Jehovah Shalom

"Tetapi apa katanya? Ini: "firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." 
(Roma 10:8) 

Nama Tuhan ini sering kita sebut dan begitu populer, tetapi tahukah saudara bagaimana awalnya orang menyebut-Nya Jehovah Shalom? Kata Shalom itu sendiri bukan sekedar damai sejahtera, tetapi juga ada unsur selamat dan kelimpahan. 

Nah,ternyata saat Gideon menyebut-Nya sebagai Tuhan yang membuat umat-Nya damai, selamat, dan makmur, kondisi orang Israel justru sebaliknya. Mereka sangat ketakutan karena ditindas orang Midian. Mereka juga melarat. Aneh bukan? 

Tapi inilah kebenarannya justru perkataan iman kita, perkataan kebenaran yang diucapkan dalam ketepatan, akan mengubah keadaan. 

Tahukah saudara bahwa ada kuasa di mulut kita? Ada kuasa pada perkataan kita? Hidup kita bisa berubah kalau kita perkatakan kebenaran dalam ketepatan. Maka saudara akan melihat bagaimana kondisi kita diubah melalui perkataan-perkataan kita. 

Jangan ucapkan yang sia-sia. Katakan shalom shalom. Panggil Dia Jehovah Shalom. Amin. 

(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)

Komentar

Postingan Populer