasa diri mampu berjalan sendiri tanpa diayomi seorang bapa rohani dll  Sehingga semuanya itu membuat benih firman maupun pekerjaan Roh yg ada dlm hatinya mulai padam dan lebih lanjut, dia tdk bisa menikmati apa yg sdh Tuhan janjikan.
Pastikan tidak ada familiar spirit lagi di dalam hidup kita, karena inilah salah satu spirit yang menjadi musuh utama dlm kegerakan yang ada.
Terus kenali dan hargai anugerah yang dibawa oleh seorang hamba Tuhan sehingga akan membuat kita tetap bisa menghargai si hamba Tuhan tersebut.

5. Terus ada di dlm sebuah komunitas/ keluarga rohani yang haus dan lapar akan Tuhan.
1 Korintus 15:33..."Janganlah kamu sesat:Pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik
Dengan siapa kita bergaul akan menentukan pula apa yang akan kita nikmati/alami di masa yang akan datang.
Pastikan kita memiliki lingkungan bergaul/ komunitas yg memiliki nilai-nilai kehidupan yg sama seperti yg sdh Tuhan tanamkan dlm hidup kita...(Ps. Steven Agustinus)


Rekomendasikan kerabat anda untuk menerima renungan melalui WA :
Kirim data melalui SMS/WA ke nomor 089677839824 dengan format : nama_no WA_kota tempat tinggal.
GBU.

Komentar

Postingan Populer