Jubah Terkoyak dan Ditinggalkan

Jubah Terkoyak dan Ditinggalkan 

Pdt. Petrus Agung Purnomo

"Lehernya haruslah ditengah2nya; lehernya itu harus mempunyai pinggir sekelilingnya, buatan tukang tenun, seperti leher baju zirah harusnlah lehernya itu,supaya jangan koyak." Keluaran 28:32
 Tuhan mempunyai standart yang tinggi dalam segala sesuatu, termasuk untuk sebuah jubah. Salah satunya diayat tersebut dikatakan bahwa jubah itu tidak boleh koyak. Berikut ini kita belajar ada efek sangat mengerikan yang terjadi saat jubah terkoyak
Saul dan Samuel
"Tetapi jawab Samuel: " Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? sesungguhnya, menengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba2 jantan. Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka ia telah menolak engkau sebagai raja." Berkatalah Saul kepada Samuel: " Aku telah berdosa sebab telah kulangkahi titah Tuhan dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama2 dengan aku,maka aku akan sujud menyembah kepada Tuhan." tetapi jawab Samuel kepada Saul:" Aku tidak akan kembali bersama2 dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman Tuhan; sebab itu tuhan telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel." Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak. Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: " Tuhan telah mengoyakan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yg lebih baik dari padamu." 1 Samuel 15:22-28

Samuel adalah tudung / otoritas didalam hidup Saul. Nama Samuel artinya Tuhan mendengar dan manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan, maka kerinduan Tuhan adalah Saul selalu mendengar suara dan pimpinan Tuhan didalam pemerintahannya. Tetapi Saul tidak mendengarkan Tuhan, menolak Firman Tuhan, mengabaikan suara tudung rohaninya yang adalah suara Tuhan sendiri, sehingga Tuhan menolaknya. Pada waktu Saul memegang punca jubah Samuel menandakan koyakannya tudung illahi dalam hidupnya Saul sehingga jabatan raja Israel dalam hidupnya terkoyak pula dan Tuhan memberikan kepada orang yang lebih baik.

Harun "Haruslah gamis itu dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan kebaktian, dan buntinya harus kedengaran, apabila ia masuk kedalam tempat kudus dihadapan Tuhan dan apabila ia keluar pula, supaya ia jangan mati." Keluaran 28:35
"Harun dan anak2nya haruslah memakainya, apabila mereka masuk kedalam keemah pertemuan atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, supaya mereka jangan membawa keslahan kepada dirinya lalu mati. Itulah suatu ketettaan untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunanya" Keluaran 28:43

Harun dan anak-anaknya harus mengenakan jubah imamnya, supaya mereka jangan mati. Dalam jubah itu ada perjanjian kehidupan, karena apabila mereka tidak memakainya mereka mati

"Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan." Keluaran 28:2

"Juga bagi anak2 Harun haruslah kaubuat kemeja-kemeja dan haruslah kaubuat ikat pinggang bagi mereka, dan destar-destar haruslah kaubuat bagi mereka untuk menjadi perhiasan kemuliaan."
Keluaran 28:40

Dikatakan bahwa pakaian Haruun dan anak-anaknya adalah perhiasaan kemuliaan (Glory n Beauty) - dibahas dibuku Glory n Beauty yg ditulis pdt.petrus Agung)

"Lalu Musa melakukan seperti yg diperintahkan Tuhan. Mereka naik ke gunung Hor  sedang segenap umat itu memandangnya. Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar,anaknya. lalu mailah Harun dipuncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu." Bilangan 20:27-28 Sehingga pada waktu Musa menanggalkan pakaian Harun,matilah Harun karena di dalam jubahnya terdapat perjanjian kehidupan dan perhiasaan kemuliaannya.
Pada waktu manusia jatuh kedalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah dan upah dosa ialah maut (kematian). Jadi pada saat kita kehilangan kemuliaan Allah bagian kita adalah maut, tetapi karena kasih dan penebusan Tuhan Yesus dalam hidup kita, maka jubah keselamatanNya memberikan kita kehidupan.

"Hari sudah jauh malam,telah hampir siang. Sbab itu marilah kita menanggalkan perbuatan2 kegelapan dan mengenakan paerlengkapan senjata terang!" Roma 13:12

Perempuan Tawanan Israel "Apabila engkau berperang melawan musuhmu, dan Tuhan Allahmu menyerahkan mereka kedalam tanganmu dan engkau menjadikan mereka tawananmu, dan engkau melihat diantara tawanan itu perempuan yg elok, sehingga hatimu mengingini dia, dan engkau maumengambil dia menjadi istrimu, maka haruslah engkau membawa dia kedlam rumahmu. perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya, menangalkan pakaian yg dipakainya pada waktu ditawan, dan tinggal dirumahmu untuk menangisi ibu bapaknya sebulan lamanya.. Sesudah demikian bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi istrimu. Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali2 engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia." Ulangan 2:10-13

Seorang perempuan tawanan yang akan dijadikan istri oleh salah seorang Israel harus menanggalkan pakaiannya pada waktu ditawan, artinya dia adalah seorang yang bebas, dan bila tidak lagi disukai perempuan ini boleh pergi dengan bebas, dia bukan lagi seorang budak atau tawanan sejak dia menanggalkan jubah tawanannya.

Demikian dengan kita, saat kita bertemu dengan Tuhan kita harus menanggalkan semua jubah tawanan kita, jubah yang penuh dengan dosa, kedagingan, keangkuhan hidup, keinginan mata, dan sebagainya. Dan penebusannya menjadikan kita merdeka. Kebenaran-Nya memerdekakan kita.

"Dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" Yohanes 8:32

Kayafas
Tentang jubah kayafas sudah dibahas dibuku Glory n beauty yg ditulis oleh Pdt. Petrus Agung

Bartimeus "Lalu tibalah Yesus dan murid2nya di Yerikho.Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama2 dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yg berbondong-bondong,ada seorang pengemis buta, bernama Bartemeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru; " Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku." Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: " Anak Daud, kasihabilah aku!" Lalalu Yesus berhenti dan berkata: " Panggilah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah,ia memanggil engkau."  Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. tanya Yesus kepadanya: " Apa yg kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu/" jawab orang buta itu: " Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: " Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau! Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalananNya" Markus 10:46-52

Bartimeus anak Timeus artinya Son of the Unclean (najis, haram, cemar). Pada saat ia dipanggil oleh Tuhan Yesus dia menanggalkan jubahnya, jubah sebagai orang buta dan pengemis, kenajisan,haram, kecemaran harus dilepaskan saat kita menghadap Tuhan. Saat Bartimeus  mlepaskan jubah uncleanna, dia sedang melakukan tindakan iman bahwa semua yang cemar, najis, haram,didalam hidupnnya, yang membuat buta dan sikap pengemis itu lepas dari hidupnya. Dan Tuhan Yesus berkata bahwa imannya itu telah menyelamatkannya. tindakan Bartimeus melepaskan jubah membuatnya meraih kesembuhan yang sudah Tuhan sediakan itu sungguh-sungguh menjadi daging didalam hidupnya,  jadi mengenakan dan melepaskan jubah adalah sebuah tindakan iman didalam hidup kita.

Komentar

Postingan Populer