Never Give Up

Never Give Up
Pdt. Petrus Agung Purnomo

Kej 16: 1-16
  • Saat mendapati dirinya hamil, Hagar jadi sombong. Sara menindas Hagar, dan Hagar lari. Malaikat Tuhan mencegahnya dan mengingatkan status Hagar sebagai hamba Sarai.
  • Jangan kabur dari masalah dan tindasan apapun, karena semua itu diijinkan Tuhan. Jika kabur, maka persoalan kita tidak akan pernah selesai.
  • Selama hidup akan selalu ada persoalan, penindasan dan aniaya, baik di fisik atau mental kita.
  • Seseorang tidak bisa mengatasi penindasan karena adanya kesombongan. Padahal kesombongan hanya bisa takluk dengan penindasan.
  • Semakin berkurang ego, ambisi dan kesombongan seseorang, dia akan semakin kuat menghadapi apapun.
  • 1Tim 3:6 – Syarat menjadi seorang panatua/ pemimpin. Dalam terjemahan harafiah dikatakan: “janganlah dia orang yang baru ditanam”. Orang yang baru ditanam akarnya belum kuat.
  • Kesombongan membuat kita dalam bahaya, dan bisa dihukum seperti iblis dihukum, artinya dibuang dari hadapan Tuhan.
  • Akar dari kata “sombong” adalah taifun. Kesombongan mengundang taifun dalam hidup kita.
  • Orang yang membiarkan dirinya dibentuk Tuhan, hasilnya akan jadi luar biasa.
  • Sebaik apapun reputasi kita hari ini, kesombongan sering tidak muncul dan hanya ada di hati.
  • Penindasan sekeras apapun harusnya tidak pernah membuat kita melarikan diri dan keluar dari proses yang sedang berjalan.
  • Kita harus mensyukuri apapun yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita, selesaikan semua pertandingan di hidup kita, dan jangan pernah menyerah.
  • Separah apapun kondisi kita, Tuhan belum menyerah, dan tetap akan mendampingi kita melalui semua prosesnya, jika kita tidak menyerah.
  • Setiap pelari harus mencapai garis finish-nya sendirian.
  • Kita tidak akan gagal jika kita tidak pernah menyerah.
  • Predikat “hebat” bisa dihasilkan dengan pencitraan, tapi predikat “terlatih” artinya benar-benar menguasai.
  • Di saat kritis, Bapa di Sorga selalu datang dan memberi kekuatan. Bapa di Surga korbankan Yesus bagi kita, dan akan menyertai kita hingga kesudahan jaman.
Kej 21: 14-21
  • Hagar menangis dengan suara nyaring, tapi yang didengar Tuhan adalah suara Ismael.
  • Tuhan tidak merespon akan kemiskinan, tapi Tuhan merespon iman.
  • Di samping merespon iman, Tuhan juga meresponcovenant antara kita dengan Tuhan.
  • Walau Ismael hanya berbisik, Tuhan tetap mendengar suara Ismael, karena adanya perjanjian
  • Ada perjanjian antara kita dengan Tuhan dalam Kristus Yesus, baik secara umum (perjamuan kudus) maupun secara pribadi.
  • Perjanjian yang ada antara kita dengan Tuhan membuat kita didengar Tuhan, bahkan jika itu masih merupakan keluhan dalam hati.
  • Saat menghadapi masalah, datang kepada Tuhan dengan membawa covenant/ perjanjian kita dengan Tuhan Yesus, maka akan ada perbedaan.
  • Gal 6: 9 – kita akan menuai jika kita tidak menjadi lelah.

Komentar

Postingan Populer