Imam Tuhan

Imam Tuhan

Ev. Nany Susanty, SH


By: Ev. Nany Susanty
Tadi ada penglihatan untuk Pak Daniel, ada sesuatu, Tuhan berikan sebuah gitar, dan gitar itu benar-benar kecil sekali. Ketika gitar itu ada di tangan Pak Daniel, gitar itu mulai dipetik, dari senar-senar itu, bisa keluar suatu asap.
Yang dinamakan imam adalah orang yang benar-benar dipakai Tuhan, mengerti keadaan orang lain, persoalanmu persoalanku, beratmu adalah beratku, dan aku ditugaskan untuk membawa ini dan membawanya di hadapan Tuhan. Hal ini bukan tugas yang ringan sebagai seorang imam. Kalau engkau tidak punya hati yang benar-benar penuh belas kasihan, itu tidak akan bisa. Hati ini tidak bisa dipelajari, tapi ini berasal dari dalam, dan kalau kita bisa lakukan ini, itu imam.
Lukas 1:5-6
5: Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
6: Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Seorang imam hidup menurut ketetapan dan perintah, dan tidak bercacat.
Ayat 7
7: Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Kenapa Tuhan izinkan semua terjadi? Karena Tuhan punya rencana.
Ayat 8-9
8: Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
9: Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
Dikatakan ada tugas keimaman. Tugas keimmaman harus punya hati yang benar-benar punya roh belas kasihan. Tugas keimaman ini apa? Membawa doa semua umat-umat yang ada di depan, karena semua orang menunggu Zakharia, mengharapkan sesuatu dari seorang imam. Tugas imam itu membawa syafaat, membawa kebutuhan dari semua umat. Yang Tuhan mau, kita semua 6 panggilan, punya Roh belas kasihan, bisa mendampingi anak bangsa. Indonesia butuh imam-imam yang bisa membawa pendamaian di hadapan Tuhan, hingga 2015 bukan tahun perpecahan, tapi terjadi penuaian besar-besaran!
Ayat 18
18: Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
Ketika Zakharia membawa ukupan, ada malaikat di dekat ukupan itu, jawaban itu sebenarnya sudah berada di dekat ukupan itu, tapi Zakharia tidak percaya. Belajar jadi pensyafaat, belajar jadi imam, agar benar-benar mendampingi anak bangsa, dan kita harus PERCAYA! Zakharia ini meragukan Firman Tuhan. Katakan kalau tahun 2015 tidak akan terjadi perpecahan, tapi terjadi tahun Yobel, tahun penuaian besar-besaran sekalipun kita belum bisa melihat, tapi kita percaya, dan belajar untuk menjaga mulut kita. Zakharia tidak bisa menjaga mulutnya. Jangan berkata yang tidak benar! Selamatkan bangsa kami, lepaskan dari roh perpecahan ya Tuhan.

Komentar

Postingan Populer