Dimana kah Tanah Perjanjian saya ?
Dimanakah Tanah Perjanjian saya ?
Tuhan sesungguhnya saya mau pergi dari Mesir ku Jatiwangi, saya tahu keterbatasan keuangan, saya tidak punya tabungan, saya hanya bisa mengandalkan Mu, namun bagaimana caranya mengalami namanya Jehovah Jireh ?
Di Jatiwangi saya lelah dan tidak menemukan Divine Connection. Saya Mau belajar seperti Pak Petrus Agung Purnomo, mengalami Terobosan besar dalam namanya Iman. Saya mau alami namanya Breakthrough dalam Hal Jehovah Jireh.
Tuhan berkata sepatah kata saja mengenai Gosyen Dan Tanah Perjanjian saya dimana ? Saya Mau menyelesaikan Panggilan Tuhan Dalam hidupku.
Senin, 21 Maret 2016 di Bandung ada Acara Bahtera dengan Tema Membagikan Warisan, ada seorang teman ngomong kamu ikut aja karena Dekat dengan Jatiwangi, saya juga bisa menulis semua yang diberikan hamba Tuhan kepada Jemaat.
Jika Tuhan Yesus berkenan pasti Tuhan sediakan semua yang saya butuhkan untuk berangkat.
Tuhan memberikan Covenant secara pribadi sejak saya masih muda didalam Tuhan Pada tahun 1995.
Ulangan 8:18 (TB) Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Namun sampai saat ini ayat ini belum menjadi daging dalam hidup saya. Saya masih bertanya kepada Tuhan, bagaimana saya bisa mengalami janji Tuhan dalam Ulangan 8:18, saya juga tidak akan menggunakan kekayaan itu untuk diri sendiri, saya saja hidup sendirian maka hidup saya Mau memberkati orang lain.
Saya sepuluh hari lagi akan bertambah setahun lagi usia saya. Saya sudah tidak muda lagi, saya melihat Teman-teman sekolah banyak yang menerima warisan secara jasmani.
Sedangkan saya tidak punya warisan apapun secara manusia, saya malah diwarisi hutang oleh orang tua saya.
Mama saya meninggal karena depression dengan hutang nya, dia tidak bahagia sampai akhir hidup nya, saya diberi tahu mama papa saya tidak punya Perhatian kepada mamaku, dia menyakiti mama saya.
Sekarang saja Papaku bikin malu saja, harta warisan yang dia punya di curi Satpam Bank terkenal, uang yang dia punya ingin dia habis kan sendirian, tidak mikir untuk bayarin hutang nya.
Saya benar-benar nol Dan saya mau berharap sama Tuhan Dan membawa saya pergi ke Tanah Perjanjian saya. Saya tidak mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan Panggilan Tuhan, hanya kemampuan yang diberikan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan Destiny saya.
Tuhan Yesus saya perhadapkan Kota mana yang akan jadi Tanah Perjanjian saya, di Jawa Tengah atau diluar Indonesia. Tuhan pertemukan saya dengan orang yang membawa saya pergi ke Tanah Perjanjian saya dimana saya kembali mengalami Pemeliharaan Tuhan
Tuhan Yesus tolong saya, saya tidak kuat, pikiran saya Terlalu berat memikirkan masa depan saya sehingga saya setiap hari sakit kepala berat.
Tuhan Yesus tolong Sembuhkanku dari setiap trauma, kutukan kata kata bahwa saya tidak punya masa depan, sakit hati saya, kepahitan saya.
Tuhan Yesus terima kasih, saya berdoa untuk Tuhan memberikan berkat keuangan saya, saya tidak tahu Cara Tuhan memberikan berkat keuangan saya. AMIN
Jatiwangi, 18 Maret 2016
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
08:23
Tuhan sesungguhnya saya mau pergi dari Mesir ku Jatiwangi, saya tahu keterbatasan keuangan, saya tidak punya tabungan, saya hanya bisa mengandalkan Mu, namun bagaimana caranya mengalami namanya Jehovah Jireh ?
Di Jatiwangi saya lelah dan tidak menemukan Divine Connection. Saya Mau belajar seperti Pak Petrus Agung Purnomo, mengalami Terobosan besar dalam namanya Iman. Saya mau alami namanya Breakthrough dalam Hal Jehovah Jireh.
Tuhan berkata sepatah kata saja mengenai Gosyen Dan Tanah Perjanjian saya dimana ? Saya Mau menyelesaikan Panggilan Tuhan Dalam hidupku.
Senin, 21 Maret 2016 di Bandung ada Acara Bahtera dengan Tema Membagikan Warisan, ada seorang teman ngomong kamu ikut aja karena Dekat dengan Jatiwangi, saya juga bisa menulis semua yang diberikan hamba Tuhan kepada Jemaat.
Jika Tuhan Yesus berkenan pasti Tuhan sediakan semua yang saya butuhkan untuk berangkat.
Tuhan memberikan Covenant secara pribadi sejak saya masih muda didalam Tuhan Pada tahun 1995.
Ulangan 8:18 (TB) Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Namun sampai saat ini ayat ini belum menjadi daging dalam hidup saya. Saya masih bertanya kepada Tuhan, bagaimana saya bisa mengalami janji Tuhan dalam Ulangan 8:18, saya juga tidak akan menggunakan kekayaan itu untuk diri sendiri, saya saja hidup sendirian maka hidup saya Mau memberkati orang lain.
Saya sepuluh hari lagi akan bertambah setahun lagi usia saya. Saya sudah tidak muda lagi, saya melihat Teman-teman sekolah banyak yang menerima warisan secara jasmani.
Sedangkan saya tidak punya warisan apapun secara manusia, saya malah diwarisi hutang oleh orang tua saya.
Mama saya meninggal karena depression dengan hutang nya, dia tidak bahagia sampai akhir hidup nya, saya diberi tahu mama papa saya tidak punya Perhatian kepada mamaku, dia menyakiti mama saya.
Sekarang saja Papaku bikin malu saja, harta warisan yang dia punya di curi Satpam Bank terkenal, uang yang dia punya ingin dia habis kan sendirian, tidak mikir untuk bayarin hutang nya.
Saya benar-benar nol Dan saya mau berharap sama Tuhan Dan membawa saya pergi ke Tanah Perjanjian saya. Saya tidak mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan Panggilan Tuhan, hanya kemampuan yang diberikan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan Destiny saya.
Tuhan Yesus saya perhadapkan Kota mana yang akan jadi Tanah Perjanjian saya, di Jawa Tengah atau diluar Indonesia. Tuhan pertemukan saya dengan orang yang membawa saya pergi ke Tanah Perjanjian saya dimana saya kembali mengalami Pemeliharaan Tuhan
Tuhan Yesus tolong saya, saya tidak kuat, pikiran saya Terlalu berat memikirkan masa depan saya sehingga saya setiap hari sakit kepala berat.
Tuhan Yesus tolong Sembuhkanku dari setiap trauma, kutukan kata kata bahwa saya tidak punya masa depan, sakit hati saya, kepahitan saya.
Tuhan Yesus terima kasih, saya berdoa untuk Tuhan memberikan berkat keuangan saya, saya tidak tahu Cara Tuhan memberikan berkat keuangan saya. AMIN
Jatiwangi, 18 Maret 2016
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
08:23
Komentar
Posting Komentar